mata-kuliah-filsafat-ilmu1-140518060233-phpapp01.pptx

NaufalAbdulAziz 1 views 106 slides Oct 10, 2025
Slide 1
Slide 1 of 106
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60
Slide 61
61
Slide 62
62
Slide 63
63
Slide 64
64
Slide 65
65
Slide 66
66
Slide 67
67
Slide 68
68
Slide 69
69
Slide 70
70
Slide 71
71
Slide 72
72
Slide 73
73
Slide 74
74
Slide 75
75
Slide 76
76
Slide 77
77
Slide 78
78
Slide 79
79
Slide 80
80
Slide 81
81
Slide 82
82
Slide 83
83
Slide 84
84
Slide 85
85
Slide 86
86
Slide 87
87
Slide 88
88
Slide 89
89
Slide 90
90
Slide 91
91
Slide 92
92
Slide 93
93
Slide 94
94
Slide 95
95
Slide 96
96
Slide 97
97
Slide 98
98
Slide 99
99
Slide 100
100
Slide 101
101
Slide 102
102
Slide 103
103
Slide 104
104
Slide 105
105
Slide 106
106

About This Presentation

s


Slide Content

1 MATA KULIAH FILSAFAT ILMU

2 MENGAPA HARUS BELAJAR FILSAFAT? Untuk mengetahui sejak kapan munculnya ilmu pengetahuan Agar mampu berpikir sistematis, kritis untuk memperoleh kebenaran.

3 PENGERTIAN FILSAFAT Dari sisi kebahasaan Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani, yaitu philosophia. Philo= cinta Sophia= kebijaksanaan/kebenaran. Jadi philosophia adalah orang yang mencintai kebenaran, sehingga berupaya memperoleh dan memilikinya.

4 lanjutan Kata philosophia ditransformasikan ke berbagai bahasa. Dalam bahsa arab disebut falsafah . Dalam bahsa Indonesia disebut falsafat/filsafat . Dalam bahsa Belanda dan Jerman disebut Philosophie.

5 lanjutan Dari sisi filsafat sebagai ilmu Plato, fisuf besar Yunani mengatakan, filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berusaha mencapai kebenaran yang asli, karena kebenaran mutlak di tangan Tuhan . Atau dengan singkat dikatakan pengetahuan tentang segala yang ada.

6 lanjutan Aristoteles, murid Plato mengatakan, filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran yang terkandung di dalamnya ilmu matafisika, logika, retorika, politik, sosial budaya dan estetika.

7 Alfarabi, Filsuf besar muslim dengan gelar Aristoteles ke 2, mengatakan Filsafat adalah pengetahuann tentang yang ada menurut hakikatnya yang sebenarnya .

8 lanjutan Immanuel Kant, Filsuf barat dengan gelar raksasa pemikir Eropa, mengatakan filsafat adalah ilmu pokok dan pangkal segala pengetahuan yang mencakup di dalamnya empat persoalan:

9 lanjutan 1. apa dapat kita ketahui, dijawab oleh metafisika 2. apa yang boleh kita kerjakan, dijawab oleh etika 3. apa yang dinamakan manusia, dijawab oleh antropologi. 4. sampai dimana harapan kita, dijawab oleh agama.

10 lanjutan Hasbullah Bakry, filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai Ketuhanan, alam semesta, dan manusia sehingga dapat melahirkan pengetahuan tentang bagaimana hakikatnya sejauh yang dicapai manusia.

11 lanjutan 3. Filsafat dari sisi benda Titus dkk, mengajukan dua pengertian filsafat. - filsafat adalah sekumpulan problem- problem yang langsung dan mendapat perhatian dari manusia yang dicarikan jawabannya oleh ahli filsafat.

12 lanjutan Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhapadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara tidak kritis.

