Learning Journal latsar CPNS angkatan IX 2025.pptx
Andrian588338
0 views
15 slides
Sep 25, 2025
Slide 1 of 15
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
About This Presentation
Learning Journal Latsar CPNS
Size: 1.78 MB
Language: none
Added: Sep 25, 2025
Slides: 15 pages
Slide Content
SIKAP & PERILAKU BELA NEGARA Rendy Andrian Kalana, S.E. Latsar CPNS Angkatan IX Tahun 2025 LEARNING JOURNAL AGENDA 1
Introduction Rendy Andrian Kalan, S.E. NDH 39 Angkatan IX Kelompok III Latsar CPNS Tahun 2025
AGENDA 1 NALISI ISU KONTEMPORER K ESIAPAN BELA NEGARA W AWASAN KEBANGSAAN
WAWASAN KEBANGSAAN WAWASAN KEBANGSAAN dapat diartikan sebagai konsepsi cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara akan diri dan lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Prof. Muladi, Gubernur Lemhannas RI, meyampaikan bahwa wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
4 KONSENSUS DASAR BHINEKA TUNGGAL IKA PANCASILA UUD 1945 NKRI
Rencana Aksi Bela Negara Tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai Ancaman. (UU No. 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahan Negara)
Nilai-Nilai Bela Negara 1. CINTA TANAH AIR Mencintai, Menjaga dan Melestarikan Lingkungan Hidup Menghargai dan Menggunakan Karya Anak Bangsa Menggunakan Produk Dalam Negeri 2. SADAR BERBANGSA DAN BERNEGARA Disiplin dan Bertanggungjawab terhadap tugas yang dibebankan Menghargai dan Menghormati Keanekaragaman Suku, Agama, ras dann Antar Golongan Bangga Terhadap Bangsa dan Negara Sendiri
Nilai-Nilai Bela Negara 3. SETIA KEPADA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA Menjalankan Kewajiban Agama dan Kepercayaan Secara Baik dan Benar Memahami dan Mengamalkan Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari Meyakini Pancasila sebagai dasar Negara serta Menjadikan Pancasila sebagai Pemersatu Bangsa dan Negara 4. RELA BERKORBAN UNTUK BANGSA DAN NEGARA Rela Menolong Sesama Warga Masyarakat yang Mengalami Kesulitan tanpa Melihat Latar Belakang Sosio-Kulturalnya Mendahulukan Kepentingan Bangsa dan Negara dari pada Kepentingan Pribadi dan Golongan Menyumbang Tenaga, Pikiran, Kemampuan untuk Kepentingan Masyarakat, Kemajuan bangsa dan negara
Nilai-Nilai Bela Negara 5. MEMPUNYAI KEMAMPUAN AWAL BELA NEGARA Memiliki Kemampuan, Integritas dan kepercayaan diri yang tinggi dalam membela bangsa dan negara Mempunyai Kemampuan Memahami dan Mengidentifikasi Bentuk-bentuk ancaman di lingkungan masing-masing Senantiasa menjaga kesehatannya sehingga memiliki kesehatan fisik dan mental yang baik
ISU-ISU STRATEGIS KONTEMPORER TERORISME Terorisme adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas, yang dapat menimbulkan korban yang bersifat massal, dan/atau menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap objek vital yang strategis, Iingkungan hidup, fasilitas publik, atau fasilitas internasional dengan motif ideologi, politik, atau gangguan keamanan.
ISU-ISU STRATEGIS KONTEMPORER Money laundering Money laundering (pencucian uang) adalah suatu proses menyamarkan asal-usul uang atau aset yang diperoleh dari kegiatan ilegal (seperti korupsi, perdagangan narkoba, penyelundupan, terorisme, atau kejahatan terorganisir) agar terlihat seolah-olah berasal dari aktivitas yang sah dan legal.Tujuan utamanya adalah agar pelaku kejahatan bisa menggunakan hasil kejahatan tersebut tanpa menimbulkan kecurigaan pihak berwenang.
ISU-ISU STRATEGIS KONTEMPORER Proxy War Modern Menurut pengamat militer dari Universitas Pertahanan, Yono Reksodiprojo menyebutkan Proxy War adalah istilah yang merujuk pada konflik di antara dua negara, di mana negara tersebut tidak serta-merta terlibat langsung dalam peperangan karena melibatkan ‘proxy’ atau kaki tangan. Perang Proksi merupakan bagian dari modus perang asimetrik, sehingga berbeda jenis dengan perang konvensional. Perang asimetrik bersifat irregular dan tak dibatasi oleh besaran kekuatan tempur atau luasan daerah pertempuran. Perang proxy memanfaatkan perselisihan eksternal atau pihak ketiga untuk menyerang kepentingan atau kepemilikan teritorial lawannya.
TEKNIK ANALISIS ISU Teknik Tapisan Fishbone Diagram Mind Maping Aalisis SWOT TEKNIK ANALISIS ISU