Manajemen Farmasi DCM_ P 10.pp8888888888888888

NorsaridaAryani 0 views 21 slides Oct 14, 2025
Slide 1
Slide 1 of 21
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21

About This Presentation

mana


Slide Content

MANAJEMEN FARMASI DI RUMAH SAKIT Norsarida Aryani, M.Farm Pharmacy, Health Faculty Sari Mulia University DCM Manajemen Farmasi di Rumah Sakit

Visi dan Misi Universitas Sari Mulia Health Faculty, Sari Mulia University Visi “Menjadi Universitas Terkemuka Dalam Mengembangkan Nilai Potensi Kekayaan Lokal Untuk Menghasilkan Lulusan Yang Berkarakter Unggul Dan Berdaya Saing Di Tingkat Wilayah, Nasional, Dan Internasional Tahun 2030” Misi Menyelenggarakan pendidikan secara profesional dan berkesinambungan melalui pendekatan pendidikan lintas profesi. Meningkatkan kualitas dan mengembangkan penelitian budaya dan kekayaan hayati lokal. Meningkatkan kualitas pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat melalui pendekatan kerjasama lintas profesi. Menjalin kemitraan yang intensif untuk menunjang terwujudnya penyelengaraan tridharma perguruan tinggi dan luaran yang unggul.

Visi dan Misi Fakultas Kesehatan Health Faculty, Sari Mulia University Visi “Menjadi fakultas kesehatan yang unggul dalam Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dengan mengembangkan potensi kearifan lokal untuk menghasilkan lulusan yang berkarakter, inovatif dan kreatif ditingkat wilayah, nasional dan internasional tahun 2030” Misi Menyelenggarakan Pendidikan Yang Berkualitas Dengan Mengedepankan Interprofessional Education (IPE) Untuk Menghasilkan Sumber Daya Manusia Yang Kompeten Dan Berdaya Saing Di Bidang Kesehatan Meningkatkan Kualitas Penelitian dan Publikasi Ilmiah Dengan Mengembangkan Potensi Kearifan Lokal Melalui Pendekatan Lintas Profesi ( Interprofesional Collaboration /IPC) Menyelenggarakan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Dengan Mengaplikasikan IPTEKS Melalui Pendekatan Kerjasama Lintas Profesi Menjalin Kerjasama Dengan Masyarakat, Institusi Pendidikan, Dan Pemerintah Di Tingkat Wilayah, Nasional, Maupun Internasional.

Visi dan Misi Prodi Farmasi Visi “Menjadi program studi farmasi yang unggul di tahun 2025 dan mampu menghasilkan lulusan yang kompeten di bidang kefarmasian dengan keunggulan pada pharmaceutical care dan berjiwa enterpreneur ” Misi Menyelenggarakan pendidikan farmasi yang rasional dan inovatif dengan berbasis bukti ilmiah yang berkarakter mandiri serta berjiwa enterpreneur Mengembangkan penelitian di bidang farmasi demi kemajuan ilmu farmasi yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat Melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat terutama dalam pelayanan kefarmasian sebagai bentuk Health Faculty, Sari Mulia University jawab sosial demi kualitas kesehatan tanggung meningkatan masyarakat 4. Mengembangkan kerjasama dalam negeri maupun luar negeri guna kegiatan tridharma mendukung perguruan tinggi

Outline Health Faculty, Sari Mulia University S election Distribution Procurement U se

Referensi Health Faculty, Sari Mulia University Dessler, 2000, Human Resource Management . Edisi ke- 9, New Jersey: Prentice Hall, Inc. Undang- undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Undang- undang Nomor 44 tahun 2009 Tentang Rumah Sakit Permenkes Nomor 82 Tahun 2013 Tentang Sistem Manajemen Informasi Rumah Sakit Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit Anief, M, 2005. Manajemen Farmasi. Gadjah Mada University Press,Yogyakarta. Satibi. 2016. Manajemen Obat di Rumah Sakit. UGM Press. Quick dkk. J.D., Hume, M.L., Rankin J.R., O.Connor, R.W. 1997. Managing Drug Supply. Management Sciences for Health 7 th printing . Boston. Massachussets.