13 lanjutan 4. Filsafat sebagai suatu aktifitas Filsafat adalah sebagai suatu proses berpikir untuk memperoleh jawaban-jawaban dari berbagai problem. Titus dkk, memberikan 3 pengertian filsafat sbg aktifitas: - Filsafat adlah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan diri dari sikap yang sangat kita junjung tinggi.

14 lanjutan Filsafat adalah sebagai analisi logis dari bahasa serta penjelasan tentang arti kata dan konsep. Filsafat adalah suatu usaha untuk memperoleh gambaran keseluruhan

15 BERDASARKAN KONSEP DAN TEORI TERSEBUT PROSES BERFILSAFAT TERSEBUT MELALUI EMPAT TAHAP LOGIS, yaitu berpikir dengan menggunakan logika (undang-undang berpikir) yaitu melalui tiga tahap; pemahaman, keputusan dan argumentasi contoh;: Alam berubah-ubah (premis minor) Setiap berubah-ubah baru (premis mayor) Alam baru (simpulan)

16 lanjutan 2. SISTEMATIS, yaitu berpikir melalui alur yang sistemik sehingga ditemukan adanya koheren (saling runtut), diantara satu pertanyaan dengan pertanyaan lainnya. 3. RADIKAL, berpikir sampai kepada akar masalah. 4. UNIVERSAL, berpikir secara umum bukan khusus. Disini perbedaannya ilmu berpikir secara khusus, filsafat berpikir secara umum.

17 SEJARAH TIMBULNYA FILSAFAT KAPAN MUNCULNYA FILSAFAT? Filsafat muncul sejak manusia ada dan sejak adanya pembicaraan manusia. Maka sejarah lahirnya filsafat dimana-mana Yunani, India, Persia. Karena filsafat memiliki kualifikasi tertentu, maka lahirnya filsafat diidentikan dengan Yunani. Hal ini sesuai dengan karakter orang yunani ialah Rasional

18 APA YANG MENYEBABKAN LAHIRNYA FILSAFAT? PERTENTANGAN ANTARA MITOS DAN LOGOS Dikalangan masyarakat Yunani dikenal adanya mitos, sebagai suatu keyakinan lama yang berkembang dengan pesat misalnya mite kosmologi yang melukiskan kejadian alam. Lama-lama mitos hilang dikalahkan oleh logos, maka logos penyebab pertama lahirnya filsafat.

19 lanjutan 2. RASA INGIN TAHU Karena mite hanya bersifat dongeng belaka, maka orang mulai berpikir rasional, untuk mencari jawaban-jawaban yang logis. Keingintahuan terhadap alam semesta, keingintahuan terhadap penciptanya dsb.

20 lanjutan 3. RASA KAGUM Menurut Plato, filsafat lahir adanya kekaguman manusia tentang dunia dan lingkungannya. Para filsuf atas kekagumannya mencoba merumuskan asal mula alam semesta. Thales bapak filsafat Yunani, mengatakan alam semesta berasal dari air.

21 lanjutan Anaximandros , alam berasal dari apairon (api) Democrios, alam berasal dari atom Empedokles, alam berasal dari empat unsur; air, api, angin, tanah. 4. PERKEMBANGAN KESUSASTRAAN Faktor lain yang menyebakan lahirnya filsafat adalah kesusastraan.

22 KARAKTERISTIK FILSAFAT SKEPTISIS Skeptisis adalah keraguan terhadap suatu kebenaran sebelum mendapat argumen yang kuat terhadap kebenaran tersebut. Dikelompokan; -bersifat Gradasi , dari ragu ke yakin -bersifat degradasi, dari yakin ke ragu -bertahan sophisme, terus menurus ragu.

23 Lanjutan Sifat gradasi diungkapkan oleh RENE DECARTES Filsuf Prancis cagito ergo sum (saya berpikir maka saya ada) 2.KOMUNALISME Hasil pemikiran filsafat dimiliki masyarakat umum tidak memandang ras, kelas, ekonomi, dan keyakinan. Misalnya hasil pemikiran Yunani bermanfaat untuk orang Eropa, Asia Afrika dsb.

