LKS_Memperjuangkan Nilai dalam kehidupan masy

dg

1. Memperjuangkan Nilai-nilai Kehidupan dalam Masyarakat Pendidikan Agama Katolik Kelas XII Model: Problem-Based Learning (PBL) & Deep Learning

2. Tujuan Pembelajaran 1. Mengenali bentuk-bentuk sekularisasi dan ateisme baru. 2. Menganalisis dampak gaya hidup hedonistik dan materialistik. 3. Menemukan nilai-nilai Kristiani yang perlu diperjuangkan. 4. Merancang solusi dan aksi nyata meneladani Yesus Kristus.

3. Kegiatan 1 – Mengamati dan Mengidentifikasi Masalah Tugas Kelompok: • Amati fenomena gaya hidup modern (hedonisme, konsumerisme, materialisme). • Identifikasi masalah utama dan penyebabnya. • Hubungkan dengan sekularisasi dan hilangnya nilai rohani.

4. Kegiatan 2 – Analisis dan Pemaknaan Konsep Tugas Kelompok: Lengkapilah tabel berikut: - Fenomena Duniawi - Bentuk Sekularisasi - Dampak terhadap Kehidupan - Nilai Kristiani yang Dapat Diterapkan - Contoh Tindakan Nyata

5. Kegiatan 3 – Meneladani Yesus Kristus Diskusikan dan buatlah poster reflektif bertema: 'Yesus Kristus: Pejuang Nilai-nilai Kehidupan di Dunia Modern.' Tambahkan ayat Kitab Suci dan contoh nyata dalam kehidupan remaja.

6. Kegiatan 4 – Aksi dan Solusi Rancang Proyek Aksi Sosial Sederhana: • Judul dan Tujuan Kegiatan • Masalah yang Diatasi • Langkah Pelaksanaan • Nilai Kristiani yang Diperjuangkan • Bentuk Partisipasi Anggota

7. Kegiatan 5 – Refleksi Pribadi Tulislah refleksi pribadi: 1. Nilai kehidupan apa yang paling saya butuhkan untuk diperjuangkan? 2. Bagaimana saya dapat meneladani Yesus? 3. Langkah kecil apa yang akan saya lakukan agar hidup lebih sesuai dengan ajaran Kristus?

8. Rubrik Penilaian Aspek Penilaian: • Identifikasi Masalah – Kejelasan dan relevansi isu • Analisis Konsep – Hubungan fenomena dan nilai Kristiani • Kreativitas Karya – Daya tarik dan kekuatan pesan iman • Aksi Nyata – Realistis dan berakar pada Injil • Refleksi Pribadi – Kejujuran dan kedalaman iman

9. Penutup dan Pesan Iman Memperjuangkan nilai-nilai kehidupan berarti menolak arus sekularisasi, hedonisme, konsumerisme, dan materialisme. Dengan meneladani Yesus Kristus, kita dipanggil menjadi pembawa kasih, keadilan, dan damai di tengah masyarakat.