SOSIALISASI PELAKSANAAN BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH UPT PUSKESMAS RUSUNAWA PELAKSANAAN BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH (BIAS) DI MASA PANDEMI COVID-19
UU no. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Pasal 8 Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan Pasal 77 Setiap orang yang dengan sengaja melakukan tindakan : penelantaran terhadap anak yang mengakibatkan anak mengalami sakit / penderitaan , baik fisik , mental, maupun sosial , dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan / atau denda paling banyak Rp 100.000.000, ( seratus juta rupiah).
IMUNISASI Suatu upaya menimbulkan / meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan
Imunisasi terdiri dari: Imunisasi aktif → vaksin Imunisasi pasif → memberikan antibodi
Vaksin Imunisasi aktif Pertahanan didapat dari dalam sendiri Untuk pencegahan (sebelum terpapar) Onset: 2 minggu Durasi lama (tahun) Antibodi Imunisasi pasi f Pertahanan didapat dari luar Untuk pengobatan (sesudah terpapar) Cepat (jam) Durasi sebentar ( minggu)
Tujuan Imunisasi
Tujuan Penyelenggaraan Imunisasi Menurunkan kesakitan, kecacatan & kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi dengan menggunakan vaksin Tuberculosis Difteri Pertusis Tetanus Human Papiloma Virus Campak Hepatitis B Polio Hemophillus Influenzae type B Rubella P n e u m o n ia Japanese Ensefalitis Diare Rotavirus DENGUE
Herd Immunity atau kekebalan kelompok
Eradikasi penyakit cacar , tahun 1980 Imunisasi Stop Eliminasi Maternal dan Neonatal Tetanus Mei 2016 Tidak dijumpainya lagi kasus polio sejak tahun 2006 (tahapan eradikasi polio) Sertifikasi BEBAS POLIO , 27 Maret 2014 KEBERHASILAN IMUNISASI
PROGRAM IMUNISASI (Permenkes No. 12 Tahun 2017) ANUNG untuk RAKERKESNAS 2018 13
IMUNISASI LANJUTAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR KELAS ANTIGEN Waktu P el a k s a n aa n 1 MR ( Campak Rubella) Agustus DT ( Difteri Tetanus) November 2 Td (Tetanus Difteri ) November 5 Td (Tetanus Difteri ) November JADWAL IMUNISASI BIAS SEBELUM MASA PANDEMI COVID-19 SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 (TAHUN 2020) IMUNISASI LANJUTAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR KELAS ANTIGEN Waktu P el a k s a n aa n 1 MR ( Campak Rubella) dan DT ( Difteri Tetanus) November 2 Td (Tetanus Difteri ) November 5 Td (Tetanus Difteri ) November
M ENGAPA TETAP PERLU DILAKUKAN BIAS (BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH) DI MASA PANDEMI COVID-19? Sesuai dengan rekomendasi Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI), pada masa pandemic COVID-19 imunisasi lanjutan pada anak usia sekolah harus tetap diupayakan lengkap lengkap sesuai jadwal . Karena penundaan imunisasi justru akan memperbesar risiko KLB pada Penyakit lain yang Dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I)
Strategi pemberian imunisasi untuk anak sekolah mempertimbangkan situasi epidemiologi COVID-19, kebijakan daerah dan satuan Pendidikan, serta situasi epidemiologi PD3I Seluruh kegiatan pelayanan imunisasi bagi anak sekolah harus mempertimbangkan protocol Kesehatan untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19 baik bagi petugas maupun sasaran Imunisasi dengan menerapkan jaga jarak , penggunaan masker, dan tersedianya sarana mencuci tangan menggunakan wastafel maupun handsanitizer Dilakukan pembagian waktu kedatangan siswa sehingga kerumunan dapat diminimalisir S TRATEGI PEMBERIAN IMUNISASI BIAS SELAMA MASA PANDEMI COVID-19
VAKSIN MR ( Campak -Rubella), Td (Tetanus Difteri ), dan DT ( Difteri Tetanus) produksi P.T Biofarma LOGISTIK YANG DIGUNAKAN DALAM PELAKSANAAN BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH
LOGISTIK YANG DIGUNAKAN DALAM PELAKSANAAN BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH ADS (Auto Disable Syringe) Alat suntik sekali pakai Safety box Vaccine Carrier
Anak yang sakit , seperti demam , batuk pilek , atau diare , imunisasai dapat diberikan kembali setelah anak dipastikan dalam keadaan sehat Anak dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang dalam Pengawasan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan kasus konfirmasi COVID-19, imunisasi harus ditunda sampai anak tersebut sembuh atau terbukti negative COVID-19; dan Anak yang tinggal serumah dengan orang tua / anggota keluarga dengan status ODP dan PDP, imunisasi ditunda sampai terbukti bahwa orang tua / anggota keluarga dalam kategori ODP atau PDP tersebut negative COVID-19 IMUNISASI DAPAT DITUNDA PADA ANAK SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN BIAS SELAMA PANDEMI COVID-19
PENGERTIAN (WHO 2014) Suatu kejadian medik yang terjadi setelah pemberian imunisasi , dimana vaksin tidak selalu menjadi faktor penyebab langsung terjadinya reaksi tersebut . KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI (KIPI)
PENANGANAN KIPI KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI (KIPI) Muncul kemerahan / nyeri / bengkak di lokasi bekas suntikan - Kompres air hangat Demam Beri obat penurun panas sesuai dosis anak ( Paracetamol , Ibuprofen) Reaksi alergi / syok anafilaktik Penanganan syok anafilaktik oleh Petugas Pelaksana Imunisasi / Rujukan
PELAPORAN KIPI Dilakukan secara berjenjang : Orang tua > Guru Sekolah > Puskesmas > Dinas Kesehatan KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI (KIPI)