ER-10ER-10 11
ilmu mengenai racun termasuk mendeteksi, ilmu mengenai racun termasuk mendeteksi,
mengisolasi, memisahkan dan menganalisis mengisolasi, memisahkan dan menganalisis
secara kualitatif dan kuantitatif, cara kerja secara kualitatif dan kuantitatif, cara kerja
racun dalam tubuh dan bahan yang racun dalam tubuh dan bahan yang
digunakan utk menetralkan.digunakan utk menetralkan.
TOKSIKOLOGI KERACUNAN
TOKSIKOLOGI
ERLINA RUSTAM
ER-10ER-10 22
Obat dan Racun
terpisah melalui dosis dan cara pemberian
Obat :
Adalah bahan atau campuran bahan yang Adalah bahan atau campuran bahan yang
berasal dari hewan, tt-an atau zat kimia yang berasal dari hewan, tt-an atau zat kimia yang
dapat digunakan untuk mencegah, dapat digunakan untuk mencegah,
menghilangkan, mengobati, mendiagnosa menghilangkan, mengobati, mendiagnosa
ataupun menyembuhkan penyakit atau gejala ataupun menyembuhkan penyakit atau gejala
penyakit dan juga untuk mempercantik badan.penyakit dan juga untuk mempercantik badan.
ER-10ER-10 33
Racun Racun
Adalah zat atau bahan yang bila masuk ke Adalah zat atau bahan yang bila masuk ke
dalam tubuh melalui mulut, hidung ( inhalasi), dalam tubuh melalui mulut, hidung ( inhalasi),
suntikan dan absorbsi melalui kulit, atau suntikan dan absorbsi melalui kulit, atau
digunakan terhadap organisme hidup dengan digunakan terhadap organisme hidup dengan
dosis relatif besar akan merusak kehidupan dosis relatif besar akan merusak kehidupan
atau mengganggu dengan serius satu atau atau mengganggu dengan serius satu atau
lebih organ atau jaringan lebih organ atau jaringan
ER-10ER-10 44
1.1.Rumah tangga : disinfektan, insektisidaRumah tangga : disinfektan, insektisida
2.2.Pertanian : pestisidaPertanian : pestisida
3.3.Medis : narkotika, obat keras dan obat lainMedis : narkotika, obat keras dan obat lain
4.4.Industri : logam berat, asam dan basa kuatIndustri : logam berat, asam dan basa kuat
5.5.Alam bebas : ganja, jamur, binatang berbisa Alam bebas : ganja, jamur, binatang berbisa
Jenis zat yang berpotensi sebagai racun Jenis zat yang berpotensi sebagai racun
berasal dari :berasal dari :
• kelainan genetik (primakuin, INH)
• defisiensi enzim (pada neonatus prematur
spt. Kloramfenikol)
• interaksi obat
Dasar terjadi keracunan
ER-10ER-10 55
Zat racunZat racun diproduksi oleh tumbuhan, hewan atau bakteri. diproduksi oleh tumbuhan, hewan atau bakteri.
PhytotoxinsPhytotoxins
ZootoxinsZootoxins
BacteriotoxinsBacteriotoxins
PENYEBAB KERACUNAN
ER-10ER-10 77
Toksikologi DeskriptifToksikologi Deskriptif
Melakukan uji toksisitas untuk mendapat Melakukan uji toksisitas untuk mendapat
informasi yang digunakan untuk mengevaluasi informasi yang digunakan untuk mengevaluasi
resiko yang timbul oleh bahan kimia terhadap resiko yang timbul oleh bahan kimia terhadap
manusia dan lingkunganmanusia dan lingkungan
Toksikologi MekanistikToksikologi Mekanistik
Menentukan bagaimana zat kimia menimbulkan Menentukan bagaimana zat kimia menimbulkan
efek yang merugikan pada organisme hidupefek yang merugikan pada organisme hidup
ER-10ER-10 88
Toksikologi RegulatifToksikologi Regulatif
Menentukan apakah suatu obat mempunyai Menentukan apakah suatu obat mempunyai
resiko yang rendah untuk dipakai sebagai tujuan resiko yang rendah untuk dipakai sebagai tujuan
terapiterapi
Toksikologi ForensikToksikologi Forensik
Mempelajari aspek hukum kedokteran akibat Mempelajari aspek hukum kedokteran akibat
penggunaan bahan kimia berbahaya dan penggunaan bahan kimia berbahaya dan
membantu menegakkan diagnosa pada membantu menegakkan diagnosa pada
pemeriksaan postmortempemeriksaan postmortem
ER-10ER-10 99
Toksikologi KlinikToksikologi Klinik
Mempelajari gangguan yang disebabkan Mempelajari gangguan yang disebabkan
substansi toksik, merawat penderita yang substansi toksik, merawat penderita yang
