Masalah-masalah yang ada di bidang Komunitas

Masalah di komunitas antara lain :
1. Angka Kematian Ibu
Tahun 2015 AKI 228 kasus per 100.000 kelahiran hidup.
Tiap tahun 10.500 ibu mati saat melahirkan.
Target 2015 AKI ditargetkan 102 kasus per 100.000 kelahiran (MDGs)
2. Angka Kematian Bayi
Partisipasi bidan dalam mencegah kematian bayi
Menerapkan program ASUH yang memfokuskan kegiatan pada keselamatan dan kesehatan BBL
Mengintensifkan kunjungan rumah 7 hari pertama pasca persalinan berisi pelayanan dan konseling perawatan bayi dan ibu nifas yang bermutu
3. Kehamilan Remaja
Adalah kehamilan yang terjadi pada wanita remaja usia 14-19 tahun yang merupakan akibat perilaku seksual baik sengaja (sudah menikah) maupun tidak sengaja (belum menikah)

1. Masalah Kebidanan Di Komunitas
By : Nurya Kumalasari S.ST
23/10/25 1Masalah kebidanan di komunitas

2. A. Kematian Ibu Dan Bayi
23/10/2523/10/25 22Masalah kebidanan di komunitasMasalah kebidanan di komunitas

3. Kematian Ibu
Tahun 2015 AKI 228 kasus per 100.000
kelahiran hidup.
Tiap tahun 10.500 ibu mati saat melahirkan.
Target 2015 AKI ditargetkan 102 kasus per
100.000 kelahiran (MDGs)
23/10/2523/10/25 33Masalah kebidanan di komunitasMasalah kebidanan di komunitas

4. Menurunkan AKI
a. Pendekatana. Pendekatan
MPS (Making Pregnancy Safer) 3 kunciMPS (Making Pregnancy Safer) 3 kunci
b. Strategib. Strategi
Peningkatan cakupan & kualitas Peningkatan cakupan & kualitas
pelayanan kesehatan ibu dan BBL yang pelayanan kesehatan ibu dan BBL yang
cost efektif dan didukung oleh kerjasama cost efektif dan didukung oleh kerjasama
lintas program & sector terkait, mitra lintas program & sector terkait, mitra
lain & pemerintah; pemberdayaan lain & pemerintah; pemberdayaan
perempuan & keluarga; masyarakatperempuan & keluarga; masyarakat
23/10/2523/10/25 44Masalah kebidanan di komunitasMasalah kebidanan di komunitas

5. Kegiatan Menurunkan AKI
1.Meningkatkan kualitas & cakupan pelayanan
a. Pertolongan persalinan oleh nakes
b. Penyediaan pelayanan gawat darurat yg
berkualitas & sesuai standar
c. Pencegahan KTD & penanganan komplikasi
abortus
d. Pemantapan kerjasama lintas sektor
e. Peningkatan partisipasi perempuan, keluarga &
masyarakat
23/10/2523/10/25 55Masalah kebidanan di komunitasMasalah kebidanan di komunitas

6. Lanjutan kegiatan....
2. Peningkatan kapasitas manajemen pengelolaan
program melalui peningkatan kemampuan
pengelolaan program agar mampu
merencanakan, melaksanakan & mengevaluasi
sesuai daerah
3. Sosialisasi & advokasi melalui penyusunan hasil
informasi tentang masalah yang dihadapi
daerah sebagai substansi untuk sosialisasi &
advokasi
23/10/2523/10/25 66Masalah kebidanan di komunitasMasalah kebidanan di komunitas

7. Kematian Bayi
Partisipasi bidan dalam mencegah
kematian bayi
1.Menerapkan program ASUH yang
memfokuskan kegiatan pada keselamatan
dan kesehatan BBL
2.Mengintensifkan kunjungan rumah 7 hari
pertama pasca persalinan berisi pelayanan
dan konseling perawatan bayi dan ibu nifas
yang bermutu
23/10/25 7Masalah kebidanan di komunitas

8. Upaya Mencegah Kematian Bayi
Peningkatan kegiatan imunisasi
Peningkatan ASI Eksklusif, status gizi, deteksi
dini dan pemantauan tumbuh kembang
Pencegahan & pengobatan penyakit infeksi
Program MTBS dan MTBM
Pertolongan persalinan & penatalaksanaan BBL
dengan cepat
Diharapkan keluarga memiliki pengetahuan,
pemahaman & perawatan pasca persalinan
Program ASUH
Keberadaan bidan desa
Perawatan neonatal dasar
23/10/25 8Masalah kebidanan di komunitas