Health Faculty, Sari Mulia University

Masing- masing tahap dalam siklous manajemen obat saling terkait sehingga harus di kelola dg baik sehingga semuanya optimal Health Faculty, Sari Mulia University Manajemen obat di RS merupakan salah satu unsur penting dalam fungsi manajerial RS secara keseluruhan karena ketidakefisienan akan memberikan dampak negatif terhadap RS baik secara medis maupun ekonomi 8

SELEKSI

Seleksi terhadap obat yang benar- benar diperlukan Proses seleksi merupakan awal yang sangat menentukan dalam perencanaan obat Seleksi obat akan tercermin berap banyak item obat yang akan di konsumsi di masa mendatang Health Faculty, Sari Mulia University 10

IFRS Obat atau perbekalan kesehatan Masalah kesehatan, identifikasi pemilihan terapi, bentuk dan dosis dan prioritaskan oabt esensial Peran apoteker dalam panitia farmasi dan terapi untuk menetapkan kualitas dan efektivitas Health Faculty, Sari Mulia University 11

PEDOMAN SELEKSI OBAT (WHO) Dipilih obat yg secara ilmiah, medik dan statistik memberikan efek terapetik yg jauh lebih besar dibanding dg resiko efek sampingnya. Diusahakan jangan terlalu banyak jenis obat yg diseleksi, khususnya obat-obat yg memang bermanfaat untuk jenis penyakit yg banyak diderita masyarakat. Hindari duplikasi dan kesamaan obat yg diseleksi. Jika memasukkan obat-obat baru, harus ada bukti yg spesifik, bahwa obat baru yg akan dipilih tsb memang memberikan efek terapetik yg lebih baik dibanding obat pendahulunya. Health Faculty, Sari Mulia University

PEDOMAN SELEKSI OBAT (WHO) (2) Sediaan kombinasi hanya dipilih jika memang benar potensi >> sediaan tunggal Jika alternatif pilihan obat banyak, pilih drug of choice dari penyakit yg prevalensinya tinggi Pertimbangkan dampak administrative dan biaya yg ditimbulkan: penyimpanan,mudah didapat dll. KI, peringatan dan efek samping harus dipertimbangkan. Dipilih obat yg standar mutunya tinggi. Didasarkan pada nama generiknya Health Faculty, Sari Mulia University

Prinsip Seleksi Menetapkan sejumlah terbatas obat esensial Better suply; more rational use; lower cost MDS,2012 Health Faculty, Sari Mulia University

Procurement/pengadaan Health Faculty, Sari Mulia University 15

Procurement/pengadaan Memperoleh obat berkualitas dengan cost- effectiveness yang paling baik dengan kuantitas yang sesuai saat dibutuhkan (availability) Health Faculty, Sari Mulia University Memilih supplier yang dapat dipercaya dengan produk berkualitas tinggi Menjamin pengiriman tepat waktu (monitoring) Mencapai total biaya serendah- rendahnya

PROSES PENGADAAN YANG EFEKTIF Memastikan Ketersediaan obat yang tepat Dalam jumlah yang tepat Dengan harga yang wajar Pada standar kualitas yang diakui Health Faculty, Sari Mulia University Quick, 2012

Ruang Lingkup Pengadaan Health Faculty, Sari Mulia University

Di s tribusi merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam rangka menyalurkan/menyerahkan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai dari tempat penyimpanan sampai kepada unit pelayanan/pasien dengan tetap menjamin mutu, stabilitas , jenis, jumlah, dan ketepatan waktu . Rumah Sakit harus menentukan sistem distribusi yang dapat menjamin terlaksananya pengawasan dan pengendalian Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai di unit pelayanan. Health Faculty, Sari Mulia University SISTEM DISTRIBUSI

P enggunaan Suatu tahap masalah pemakaian obat yang rasional serta dampak penggunaan obat yang tidak rasional Pengobatan yang rasional Pengobatan tidak rasional

THANKS
Tags