materi kuliah magister EKONOMI MANAJERIAL.ppt

materi kuliah ekonomi manajerial yang disajikan untuk mahasiswa jurusan magister manajemen konsentrasi pendidikan

2. EKONOMI MANAJERIAL EKONOMI MANAJERIAL
(MANAGERIAL ECONOMIC)(MANAGERIAL ECONOMIC)

EKONOMI MIKRO TERAPAN (APPLIED EKONOMI MIKRO TERAPAN (APPLIED
MICROECONOMICS) MICROECONOMICS)

BERTUJUAN UNTUK MEMBERIKAN BERTUJUAN UNTUK MEMBERIKAN
KERANGKA KERJA SEORANG PIMPINAN KERANGKA KERJA SEORANG PIMPINAN
ATAU MANAJER UNTUK MENGAMBIL ATAU MANAJER UNTUK MENGAMBIL
KEPUTUSANKEPUTUSAN

ILMU MANAJERIAL TERDIRI DARI:ILMU MANAJERIAL TERDIRI DARI:
1.1.ILMU MANAJEMENILMU MANAJEMEN
2.2.TEORI EKONOMI MIKRO TERAPAN TEORI EKONOMI MIKRO TERAPAN
3.3.METODE KUANTITATIFMETODE KUANTITATIF

3. PRINSIP-PRISIP EKONOMI PRINSIP-PRISIP EKONOMI
MANAJERIALMANAJERIAL

KETERBATASAN SUMBER DAYA KETERBATASAN SUMBER DAYA
YANG MELIPUTI:YANG MELIPUTI:
1.1.MAN (SDM)MAN (SDM)
2.2.MONEY(ANGGARAN)MONEY(ANGGARAN)
3.3.MATERIAL MATERIAL
4.4.METHODEMETHODE

4. KETERLIBATAN EKONOMI KETERLIBATAN EKONOMI
MANAJERIALMANAJERIAL

ORGANISASI (MANAJEMEN, LEADER, ORGANISASI (MANAJEMEN, LEADER,
STRUKUTUR) ATAU SEBAGAI ALAT STRUKUTUR) ATAU SEBAGAI ALAT
UNTUK MENCAPAI TUJUANUNTUK MENCAPAI TUJUAN

ANGGARAN (DANA)ANGGARAN (DANA)

SDM (ORANG)SDM (ORANG)

5. I. ORGANISASI
1. ORAGANISASI
PROSES
TUJUAN
ORGANISASI
ORGANISASI
MANAJEMEN
LEADERSHIP

6. 2. ALAT-ALAT DALAM ORGANISASI
MANAJEMEN, LEADERSHIP, STRUKTUR
sebagai alat-alat dalam organisasi
STRUKTUR
ORGANISASI YANG
EFEKTIF
Membuat
STRUKTUR yang
EFEKTIF tidak lepas
dari EFISIENSI
dalam organisasi.
PENCAPAIAN TUJUAN ORGANISASI
(EFEKTIFITAS ORGANISASI)

7. 3. SDM DALAM ORAGANISASI
ORAGANISASI
ORAGANISASI ADALAH ALAT,
SDM ADALAH SEBAGAI
FAKTOR PENGGERAK DALAM
RANGKA PENCAPAIAN TUJUAN
ORGANISASI
MENGEMBANGKAN SDM
TIDAK BISA DIPISAHKAN
DENGAN MENGENBANGKAN
ORGANISASI

8. PENGEMBANGAN SDM APARATUR, tidak hanya
dilihat dari DUK (Daftar Urut Kepangkatan) saja, yang
terpenting adalah KOMPETENSI dari aparatur
tersebut.
KOMPETENSI aparatur :
1.Skills
2.Knowledge
3.Ability
Melihat Kondisi Aparatur yang
ada saat ini, harus dilakukan
EVALUASI terhadapat
KOMPETENSI tersebut.

9. Dari hasil
EVALUSIKOMPETENS
I
PENGEMBANGAN
SDM,
dari GENERAL menjadi
SPESIALIS
PENINGKATAN
SDM,
Skills, Knowledge perlu
ditingkatkan sehingga
tercapai KOMPETENSI
yang diharapkan.