24 lanjutan 3. DISENTERESTEDNESS YANG BERASAL DARI KATA INTEREST, yaitu suatu kegiatan filsafat yang tidak dimotivasi untuk suatu kepentingan tertentu. 4. UNIVERSALISME Filsafat bersifat umum, berati filsafat adalah hak seluruh umat manusia secara umum atau sifatnya internasional. Semua umat manusia berhak mengadakan kajian filsafat.

25 APA GUNANYA FILSAFAT BAGI MANUSIA? Filsafat mampu memberikan pemahaman yang menyeluruh (general) terhadap suatu wujud (ontologi) sekaligus memberikan konsep kebenaran ( justifikasi) terhadap wujud tersebut. Dengan kebenaran manusia akan bertindak bijaksana (wesdom)

26 lanjutan Filsafat dapat memberikan kepuasan bagi filsuf/seseorang karena kemampuannya dalam menggambarkan problem kehidupan yang sedang dan akan dihadapi sesuai dengan leluasan pemahamannya. Plato mengatakan, berpikir dan memikirkan itu suatu kenikmatan yang luar biasa dan kebahagian yang paling berharga.

27 lanjutan Filsafat dapat dijadikan sebagai bahan pijakan untuk merubah dunia. Karl Marx mengatakan, filsafat tidak hanya hanya menjelaskan pada dunia(interferd the world) melainkan juga merubahnya.

28 PROBLEMATIKA FILSAFAT Secara Umum terbagi menjadi tiga; ONTOLOGI, yaitu mengkaji hakikat segala sesuatu, terbagi 2: 1. Kualitas; - Monisme, asal lam terdiri dari satu unsur (mono=satu). Thales dari air, Anaximandros dari apairon, Anaximenes dari udara, Democritos dari tanah.

29 lanjutan Dualisme, yang mengatakan alam semesta terdiri dari dua unsur yaitu materi dan roh . Tokohnya Anaxagoras dan Aristolteles. Pluralisme, alam semesta terdiri dari empat unsur; air, angin, api, tanah. Tokohnya Empedokles, Leukippos.

30 lanjutan 2. Kualitas Pandangan ini membicarakan bagaimana alam berproses, dalam kaitannya muncul 4 teori: -Mekanisme, yang mengatakan bahwa segala sesuatu berproses secara mekanik. -Teleologi, mengatakan bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam raya berproses menuju suatu tujuan, yaitu Tuhan.

31 -Determinisme, kejadian di alam iniberproses melalui suatu ketentuan yang telah ditetapkan sebelumnya, baik oleh hukum alam maupun oleh Tuhan -Indeterminisme, segala kejadian di alam ini berlangsung secara bebas, tanpa kendali tertentu dari Tuhan atau kekuatannya.

32 PROBLEM FILSAFAT 2. EPISTEMOLOGI, membicarakan 2 hal; a. Hakikat pengetahuan, muncul 2 pandangan; - realisme , yaitu pengetahuan manusia riil adanya dalam kehidupan. - idealisme, yaitu hakikat ilmu pengetahuan tidak terdapat dalam dunia riil, melainkan konsep ideal atau dunia ide-ide.

33 lanjutan b. Sumber Pengetahuan, muncul 3 pandangan; rasionalisme, mengatakan bahwa sumber pengetahuan muncul dari rasio (akal) manusia. Empirisme, sumber pengetahuan adalah indera manusia. Kritisme, pengetahuan manusia bersumber dari luar diri manusia, yaitu Tuhan.

34 PROBLEM FILSAFAT 3. AXIOLOGI, TERBAGI MENJADI 6 PANDANGAN; naturalisme, yang menyatakan ukuran baik buruk ialah sesuai tidaknya perbuatan tersebut sesuai dengan fitrah (natura) manusia. Hedonisme, yang menyatakan bahwa ukuran baik buruk ialah sejauh mana suatu perbuatan mendatangkan kenikmatan (hedone) bagi manusia.