9. Partisipasi masyarakat mencegah AKB
Menyebarkan pentingnya asuhan 7 hari
pertama pasca persalinan bagi bayinya
Meningkatkan kesadaran tentang
pentingnya kunjungan rumah 7 hari
pertama pasca persalinan oleh bidan desa
Mencatat dan melaporkan adanya ibu
hamil, ibu melahirkan dan bayi meninggal
pada bidan desa
Mendukung dan mempertahankan
keberadaan bidan di desa
23/10/25 9Masalah kebidanan di komunitas

10. B. Kehamilan Remaja
Adalah kehamilan yang terjadi pada wanita
remaja usia 14-19 tahun yang merupakan
akibat perilaku seksual baik sengaja (sudah
menikah) maupun tidak sengaja (belum
menikah)
23/10/25 10Masalah kebidanan di komunitas

11. Penyebab Kehamilan Remaja
Kurangnya peran orang tua dalam keluarga
Kurangnya pendidikan seks dari orang tua dan
keluarga
Perkembangan IPTEK yang tidak didasari
dengan perkembangan mental yang kuat
Kurangnya pengetahuan mengenai hubungan
seksual
Pengetahuan yang setengah2 tidak hanya
mendorong remaja untuk mencoba-coba tapi
juga menimbulkan salah persepsi
23/10/25 11Masalah kebidanan di komunitas

12. Akibat Kehamilan Remaja
Bidang sosial, remaja akan gagal menikmati
masa remajanya & akan menerima sikap
ungkapan yang negatif karena dianggap
memalukan, yang dapat menimbulkan sikap
penolakan remaja terhadap bayi yang
dikandungnya
Menimbulkan berbagai konsekuensi psikososial
misalnya putus asa sekolah, rasa rendah diri,
kawin muda & perceraian dini, rasa bersalah
yang berlebihan, ancaman hukuman pidana dan
sanksi berat
23/10/25 12Masalah kebidanan di komunitas

13. Dampak Kehamilan Remaja
Pengguguran kehamilan; faktor yang mendukung
adalah status ekonomi keluarga, keadaan
emosional, pasangan yang tidak bertanggung
jawab
Resiko persalinan yang terjadi antara lain pre
eklamsi, anemia, BBLR, prematur, PMS, kematian
bayi, PMS meningkat pada remaja hamil
Hubungan seksual usia muda berresiko Ca
serviks
Perceraian pasangan muda
23/10/25 13Masalah kebidanan di komunitas

14. Pencegahan Kehamilan Remaja
Tidak melakukan hubungan seks pra nikah
Kegiatan positif
Hindari perbuatan yang mendorong perilaku
seks
Jangan terjebak rayuan
Hindari pergi dengan orang tidak dikenal
Mendekatkan diri pada Tuhan
Penyuluhan : KRR, KB, kegiatan rohani
Bagi pasangan menikah sebaiknya menggunakan
kontrasepsi
23/10/25 14Masalah kebidanan di komunitas

15. Penanganan Kehamilan Remaja
Sikap bersahabat
Konseling pada remaja & keluarga tentang
kehamilan dan persalinan
Membantu menyelesaikan masalah secara
kekeluargaan & segera menikah
Periksa kehamilan sesuai standar
Gangguan jiwa/resiko tinggi segera rujuk ke
Sp. OG
Bila ingin aborsi, konseling resiko abortus
23/10/25 15Masalah kebidanan di komunitas

16. C. Unsafe Abortion
Adalah prosedur melakukan terminasi
(penghentian) kehamilan yang tidak
diinginkan (unwanted pregnancy) oleh
tenaga kurang terampil (medis/non
medis)alat tidak memenuhi syarat
kesehatan dan lingkungan tidak memenuhi
23/10/2523/10/25 1616Masalah kebidanan di komunitasMasalah kebidanan di komunitas

17. Ciri-ciri Unsafe Abortion
•Dilakukan oleh tenaga medis/non medis
•Kurangnya pengetahuan baik pelaku ataupun
tenaga pelaksana
•Kurangnya fasilitas dan sarana
•Status ilegal
23/10/2523/10/25 1717Masalah kebidanan di komunitasMasalah kebidanan di komunitas

