Materi Basic Safety, 5R, Safety Riding, MMH, Pengelolaan B3 - Rev. 02.pptx

HanadaNurIsnanda 1 views 79 slides Sep 17, 2025
Slide 1
Slide 1 of 79
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60
Slide 61
61
Slide 62
62
Slide 63
63
Slide 64
64
Slide 65
65
Slide 66
66
Slide 67
67
Slide 68
68
Slide 69
69
Slide 70
70
Slide 71
71
Slide 72
72
Slide 73
73
Slide 74
74
Slide 75
75
Slide 76
76
Slide 77
77
Slide 78
78
Slide 79
79

About This Presentation

Dasar-Dasar K3


Slide Content

1 HSE TRAINING PT. Cipta Nissin Industries Nanda

Outline Training Dasar K3 Safety Riding Material Manual Handling (MMH) 5 R Pengelolaan LB3 2

Basic Safety 3

Dasar-Dasar Pengetahuan K3 ? 4

Dasar – Dasar Pengetahuan K3 5

Dasar – Dasar Pengetahuan K3 Apa arti K3 bagi perusahaan ? Menjamin Keselamatan Orang Menjamin Perlindungan Peralatan / Mesin , Bangunan dan Bahan Menjamin Perlindungan Lingkungan Hidup 6 Kelangsungan Usaha

Dasar – Dasar Pengetahuan K3 Diatur dalam peraturan peru ndang an K3 ( UU No. 1 tahun 1970 ) = Bila dilanggar maka akan mendapat sanksi ↓ Yang merasakan sakit korban yang mengalami accident dan perusahaan akan mengalami kerugian ↓ ( Tidak ada yang untung ) 7

Dasar – Dasar Pengetahuan K3 Definisi kecelakaan kerja - Yaitu suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat menim-bulkan korban manusia dan atau harta benda. 8

Dasar – Dasar Pengetahuan K3 Faktor penyebab terjadinya kecelakaan 9

Dasar – Dasar Pengetahuan K3 Mekanisme terjadinya kecelakaan (1) Kondisi tidak aman yaitu ; Bagian berbahaya yang tidak diberi pelindung 10

Dasar – Dasar Pengetahuan K3 Mekanisme terjadinya kecelakaan (2) Tindakan tidak aman ; Melepas pagar pengaman Meninggalkan area kerja begitu saja dalam kondisi m esin beroperasi Meletakkan material, peralatan , dsb , pada tempat yang tidak stabil Memakai pakaian kerja yang mudah terlilit mesin Tidak melakukan pekerjaan sesuai Petunjuk Kerja 11

Dasar Kerja Selamat 1. Lakukan Pekerjaan dengan benar mengikuti Standar Kerja / Prosedur / Instruksi Kerja Standar kerja / prosedur / instruksi kerja merupakan sarana untuk melakukan pekerjaan dengan lebih aman . Dengan mematuhi standar, maka anda akan dapat melakukan pekerjaan dengan lebih tenang . 12

2. Lakukan inspeksi, agar mesin dan peralatan lainnya selalu dapat dipakai dalam kondisi aman Lakukan Inspeksi pada semua mesin dan juga peralatan kerja seperti Jig, alat ukur , tool dan sebagainya . Contoh Inspeksi : Preventive Maintenance Mesin Kalibrasi Jig 13

3 . Pakai Alat Pelindung Diri (APD) yang telah ditetapkan 14 Gunakan Alat Pelindung Diri yang sesuai dengan fungsinya dan gunakan dengan benar . Manfaat penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Mengurangi risiko bahaya kecelakaan bagi para pekerja Memberi perlindungan ke tubuh para pekerja Sebagai usaha terakhir pengendalian risiko K3 jika pengendalian teknik tidak berjalan

4 . Ketika melakukan maintenance, mesin harus berhenti dan berikan label ” Mesin Jangan Dioperasikan ” 15 Yang dimaksud dengan istilah melakukan maintenance di sini adalah melakukan pengaturan ( setting ) , perbaikan , inspeksi dan lainnya .

5 . Pastikan kestabilan tangga dan tidak berdiri di anak tangga teratas. 16 J angan mendirikan tangga di tempat yang berbeda ketinggian, di permukaan yang bergelombang maupun yang licin !

6 . Selalu Rawat area sekitar anda dengan melakukan Ringkas , Rapi dan Resik 17 Area kerja yang penuh barang-barang rawan terjadi kecelakaan

7 . Pada saat berjalan , tidak boleh membaca handphone atau dokumen . 18 Jika kita membaca tulisan teks di HP atau dokumen maka pandangan menjadi sempit dan tidak konsentrasi pada sekeliling .