35 lanjutan Vitalisme, ukuran baik buruk ditentukan oleh sejauh mana suatu perbuatan tersebut dapat mendorong manusia untuk hidup lebih maju. Ultitarianisme, Ukuran baik buruk ditentukan oleh ada tidaknya suatu perbuatan mendatangkan manfaat bagi manusia.

36 lanjutan e. Idealisme, ukuran baik buruk ditentukan oleh sesuai tidaknya sesuatu perbuatan dengan konsep ideal (rancang bangun) pikiran manusia. f. Teologis, baik buruknya suatu perbuatan ditentukan oleh sesuai tidaknya suatu perbuatan dengan ketentuan agama (teos=Tuhan, agama)

37 lanjutan Berdasarkan uraian problematika di atas kebenaran itu bersifat relatif tergantung pada latar belakang pendidikan, sosial, budaya, agama dan sebagainya.

38 BAGAIMANA HUBUNGAN ILMU, FILSAFAT, DAN AGAMA Ilmu adalah sistem dari berbagai pengetahuan yang masing-masing mengenai suatu pengalaman tertentu yang disusun melalui sistem tertentu, sehingga menjadi suatu kesatuan. Menuurut Harsojo, ilmu terdiri dari tiga kesimpulan, yaitu;

39 lanjutan Merupakan akumulasi pengetahuan yang disistematikan Suatu pendekatan/metode pendekatan terhadap seluruh dunia empiris, yaitu dunia yang terikat oleh faktor ruang dan waktu, dunia yang pada prinsipnya dapat diamati oleh panca indra manusia, dan

40 lanjutan Suatu cara yang mengijinkan kepada ahli-ahli lainnya untuk menyatakan suatu proporsi.

41 lanjutan Filsafat menurut Plato dan Al Faraby; filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada. AGAMA Terdapat perbedaan pengertian agama dikalangan tokoh agama. Hal ini disebabkan oleh perbedaan bidik terhadap agama.

42 lanjutan Agama diartikan secara praktis, adalah suatu keyakinan akan adanya aturan/jalan hidup (way of life) yang bersumber dari suatu kekuatan yang absolut (Tuhan). Agama memiliki empat perangkat sbb: Adanya pengatur (Tuhan) sebagai kebenaran yang pertama dan terakhir.

43 lanjutan 2. adanya aturan (code hukum) yang harus dipahami yang termaktub dalam kitab suci dan kebenarannya bersifat ansolut. 3. Adanya seorang nabi sebagai pembawa aturan hukum. 4. Adanya komunitas (manusia) sebagai pelaksana aturan yang bersumber dari Tuhan.

44 HUBUNGAN ILMU, FILSAFAT DAN AGAMA ILMU, mencari kebenaran dengan cara penyelidikan (riset) sesuai dengan eksistensinya yang berhubungan dengan alam empiris.Dalam penyelidikan ilmu selalu mencari hukum sebab akibat. Sebagai hukum sebab akibat maka kebenaranya pasti ada.

45 lanjutan ILSAFAT, karena selalu berhadapan denga alam empiris, (metafisika, ghaib) maka ia komit dengan organon (alatnya) yaitu logika. Cara kerjanya selalu diawali dengan pertanyaan apa…. Berpikir logis, sistematis, radikal, dan universal.

46 lanjutan AGAMA, menemukan konsep kebenaran bersumber pada wahyu, kebenarannya bersifat mutlak, absolut sebagiai kebenaran tertinggi.

47 Ilmu kebenarannya bersifat empiris, filsafat kebenarannya bersifat spekulatif (berdasrkan nalar dan logika), keduanya bersifat nisbi. Agama kebenarannya bersifat absolut mutlak, dalam penentuannya semua perlu perumusan

48 lanjutan Hubungan ilmu filsafat dan agama, Albert Einstein menagatakan dengan singkat’ “science with out is blind, religion with out science is blame” Ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh.

