MATERI GEOGRAFI KELAS XII PUSAT PERTUMBUHAN.pptx

nurhidayahamelina39 1 views 34 slides Sep 12, 2025
Slide 1
Slide 1 of 34
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34

About This Presentation

Materi geografi kelas XII


Slide Content

PUSAT PERTUMBUHAN Kawasan yang pertumbuhannya sangat pesat sehingga dijadikan pusat pembangunan yang mempengaruhi kawasan-kawasan lain di sekitarnya

Contoh Kawasan Pusat Pertumbuhan Jabotabek (Jakarta – Bogor – Tangerang – Bekasi ) Pusat Industri Batam Segitiga Sijori ( Singapura – Johor – Riau) Joglosemar ( Jogja Solo Semarang)

Faktor Pusat Pertumbuhan 1. Lokasi - Site ( bentuk wilayah , iklim , tata air, kesuburan ) - Situasi ( daya jangkau suatu wilayah untuk mem berikan pelayanan sosial bagi wilayah sekitar . 2. Sumber Daya Alam 3. Sumber Daya Manusia

Teori-teori Pusat Pertumbuhan Teori Tempat Sentral (Walter Christaller ) Teori Kutub Pertumbuhan ( Perroux ) Teori Pusat Pertumbuhan ( Boudeville ) Teori Polarisasi Ekonomi ( Gunar Myrdal)

TEORI TEMPAT SENTRAL (Walter Christaller ) Didasarkan pada lokasi dan pola persebaran permukiman dalam ruang Hubungan antara suatu tempat sentral ke tempat sentral yang lain membentuk jaringan lebah .

TEORI TEMPAT SENTRAL (Walter Christaller ) Suatu tempat sentral mempunyai batas-batas pengaruh yang melingkar dan komplementer terhadap terhadap tempat sentral tersebut . Konsep dasar teori tempat sentral : Population thresold – jumlah penduduk minimal untuk melancarkan kesinambungan unit pelayanan Range ( jangkauan ) jarak maksimum yang perlu ditempuh penduduk untuk mendapatkan barang atau jasa dari tempat pusat

Hierarki Tempat Sentral Tempat Sentral berhierarkis 3 (K-3) Pusat pelayanan berupa pasar yang senantiasa menyediakan barang-barang dari / untuk daerah sekitarnya Kasus PASAR OPTIMAL Memiliki pengaruh 1/3 bagian dari wilayah di sekitarnya .

Tempat Sentral Berhierarki 3

Tempat Sentral Berhierarki 3

Hierarki Tempat Sentral Tempat Sentral berhierarkis 4 Memiliki pengaruh setengah dari wilayah lain di sekitarnya . Situasi LALULINTAS OPTIMUM Senantiasa memberikan rute lalulintas yang paling efisien

Tempat Sentral Berhierarki 4

Hierarki Tempat Sentral Tempat Sentral berhierarkis 7 (K-7) Selain mempengaruhi wilayahnya sendiri , juga mempengaruhi terhadap seluruh wilayah sekitarnya Situasi ADMINISTRASI OPTIMUM

Tempat Sentral Berhierarki 7

Tempat Sentral Berhierarki 7

SYARAT TEORI TEMPAT SENTRAL Topografi wilayah relatif seragam , sehingga jalur angkutan / transportasi tidak terhambat Tingkat ekonomi penduduk relatif homogen dan tidak ada produksi primer ( pertanian , kehutanan , tambang dll )

TEORI KUTUB PERTUMBUHAN ( Perroux ) Kutub pertumbuhan bukanlah KOTA atau WILAYAH, melainkan suatu kegiatan ekonomi dinamis Suatu kegiatan ekonomi memancarkan kekuatan sentrifugal dan akan menarik kegiatan ekonomi sentripetal Suatu pabrik Mobil akan memancarkan kekuatan sentrifugal akan berpengaruh pada munculnya pabrik-pabrik pendukung pabrik mobil tersebut , misal pabrik suku cadang , pabrik interior mobil , pabrik ban dll

TEORI KUTUB PERTUMBUHAN ( Perroux )

TEORI KUTUB PERTUMBUHAN (Perroux)

TEORI PUSAT PERTUMBUHAN ( Boudeville ) Pusat Pertumbuhan adalah sekumpulan fenomena geografis dari semua kegiatan yang ada di permukaan bumi Kota yang mempunyai industri yang kompleks dapat dikatakan sebagai pusat pertumbuhan yang berpengaruh terhadap kegiatan lainnya .

