MANAJEMEN KINERJA
OLEH:
DARMAWAN PURBA, S.I.P., M.I.P.
(LektorFISIP Universitas Lampung)
•HUBUNGAN SISTEM MERIT DAN
MANAJEMEN KINERJA
•LOGIC MODEL MANAJEMEN KINERJA
•PENGELOLAAN KINERJA PEGAWAI
•APLIKASI MANAJEMEN KINERJA STUDI
KASUS BPSDMD PROVINSI LAMPUNG
AGENDA
SISTEM MERIT KE
MANAJEMEN KINERJA
Tahun 2017
&
PP No.49
Tahun 2018
UU No. 20 PP No.17
Tahun 2023 Tahun 2020
Sistem merit adalah kebijakan dan Manajemen ASN berdasarkan kualifikasi, kompetensi, &
kinerja secara adil & wajar Tanpa mempertimbangkan latar belakang politik, ras, warna
kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status, umur, & kondisi,
Manajemen ASN berdasarkan kualifikasi, kinerja, & kompetensi yang
bersifat objektif, terukur, akuntabel, partisipatif & transparan.
PP No.11
8 ASPEK PENILAIAN SISTEM MERIT
1) PERENCANAAN
KEBUTUHAN
Kebutuhan pegawai dihitung
secara tepat dengan Anjab & ABK.
6) PENGGAJIAN,
PENGHARGAAN & DISIPLIN
Tunjangan berdasarkan kinerja;
penghargaan rutin untuk pegawai
berprestasi; penegakan kode etik & kode
perilaku.
5) MANAJEMEN KINERJA
Kinerja dinilai secara objektif &
terukur, serta digunakan sebagai
pertimbangan karier.
2) PENGADAAN
Pengadaan pegawai dilakukan
secara terbuka dan kompetitif.
3)PENGEMBANGAN
KARIER
Pengembangan karier bertumpu pada
pengembangan kompetensi & kinerja
melalui Manajemen Talenta
4)PROMOSI DAN MUTASI
Promosi & mutasi berdasarkan
kualifikasi, kompetensi dan
kinerja.
8) SISTEM INFORMASI
Sistem informasi dimanfaatkan untuk
penyelenggaraan manajemen ASN.
7) PERLINDUNGAN DAN
PELAYANAN
Instansi melaksanakan program
perlindungan dan pelayanan pegawai.
Pada PermenPANRB No. 40 Tahun 2018
dan PerKASN No. 9 Tahun 2019
PermenPANRB.
8/2021
Sistem Manajemen
Kinerja PNS
PP.30/2019
Penilaian
Kinerja
PNS
PermenPANRB.
6/2022
Pengelolaan
Kinerja ASN
Dicabut oleh
Tahun 2022, PermenPANRB No.8 dicabut oleh
PermenPANRB No.6 tahun 2022 dengan pendekatan
pada evaluasi kinerja dan perilaku BerAKHLAK.
20
LOGIC MODEL
MANAJEMEN KINERJA
Kerangka Umum Penyusunan Logic Model
11
Hasil pembangunan yang
diperoleh dari pencapaian
outcome
Apa yang ingin
diubah
IMPACT /
DAMPAK
Manfaat yang diperoleh dalam
jangka menengah untuk
beneficieries tertentu sebagai hasil
dari output
Apa yang ingin
dicapai
OUTCOME /
HASIL
Produk/barang/jasa akhir yang
dihasilkan
Apa yang dihasilkan
(barang) atau dilayani
(jasa)
OUTPUT /
KELUARAN
Proses/kegiatan menggunakan
input untuk menghasilkan output
yang diinginkan
Apa yang dikerjakan
PROSES /
KEGIATAN
Sumberdaya yang memberikan
kontribusi dalam menghasilkan
output
Apa yang digunakan
dalam bekerja (4M)
INPUT
PROBLEMS /
NEEDS
LOGIC: HUBUNGAN SEBAB AKIBAT
•HUBUNGAN ANTARA:
-WHAT WE PUT IN (INPUTS), with
-WHAT WE DO (OUTPUTS), and
-WHAT RESULTS (OUTCOMES)
•RANTAI LOGIKA DARI HUBUNGAN :
IF-THEN (JIKA …., KEMUDIAN: …….).
