PUSAT PERTUMBUHAN Kawasan yang pertumbuhannya sangat pesat sehingga dijadikan pusat pembangunan yang mempengaruhi kawasan-kawasan lain di sekitarnya
Contoh Kawasan Pusat Pertumbuhan Jabotabek (Jakarta – Bogor – Tangerang – Bekasi ) Pusat Industri Batam Segitiga Sijori ( Singapura – Johor – Riau) Joglosemar ( Jogja Solo Semarang)
Faktor Pusat Pertumbuhan 1. Lokasi - Site ( bentuk wilayah , iklim , tata air, kesuburan ) - Situasi ( daya jangkau suatu wilayah untuk mem berikan pelayanan sosial bagi wilayah sekitar . 2. Sumber Daya Alam 3. Sumber Daya Manusia
Teori-teori Pusat Pertumbuhan Teori Tempat Sentral (Walter Christaller ) Teori Kutub Pertumbuhan ( Perroux ) Teori Pusat Pertumbuhan ( Boudeville ) Teori Polarisasi Ekonomi ( Gunar Myrdal)
TEORI TEMPAT SENTRAL (Walter Christaller ) Didasarkan pada lokasi dan pola persebaran permukiman dalam ruang Hubungan antara suatu tempat sentral ke tempat sentral yang lain membentuk jaringan lebah .
TEORI TEMPAT SENTRAL (Walter Christaller ) Suatu tempat sentral mempunyai batas-batas pengaruh yang melingkar dan komplementer terhadap terhadap tempat sentral tersebut . Konsep dasar teori tempat sentral : Population thresold – jumlah penduduk minimal untuk melancarkan kesinambungan unit pelayanan Range ( jangkauan ) jarak maksimum yang perlu ditempuh penduduk untuk mendapatkan barang atau jasa dari tempat pusat
Hierarki Tempat Sentral Tempat Sentral berhierarkis 3 (K-3) Pusat pelayanan berupa pasar yang senantiasa menyediakan barang-barang dari / untuk daerah sekitarnya Kasus PASAR OPTIMAL Memiliki pengaruh 1/3 bagian dari wilayah di sekitarnya .
Tempat Sentral Berhierarki 3
Tempat Sentral Berhierarki 3
Hierarki Tempat Sentral Tempat Sentral berhierarkis 4 Memiliki pengaruh setengah dari wilayah lain di sekitarnya . Situasi LALULINTAS OPTIMUM Senantiasa memberikan rute lalulintas yang paling efisien
Tempat Sentral Berhierarki 4
Hierarki Tempat Sentral Tempat Sentral berhierarkis 7 (K-7) Selain mempengaruhi wilayahnya sendiri , juga mempengaruhi terhadap seluruh wilayah sekitarnya Situasi ADMINISTRASI OPTIMUM
Tempat Sentral Berhierarki 7
Tempat Sentral Berhierarki 7
SYARAT TEORI TEMPAT SENTRAL Topografi wilayah relatif seragam , sehingga jalur angkutan / transportasi tidak terhambat Tingkat ekonomi penduduk relatif homogen dan tidak ada produksi primer ( pertanian , kehutanan , tambang dll )
TEORI KUTUB PERTUMBUHAN ( Perroux ) Kutub pertumbuhan bukanlah KOTA atau WILAYAH, melainkan suatu kegiatan ekonomi dinamis Suatu kegiatan ekonomi memancarkan kekuatan sentrifugal dan akan menarik kegiatan ekonomi sentripetal Suatu pabrik Mobil akan memancarkan kekuatan sentrifugal akan berpengaruh pada munculnya pabrik-pabrik pendukung pabrik mobil tersebut , misal pabrik suku cadang , pabrik interior mobil , pabrik ban dll
TEORI KUTUB PERTUMBUHAN ( Perroux )
TEORI KUTUB PERTUMBUHAN (Perroux)
TEORI PUSAT PERTUMBUHAN ( Boudeville ) Pusat Pertumbuhan adalah sekumpulan fenomena geografis dari semua kegiatan yang ada di permukaan bumi Kota yang mempunyai industri yang kompleks dapat dikatakan sebagai pusat pertumbuhan yang berpengaruh terhadap kegiatan lainnya .
