P ENGERTIAN NEWS/BERITA. Pengertian news/ berita Pengertian berita radio Pengertian berita TV Pengertian berita Koran II KARAKTERISTIK BERITA Pengertian karakteristik berita. Karakteristik berita radio, TV, Koran
III UNSUR-UNSUR DALAM BERITA ( 5 W dan 1 H ) Pengertian unsur berita Unsur-unsur dalam berita 5 W dan 1 H: What Who When Where Why How
IV F ORMAT BERITA P engertian format berita P engertian format piramida P engertian format piramida terbalik P engertian straight news
V. JENIS BERITA . - . P engertian hard new s - P engertian soft news VI. B AHASA BERITA (NEWS LANGUAGE). Pengrtian bahasa berita S ederhana’ S ingkat J elas
VII. PENULISAN FEATURE pengetian feature jenis-jenis feature sumber-sumber feature VIII. KERANGKA FEATURE Pengertian Lead Jenis-jenis lead Pengertian tubuh feature Pengertian penutup peature Jenis-jenis penutup
IX. JURNALISME SASTRAWI Pengertian Jurnalisme Sastrawi Karakteristik jurnalisme sastrawi Perkembangan jurnalisme sastrawi
REFERENSI Jurnalistik Radio, Suwardi Hasan Jurnalistik Televisi, JB. Wahjudi, Gramedia, Jakarta. Jurnalistik Media Cetak, R. Anwar, Jakarta. Journalism, Drs. Dwi Hardjanto, UMS, Surakarta. Television Journalism, JICA, MMTC, Yogyakarta. Jurnalistik Televisi, Deddy Iskandar Muda, Jakarta. Jurnalisme Sastrawi , Andreas Harsono , ISAI JAKARTA
PENGERTIAN BERITA Charles A. Dana (Johnston, 1979:33) hanya menerangkan , “Felt that ‘anything that will make people talk’ was news” ( Berita adalah segala sesuatu yang membuat orang membicarakannya )
Tiga Kelompok Definisi Berita Kelompok pertama , definisi berita berdasarkan sudut pandang pribadi . Dikemukakan Turner Catledge , mantan Redaktur Pelaksana New York Times, “ News: anything you can find out today that you didn’t know before” ( Jonston , 1979:33). Melalui definisi ini , berita hanya dipandang dari sudut pandang pribadi yang membutuhkan berita , yaitu segala sesuatu yang ditemukan hari ini dan belum diketahui sebelumnya . Karena setiap individu mempunyai “ pengetahuan sebelumnya ” yang berbeda , maka apa yang dianggap berita oleh seseorang belum tentu berita bagi orang lainnya . berita bagi seseorang belum tentu berita bagi orang lainnya .
Definisi lainnya dikemukakan Doug Newsom dan James A. Wollert (1985:11), “ Berita adalah apa yang diinginkan dan dibutuhkan orang untuk diketahuinya ”. Kerena keinginan dan kebutuhan tiap individu berbeda , maka apa yang menjadi
Kelompok kedua , definisi berita berdasarkan sudut pandang pengelola media. Dikemukakan Profesor Roland E. Wolseley dan Laurence R. Campbel (1957:272), “ Berita adalah laporan mengenai ide mutakhir , kejadian atau konflik yang menarik perhatian konsumen ”. Mitchel V. Charnley dan Blair Charnley (1979:51) “News is the timely report of fact or opinions that hold interest or importance, or both, for a considerable number of people” – Berita adalah laporan hangat tentang fakta atau pendapat yang menarik atau penting , atau menarik dan penting bagi khalayak .
Termasuk juga dalam kelompok ini adalah Dean M. Lyle Spencer News may be defined as any acurate fact or ide that will interest a large number of reader – Berita adalah setiap fakta atau ide yang akurat yang menarik bagi sebagian besar pembaca (Miller, 1957:58)
Erie C. Hopwood yang mengatakan “News is the first report of significant event which have interest for the public” - Berita adalah laporan pertama dari kejadian yang penting yang memiliki daya tarik bagi public (Miller, 1957:58). Kelompok kedua ini berpendapat , segala sesuatu baru layak diberitakan jika menurut pertimbangan mereka ( sebagai Redaktur media massa ), akan menarik dan penting bagi sebagian besar khalayak yang dilayaninya .
