Lamp. 1 Materi Prof Murtado Penyusunan Indeks Presentasi 07-09 2025.pptx

DikaSetiawan18 0 views 23 slides Nov 01, 2025
Slide 1
Slide 1 of 23
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23

About This Presentation

materi


Slide Content

Penyusunan Indeks Literasi Dasar Beragama Guru PAI dan Siswa di Sekolah Dasar (SD) Direktorat Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama RI

Latar belakang Dalam penyusunan Resntra Kementerian Agama RI pernah diminta oleh Bappenas untuk Menyusun pengukuran keberhasilan pendidikan agama  Indeks Pendidikan Agama Ada beberapa temuan tentang kemampuan baca al Qur’an Mahasiswa / Siswa yang mengkhawatirkan  Input PTKIN 55 % (2019) lebih berasal dari Sekolah Umum SMA/SMK + 70 % kurang lancar membaca  survei Kementerian Agama (2022), Siswa SD yang lancar membaca Al Qur’an 55%; pada Siswa SMP menurun menjadi 48%, Siswa SMA menurun lagi sekitar 42% Data ini menimbulkan dugaan dan pertanyaaan ?  Kontribusi kemampuan baca Al Qur’an lebih disebabkan pendidikan informal seperti TPA dan pengajian Mushola /masjid  menimbulkan pertanyaan : Sejauh mana efektifitas pendidikan Agama di Sekolah

Pengukuran keberhasilan pendidikan agama melalui tes sumatif formatif nampaknya belum representative mewakili keberhasilan Pendidikan Agama secara nasional ; di sisi lain kita belum mempunyai Asesmen Nasional Pendidikan Agama Pengukuran indeks-indeks komposit seperti : indeks integritas (2017), Indeks Karakter (2018-2024) belum mengukur deskripsi keberagamaan siswa secara utuh Pengukuran keberhasilan pendidikan agama diupayakan diukur melalui dimensi aklak Mulia dalam Profil Pelajar Pancasila; termasuk indeks-indeks keberagamaan yang lain cenderung mengukur performan akhir keberagamaan  terasa masih belum mengukur prasyarat dasar pendidikan agama Dari pertimbangan di atas  diperlukan pengukuran Literasi Dasar Beragama ( Indeks Pendidikan Agama)

Bangunan Konseptual : Keberagamaan vs Literasi Dasar Beragama Taksonomi Bloom ( dalam konteks Keberagamaan ) Ranah Kognitif – Kemampuan baca kitab suci dan pengetahuan serta pemahaman terhadap ajaran agama ( misalnya hafal ayat , tahu hukum fiqh , paham konsep teologi ). Ranah Psikomotorik – keterampilan praktik ibadah ( misalnya tata cara shalat , tilawah , doa , kegiatan sosial keagamaan ). Ranah Afektif – sikap , nilai , dan penghayatan batin terhadap ajaran agamadalam dimensi sosial dan lingkungan ( alam , budaya , negara) Teori Keberagamaan Glock & Stark (1965) Dimensi Ideologis (belief) – sejauh mana seseorang meyakini ajaran pokok agamanya . Dimensi Ritualistik (practice/ritual) – pelaksanaan ibadah dan kewajiban agama. Dimensi Pengalaman (experiential) – pengalaman religius yang dirasakan , kedekatan dengan Tuhan. Dimensi Intelektual (knowledge) – pengetahuan dan pemahaman terhadap ajaran agama. Dimensi Konsekuensial (consequence) – sejauh mana agama memengaruhi sikap dan perilaku sehari-hari .

Literasi Dasar Beragama

Urgensi

Tujuan dan sasaran

Perangkat Yang Sudah Disiapkan

Kisi- kisi instrumen Siswa Aspek Dimensi Indikator Jumlah Soal/Item Teknik Pengumpulan Data Kognitif Kemampuan Baca Al Qur’an Mampu mengeja huruf hijaiyah Mampu membaca Al-Quran 4 soal / ayat Tes Tulis PG & Tes via Zoommeet / langsung Memahami Ajaran Dasar Agama 1. Memahami rukun iman 2. Memahami rukun islam 3. Memahami ihsan 2 soal 2 soal 2 soal Tes Tulis PG