10. Dalam Pemanfaatan PNS yang ada
selalu mengalami kendala :
1.Aturan
2.Usia
Dengan kendala ini, bukan berarti kita akan
berhenti, kita harus terus jalan dan tidak
menunggu besok atau lusa.
HARUS MULAI SEKARANG SISTEM ITU HARUS
DIBANGUN.

11. 4. PERENCANAAN SDM
PERENCANAAN SDM, harus dimulai dari Sistem
Informasi Manajemen (SIM) SDM.
SIMPEG
Data Kepegawaian yang Valid :
-Pengangkatan
-Seleksi dan Penempatan
-Pelatihan dan Pengembangan
-Evaluasi
-Dll.
OBJEKTIVITAS
di lapangan
Pengembangan Strategi

12. STRATEGI PENGEMBANGAN SDM :
1. Strategi Jangka Pendek :
- mengembangkan FUNGSIONAL
- mengembangkan STRUKTURAL
2. Strategi Jangka Panjang :
- spesialisasi pada FUNGSIONAL
- spesialisasi STRUKTURAL

13. Dengan Pengembangan SDM tersebut, diharapkan
mengahsilkan Aparatur yang Tanggap
(responsible).
Aparatur yang Tanggap (responsible). :
-Berorientasi kepada pelayanan
masyarakat
-Memiliki jiwa Entrepreneur , dalam
koridor birokrasi pemerintahan.

14. Seorang yang menyukai perubahan.
Melakukan temuan-temuan yang membedakan
dirinya dengan orang lain.
Menciptakan nilai tambah, memberi manfaat bagi
dirinya dan orang lain.
Karyanya dibangun berkelanjutan, bukan ledakan
sesaat, tetapi dilembagakan, agar lembaga itu
kelak dapat bekerja efektif di tangan orang-orang
lain.

15. KESIMPULAN
1.Membangun Sistem Manjemen SDM tidak bisa
lepas dari Organisasi sebagai wadah dan alat , dan
SDM sebagai penggerak dalam organisasi,
sehingga perlu dibagun struktur yang efektif dan
efisiensi dalam organisasi.
2.Perlu dikembangkan Kompetensi Aparatur (Skills,
Knowledge, Ability) sehingga menghasilkan
Aparatur yang responsible pada pelayanan
masyarakat, serta memiliki jiwa Entrepreneur.

16. PERILAKU PERILAKU
ORGANISASIORGANISASI

17. ORGANISASI : Suatu sistem yang terdiri dari pola aktivitas
kerjasama yang dilakukan secara teratur dan berulang-ulang
oleh sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan
SISTEM,
POLA AKTIVITAS,
TUJUAN,
SEKELOMPOK ORANG

18. MODEL PRILAKU HUBUNGAN ORGANISASIMODEL PRILAKU HUBUNGAN ORGANISASI
individu
Kelompok
Norma/aturan
Orang
PROSES
ORGANISASI
ORGANISASI
TUJUAN
Kekuasaan
Kepemimpinan
Mnj Konflik
Komunikasi
Peran
Status
Pimpnan
Struktur
Sistem

19. MEMAHMI DASAR DASAR PRILAKU MEMAHMI DASAR DASAR PRILAKU
INDIVIDUINDIVIDU
INDIVIDU
Karakteristik
Biografis
Kemampuan
Prilaku
fisik
Intelektual
Persepsi
Kepribadian
Motivasi
Emosi
Usia
Jns kelamin
Status
Latar Belakang/
masa lalu

20. MEMAHAMI PRILAKU KELOMPOKMEMAHAMI PRILAKU KELOMPOK
FORMAL
INFORMAL
Dibentuk oleh Organisasi untuk
kepentingan pencapaian tujuan Organisasi
Keamanan
Afiliasi
Kekuasaan
Status
Keamanan
ALASAN
Persahabatan
Kepentingan
BENTUK
DASAR
Persamaan Sikap
Saling melengkapi
Ongkos & imbalan
KELOMPOK