keracunan dan menemukan cara baru dalam keracunan dan menemukan cara baru dalam
penanggulangannyapenanggulangannya
Toksikologi KerjaToksikologi Kerja
Mempelajari bahan kimia pada tempat kerja Mempelajari bahan kimia pada tempat kerja
yang membahayakan pekerja dalam proses yang membahayakan pekerja dalam proses
pembuatan, transportasi, penyimpanan maupun pembuatan, transportasi, penyimpanan maupun
penggunaannyapenggunaannya
ER-10ER-10 1010
Toksikologi LingkunganToksikologi Lingkungan
Mempelajari dampak zat kimia yang berpotensi Mempelajari dampak zat kimia yang berpotensi
merugikan sebagai polutan lingkunganmerugikan sebagai polutan lingkungan
Ekotoksikologi Ekotoksikologi
Mempelajari efek toksik zat kimia terhadap Mempelajari efek toksik zat kimia terhadap
populasi masyarakatpopulasi masyarakat
ER-10ER-10 1111
Toksikologi Ekperimental :
Pemakaian obat secara kronik (anti
hipertensi, obat TBC, kontrasepsi),
harus disertai data karsinogenik dan
teratogenik dari obat tersebut
Pemakaian obat dalam waktu pendek
(obat cacing), harus memenuhi sarat
toksisitas akut
ER-10ER-10 1212
Klasifikasi Keracunan
Self Poisoning Meracuni diri sendiri
Attempted Suicide Usaha bunuh diri
Accidental Poisoning Tidak disengaja
Homicidal Poisoning Akibat pembunuhan
1. menurut cara terjadinya keracunan
Keracunan Akut
Keracunan Kronis
2. menurut mula terjadinya keracunan
ER-10ER-10 1313
Neurotoksik
Kardiotoksik
Nefrotoksik
Hepatotoksik
3. menurut organ terkena keracunan
Gol. Alkohol
Gol. Fenol
Gol. Logam berat
4. menurut jenis bahan kimia
ER-10ER-10 1414
Accidental Poisoning :
Anak-anak balita
kebiasaan memasukan benda ke dalam
mulut (termasuk obat-obat yang menarik
warna dan rasanya, spt. Tablet berlapis
gula, warna-warni tablet dan sirup, serta
aromanya),minyak tanah dll.
ER-10ER-10 1515
Pada anak muda
biasanya golongan opiat yang
disalahgunakan (untuk mencari
kesenangan)
Pada orang dewasa
golongan barbiturat, gol. Hipnotik &
sedatif lain dan Obat nyamuk cair
merupakan pilihan utama bagi orang yang
mengalami depresi berat untuk bunuh diri
ER-10ER-10 1616
Self Poisoning
Kecelakaan karena kurang hati-hati dalam
penggunaan
Misal: keracunan pestisida atau insektisida
Keracunan oleh toksin tertentu (biasanya
dihasilkan oleh mikroba)
Misal : Enterotoksin yang dihasilkan oleh
kuman stafilokokus
Toksin botulinum yang yang terdapat
dalam makanan kaleng yang sudah
rusak karena pengawetan tidak
sempurna
ER-10ER-10 1717
Keracunan yang disebabkan oleh
makanan sehari-hari yang mengandung
racun
Misal : Sianida dalam singkong
Muskarin pada jamur
As.Jengkolat pada jengkol
penyumbatan tubuli ginjal hematuria
dan anuria.
Keracunan Borax dan Formalin
pengawetan makanan seperti bakso, ikan
tahu dsb.
ER-10ER-10 1818
Tanda / gejala sangat tergantung kepada jenis
dan kekuatan kerja racun (potensi) serta
tempat kerja (organ sasaran) dari zat racun
tersebut.
Banyak racun yang tidak menimbulkan gejala
spesifik,
Mis. Koma : dapat ditimbulkan oleh keracunan
hipnotik, stimulansia, gol. Salisilat, antidepresi
dsb.
Tanda-tanda keracunan
ER-10ER-10 1919
Namun ada beberapa bahan kimia yang
memberikan tanda/gejala khusus bila terjadi
keracunan
Mis. :
Gol. Hipnotik : menimbulkan koma dengan
tonus dan reflek otot menurun
Gol. Antikolinergik : menimbulkan gejala
midriasis, takikardia, retensi urin,halusinasi
kulit merah dan panas
LIHAT TABEL 52-1 FT U I HAL 833
ER-10ER-10 2020
1. Kesadaran
2. Respirasi
3. Tekanan darah
4. Kejang
5. Pupil mata
6. Jantung
7. Bising usus
8. Dll
Yang perlu diperhatikan pada
permulaan keracunan
ER-10ER-10 2121
1. Kesadaran
Penurunan kesadaran merupakan petunjuk penting
tentang beratnya keracunan. Makin dalam
koma ,makin berat keracunan dan persentase
kematian juga akan bertambah
Secara toksikologi penurunan kesadaran dibagi atas 4 tingkat
Tingkat I : Penderita mengantuk ,tapi masih bisa diajak bicara.