49 BAGAIMANAKAH KATEGORI MANUSIA ITU? MANUSIA ADA YANG TIDAK TAHU DALAM KETIDAKAHUANNYA MANUSIA TIDAK TAHU DALAM KETAHUANNYA MANUSIA TAHU AKAN KETIDAKTAHUANNYA MANUSIA TAHU AKAN KETAHUANNYA Kategori manakah yang paling baik?

50 Manusia adalah akhluk ciptaan Tuhan yang tercanggih. Memiliki banyak kelebihan dibanding dengan makhluk lain terutama akalnya. Memiliki rasa ingin tahu, maka diaktuakisasikan dalam bentuk bertanya. Melalui rasio maka manusia memberikan jawaban terhadap aneka pertanyaan Manusia bertanya, manusia pula menjawab Manusialah yang benar-benar bereksistensi karena memiliki kesadaran dan otonomi dirinya.

51 Lanjutan DENGAN KATA LAIN Malalui akalnya manusia mampu menyamai makhluk lain. Burung terbang tinggi, manusia tefrbang dengan pesawat ciptaannya. Angsa bisa berenang ke ujung pulau, manusia berenang dengan kapal Feri ciptaannya. Ikan mampu menembus dasar lautan, manusia menembus lautan dengan kapal selam ciptaannya.

52 APAKAH SETIAP MANUSIA MAMPU BERFILSAFAT? Tidak juga. Rule of the game ( ada aturan mainnya) Berpikir logis, sistematis, radikal, dan universal. Dengan mengindahkan ke empat aturan main tersebut, maka Anda bisa menjadi seorang filsuf

53 LAHIRNYA ILMU PENGETAHUAN SEJAK KAPAN LAHIRNYA ILMU PENGETAHUAN? Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang tercanggih. Dengan akalnya manusia mampu. berpikir, dengan pikirannya memperoleh pengetahuan, dengan pengetahuannya manusia memiliki ilmu, dengan ilmunya manusia mampu berpikir rasional, logis dan sistematis.

54 JADI PENGETAHUAN LAHIR SEJAK MANUSIA ITU ADA SEJAK MANUSIA BERPIKIR SEJAK MANUSIA BERINTERAKSI DENGAN ALAM

55 BAGAIMANA HUBUNGAN (ILMU PENGETAHUAN DENGAN FILSAFAT? Pengetahuan bagian dari kajian filsafat ilmu, pengetahuan lahir sejak adanya peradaban manusia dan berkembang pesat sesuai dengan budayanya. Pengetahuan lahir dari aktivitas Aktivitas memerlukan metode Pengetahuan melahirkan ilmu-ilmu. Ilmu dan pengetahuan tidak bisa dipisahkan.

56 lanjutan Aktivitas memerlukan metode Pengetahuan melahirkan ilmu-ilmu. Ilmu dan pengetahuan tidak bisa dipisahkan.

57 AKTIVITAS PENGETAHUAN METODE ILMU SIKLUS ILMU

58 PENGERTIAN ILMU SEBAGAI PENGETAHUAN Dari segi maknanya pengertian ilmu sekurang-kurangnya merujuk tiga hal: Pengetahuan Aktivitas metode

59 Pengertian Umum Ilmu adalah sesuatu kumpulan yang sistematis dari pengetahuan. Ilmu berarti semua pengetahuan yang dihimpun dengan perantara metode ilmiah (John G. Kemeny).

60 lanjutan Menurut Norman Campbell : Ilmu adalah suatu kumpulan pengetahuan yang berguna dan praktis dan suatu metode untuk memperoleh pengetahuan Ilmu tidak bersangkutan dengan kehidupan praktis dan tidak dapat mempengaruhinya kecuali dalam cara yang paling tak langsung, baik kebaikan atau keburukan.

61 SIMPULAN Ilmu adalah rangkaian aktivitas manusia yang rasional dan kognitif dengan berbagai metode berupa aneka prosedur dan tata langkah sehingga menghasilkan kumpulan pengetahuan yang sistematis mengenai gejala-gejala kealaman, kemasyarakatan atau keorangan untuk tujuan mencapai kebenaran, memperoleh pemahaman, memberikan penjelasan, ataupun melakukan penerapan.