21. SISTEMSISTEM
Peran
Status
Tanggung
jawab
STRUKTUR
Norma/aturan

22. MODAL DASAR PENGELOLAMODAL DASAR PENGELOLA

SUMBER KEKUASAANSUMBER KEKUASAAN

GAYA KEPEMIMPINANGAYA KEPEMIMPINAN

KOMUNIKASIKOMUNIKASI

MNJ KONFLIKMNJ KONFLIK

23. KEKUASAANKEKUASAAN

Kemampuan seseorang atau kelompok Kemampuan seseorang atau kelompok
untuk mempengaruhi orang lain baik untuk mempengaruhi orang lain baik
sebagai individu maupun kelompoksebagai individu maupun kelompok
Dua Orang
atau lebih
Hubungan
ketergantunga
n
B A
Semakin besar ketergantungan
B
Semakin Besar kekuasaan A

24. SUMBER KEKUASAANSUMBER KEKUASAAN
Pelaku
Legitimasi
Imbalan
Paksaan
Ahli
Referen
Informasi
Karakteristik Yg
Dipengaruhi
Kepribadian
Jenis Kelamin
Budaya
Situasi
Ketidakpastian
Kemampuan Mengganti
Keterpusatan
Pengendalian atas
Informasi
Pengendalian atas sumber
Pengendalian atas
Keputusan
KEKUASAA
N

25. Mata Pisau Kekuasaan Mata Pisau Kekuasaan Davis McClellandDavis McClelland
KEKUASAAN
PERSONAL
KEKUASAAN
SOSIAL
Ketidak adilan
Keterpusatan
PEMBERDAYAAN
NILAI
UNIVERSAL
Adil, Jujur,
Setara, dapat
dipercaya
Partisipasi,
Demokrasi,
Transparansi,
Akuntabilitas,
Desentralisasi
KEKUASAAN

26. PemberdayaanPemberdayaan

Target didorong untuk menggunakan Target didorong untuk menggunakan
upayanya sendiri (Just do it) upayanya sendiri (Just do it) ”Partisipasi””Partisipasi”

Target yang diberdayakan bukan hanya Target yang diberdayakan bukan hanya
diberi wewenang, tapi juga sumberdaya, diberi wewenang, tapi juga sumberdaya,
sehingga mereka mampu membuat sehingga mereka mampu membuat
keputusan dan mempunyai wewenang keputusan dan mempunyai wewenang
untuk menjalankan itu. untuk menjalankan itu.  “Kepercayaan”“Kepercayaan”

27. Level PemberdayaanLevel Pemberdayaan
Mengenali tingkatan fungsi & mutu partisipasi
masyarakat
Berpartisipasi disertai kreasi dan daya cipta
Berpartisipasi atas prakarsa sendiri
Berpartisipasi karena mendapatkan imbalan
Berpartisipasi karena mendapatkan perintah

28. KEPEMIMPINANKEPEMIMPINAN

ProsesProses mempengaruhi aktivitas dari mempengaruhi aktivitas dari
individu atau kelompok untuk mencapai individu atau kelompok untuk mencapai
tujaun dalam situasi tertentu.tujaun dalam situasi tertentu.

GAYA :GAYA :
OTOKRATISOTOKRATIS
DEMOKRATISDEMOKRATIS
KEBEBASAN PENUHKEBEBASAN PENUH

29. Pemimpin Vs PemimpinPemimpin Vs Pemimpin
Tugas 1 : KasusTugas 1 : Kasus
Disuatu bukit dimana ada hutan yang lebat hiduplah suatu
masyarakat kera. Pada saat itu mereka kehilangan pemimpin
mereka karena tertempak oleh seorang pemburu, maka
berkumpullah kera-kera dewasa untuk memperebutkan kedudukan
pemimpin tersebut. Di tempat yang terpisah di balik bukit tersebut
juga hiduplah masyarakat manusia di suatu desa yang asri, tetapi
penduduknya tampak sedang bersedih karena mereka juga
kehilangan pemimpin yang sangat mereka cintai karena sakit. Pada
saat itu mereka sedang bermusyawarah menentukan siapakah kira-
kira yang pantas menggantikan pemimpin mereka
Pertanyaan : Kira-kira apakah yang akan terjadi, coba diskusi dalam
kelompok masing-masing dengan menjawab pertanyaan pemandu berikut
ini :