Jadi yang menentukan suatu fakta itu “ menarik dan berguna ” bukanlah khalayak , tapi berdasarkan perkiraan pengelola media yang menyajikan berita tersebut . Seperti dikemukakan oleh Dr. Willard G. Bleyer : “ Berita merupakan segala sesuatu yang hangat yang dipilih oleh staf redaksi dikarenakan hal itu menarik dan penting untuk para pembaca mereka atau akan menarik dan penting bagi para pembaca ” (Miller, 1957:58).
Dengan demikian , yang menentukan layaknya suatu bahan berita dimuat menjadi berita adalah staf redaksi media massa . Merekalah yang memutuskan sebuah bahan berita akan “ menarik dan penting ” bagi khalayak sehingga pantas dimuat jadi berita . Redaksilah yang memutuskan sebuah bahan berita yang dengan susah payah dikumpulkan oleh reporter menjadi “ menarik dan berguna ” atau hanya pantas menjadi isi kotak sampah .
Kelompok ketiga mencoba mengemukakan petunjuk untuk mengenali berita . A.M. Hoeta Soehoet , ( Pendiri Sekolah Tinggi Publisistik ( sekarang IISIP). “ Berita adalah keterangan mengenai peristiwa atau isi pernyataan manusia ”. Berita itu adalah keterangan tentang peristiwa yang disaksikan atau isi pernyataan manusia yang didengar oleh orang yang menyampaikan keterangan tersebut .
Jakob Oetama , Pemimpin Grup Kompas Gramedia . “ Berita bukan fakta , berita itu laporan tentang fakta ”. Namun bagi Oetama , sebuah laporan fakta barulah menjadi berita setelah dimuat di media massa .
Apakah informasi = berita ? Apakah semua informasi berarti berita ? Berita sudah pasti sebuah informasi , namun informasi belum tentu berita apabila informasi tersebut tidak memiliki nilai berita untuk disebarluaskan kepada khalayak
Nilai Berita Sebuah informasi / periistiwa disebut berita ketika memiliki unsur a.Audience . Seperti halnya kepingan salju , tidak ada dua pendengar / pembaca yang benar-benar sama . Oleh karena itu sebuah berita mungkin lebih berarti bagi seseorang daripada yang lainnya . Oleh karena itu perlu dipikirkan ketika menulis siapa yang akan membaca atau mendengar apa yang kita tulis . Di sini seyogyanya penulis mempertimbangkan aspek kultural , sosial dan ekonomi sebuah masyarakat pembaca
b .Kedekatan (proximity). Ada dua hal tentang kedekatan . Pertama dekat secara fisik kedua , kedekatan secara emosional . Orang cenderung tertarik bila membaca berita yang peristiwa atau kejadiannya dekat dengan wilayahnya dan juga perasaan emosional berdasarkan ikatan tertentu .
c.Ketenaran (prominence). Orang terkenal memang sering menjadi berita . Seperti kata ungkapan Barat, Name makes news . Bintang film, sinetron , penyanyi , politisi ternama seringkali muncul di koran dan juga televisi .
d .Aktualitas (timeliness). Berita , khususnya straight news , haruslah berupa laporan kejadian yang baru-baru ini terjadi atau peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di masa depan .
e . Dampak (impact). Sebuah kejadian yang memiliki dampak pada masyarakat luas memiliki nilai berita yang tinggi . Semakin besar dampak tersebut bagi masyarakat , semakin tinggi pula nilai beritanya .