62 LANJUTAN ILMU SEBAGAI RANGKAIAN AKTIVITAS MANUSIA: Rasional: proses pemikiran yang berpegang pada kaidah-kaidah logika Kognitif : proses mengetahui dan memperoleh pengetahuan

63 lanjutan Teologis: mencapai kebenaran memperoleh pemahaman Memberi penjelasan Meakukan penerapan dengan peramalan atau pengendalian

64 ILMU SEBAGAI METODE ILMIAH ANALISIS (analysis) PEMERIAN (description) PENGUKURAN (measurement) PERBANDINGAN (comparison) SURVAI (survey)

65 Pengelompokan Pengetahuan Menurut Bertrand Russell, pengetahuan dibedakan menjadi 2: 1. Pengetahuan mengenai fakta-fakta (knowledge of facts) 2. Pengetahuan mengenai hubungan umum antara fakta (knowledge of general connection berween facts)

66 Ledger Wood membagi pengetahuan menjadi: 1.Non inferential Apprehension ; pengetahuan nonpenyimpulan yang merupakan pengenalan terhadap benda, orang, atau sifat tertentu.

67 Bentuknya: Perception ;pengenalan objek diluar diri seseorang Introspection; pengenalan terhadap dirinya sendiri dengan segenap kemampuan, pikiran kehendak, dan perasaan

68 Lanjutan 2. Inferential Knowledge, meliputi; Knowledge of other selves; pengetahuan mengenai diri orang lain. Historical knowledge; pengetahuan menyangkut masa lampau. Scientific knowledge; pengetahuan ilmiah.

69 George Klubertanz Pengetahuan langsung berdasarkan pengenalannya terhadap objek-objek pengalaman. Pengetahuan kemanusian (humanistic knowledge) yang diperoleh karena mempelajari Pengetahuan Ilmiah (scientific knowledge) berdasarkan azas-azas yang cocok dan dapat membuktikan kesimpulannya kebenaran.

70 lanjutan Pengetahuan Ilmiah (scientific knowledge) berdasarkan azas-azas yang cocok dan dapat membuktikan kesimpulannya kebenaran.

71 HAKIKAT PENGETAHUAN Darimanakah hakikat pengetahuan itu? Realisme; pengetahuan manusia riil adanya dari kehidupan. Idealisme; pengetahuan tidak terdapat dalam dunia riil melainkan hanya dalam dunia konsep ideal atau dunia ide-ide.

72 Dari manakah sumber pengetahuan manusia? Rasionalisme; sumber pengetahuan berasal dari rasio (akal) manusia. Empirisme; sumber pengetahuan adalah indra manusia (empiri) Kritisisme/transidentalisme; pengetahuan manusia bersumber dari luar diri manusia, yaitu Tuhan.

73 PENGETAHUAN SEBAGAI DASAR TEORITIS YANG MELAHIRKAN PENGETAHUAN ILMIAH CAKUPAN PENGETAHUAN ILMIAH: 1. Jenis sasaran 2. Bentuk-bentuk pernyataan 3. Ragam-ragam proposisi 4. Ciri-ciri pokok 5. Pembagian sistematis

74 Lanjutan Jenis sasaran Pengetahuan Ilmiah: Objek material; fenomena di dunia ini yang ditelaah oleh ilmu Objek formal; pusat perhatian penelaahan ilmuwan terhadap fenomena itu.