30. Binatang(KERA) Manusia
Kriteria
Cara Mendapatkan
Pemimpin
Cara Memimpin
Sikap terhadap Bibit
Unggul
Sikap Masyarakat yang
Dipimpinnya

31. Sekarang coba kita petakan dimanakah bagaimanakah kira
kira cara kita memimpin atau pemimpin kita ?
Binatang(KERA) Manusia
Kriteria Penekanan pada kemampuan fisik dan
mental
Penekanan pada kemampuan bertindak
sesuai moral dan pengabdian dalam arti
yang luas
Cara Mendapatkan
Pemimpin
Adu kekuatan dan kepandaian Adu perbuatan baik yg
tulus/kebajikan/kearifan
Cara Memimpin Otoriter, orientasi kekepentingan diri
sendiri, mempertahankan kekuatannya
dengan membuat yang lain tidak
berkembang (mendapat sisa-sisa) dan
tetap tergantung, melindungi
kumpulannya dengan kekuatan fisik dan
mentalnya
Mendengarkan, orientasi kepentingan
masyarakat, melayani, mengembangkan/
mendorong kemajuan bagi masyarakat
yang dipimpinnya, memberi perlindungan
kpd yg lemah
Sikap terhadap Bibit
Unggul
Dibunuh/dimusnakan untuk
mempertahankan kedudukan bukan
kemajuan masyarakatnya
Dipelihara dan dipersiapkan menjadi
penggantinya agar bermanfaat bagi
kemajuan masyarakatnya
Sikap Masyarakat yang
Dipimpinnya
Takut dan melayani pemimpin mereka mencintai/menyegani, menghormati,
merdeka, terinspirasi mengikuti
tauladannya tetapi secara kritis melakukan
koreksi bila ddibutuhkan

32. Tugas 2 : Tugas 2 :
“Menggambar bersama pemimpin masyarakat “Menggambar bersama pemimpin masyarakat
manusia”manusia”

Belajar dari kegiatan belajar terdahulu, coba tulislah diatas kertas Belajar dari kegiatan belajar terdahulu, coba tulislah diatas kertas
½ folio yang telah dibagikan panitia pemahaman masing-masing ½ folio yang telah dibagikan panitia pemahaman masing-masing
mengenai seorang pemimpin masyarakat manusia (definisi) tanpa mengenai seorang pemimpin masyarakat manusia (definisi) tanpa
berbicara atau diskusi dengan yang lain.berbicara atau diskusi dengan yang lain.

  Setelah tiap peserta menulis rumusan masing-masing, coba Setelah tiap peserta menulis rumusan masing-masing, coba
diskusikan bersama dalam kelompok dan sepakati rumusan diskusikan bersama dalam kelompok dan sepakati rumusan
bersama dalam bentuk tulisan singkat apakah pemimpin bersama dalam bentuk tulisan singkat apakah pemimpin
masyarakat manusia itu. ( Untuk itu gunakan pendapat masing-masyarakat manusia itu. ( Untuk itu gunakan pendapat masing-
masing yang telah ditulis di kertas ½ folio dan padukan dengan masing yang telah ditulis di kertas ½ folio dan padukan dengan
pendapat yang lain untuk kemudian disimpulkan sebagai pendapat yang lain untuk kemudian disimpulkan sebagai
pendapat kelompok )pendapat kelompok )

  Buatlah gambar bersama atau simbol-simbol yang dapat Buatlah gambar bersama atau simbol-simbol yang dapat
memberikan ilustrasi apa itu seorang pemimpin masyarakat memberikan ilustrasi apa itu seorang pemimpin masyarakat
menurut kelompok.menurut kelompok.