8 . Saat menuruni tangga , perhatikan dengan baik pijakan kaki anda. 19 Jika terdapat pegangan tangga, maka pastikan untuk memegangnya Tidak membawa barang sehingga kedua tangan menjadi penuh atau pandangan ke arah depan menjadi tidak terlihat.

9 . Saat mengangkat barang berat , posisi badan jongkok dan angkat dengan tumpuan kaki 20

HARTA RAGA WAKTU KESEMPATAN BERIKUT 4 KERUGIAN SAAT ANDA MENGALAMI KECELAKAAN : KESEMPATAN SEKOLAH, MENIKAH, MEMBAHAGIAKAN ORANG TUA, KELUARGA,TEMAN DAN KARIR KESELAMATAN DAN KESEHATAN ADALAH INVESTASI MASA DEPAN 21

Kecelakaan Kerja

Tangan Terjepit Mesin Stamping Tangan Terjepit Mesin Reduce Kecelakaan Kerja Tangan Terjepit Bending 23

Mari kita renungkan ! Diri kita merupakan satu bagian dari suatu Perusahaan , Jika Terjadi Sesuatu Kepada Diri kita , Perusahaan Bisa mencari penggantinya . Tetapi Keluarga tidak akan bisa mencari penggantinya. Jika kita meninggal 24

Safety Riding 25

Safety Riding Suatu usaha yang dilakukan untuk meminimalisir tingkat bahaya dan memaksimalkan keamanan dalam berkendara , demi menciptakan suatu kondisi yang mana kita berada pada titik tidak membahayakan pengendara lain dan menyadari kemungkinan bahaya yang dapat terjadi di sekitar kita serta pemahaman akan pencegahan dan penanggulangannya 26

Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di DKI Jakarta Sub Satuan Kerja Kendaraan Umum (Mini Bus) Kendaraan Umum (Sedan) Kendaraan Umum ( Sepeda Motor) Satlantas Wil Jakarta Pusat 63 10 491 Satlantas Wil Jakarta Utara 82 6 537 Satlantas Wil Jakarta Barat 62 24 676 Satlantas Wil Jakarta Selatan 78 14 719 Satlantas Wil Jakarta Timur 159 71 1497 Satlantas Wil Kepulauan Seribu - - - Source Url: https://jakarta.bps.go.id/indicator/34/593/1/jumlah-korban-kecelakaan-lalu-lintas-menurut-jenis-kendaraan-bermotor-di-provinsi-dki-jakarta.html WILAYAH JAKARTA TIMUR PALING TINGGI ANGKA KECELAKAAN LALU LINTAS 27 CNI  1 Kasus Kecelakaan Lalu Lintas ( hingga Maret 2024)

LESSON LEARNED 28 Pada saat karyawan atas nama Bapak Ahmad Syafi'i berangkat bekerja melintas di jalan raya cakung - cilincing dari arah Cilincing ke Cakung dengan mengendarai sepeda motor. Ketika mengendarai sepeda motor yang bersangkutan menabrak bagian belakang truk kontainer yang sedang mengantri untuk masuk ke dalam area garasi .

Cuplikan Realitas Keselamatan Lalu Lintas di Sekitar Kita 29

Problem Lalu Lintas Kurangnya tingkat kesadaran mengenai keselamatan berkendara Kurangnya pengetahuan mengenai peraturan lalu lintas 30

Kerugian Kecelakaan Lalu Lintas yang Dialami Kerugian langsung yang nampak sesaat mengalami kecelakaan belum seberapa dibandingkan kerugian tidak langsung Kerugian langsung Kerugian tidak langsung Kerugian langsung : biaya pengobatan , biaya kerusakan Kerugian tidak langsung : - aktifitas rutin terbengkalai ( sekolah , kerja , dll ) - nafkah keluarga terganggu - tuntutan hukum - meninggal dunia 31

Faktor Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas FAKTOR PENGEMUDI : Tidak disiplin ( Melanggar Peraturan ), melawan arus jalan , berboncengan lebih dari 2, tidak menggunakan helm dan menggunakan Hp saat berkendara Melawan Arus & Tidak memakai Helm Berboncengan lebih & Tidak memakai Helm Menggunakan HP saat berkendara 32

Faktor Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas FAKTOR KENDARAAN : Tidak layak jalan/tidak standar, Spion tidak lengkap, modifikasi berlebih (Ban Kecil) 33