TEORI POLARISASI EKONOMI ( Gunar Myrdal) Pusat Pertumbuhan menjadi daya tarik bagi tenaga buruh dari pinggiran , tenaga terampil , modal dan barang dagangan yang menunjang pertumbuhan suatu kawasan . Daya tarik pusat pertumbuhan terus-menerus terjadi dan menyebabkan makin lama makin pesat ( polarization of econoic growth )

DAMPAK POSITIF POLARISASI EKONOMI ( Spread Effect ) Terbukanya kesempatan kerja

DAMPAK POSITIF POLARISASI EKONOMI ( Spread Effect ) Banyaknya investasi yang masuk

DAMPAK POSITIF POLARISASI EKONOMI ( Spread Effect ) Upah buruh semakin tinggi

DAMPAK POSITIF POLARISASI EKONOMI ( Spread Effect ) Penduduk dapat menjual bahan mentah

DAMPAK NEGATIF POLARISASI EKONOMI ( Backwash Effect ) Ketimpangan wilayah

DAMPAK NEGATIF POLARISASI EKONOMI ( Backwash Effect ) Meningkatnya kriminalitas

DAMPAK NEGATIF POLARISASI EKONOMI ( Backwash Effect ) Kerusakan lingkungan

Pengaruh Pusat Pertumbuhan PEMUSATAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PERTUMBUHAN BANYAK LOWONGAN KERJA MENARIK TENAGA KERJA ARUS MIGRASI MENINGKAT

Pengaruh Pusat Pertumbuhan PERKEMBANGAN EKONOMI PUSAT PERTUMBUHAN MENINGKATKAN KEGIATAN EKONOMI BERDAMPAK PADA PERKEMBANGAN USAHA EKONOMI YANG LAIN TUMBUHNYA KEGIATAN EKONOMI BARU

Motivasi memiliki ketrampilan dan pengetahuan Percampuran budaya ( Akulturasi ) Arus Informasi dari luar wilayah semakin meningkat Status sosial meningkat seiring perningkatan kesejahteraan hidup Perubahan sikap penduduk terhadap disiplin waktu , penggunaan uang , dan pemilikan kebutuhan hidup . Pengaruh Pusat Pertumbuhan PERKEMBANGAN SOSIAL BUDAYA

Batas- batas Pusat Pertumbuhan Wilayah Penentuan Batas Wilayah Pertumbuhan : Distribusi surat kabar lokal dengan daerah sekitarnya Pelayanan transportasi umum Penjualan barang dengan eceran di kecamatan oleh pedagang besar di kota Persebaran sekolah-sekolah tertentu Banyaknya pelajar dan jauh dekatnya jarak asal para pelajat tersebut Wilayah cakupan pelayanan dari rumah sakit pusat Wilayah persebaran berita atau hiburan lewat siaran radio

Batas- batas Pusat Pertumbuhan Wilayah Penentuan Batas Wilayah Pertumbuhan : Secara Kualitatif Dengan survei langsung atau kunjungan Interpretasi Foto Udara

Batas- batas Pusat Pertumbuhan Wilayah Penentuan Batas Wilayah Pertumbuhan : Secara Kuantitatif Dengan perhitungan matematis , dengan menggunakan rumus teori titik henti : TH AB = jarak lokasi titik henti yang diukur dari wilayah pertumbuhan dengan jumlah penduduk lebih kecil J AB = jarak antara wilayah A dan B P A = jumlah penduduk wilayah pertumbuhan yang lebih besar ( penduduk A) P B = jumlah penduduk wilayah pertumbuhan yang lebih kecil ( penduduk B)

Batas- batas Pusat Pertumbuhan Wilayah Pendekatan Batas Wilayah Pertumbuhan : 1. TEORI GRAVITASI Suatu daerah dianggap sebagai suatu massa , sehingga hubungan antar daerah diasumsikan dengan hubungan antarmassa , yang mana massa tersebut memiliki daya tarik sehingga terjadi saling mempengaruhi antardaerah 2. TEORI TITIK HENTI Memberikan suatu cara dalam memperkirakan suatu lokasi garis batas yan memisahkan wilayah perdagangan dari dua kota yang berbeda ukurannya . Memperkirakan penempatan lokasi industri atau pelayanan-pelayanan sosial antara dua wilayah sehingga dapat dijangkau oleh penduduk daerah-daerah tersebut Teori ini digunakan untuk : a. menentukan lokasi suatu unit usaha ekonomi pasar ( pasar , SPBU, shoping C) b. menentukan lokasi sarana kesehatan ( rumah sakit dan klinik ) c. menentukan lokasi sarana pendidikan ( sekolah , kampus , pusdiklat )