3 Tindakan
Tahap Persiapan atau Pendahuluan
Tahap Penentuan
Tahap Pelaksanan
Perkara Perdata
Sengketa Perdata
Permohonan
Permohonan
Hanya ada satu pihak, tidak ada pihak lawan---->
Pemohon
Bentuk Peradilan tidak sesungguhnya---> Voulentair
Yurisdiktie
Hakim Lebih Bersifat Administratif
Hakim diberi kebebasan mengunakan
kebijaksanaannya
Keputusannya berbentuknya penetapan
Putusan Hakim Mengikat Terhadap semua orang
Sengketa Perdata
Ada dua pihak , Tergugat dan Penggugat
Tugas Hakim bersifat menyelesaikan dan
memutus
Hakim terikat Hukum Positif
Putusan Hakim - Vonis
Putusan Hakim hanya mengikat pihak yang
terlibat
Pihak- Pihak dalam Perkara
Pihak yang secara langsung punya kepentingan terhadap
perkara
- Peranan sebagai pihak yang
berkepentingan
_ Peranan sebagai pihak yang
menghadapi sidang
Pihak yang tidak secara langsung punya kepentingan
- Wali dari anak belum dewasa
- Pengampu dari orang yang ditaruh dibawah
pengampuan
Utusan atau wakil dari pihak yg berkempentingan
Kuasa
“ Sebagai wakil dari pihak yang berkepentingan
( Klien) dan bertindak untuk dan atas nama klien
tersebut “
--- Pasal 123 HIR
Kuasa dapat diberikan baik lesan maupun tertulis
Dinyatakan secara khusus untuk mewakili
Meskipun perkara perdata dikuasakan, Hakim tetap
boleh memerintahkan supaya para pihak menghadap
sendiri
----- kadang dalam Kuasa dibubuhkan adanya
hak substitutuf
“ Hak untuk melimpahkan kuasa kepada
orang lain selain penerima kuasa”
Isi surat Kuasa
Identitas pemberi Kuasa
Identitas yang diberi kuasa
Perihal yang dikuasakan ( Hal apa, no Perkara di
pengadilan mana)
Hak- hak yang diberikan oleh pemberi kuasa
Hak Subsitusi
Tempat dan tanggal surat kuasa dibuat
Tanda tangan pemberi kuasa diatas meterai dan
tanda tangan penerima kuasa
Kewenangan Absolut
Pembagian kewenangan atau kekuasaan
mengadili antar Badan- badan pengadilan
Kewenangan Relatif
Pembagian kewenangan atau kekuasaan
mengadili antar pengadilan yang setingkat
---- Diatur dalam HIR pasal 118
Ketentuan mengajukan gugatan
Gugatan diajukan kepada ketua Pengadilan dimana
Tergugat Tinggal
Jika tergugat lebih dari satu, maka diajukan kepada
Ketua Pengadilan salah satu Tergugat
Jika tempat tinggal tidak diketahui, maka diajukan
kepada Ketua Pengadilan Penggugat
Jika mengenai barang tetap, diajukan ke kapada ketua
pengadilan dimana barang tetap tsb berada
Jika ada tempat tinggal ( Domisili) yang dipilih dng akta,
maka diajukan kepada ketua Pemngadilan ditempat yg
dipilih