Faktor Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas FAKTOR JALAN DAN LINGKUNGAN : Jalan rusak dan berlubang , jalan licin Jalan Berlubang & Tergenangi Air Jalan / Rel Kereta Licin 34

Faktor Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas FAKTOR CUACA : Hujan dan kabut . Hujan lebat dan Banjir Jalan Berkabut , Jarak Pandang terbatas 35

Pengetahuan Wajib diketahui Pengendara Sepeda Motor Konsep 5M , yaitu: Mencari sesuatu yang berpotensi menjadi masalah Mengidentifikasi sesuatu yang mungkin berbahaya (misalnya mobil/motor yang sedang berbelok, berkendara di belakang truk) Memperkirakan apakah bahaya tersebut berbahaya atau tidak bagi Anda Memutuskan bagaimana menghindari bahaya tersebut Melaksanakan tindakan yang tepat sesuai keputusan Anda 36

Larangan Mengendarai Sepeda Motor Setelah mengkonsumsi minuman keras atau obat-obatan  (sangat terlarang) Sambil ngobrol dengan pengendara sepeda motor lainnya Sambil menerima atau menelepon (HP) Jalan pelan-pelan di jalur kanan Masuk jalur bus way atau jalur cepat 37

Teknik Berkendara ( Aturan Tertulis ) SNI Patuhi Lampu Lalu Lintas Patuhi Rambu Lalu Lintas Pakai Sabuk Pengaman Lengkapi Surat-surat Berkendara Gunakanlah Helm SNI 38

SALAM TERTIB LALU LINTAS TERTIB DI JALAN SELAMAT SAMPAI TUJUAN 39

Material Manual Handling (MMH) 40

Ergonomi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan mereka , dimana manusia pada saat bekerja dalam lingkungan merupakan objek dalam ilmu ini . 41

Manfaat dari Penerapan Ergonomi dalam Bekerja Menurunnya angka kesakitan akibat   kerja . Menurunnya kecelakaan kerja . Biaya klaim pengobatan berkurang . Stress  akibat   kerja   berkurang . Produktivitas membaik . Alur kerja bertambah baik . Rasa aman karena bebas dari gangguan cedera dan kepuasan kerja meningkat . 42

Teknik Berdiri dan Duduk yang Benar 43

Teknik Mengangkat yang Benar 44

Teknik Mengangkat yang Benar 45

5R 46

5S IMPLEMENTATION TRAINING [ I mplementas i ] 5S/5R

Definisi 48 Menciptakan tempat kerja yang aman Menciptakan tempat kerja yang nyaman Menciptakan tempat kerja yang efisien Proses perubahan sikap dengan menerapkan penataan dan kebersihan area kerja untuk menciptakan efesiensi dan efektifitas .

5S IMPLEMENTATION TRAINING Pengertian dan Definisi Seiri – Sort – Ringkas

Apa itu Seiri ? DEFINISI SEIRI – SORT – RINGKAS Merupakan kegiatan menyingkirkan barang-barang yang tidak diperlukan sehingga segala barang yang ada di lokasi kerja hanya barang yang benar-benar dibutuhkan dalam aktivitas kerja . 5S IMPLEMENTATION TRAINING

5S IMPLEMENTATION TRAINING PERLU…? TIDAK PERLU…?

5S IMPLEMENTATION TRAINING PRINSIP PENERAPAN SEIRI – SORT – RINGKAS Menyingkirkan Item-item Yang Tidak Diperlukan Di Tempat Kerja Menyimpan Item-item Yang Digunakan Manajemen Stratifikasi ( Menangani Penyebab )

5S IMPLEMENTATION TRAINING Pengertian dan Definisi Seiton – Systematize – Rapi

Apa itu Seiton ? DEFINISI SEITON – SYSTEMATIZE – RAPI Segala sesuatu harus diletakkan sesuai posisi yang ditetapkan sehingga siap digunakan pada saat diperlukan . 5S IMPLEMENTATION TRAINING

5S IMPLEMENTATION TRAINING HILANG…!

5S IMPLEMENTATION TRAINING LENGKAP PADA TEMPATNYA

5S IMPLEMENTATION TRAINING PRINSIP PENERAPAN SEITON – SYSTEMATIZE – RAPI Setiap Barang Memiliki Nama Dan Tempat . Barang Mudah Dikenali Dengan Label Dan Warnanya . Mudah Ditemukan Berdasarkan Denah Lokasi Atau Kode Kategori . Jumlahya Dengan Cepat Dapat Dihitung

5S IMPLEMENTATION TRAINING Pengertian dan Definisi Seiso – Shine – Resik

Apa itu Seiso ? DEFINISI SEISO – SHINE – RESIK Merupakan Kegiatan Membersihkan Peralatan Dan Daerah Kerja Sehingga Segala Peralatan Kerja Tetap Terjaga Dalam Kondisi Yang Baik . 5S IMPLEMENTATION TRAINING

5S IMPLEMENTATION TRAINING KOTOR… KOTOR… TIDAK BAGUS…!