18. Alasan Wanita Tidak Menginginkan
Kehamilan
•Alasan kesehatan : tidak cukup sehat hamil
•Alasan psikososial : ibu tidak sendiri, tidak
ingin punya anak lagi
•Kehamilan diluar nikah
•Masalah ekonomi : menambah anak akan
menambah beban ekonomi
•Masalah sosial : khawatir akan adanya penyakit
keturunan
•Kehamilan akibat perkosaan
•Kegagalan pemakaian alat kontrasepsi
23/10/2523/10/25 1818Masalah kebidanan di komunitasMasalah kebidanan di komunitas

19.  Kebijakan Depkes Untuk Mencegah
Komplikasi /Kematian Akibat Ab :
a. Mencegah KTD melalui program KB, pendkes
kesehatan reproduksi, moral & agama
b. Legalisasi abortus karena alasan medis
c. Mengembangkan APK
Peran Bidan Dalam Mencegah Unsafe Ab
a.Pendidikan seks
b.Bekerjasama dengan tokoh agama dlm pnddkn agama
c.Pendidikan SDM
d.Penyuluhan abortus dan bahayanya
23/10/2523/10/25 1919Masalah kebidanan di komunitasMasalah kebidanan di komunitas

20. Dampak Unsafe Abortion
•Dampak Sosbud : biaya lebih banyak, dilakukan
secara sembunyi-sembunyi
•Dampak kesehatan : abortus tidak lengkap
(incomplete abortion) yang menyebabkan nyeri
pelvis sampai perdarahan terus menerus.
Sepsis yaitu infeksi yang ekstensif sampai
seluruh tubuh
•Dampak psikologis : trauma
23/10/2523/10/25 2020Masalah kebidanan di komunitasMasalah kebidanan di komunitas

21. Agar Aborsi Aman
•Inforned consent
•Sesuai dengan SOP
•Dilakukan oleh RS/Klinik yang ditunjuk
•Dilakukan oleh nakes yang terlatih & pengalaman
•Menggunakan alat2 kedokteran yang layak
•Dilakukan dalam kondisi steril tidak tercemar
kuman
•Dilakukan < 3 bulan setelah menstruasi terakhir
23/10/2523/10/25 2121Masalah kebidanan di komunitasMasalah kebidanan di komunitas

22. D. BBLR
Batasan BBLR :
a.Bayi yang lahir dengan berat lahir < 2500
gram tanpa memandang masa kehamilan
b.Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang
dalam 1 jam setelah lahir
c.Untuk keperluan bidan di desa berat lahir
ditimbang dalam 24 jam pertama setelah
lahir
23/10/25 22Masalah kebidanan di
komunitas

23. Klasifikasi BBLR berdasar UK
•Bayi premature/kurang bulan, sebagian bayi
kurang bulan belum siap hidup diluar
kandungan dan mendapatkan kesulitan untuk
mulai bernafas, menghisap, melawan infeksi
& menjaga tubuhnya tetap hangat.
•Bayi cukup bulan
•Bayi lebih bulan
23/10/25 23Masalah kebidanan di
komunitas

24. •Berat badan lahir amat sangat
rendah/ekstrim rendah (bayi lahir bb <
1000 gram)
•Berat badan lahir sangat rendah (bayi lahir
bb < 1500 gram)
•Bayi berat badan lahir cukup rendah (bayi
berat badan 1501-2500 gram)
Klasifikasi BBLR berdasar BB
23/10/25 24Masalah kebidanan di
komunitas

25. •Bayi kecil untuk masa kehamilan (KMK)
small for gestasional age (SGA)
•Bayi sesuai masa kehamilan
(SMK)/appropriate for gestasional age
(AGA)
•Bayi besar masa kehamilan/ Large for
gestasional age (LGA)
Klasifikasi BBLR berdasar BB & UK
23/10/25 25Masalah kebidanan di
komunitas