F. Keluarbiasaan (magnitude). Sebenarnya hampir sama dengan dampak , namun magnitude di sini menyangkut sejumlah orang besar , prestasi besar , kehancuran yang besar , kemenangan besar , dan segala sesuatu yang besar .
G. Konflik (conflict). Berita tentang adanya bentrokan , baik secara fisik maupun nonfisik , selalu menarik . Misalnya bentrokan antarmanusia , manusia dengan binatang , antar-kelompok , bangsa , etnik , agama, kepercayaan , perang dsb .
H .Keanehan (oddity atau unusualness). Sesuatu yang tidak lazim ( unusual ) mengundang perhatian orang di sekitarnya . Orang yang berdandan esktrentrik , orang yang bergaya hidup tidak umum , memiliki ukuran fisik yang beda dengan yang lain pada umumnya , dan sebagainya cenderung jadi berita yang bernilai tinggi . Hal tidak biasa membuat berita . Pada abad ke-19 ada ungkapan “ anjing menggigit manusia bukan berita tetapi manusia menggigit anjing , itulah berita . Saat ini resep lama tersebut masih bertuah .
Berita Radio Pengertian : Paul D Maesenner bukkunya Here’s the news Berita radio didefinisikan sebagai apa yang terjadi saat ini , apa yang segera terjadi , dan apa yang akan terjadi . Michel V Chamley : Laporan suata peristiwa atau opini keenderungan situasi kondisi , intepretasi yang penting , menarik , masih baru , dan harus secepatnya disampaikan kepada khalayak Curttis Beckman : laporan atau opini yang penting , bagi sejumlah khalayak . Berita yang besar adalah liputan atau opini yang dibutuhkan banyak orang .
Bentuk berita radio 1. BERITA TULIS/ WRITING NEWS/ ADLIBS/ SPOT NEWS Berita pendek yang bersumber dari media lain atau ditulis ulang . Bisa pula berupa liputan reporter yang teksnya diolah kembali di studio. 2. BERITA SISIPAN (NEWS WITH INSERT) Berita yang dilengkapi atau dimix dengan sisipan suara narasumber
3. News Feature Berita atau laporan jurnalistik pajang yang lebih bersifat human interest
4. Phone in News Berita yang disajikan melalui laporan langsung reporter via telepon 5. Buletin Berita Gabungan beberapa berita pendek yang disajikan dalam satu blok waktu
Jurnalisme Interaktif Berita yang bersumber pada sebesar mungkin keterlibatan khalayak , misalnya wawancara masyarakat lewat telepon , atau berita yang menempatkan masyarkat sebagai subyek pelapor (reporter dadakan ), baik mereka sebagai pelaku maupun hanya saksi mata kejadian .
Berita Televisi : Pengertian : Laporan tentang fakta peristiwa atau pendapat manusia atau kedua duanya , yang disertai gambar actual, menarik , berguna , dan disiarkan melalui media televisi secara periodik
Bentuk berita televisi Berita fakta peristiwa Berita fakta pendapat Berita fakta peristiwa dan pendapat
Berita fakta peristiwa Laporan tentang suatu peristiwa sebagaimana adanya , misalnya , kecelakaan , kebakaran , bencana alam . Laporan ini hanya didasarkan pengamatan wartawan dan tempat kejadian perkara
Berita Fakta Pendapat Laporan tentang pernyataan pendapat manusia mengenai segala sesuatu yang tengah actual. Laporan ini hanya disusun berdasrakan tanggapan saja dan tidak ada peristiwa
Berita Fakta Peristiwa dan Pendapat : Laporan tentang segala sesuatu peristiwa yang terjadi dan pendapat manusia yang berkompeten mengenai fakta peristiwa tersebut . Berita ini disusun berdasarkan peristiwa dengan disisipi tanggapan .
Berita Koran Laporan peristiwa dan pendapat manusia yang ditulis dan diterbitkan melalui surat kabar . Berita Koran juga bisa berupa gambar / foto tentang peristiwa atau kejadian yang diperkuat oleh keterangan gambar atau disebut caption.