5S IMPLEMENTATION TRAINING BERSIH BAGUS…!

5S IMPLEMENTATION TRAINING PRINSIP PENERAPAN SEISO – SHINE – RESIK Membersihkan Sekaligus Memeriksa Mendeteksi Sumber-sumber Kotoran Melakukan Tindakan Koreksi Terhadap Penyimpangan Mencegah Penyimpangan Yang Pernah Atau Belum Terjadi

5S IMPLEMENTATION TRAINING Pengertian dan Definisi Seiketsu – Standardize – Rawat

Apa itu Seiketsu ? DEFINISI SEIKETSU – STANDARDIZE – RAWAT Penjagaan Lingkungan Kerja Yang Sudah Rapi 
Dan Bersih Menjadi Suatu Standar Kerja . 5S IMPLEMENTATION TRAINING

5S IMPLEMENTATION TRAINING SUPAYA TETAP JALAN 5Snya DI STANDARISASI…! 5s STANDARD

5S IMPLEMENTATION TRAINING PRINSIP PENERAPAN SEIKETSU – STANDARDIZE – RAWAT Penerapan Visual Kontrol Visualisasi Standar Kerja Di Area Kerja Standarisasi Atribut Kerja ( Cth : Label, Dll . ) Standarisasi Rambu-Rambu K3 Standarisasi Indikator / Penerapan Warna

5S IMPLEMENTATION TRAINING Pengertian dan Definisi Shitsuke – Sustain – Rajin

Apa itu Shitsuke ? DEFINISI SHITSUKE – SUSTAIN – RAJIN Pemeliharaan Kedisiplinan Pribadi Masing-masing Pekerja Dalam Menjalankan Seluruh Tahap 5S. 5S IMPLEMENTATION TRAINING

11 5S IMPLEMENTATION TRAINING 5s STANDARD 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

11 5S IMPLEMENTATION TRAINING 5s STANDARD 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

5S IMPLEMENTATION TRAINING PRINSIP PENERAPAN SHITSUKE – SUSTAIN– RAJIN Pembiasaan melakukan pekerjaan dengan benar secara berulang-ulang . Lakukan yang harus dilakukan . Jangan melakukan yang tidak boleh / tidak harus dilakukan .

5S IMPLEMENTATION TRAINING Success 5s And Thank You

Pengelolaan Limbah B3 73

74 Definisi

PERATURAN PENGELOLAAN LIMBAH B3 75

76 SUMBER LIMBAH B3 Fly Ash / Bottom Ash Slugde IPAL Bahan Kimia Kadaluarsa / tumpahan Oli Bekas / Material terkontaminasi Slugde IPAL Elektronik bekas Pelumas Bekas Limbah benda tajam terkontaminasi Limbah Klinis Infeksius Obat Kadaluarsa Lampu TL Bekas Aki/ Baterai bekas Elektronik bekas

Limbah B3 ( Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 dan Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999) Sumber Limbah B3 Karakteristik Bentuk Limbah B3 Limbah B3 dari sumber tidak spesifik Limbah B3 dari sumber spesifik Limbah B3 dari bahan kimia kadaluarsa , tumpahan , bekas kemasan dan buangan produk yang tidak memenuhi spesifikasi Mudah meledak ( explosive ) Mudah terbakar ( flammable ) Bersifat reaktif ( reactive ) Beracun ( toxic ) Menyebabkan infeksi Bersifat korosif ( corrosive ) Pengujian toksikologi untuk menentukan sifat aku dan atau kronik Limbah cair Limbah padat Limbah gas 77 Simbol B3 Mudah Meledak Mudah Terbakar Mudah Teroksidasi Beracun Karsinogenik Korosif Berbahaya bagi lingkungan

Pengelolaan Limbah B3 & Non B3 78 Plastik , kaleng , Styrofoam, dll Sisa makanan , dedaunan , ranting Pecahan kaca , majun bekas , kaleng bekas , komponen elektronik CERDAS BUANG SAMPAH…!

Terima kasih 79 “MARI KITA BUDAYAKAN KESELAMATAN KERJA DAN CIPTAKAN LINGKUNGAN KERJA YANG BERSIH!!!”
Tags