33. Jawaban 1 dan 2
 
Pemimpin masyarakat manusia adalah seorang manusia
sejati yang mampu menerapkan nilai-nilai luhur dalam
hidupnya sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai
mahluk ciptaan Allah yang tertinggi sehingga mampu
menjadi tauladan bagi pengikutnya. Oleh sebab itu seorang
pemimpin hanya akan melakukan hal yang baik dan benar
sehingga mampu mengilhami dan menunjukkan arah
menuju ke perbaikan/kemajuan, selalu melayani
pengikutnya demi kepentingan yang dipimpinnya. Tidak
mencari kesalahan orang lain tetapi dengan arif
menunjukkan apa yang salah dan bagaimana
memperbaikinya. Dia berupaya dengan segala daya untuk
menggunakan semua bakat dan kemampuan, dengan
memfasilitasi, setiap anggota untuk tujuan perbaikan
kehidupan barsama.

34. Apapun Gambarnya :
Bahwa ciri utama seorang pemimpin masyarakat
justeru tidak langsung dikaitkan dengan keterampilan,
kecakapan, dsb tetapi lebih dikaitkan dengan sifat-sifat
luhur manusia yang diperankannya; jujur, adil,
transparan, kerendahan hati, setia dan kearifan selalu
mampu berperan dalam memberi penerangan dlm
kegelapan, penunjuk arah melalui keteladanan,
kesejukan dalam kegelisahan, mencegah hal-hal yang
buruk terjadi, akomodatif dan mengayomi, dsb yang
secara keseluruhan menunjukkan keluhuran budi
seorang manusia sejati.

35. Kasus Kepemimpinan 3Kasus Kepemimpinan 3
Siapakah menurut Anda diantara A, B, C dan D
yang benar-benar seorang pemimpin sejati ?
Coba uraikan alasan Anda mengapa memilih dia
sebagai pemimpin ?

36. KEPEMIMPINAN SITUASIONALKEPEMIMPINAN SITUASIONAL
K-4 K-3 K-2 K-1
KEDEWASAAN BAWAHAN
K-4 : Mampu dan Mau
K-3 : Mampu Tapi Tak Mau
K-2 : Tak Mampu Tapi Mau
K-1 : Tak Mampu dan Tak Mau
HUBUNGAN
TUGAS
instruktif
konsultatif
partisipatif
delegatif

37. KOMUNIKASIKOMUNIKASI

Proses Proses pemindahan pengertianpemindahan pengertian dalam bentuk dalam bentuk
gagasan atau informasi dari seseorang pada orang gagasan atau informasi dari seseorang pada orang
lain.lain.
Perpindahan Pengertian : Lebih dari sekedar kata Perpindahan Pengertian : Lebih dari sekedar kata
kata !! tetapi juga berbagai hal yang menyertainya kata !! tetapi juga berbagai hal yang menyertainya
terutama dalam komunikasi lisan dan langsung.terutama dalam komunikasi lisan dan langsung.

38. Hambatan komunikasiHambatan komunikasi
EXPERIENCE BY PASSEXPERIENCE BY PASS
Kurang memperhatikan pengalaman orang lain.Kurang memperhatikan pengalaman orang lain.
USE OF TECHNICAL TERMSUSE OF TECHNICAL TERMS
Penggunaan istilah Tekhnis yang tak dimengerti Penggunaan istilah Tekhnis yang tak dimengerti
orang lainorang lain
MEDIA SELECTIONMEDIA SELECTION
Pemilihan media komunikasi yang kurang tepat.Pemilihan media komunikasi yang kurang tepat.
ENVIRONMENTAL DISTORTIONENVIRONMENTAL DISTORTION
Gangguan dari keadaan sekelilingGangguan dari keadaan sekeliling
ABSTRACT NATURE OF WORKABSTRACT NATURE OF WORK
Kata bermakna gandaKata bermakna ganda