•Tidak ada
perubahan
strategi/kebijakan
pemerintah
•Stabilitas politik
•Kerangka kerja
institusi yang
sesuai
•Stabilitas
peraturan
•Cukup
menguntungkan
utk menarik minat
investor swasta
Asumsi
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan
masyarakat melalui peningkatan penggunaan teknologi informasi
dan telekomunikasi
Impact
Outcomes
Outputs
Activities
Inputs
Alokasi APBN Rp 5 triliun
•Membangun 4 hubs dan 54 pusat T&I di daerah
•Membangun 1,500 km kabel fiber optik
•Membangun 25,000 sambungan telephone dan 20,000
sambungan internet
•Meningkatnya produktifitas dan akses ke/dari pasar
•Menurunnya biaya transaksi bagi dunia usaha
•Meningkatnya usaha baru/pemula di daerah yang dibangun
teknologi IT
•Meningkatnya penggunaan telpon dan internet
•Terbangunnya 4 hubs dan 54 pusat IT di daerah
•Terbangunnya 1,500 km kabel fiber optik
•Terbangunnya 25,000 sambungan telephone dan 20,000
sambungan internet
Rendahnya penggunaan TIK di daerah dlm mendorong
pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat
Problems /
Needs
CONTOH PENYUSUNAN LOGIC MODEL
(Contoh: Membangun jaringan telekomunikasi )
PENGELOLAAN
KINERJA PEGAWAI
PENGELOLAAN KINERJA PEGAWAI
Pasal 5 Permenpan Nomor 6 Tahun 2022
PENYELARASAN KINERJA
ORGANISASI KE KINERJA INDIVIDU
APLIKASI MANAJEMEN
KINERJA STUDI KASUS
BPSDMD PROVINSI
LAMPUNG
P O H O N K I N E R J A B A D A N P E N G E M B A N G A N S U M B E R D A Y A M A N U S I A D A E R A H P R O V I N S I L A M P U N G
Rancang Bangun Pembelajaran Mata Diklat
(RBPMD) pada Pelatihan Manajerial yang tersusun
sesuai NSPK
1.Jumlah RBP M D yang tersusun
2.Tingkat kesesuaian RBP M D dengan NSPK
3.Lama waktu menyusun RBPMD
S0
GUBERNUR
LAMPUNG
Meningkatnya kualitas implementasi
reformasi birokrasi
Nilai Reformasi Birokrasi
S1
JPT P R A T A M A ( K EP A L A
B P S D M D A E R A H PR OV.
L A M P U N G )
Penyelenggaraan Pelatihan Manajerial yang sesuai
dengan NSPK
Tenaga pengajar pelatihan yang sesuai NSPK
S3
JABFUNG
WIDYAISWARA
1.Nilai Akreditasi Lembaga
2.Persentase pelaksanaan penunjang Urusan
Pemerintah Daerah
Meningkatnya pengembangan kompetensi
SDM Aparatur
Meningkatnya kualitas pengelolaan dan
penyelenggaraan diklat
1.Persentase aparatur yang memiliki sertifikat diklat
2.Persentase pengelolaan dan pengembangan
kompetensi sumber daya aparatur yang
ditingkatkan
Sistem Informasi Pendukung Pelatihan yang sesuai
NSPK
1.Jumlah pelatihan manajerial yang diselesaikan
sesuai dengan NSPK
2.Tingkat kesesuaian penyelenggaraan pelatihan
manajerial dengan peraturan yang berlaku
3.Waktu penyelesaian penyelenggaraan pelatihan
manajerial sesuai dengan jadwal yang ditetapkan
1.Jumlah pengajar sesuai dengan kebutuhan
pelatihan
2.Tingkat kesesuaian kompetensi pengajar dengan
kebutuhan pelatihan
3.Waktu penyediaan data pengajar pelatihan
manajerial sesuai dengan jadwal yang ditetapkan
S2
KETUA T I M KERJA
1.Jumlah LM S dan aplikasi video conference yang
siap digunakan
2.Tingkat kesesuaian fitur LMS dan aplikasi video
conference sesuai dengan NSPK
3.Ketepatan waktu penyelesaian LM S dan aplikasi
yang siap digunakan
Bahan Ajar pada Pelatihan Manajerial yang
tersusun sesuai NSPK
Bahan Tayang pada Pelatihan Manajerial yang
tersusun sesuai NSPK
Proses Pembelajaran pada Pelatihan Manajerial
terlaksana sesuai NSPK
1.Jumlah bahan ajar yang tersusun
2.Tingkat kesesuaian bahan ajar dengan NSPK
3.Lama waktu menyusun bahan ajar
1.Jumlah bahan tayang yang tersusun
2.Tingkat kesesuaian bahan tayang dengan NSPK
3.Lama waktu menyusun bahan tayang
1.Jumlah tatap muka yang terlaksana
2.Tingkat kesesuaian tatap muka dengan NSPK
3.Lama waktu melaksanakan tatap muka
POHON KINERJA