TEORI POLARISASI EKONOMI ( Gunar Myrdal) Pusat Pertumbuhan menjadi daya tarik bagi tenaga buruh dari pinggiran , tenaga terampil , modal dan barang dagangan yang menunjang pertumbuhan suatu kawasan . Daya tarik pusat pertumbuhan terus-menerus terjadi dan menyebabkan makin lama makin pesat ( polarization of econoic growth )
DAMPAK POSITIF POLARISASI EKONOMI ( Spread Effect ) Terbukanya kesempatan kerja
DAMPAK POSITIF POLARISASI EKONOMI ( Spread Effect ) Banyaknya investasi yang masuk
DAMPAK POSITIF POLARISASI EKONOMI ( Spread Effect ) Upah buruh semakin tinggi
DAMPAK POSITIF POLARISASI EKONOMI ( Spread Effect ) Penduduk dapat menjual bahan mentah
DAMPAK NEGATIF POLARISASI EKONOMI ( Backwash Effect ) Ketimpangan wilayah
DAMPAK NEGATIF POLARISASI EKONOMI ( Backwash Effect ) Meningkatnya kriminalitas
DAMPAK NEGATIF POLARISASI EKONOMI ( Backwash Effect ) Kerusakan lingkungan
Pengaruh Pusat Pertumbuhan PEMUSATAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PERTUMBUHAN BANYAK LOWONGAN KERJA MENARIK TENAGA KERJA ARUS MIGRASI MENINGKAT
Pengaruh Pusat Pertumbuhan PERKEMBANGAN EKONOMI PUSAT PERTUMBUHAN MENINGKATKAN KEGIATAN EKONOMI BERDAMPAK PADA PERKEMBANGAN USAHA EKONOMI YANG LAIN TUMBUHNYA KEGIATAN EKONOMI BARU
Motivasi memiliki ketrampilan dan pengetahuan Percampuran budaya ( Akulturasi ) Arus Informasi dari luar wilayah semakin meningkat Status sosial meningkat seiring perningkatan kesejahteraan hidup Perubahan sikap penduduk terhadap disiplin waktu , penggunaan uang , dan pemilikan kebutuhan hidup . Pengaruh Pusat Pertumbuhan PERKEMBANGAN SOSIAL BUDAYA
Batas- batas Pusat Pertumbuhan Wilayah Penentuan Batas Wilayah Pertumbuhan : Distribusi surat kabar lokal dengan daerah sekitarnya Pelayanan transportasi umum Penjualan barang dengan eceran di kecamatan oleh pedagang besar di kota Persebaran sekolah-sekolah tertentu Banyaknya pelajar dan jauh dekatnya jarak asal para pelajat tersebut Wilayah cakupan pelayanan dari rumah sakit pusat Wilayah persebaran berita atau hiburan lewat siaran radio
Batas- batas Pusat Pertumbuhan Wilayah Penentuan Batas Wilayah Pertumbuhan : Secara Kualitatif Dengan survei langsung atau kunjungan Interpretasi Foto Udara
Batas- batas Pusat Pertumbuhan Wilayah Penentuan Batas Wilayah Pertumbuhan : Secara Kuantitatif Dengan perhitungan matematis , dengan menggunakan rumus teori titik henti : TH AB = jarak lokasi titik henti yang diukur dari wilayah pertumbuhan dengan jumlah penduduk lebih kecil J AB = jarak antara wilayah A dan B P A = jumlah penduduk wilayah pertumbuhan yang lebih besar ( penduduk A) P B = jumlah penduduk wilayah pertumbuhan yang lebih kecil ( penduduk B)
Batas- batas Pusat Pertumbuhan Wilayah Pendekatan Batas Wilayah Pertumbuhan : 1. TEORI GRAVITASI Suatu daerah dianggap sebagai suatu massa , sehingga hubungan antar daerah diasumsikan dengan hubungan antarmassa , yang mana massa tersebut memiliki daya tarik sehingga terjadi saling mempengaruhi antardaerah 2. TEORI TITIK HENTI Memberikan suatu cara dalam memperkirakan suatu lokasi garis batas yan memisahkan wilayah perdagangan dari dua kota yang berbeda ukurannya . Memperkirakan penempatan lokasi industri atau pelayanan-pelayanan sosial antara dua wilayah sehingga dapat dijangkau oleh penduduk daerah-daerah tersebut Teori ini digunakan untuk : a. menentukan lokasi suatu unit usaha ekonomi pasar ( pasar , SPBU, shoping C) b. menentukan lokasi sarana kesehatan ( rumah sakit dan klinik ) c. menentukan lokasi sarana pendidikan ( sekolah , kampus , pusdiklat )