39. MASALAHMASALAH
sebagai suatu keadaan pelik yang didalamnya seorang sebagai suatu keadaan pelik yang didalamnya seorang
atau sekelompok orang merasa tak sesuai dengan atau sekelompok orang merasa tak sesuai dengan
lingkungannya.lingkungannya.
PENANGANAN MASALAHPENANGANAN MASALAH merupakan suatu merupakan suatu
kegiatan mempelajari kemelut hubungan seseorang kegiatan mempelajari kemelut hubungan seseorang
atau kelompok orang dengan lingkungannya dan atau kelompok orang dengan lingkungannya dan
membantu seseorang atau kelompok orang dalam membantu seseorang atau kelompok orang dalam
usaha pemecahan masalahusaha pemecahan masalah..
ASSESSMENTASSESSMENT diartikan sebagai pengungkapan diartikan sebagai pengungkapan
dan pemahaman masalah.dan pemahaman masalah.
MAKNA MASALAHMAKNA MASALAH

40. PERAN PENGELOLA DALAM PERAN PENGELOLA DALAM
ORGANISASIORGANISASI
PERAN
ANTAR PRIBADI
• tokoh
• pemimpin
• penghubung
PERAN
INFORMASIONAL
• monitor
• penyebar
• Juru bicara
PERAN
PEMBUAT KEPT
• Entrepreneur
• Penyelesai gangguan
• pnglola Sbr Dy
• Perunding

41. TAHAPAN KONFLIKTAHAPAN KONFLIK
Tahap 1 : Kondisi LatenTahap 1 : Kondisi Laten
Tidak ada konflik yang muncul secara seketika, akan tetapi ada Tidak ada konflik yang muncul secara seketika, akan tetapi ada
sesuatu potensi munculnya konflik karena beberapa faktor sesuatu potensi munculnya konflik karena beberapa faktor
Tahap 2 : Konflik dipersepsikanTahap 2 : Konflik dipersepsikan
Menyadari adanya konflik dan mulai menganalisisnya, Konflik Menyadari adanya konflik dan mulai menganalisisnya, Konflik
meningkat selama kelompok bersitegang atas sumber dari konflikmeningkat selama kelompok bersitegang atas sumber dari konflik
Tahap 3 : Konflik dirasakanTahap 3 : Konflik dirasakan
Masing masing memberikan tanggapan secara emosional dan Masing masing memberikan tanggapan secara emosional dan
menunjukkan sikap yang bertentangan. Apa yang terjadi pada awalnya menunjukkan sikap yang bertentangan. Apa yang terjadi pada awalnya
merupakan masalah kecil berkembang menjadi masalah besar. merupakan masalah kecil berkembang menjadi masalah besar.
Tahap 4 : Konflik dimanifestasikanTahap 4 : Konflik dimanifestasikan
Masing-masing melakukan agresi secara terbuka, sehingga Masing-masing melakukan agresi secara terbuka, sehingga
efektivitas/prestasi berorganisasi menurunefektivitas/prestasi berorganisasi menurun

42. PRINSIP PELAKSANAAN PRINSIP PELAKSANAAN
PENANGANAN MASALAHPENANGANAN MASALAH
1. INDIVIDUALISASI : 1. INDIVIDUALISASI : Suatu pengenalan Suatu pengenalan
dan pengakuan sifat sifat unik orang dan pengakuan sifat sifat unik orang
atau kelompokatau kelompok
1.1.Pengertian psykologis thd orang dan situasi Pengertian psykologis thd orang dan situasi
yg spesifik sesuai masalah yang dihadapiyg spesifik sesuai masalah yang dihadapi
2.2.Cara bergaul sasaran/klpk sbg pribadiCara bergaul sasaran/klpk sbg pribadi
3.3.Penggunaan metoda menurut keadaan Penggunaan metoda menurut keadaan
diri seseorangdiri seseorang
4.4.Penanganan berdasar perbedaan individu Penanganan berdasar perbedaan individu
klpk sasaranklpk sasaran