26. Faktor2 yg berhubungan dgn BBLR
•Umur ibu < 20 tahun atau > 35 tahun
•Jarak kehamilan < 1 tahun
•Paritas > 4
•Ibu dgn keadaan riwayat BBLR, aktivitas berat,
ekonomi <, status tdk sah, < gizi, perokok, narkoba,
alkohol
•Ibu hamil dgn anemia berat, pre eklamsi, infeksi,
gemeli, perdarahan, trauma fisik & psikologis, KPD
•Bayi dengan cacat bawaan, infeksi selama dalam
kandungan
23/10/25 26Masalah kebidanan di
komunitas

27. Bayi kecil masa kehamilan (KMK)
/dismaturitas
•Adalah bayi yang tidak tumbuh dengan baik di
dalam kandungan selama kehamilan
•Tiga kelompok bayi KMK (KMK lebih bulan
(NLB-KMK), KMK cukup bulan (NCB-KMK),
KMK kurang bulan (NKB-KMK)
•Bayi KMK cukup bulan kebanyakan mampu
bernafas dan menghisap dengan baik
•Prematuritas murni : bayi lahir dengan umur
kehamilan < 37 minggu & BB sesuai untuk masa
kehamilan (NKB-SMK)
23/10/25 27Masalah kebidanan di
komunitas

28. Gambaran klinis BBLK-kurang bulan
•BB < 2500 gr, PB < 45 cm, LK < 33 cm, LD < 30 cm
•Kulit tipis & mengkilap
•Tulang rawan telinga sangat lunak
•Lanugo banyak terutama pada punggung
•Jaringan payudara belum terlihat jelas
•Perempuan : labia mayora belum menutupi lab minora; laki2 :
skrotum belum banyak lipatan, testis blm turun
•Garis telapak kaki < 1/3 bagian atau belum teratur
•Kadang disertai dengan pernafasan tidak teratur
•Aktivitas & tangisan lemah
•Menghisap & tangisan lemah
•Menghisap & menelan tidak efektif/lemah
•Lemak sub cutan kurang
•Kepala lebih besar daripada badan
•Ubun-ubun & sutura melebar
23/10/25 28Masalah kebidanan di
komunitas

29. Gambaran klinis BBLR-KMK
•Janin dapat cukup, kurang / lebih bulan BB < 2500 gr
•Gerakan cukup aktif, tangisan cukup kuat
•Kulit keriput/lemak bawah kulit tipis
•Bila kurang bulan jaringan payudara kecil, puting kecil,
bila cukup bulan payudara & puting sesuai masa
kehamilan (SMK)
•Bayi perempuan bila cukup bulan labia mayora menutupi
labia minora
•Bayi laki-laki mungkin testis sudah turun
•Rajah telapak kaki mungkin lebih dari 1/3 bagian
•Menghisap cukup kuat
23/10/25 29Masalah kebidanan di
komunitas

30. Masalah-masalah BBLR
•Asfiksia
•Gangguan nafas
•Hipotermia
•Hipoglikemia
•Masalah pemberian ASI
•Infeksi
•Ikterus
•Masalah perdarahan
23/10/25 30Masalah kebidanan di
komunitas

31. Penatalaksanaan
•Mempertahankan suhu tubuh bayi dengan cara :
membungkus bayi dengan selimut hangat,
menidurkan bayi pada inkubator buatan, menjaga
suhu lingkungan (sinar matahari dikamar, jendela,
pintu bisa ditutup, badan bayi harus kering)
•Memberikan nutrisi yang adekuat
•Menganjurkan ibu menjaga kebersihan untuk
mencegah infeksi & perawatan bayi sehari-hari
•Observasi keadaan umum bayi selama 3 hari apabila
tidak ada perubahan/menurun rujuk ke RS
23/10/25 31Masalah kebidanan di
komunitas

32. Pengaturan Suhu Kamar
BBL
gr
0-24 jam
°C
2-3 hari
°C
4-7 hari
°C
8 hari
°C
1500 34-36 33-35 33-34 32-33
1501-2000 33-34 33 32-33 32
2001-2500 33 32-33 32 32
> 2500 32-33 32 31-33 32
23/10/25 32Masalah kebidanan di
komunitas

33. Lanjutan......
•Jika suhu kamar 28-29 °C, maka suhu
diturunkan 1 °C setiap minggu
•Jika berat badan bayi sudah mencapai 2000
gr di rawat di luar inkubator dengan suhu
27 °C
23/10/25 33Masalah kebidanan di
komunitas