75 lanjutan OBJEK MATERIAL PENGETAHUAN ILMIAH DIKELOMPOKAN MENJADI 6: IDE ABSTRAK BENDA FISIK JASAD HIDUP GEJALA ROHANI PERISTIWA SOSIAL PROSES TANDA

76 OBJEK MATERIAL KONSEP GUNUNG MERAPI, BURUNG, INGATAN DST DITELAAH BERDASARKAN OBJEK FORMAL

77 TELAAH OBJEK FORMAL MANUSIA BIOLOGI PSIKOLOGI FILSAFAT KODRATI OBJEK TELAAH FORMAL

78 SEPERTI APA BENTUK PENGETAHUAN ILMIAH ITU? DESKRIPTIF PRESKRIPSI ANATOMI GEOGRAFI UKURAN AZAS-AZAS PETUNJUK PROSEDUR

79 LANJUTAN 3. EKSPOSISI POLA SOSIOLOGI POLA-POLA BUDAYA ANTROPOLOGI PERKEMBANGAN BUDAYA

80 LANJUTAN 4. REKONTRUKSI HISTORIS HISTORIOGRAFI PURBAKALA PALEONTOLOGI

81 PROPOSISI ILMU PENGETAHUAN 1. AZAS ILMIAH MENGANDUNG KEBENARAN UMUM BERDASARKAN FAKTA YANG TELAH DIAMATI ILMU SOSIAL

82 LANJUTAN 2. KAIDAH ILMIAH Mengungkapkan keajegan atau hubungan tertib yang dapat diperiksa kebenarannya diantara fenomena secara umum berlaku pula untuk berbagai fenomena yang sejenis. Boyle, Newton, Pascal

83 LANJUTAN 3. TEORI ILMIAH Kemampuan proposisi yang saling berkaitan secara logis untuk memberi penjelasan mengenai sejumlah fenomena. Teori Darwin Kau lahir dariku bodoh

84 lanjutan Teori; sekumpulam proposisi yang mencakup konsep-konsep tertentu yang saling berhubungan

85 APA MANFAAT DAN PERANAN TEORI? Mensistematiskan dan menyususn data maupun pemikiran tentang data sehingga tercapai pertalian yang logis diantara aneka data yang semula kacau balau. Jadi teori berfungsi sebagai kerangka, pedoman, bagan sistematisasi atau sistem acuan.

86 lanjutan Memberikan skema atau rencana sementara mengenai medan yang semula belum dipetakan sehingga terdapat suatu orientasi Menunjukkan atau menyarankan arah-arah untuk penyelidikan lebih lanjut.

87 PEMBAGIAN ILMU PENGETAHUAN Ilmu Pengetahuan dibedakan atas: Ilmu Pengetahuan Sosial (social science); membahas hubungan manusia sebagai makhluk sosial. a. Psikologi; ilmu pengetahuan yang mempelajari proses mental dan tingkah laku. b. Pendidikan; suatu perlakuan atau nproses latihan yang terarah dan sistematis meneju ke suatu tujuan.

88 Lanjutan c. Antropologi; suatu ilmu pengetahuan yang pempelajari asal-usul dan perkembangan jasmani, sosial, kebudayaan serta tingkah laku manusia. d. Etnologi; studi antropologi dari aspek sistem sosio ekonomi dan pewarisan kebudayaan terutama keaslian, perkembangan dan perubuhan dalam masyarakat primitif.

89 Lanjutan e. Sejarah; suatu pencataan peristiwa – peristiwa yang telah terjadi pada suatu bangsa, negara atau individu. f. Ekonomi; ilmu penghetahuan yang berhubungan dengan produksi, tukar menukar barang produksi, pengelolaan dalam lingkup rumah tangga, perusahaan atau negara.

90 Lanjutan g. Sosiologi; suatu studi tingkah laku sosial, terutama asal-usul organisasi, institusi dan perkembangan masyarakat manusia. 2. Ilmu Pengetahuan Alam; yang membahas alam semesta dengan segala isinya, ilmu ini terbagi atas: a. Fisika (physics); suatu kajian tentang benda mati dari aspek wujud dengan perubahan yang bersifat sementara.