43. 2. PERNYATAAN PERASAAN YANG TERARAH2. PERNYATAAN PERASAAN YANG TERARAH
Memberi kesempatan pd klien utk mengungkapkan Memberi kesempatan pd klien utk mengungkapkan
perasaan.perasaan.
Ciptakan suasana senang dan tenangCiptakan suasana senang dan tenang
Bersikap luwesBersikap luwes
Ambil sikap mendengarAmbil sikap mendengar
Mendorong informasi terarahMendorong informasi terarah
Menafsirkan perasaan klien dalam proporsi yang tepatMenafsirkan perasaan klien dalam proporsi yang tepat..
3. 3. KETERLIBATAN EMOSIONAL YG TERPIMPINKETERLIBATAN EMOSIONAL YG TERPIMPIN
Ikut merasakan perasaan klienIkut merasakan perasaan klien
Memahami perasaan klienMemahami perasaan klien
Menjawab perasaanMenjawab perasaan

44. 4. PENERIMAAN4. PENERIMAAN
Menjelaskan sikap PM thd klien. Hindari perasaan Menjelaskan sikap PM thd klien. Hindari perasaan
bermusuhan / tak nyaman, walau tindakan klien bermusuhan / tak nyaman, walau tindakan klien
tak dpt disetujuitak dpt disetujui
"Memahami hubungan masalah & perasaan yang "Memahami hubungan masalah & perasaan yang
dinyatakan"dinyatakan"
5. SIKAP TIDAK MENGADILI5. SIKAP TIDAK MENGADILI
PM tidak memberikan penilaian apapun. PM tidak memberikan penilaian apapun.
"memberi rasa aman serta kebebasan "memberi rasa aman serta kebebasan
penuh pada klien untuk mengatur dirinya penuh pada klien untuk mengatur dirinya
sesuai kemampuan sendirisesuai kemampuan sendiri""

45. 6. PENENTUAN SENDIRI6. PENENTUAN SENDIRI
Pekerja masyarakat memberi Pekerja masyarakat memberi
pertimbangan atas keputusan yang diambil pertimbangan atas keputusan yang diambil
klien agar tidak menimbulkan masalah klien agar tidak menimbulkan masalah
barubaru
7. KERAHASIAAN7. KERAHASIAAN

46. PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM
DUNIA INDUSTRI MODERNDUNIA INDUSTRI MODERN

MENGETAHUI PERILAKU MENGETAHUI PERILAKU
MASYARAKAT PEMBELI/KONSUMENMASYARAKAT PEMBELI/KONSUMEN

MENGETAHUI PERILAKU MENGETAHUI PERILAKU
MASYARAKAT PENJUAL/PRODUSENMASYARAKAT PENJUAL/PRODUSEN

MENGETAHUI KEKUATAN MENGETAHUI KEKUATAN
MASYARAKAT PEMBELI DAN MASYARAKAT PEMBELI DAN
PENJUAL (RT, FIRM ATAU PENJUAL (RT, FIRM ATAU
PEMERINTAH)PEMERINTAH)

47. TAHAP-TAHAP SISTEM INDUSTRI TAHAP-TAHAP SISTEM INDUSTRI
MODERNMODERN
1.1.TAHAP RISET PASAR UNTUK TAHAP RISET PASAR UNTUK
MENGETAHUI KEINGINAN MENGETAHUI KEINGINAN
PASAR/KONSUMEN (TEORI PERILAKU PASAR/KONSUMEN (TEORI PERILAKU
KONSUMEN)KONSUMEN)
2.2.DISAIN PRODUK YANG SESUAI DISAIN PRODUK YANG SESUAI
KEINGINAN KONSUMEN (TEORI KEINGINAN KONSUMEN (TEORI
PERILAKU PRODUSEN)PERILAKU PRODUSEN)
3.3.PROSES PRODUKSI SECARA EFEKTIF PROSES PRODUKSI SECARA EFEKTIF
DAN EFESIEN SESUAI DISAIN DAN EFESIEN SESUAI DISAIN
PRODUK( TEORI BIAYA)PRODUK( TEORI BIAYA)
4.4.STRATEGI PASAR DARI AWAL STRATEGI PASAR DARI AWAL
PENJUALAN SAMPAI DENGAN PENJUALAN SAMPAI DENGAN
PELAYANAN PURNA JUAL PELAYANAN PURNA JUAL