34. E. Tingkat Kesuburan
80 % pasangan suami istri mengalami gangguan
kesuburan
Fertilitas : suatu kemampuan istri untuk hamil
dan melahirkan anak hidup oleh suami yang
mampu menghamilinya
Infertilitas : suatu keadaan pasangan suami
istri yang ingin punya anak tetapi tidak bisa
mewujudkan keadaannyatersebut karena
adanya masalah kesehatan reproduksi baik
pada suami /istri
23/10/2523/10/25 3434Masalah kebidanan di komunitasMasalah kebidanan di komunitas

35. Pembagian infertilitas
Primer : PUS yang telah melakukan
hubungan suami istri teratur 2-3 kali
seminggu tanpa alat kontrasepsi selama
satu tahun belum terjadi kehamilan
Sekunder : PUS yang telah punya anak &
sudah menggunakan alat kontrasepsi
serta melakukan hubungan suami istri
teratur 2-3 kali seminggu tanpa alat
kontrasepsi selama setahun tapi belum
terjadi kehamilan
23/10/2523/10/25 3535Masalah kebidanan di komunitasMasalah kebidanan di komunitas

36. Penyebab Infertilitas
Faktor pria : kelainan alat kelamin faktor
fungsional
Faktor istri : anovulasi, kelainan anatomis alat
kelamin, penyakit saluran telur
Kurangnya pengetahuan
Reaksi imunologi
23/10/2523/10/25 3636Masalah kebidanan di komunitasMasalah kebidanan di komunitas

37. Peran bidan terhadap tingkat kesuburan
Fertilitas : KB
Infertilitas :
–Melakukan rujukan sehingga pasangan
mendapatkan penanganan yang tepat
–Konseling variasi hubungan suksual, cara
menghitung masa subur, makanan yang dapat
meningkatkan kesuburan
–Mencari kekurangan psikologis
23/10/2523/10/25 3737Masalah kebidanan di komunitasMasalah kebidanan di komunitas

38. F. Pertolongan Persalinan Oleh Non Nakes
Adalah pertolongan persalianan oleh tenaga non
kesehatan seringkali dilakukan oleh seseorang yang
disebut sebagai dukun beranak/dukun bayi, dukun
bersalin atau peraji
Etiologi

Kebiasaan/perilaku/adat istiadat yang tidak
menunjang

Sarana kesehatan

Keadaan sos ek yang belum memadai

Tingkat pendidikan rendah

Status dalam masy

Tingkat kepercayaan masy thd tugas kesehatan <
23/10/2523/10/25 3838Masalah kebidanan di komunitasMasalah kebidanan di komunitas

39. Penatalaksanaan
Diadakan program Bides untuk menurunkan
angka kematian ibu, bayi dan balita
Menjalin hubungan kemitraan
23/10/2523/10/25 3939Masalah kebidanan di komunitasMasalah kebidanan di komunitas

40. G. PMS
Adalah penyakit yang ditularkan melalui
hubungan seksual atau infeksi atau penyakit
yang ditularkan melaui hubungan seksual yang
dapat menyerang alat kelamin dengan atau
tanpa gejala dapat muncul dan menyerang
mata, mulut saluran pencernaan, hati, otak
serta organ tubuh lainnya misalnya HIV/AIDS
Gejala PMS

Perubahan warna kulit di sekitar kemaluan

Gatal pada alat kelamin

Sakit pada daerah pinggul (wanita)
23/10/2523/10/25 4040Masalah kebidanan di komunitasMasalah kebidanan di komunitas

41. Faktor peningkatan kejadian PMS
Alkon : timbul perasaan aman tidak terjadi
kehamilan
Free seks, norma moral menurun
Kurangnya pemahaman seksual dan PMS
Transportasi yang lancar, mobilitas tinggi
Urbanisasi & pengangguran
Kemiskinan
Pengetahuan
Pelacuran
23/10/2523/10/25 4141Masalah kebidanan di komunitasMasalah kebidanan di komunitas

42. Cara penularan PMS dan bahaya PMS
Hubungan seksual (95%) dan cara lain melalui transfusi
darah, jarum suntik dan plasenta
Sumber penularan utama adalah WTS (80%)
Bahaya/akibat PMS :

Menimbulkan rasa sakit

Infertilitas

Abortus

Kenker serviks

Merusak penglihatan, hati dan otak

Menular pada bayi

Rentan HIV/AIDS

Tidak dapat disembuhkan

Kematian
23/10/2523/10/25 4242Masalah kebidanan di komunitasMasalah kebidanan di komunitas