91 lanjutan b. Kimia (chemistry); mempelajari benda hidup dan tidak hidup dari aspek susunan materi dan perubahan-perubahan yang bersifat tetap; Kimia secara garis besar dibagi menjadi: Kimia anorganik Kimia organik c. Biologi (biological science); ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk hidup dan gejala-gejalanya.

92 lanjutan Cabang-cabang biologi: Botani; mempelajari seluk beluk tumbuhan Zoologi; mempelajari hewan Anatomi; mempelajari strukur dalam makhluk hidup Fisiologi; studi tentang fungsi tubuh

93 5. Sitologi; studi tentang sel secara mendalam 6. Sitologi; studi tentang jaringan tubuh atau organ makhluk hidup 7. Palaentologi:studi tentang makhluk masa lampau yang kebanyakan hanya berupa fosil

94 lanjutan 3. Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (earth science and space) Geologi; studi tentang struktur bumi Petrologi membahas batu-batuan Vulkanologi, membahas gempa bumi Mineralogi, membahas bahan mineral/bahan galian Kristalografi, membahas bentuk-bentuk kristal dari mineral.

95 lanjutan b. Astronomi; suatu ilmu pengetahuan yang membahas benda-benda ruang angkasa dan alam semesta. b. Geografi; ilmu pengetahuan tentang muka bumi dan produk ekonomi sehubungan dengan makhluk hidup terutama manusia.

96 ILMU PENGETAHUAN BERDASARKAN KURUN WAKTUNYA ILMU PENGETAHUAN KONVENSIONAL ILMU PENGETAHUAN MODERN

97 Lanjutan Ilmu penetahuan konvensional mengedepankan mitos , daripada logos. Ilmu pengetahuan modern mengutamakan rasio, akal sehingga segala sesuatu harus bersifat rasional. Mengedepankan logos daripada mitos.

98 PERKEMBANGAN PENGETAHUAN MODERN Konsep atau teori Pengetahuan modern berkembang berabad-abad, sejak manusia mempelajari alam semesta. Thales sebagai Bapak ilmu pengetahuan, Aristoteles , Scorattes sampai ke generasi Newton. Berdasarkan pemikiran manusia pengetahuan terus berkembang hingga melahirkan teori-teori dan wujud untuk kepentingan umat manusia.

99 lanjutan Berdasarkan pemikiran manusia pengetahuan terus berkembang hingga melahirkan teori-teori dan wujud untuk kepentingan umat manusia.

100 lanjutan Aristoteles berpendapat, berdasarkan pengamatan bebnda-benda hidup itu mungkin dapat timbul dari benda tak hidup. Contoh cacing berasal dari lumpur, ulat berasal dari daging yang membusuk dan lain lain.

101 ILMU PENGETAHUAN ABAD KE-13 TOKOH; NIKOLAS KOPERNIKUS Berkebangsaan Polandia yang mencetuskan revolusi dunia ilmu. Teorinya menyatakan bahwa matahari merupakan pusat tata surya yang diedari oleh bumi serta planet lainnya.

102 ILMU PENGETAHUAN ABAD KE-16 TOKOH; SIR ISAAC NEWTON Berkebangsaan Inggris yang mencetuskan hukum gravitasi bumi,pencipta teleskop cermin. Teorinya sangat mempengaruhi alam pikiran abad-18

103 lanjutan Perkembangan ilmu pengetahuan abad 18, 19 melahirkan ilmu ilmu yang sangat bermanfaat bagi kehidupan umat manusia. Thomas Alpha Edison, dengan lampu listriknya Albert Enstain dengan teori atomnya

104 PUNCAK PENGETAHUAN DI ABAD 20 Para ilmuwan memanfatkan materi dan energi. Materi merupakan benda sedangkan energi yang memiliki kekuatan. Materi merupakan benda-benda hasil olahan

105 lanjutan Dalam kehidupan modern penggunaan energi semakin meluas . Energi berwujud dalam berbagai bentuk ; cahaya , kimia , panas , gerak , nuklir dan sebagainya .

106 TERIMA KASIH SELAMAT BELAJAR
Tags