Kisi-kisi instrumen Siswa Aspek Dimensi Indikator Jumlah Soal/Item Teknik Pengumpulan Data Psikomotorik Mengamalkan ibadah keagamaan Melaksanakan sholat Berdoa Mendaras Al-Quran Melaksanakan puasa 2 item 2 item 2 item 2 item Kuesioner online Mengamalkan ibadah berdimensi sosial Melaksanakan shalat berjamaah Menolong orang lain Memberikan sebagian harta (infak dan sedekah) 2 item 2 item 2 item Kuesioner online

Kisi-kisi instrumen Siswa Aspek Dimensi Indikator Jumlah Soal/Item Teknik Pengumpulan Data Afektif Sikap Sosial Toleransi Anti kekerasan Kesetaraan Kerjasama/kolaborasi/gotong royong 2 item 2 item 2 item 2 item Kuesioner online Sikap terhadap Lingkungan Lingkungan hidup Lingkungan budaya Lingkungan negara 2 item 2 item 2 item Kuesioner online

Total instrument untuk Siswa Aspek Jumlah Soal/Item Kognitif 10 Soal Psikomotorik 14 Item Afektif 14 Item Jumlah Total 38 (10 soal dan 28 item kuesioner )

Total instrument untuk Guru PAI Aspek Jumlah Soal/Item Kognitif 15 Soal Psikomotorik 23 Item Afektif 19 Item Jumlah Total 57 (15 soal dan 42 item kuesioner )

metodologi

Teknik sampling siswa Populasi : Siswa SD se-Indonesia Menggunakan Rumus Slovin: Tiap provinsi dibutuhkan sampel 400 siswa Sampel: Multi-stage random sampling Provinsi ( Diambil semua sebagai sampel ) 2 Kota dan 2 Kabupaten (Random) 5 Sekolah pada masing- masin kota / kab (random) 20 siswa masing-masing sekolah (10 L dan 10 P) (Random)

Jumlah sampel siswa Jumlah Peserta Didik SD: https://dapo.dikdasmen.go.id/pd diakses pada 12 Maret 2025

Perhitungan nilai indeks Perhitungan indeks literasi dasar beragama mengacu pada enam dimensi , yaitu (1) Kemampuan baca Al-Quran, (2) memahami ajaran dasar agama, (3) mengamalkan ibadah keagamaan , (4) mengamalkan ibadah berdimensi sosial , (5) sikap sosial , dan (6) sikap terhadap lingkungan . Skor tiap dimensi dihitung menggunakan rumus berikut :

Lanjutan … Bobot tiap dimensi sama , yaitu 1/6 atau 16,66% Perhitungan indeks literasi dasar beragama menggunakan rumus :

kategorisasi Kategori Rentan Skor Deskripsi Sangat rendah ( perlu perhatian ) 0 – 40 siswa dan guru memiliki pemahaman yang sangat rendah tentang literasi dasar beragama. Tidak mampu mengidentifikasi konsep-konsep dasar dan cenderung mengalami kesulitan dalam menerapkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari. Membutuhkan intervensi pendidikan yang lebih intensif. Rendah ( dasar ) 41 – 60 siswa dan guru memiliki pemahaman dasar terhadap literasi beragama, namun masih terdapat banyak kesenjangan dalam aspek konseptual dan praktis. Dapat mengenali beberapa konsep penting tetapi belum mampu mengaplikasikannya dengan konsisten. Membutuhkan bimbingan tambahan. Cukup ( cakap ) 61 – 80 siswa dan guru telah mencapai tingkat literasi dasar beragama yang cukup baik. Mampu memahami dan menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari dengan tingkat konsistensi yang lebih baik. Masih memerlukan penguatan di beberapa aspek tertentu. Tinggi ( mahir ) 81 – 100 siswa dan guru memiliki pemahaman yang kuat tentang literasi dasar beragama dan mampu mengaplikasikan nilai-nilai keagamaan dengan baik dalam kehidupan sehari-hari. Memiliki kesadaran yang tinggi terhadap aspek moral, etika, dan keberagaman. Menunjukkan sikap religius yang inklusif dan moderat.

Terima kasih

Organisasi Pelaksana Tim Pusat Tim Pengembangan Konsep , Analisis dan Laporan Tim IT Tim Surveyor  Tim Administrasi dan Pendukung lainnya   Tim Daerah ( Kepala Bidang PAIS/PAKIS (Kantor Wilayah/ Kemenag Kabupaten /Kota) Enumerator Satuan Pendidikan ( Kepala Sekolah & Guru yang ditunjuk )

Tahapan Pelaksanaan

Pelaporan dan Diseminasi
Tags