43. Tipe PMS
Gonorrhea
Clamidia
Herpes genetalia
Syphilis
Hepatitis B
HIV/AIDS
Thrikomoniasis
Condiloma akuminata
Ulkus mole
Candidiasis vaginalis
23/10/2523/10/25 4343Masalah kebidanan di komunitasMasalah kebidanan di komunitas

44. Peranan Bidan
Bidan sebagai role mode
Memberikan konseling masyarakat terutama
remaja & pasutri ttg kespro
Memberikan konseling tentang penyebab &
akibat PMS
Bekerjasama dengan toma & toga dalam
pelaksanaan penyuluhan pada masyarakat
Mewaspadai gejala-gejala dan mendeteksi dini
adanya PMS
23/10/2523/10/25 4444Masalah kebidanan di komunitasMasalah kebidanan di komunitas

45. Pencegahan PMS
Tidak melakukan hubungan seksual pra nikah
Setia terhadap pasangan yang sudah menikah
Menghindari hubungan seksual yang tidak
aman dan beresiko
Menggunakan kondom untuk mencegah
penularan
Menjaga kebersihan alat genetalia
23/10/2523/10/25 4545Masalah kebidanan di komunitasMasalah kebidanan di komunitas

46. H. Perilaku Sosbud
Hamil
Perilaku sosbud pada kehamilan
Upacara yg dilakukan untuk mengupayakan
keselamatan bagi janin dalam proses
hingga lahir
Mengidam
Larangan masuk hutan
Pantangan keluar maghrib
Pantangan menjalin rambut
Pantangan nazar
23/10/2523/10/25 4646Masalah kebidanan di komunitasMasalah kebidanan di komunitas

47. Lanjutan hamil....
Peranan bidan terhadap perilaku selama hamil :
KIE tentang menjaga kehamilan : ANC, gizi
ibu hamil, batasi aktivitas fisik, hindari
pantang makan
KIE tentang segala sesuatu yang sudah
diatur Tuhan YME
Pendekatan kepada tokoh masyarakat untuk
mengubah tradisi yang negatif atau
berpengaruh buruk terhadap kehamilan
23/10/2523/10/25 4747Masalah kebidanan di komunitasMasalah kebidanan di komunitas

48. Persalinan
Perilaku sosial budaya selama kehamilan
Bayi laki-laki adalah penerus keluarga yang
akan membawa nama baik
Bayi perempuan adalah penghasil keturunan
Memasukkan minyak kedalam vagina supaya
persalinannya lancar
Melahirkan ditempat terpencil hanya dengan
dukun
Minum akar rumput fatimah
23/10/2523/10/25 4848Masalah kebidanan di komunitasMasalah kebidanan di komunitas

49. Peran Bidan Komunitas Selama In Partu
Memberikan pendkes pada penolong persalinan,
tempat, proses persalinan, perawatan selama
dan pasca persalinan
Memberikan pendkes mengenai kebersihan baik
tempat maupun peralatan
Bekerjasama dengan penolong persalinan
(dukun) dan tenaga kesehatan setempat
23/10/2523/10/25 4949Masalah kebidanan di komunitasMasalah kebidanan di komunitas

50. Nifas dan BBL
Pantangan makan pedas, asin, ikan
Tidak boleh keluar rumah sebelum 40 hari
Tidak boleh makan terong
Minum jamu dapat melancarkan ASI
Upacara adat
Menaruh ramuan pada tali pusat
Khitan yang dilakukan pada bayi laki-laki dan
perempuan
23/10/2523/10/25 5050Masalah kebidanan di komunitasMasalah kebidanan di komunitas

51. Peran Bidan
KIE perilaku positif & negatif
Memberikan penyuluhan tentang pantangan
makanan selama nifas dan menyusui
Memberikan pendidikan perawatan bayi baru
lahir yang benar dan tepat
Memberikan penyuluhan pentingnya pemenuhan
gizi selama masa pasca persalinan, bayi dan
balita
23/10/2523/10/25 5151Masalah kebidanan di komunitasMasalah kebidanan di komunitas

52. Thank’s 2 All....
23/10/2523/10/25 5252Masalah kebidanan di komunitasMasalah kebidanan di komunitas