Tingkat II : Penderita sopor,bereaksi dengan rangsangan minimal
Tingkat III : Penderita sopor-komatus,bereaksi dengan rangsangan maks
Tingkat IV : penderita koma, tidak ada reaksi sama sekali
ER-10ER-10 2222
2. Respirasi.
Salah satu penyebab kematian pada keracunan
adalah terhambatnya aliran nafas oleh sekresi mukus
seperti pada keracunan organo pospat
Depresi pernafasan sering penyebab kematian pada
keracunan obat-obat ssp.
3.Tekanan darah
Penurunan tekanan darah sering sering terjadi pada
keracunan dan dapat pula timbul syok tapi tidak begitu
berat, bisa diatasi dengan tindakan sederhana.Syok
berat umumnya berhubungan dengan kerusakan
pusat vasomotor dan prognosa yang jelek.
ER-10ER-10 2323
4. Kejang.
Kejang merupakan tanda adanya stimulansia pada ssp
(mis,amfetamin) ,medula spinalis (striknin), hubungan
saraf otot (insektisida organo pospat)
5.Pupil dan refleks ekstramitas
6. Bising usus
Perubahan bising usus menyertai perubahan derajat
kesadaran.Pada derajat kesadaran tingkat III ,biasanya
bising usus negatif,dan tingkat IV selalu negatif.
dapat dipakai untuk pasien yang pura-pura pingsan.
7. Lain-lain
Gejala lain seperti gangguan keseimbangan asam
basa,air, tanda kerusakan hati dan ginjal,retensi
urin ,muntah dan diare dll.
ER-10ER-10 2424
A.Terapi simtomatis,.
B.Mencegah absorbsi selanjutnya dari
racun
C.Mempercepat pengeluaran racun dari
tubuh.
Terapi intoksikasi
Secara umum penanggulangan keracunan
dengan cara :
ER-10ER-10 2525
Hilangkan gejala-gejala keracunan
Pertahankan fungsi vital
Bila perlu beri antidotum tertentu bila sudah diketahui
jenis racunnya
Mempercepat ekskresi obat.
Saliva dan sekret bronkus yang berlebihan sering
menyumbat saluran nafas (terutama obat kolinergik).
Tindakan pertama :
Lakukan pembersihan mulut dan jalan nafas, pasien
dibaringkan dengan posisi miring bergantian kanan
dan kiri.Bila perlu berikan bantuan pernafasan dengan
respirator mekanik
A. Terapi simptomatik
ER-10ER-10 2626
B. Pencegahan absorbsi racun
1. Keracunan melalui kulit :
lakukan pencucian dengan sabun dan
air (jangan gunakan pelarut organik)
2. Keracunan melalui inhalasi :
segera pindahkan pasien ke tempat
yang segar dan udaranya bersih
ER-10ER-10 2727
3. Keracunan peroral :
Menimbulkan muntah (korek dinding farings
belakang dengan spatel, atau memberikan
apomorfin 5-8 mg secara s.c.)
Bilas lambung dengan pipa karet berdiameter
besar (mengeluarkan tablet yang belum hancur)
Pemberian pencahar (meningkatkan peristaltik
usus shg penyerapan lebih lama)
Pemberian bubur karbon aktif (untuk menyerap
obat/racun)
ER-10ER-10 2929
Racun yang bekerja lokal seperti zat korosif (asam dan Racun yang bekerja lokal seperti zat korosif (asam dan
basa kuat), menimbulkan nyeri hebat pada daerah basa kuat), menimbulkan nyeri hebat pada daerah
yang terkena racun.yang terkena racun.
Racun yang bekerja sistemik, menyerang organ vital Racun yang bekerja sistemik, menyerang organ vital
seperti susunan syaraf pusat, jantung, paru-paru, ginjal seperti susunan syaraf pusat, jantung, paru-paru, ginjal
dan hati yang mempengaruhi seluruh sistem tubuh dan hati yang mempengaruhi seluruh sistem tubuh
seperti : narkotik yang menyerang ssp, as.oksalat seperti : narkotik yang menyerang ssp, as.oksalat
menyerang kerja jantung, CO dan sianida menyerang menyerang kerja jantung, CO dan sianida menyerang
sistem pernafasan, merkuri menyerang ginjal. sistem pernafasan, merkuri menyerang ginjal.
ER-10ER-10 3030
Sampel untuk mengetahui peristiwa keracunan Sampel untuk mengetahui peristiwa keracunan
adalah sisa racun, sisa makanan jika racun adalah sisa racun, sisa makanan jika racun
bercampur bahan makanan, bekas muntahan, bercampur bahan makanan, bekas muntahan,
urine dan feses. urine dan feses.
Sampel dari korban adalah darah dan jaringan Sampel dari korban adalah darah dan jaringan
tubuh (terutama jika korban telah meninggal) tubuh (terutama jika korban telah meninggal)
seperti lambung dan isi lambung, hati dan organ seperti lambung dan isi lambung, hati dan organ
lain yang diperlukan.lain yang diperlukan.