48. MANAJEMEN BISNIS TOTAL DALAM MANAJEMEN BISNIS TOTAL DALAM
SISTEM INDUSTRI MODERNSISTEM INDUSTRI MODERN

MANAJEMEN BISNIS TOTAL MANAJEMEN BISNIS TOTAL
MENGINTEGRASIKAN:MENGINTEGRASIKAN:
1.1.MANAJEMEN PRODUKTIVITAS MANAJEMEN PRODUKTIVITAS
TOTALTOTAL
2.2.MANAJEMEN KUALITAS TOTALMANAJEMEN KUALITAS TOTAL
3.3.MANAJEMEN BIAYA TOTALMANAJEMEN BIAYA TOTAL
4.4.MANAJEMEN TEKNOLOGI TOTALMANAJEMEN TEKNOLOGI TOTAL
5.5.MANAJEMEN SUMBER DAYA TOTALMANAJEMEN SUMBER DAYA TOTAL

49. VISUAL STRATEGIC THINKING VISUAL STRATEGIC THINKING
PARADIGMA (VSTP)PARADIGMA (VSTP)

MELIBATKAN ANTARA LAIN:MELIBATKAN ANTARA LAIN:
1.1.PELANGGANPELANGGAN
2.2.KARYAWANKARYAWAN
3.3.PEMEGANG SAHAMPEMEGANG SAHAM

50. TOTAL QUALITY MANAJEMEN (TQM)TOTAL QUALITY MANAJEMEN (TQM)

TQM ADALAH INTI DARI PERKEMBANGAN TQM ADALAH INTI DARI PERKEMBANGAN
INDUSTRI MODERN, YAITU: AGAR INDUSTRI MODERN, YAITU: AGAR
INDUSTRI DAPAT MEMPRODUKSI BARANG INDUSTRI DAPAT MEMPRODUKSI BARANG
YANG BERMUTU, SEHINGGA PELANGGAN YANG BERMUTU, SEHINGGA PELANGGAN
MENJADI PUASMENJADI PUAS

TQM ADALAH SUATU PROSES YANG TQM ADALAH SUATU PROSES YANG
MENEKANKAN PADA PENINGKATAN MENEKANKAN PADA PENINGKATAN
SESUATU SECARA TERUS MENERUS SESUATU SECARA TERUS MENERUS
DIDASARKAN KEPADA DEDIKASUI (SDM) DIDASARKAN KEPADA DEDIKASUI (SDM)
UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN
PELANGGAN DENGAN BIAYA RENDAHPELANGGAN DENGAN BIAYA RENDAH

51. 
PERILAKU PERILAKU
KONSUMENKONSUMEN

52. PERMINTAANPERMINTAAN

PERMINTAAN ADALAH KEINGINAN KONSUMEN PERMINTAAN ADALAH KEINGINAN KONSUMEN
MEMBELI BARANG PADA BERBAGAI TINGKAT HARGA MEMBELI BARANG PADA BERBAGAI TINGKAT HARGA
SELAMA PERIODE WAKTU TERTENTU.SELAMA PERIODE WAKTU TERTENTU.

HUKUM PERMINTAAN : KALAU HARGA SUATU HUKUM PERMINTAAN : KALAU HARGA SUATU
BARANG NAIK MAKA JUMLAH BARANG DIMINTA BARANG NAIK MAKA JUMLAH BARANG DIMINTA
TURUN ATAU SEBALIKNYATURUN ATAU SEBALIKNYA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERMINTAAN:PERMINTAAN:
1.1.HARGA BARANG ITU SENDIRIHARGA BARANG ITU SENDIRI
2.2.HARGA BARANG LAIN YANG TERKAITHARGA BARANG LAIN YANG TERKAIT
3.3.TINGKAT PENDAPATAN PER KAPITATINGKAT PENDAPATAN PER KAPITA
4.4.SELERA ATAU KEBIASAANSELERA ATAU KEBIASAAN
5.5.JUMLAH PENDUDUKJUMLAH PENDUDUK
6.6.PERKIRAAN HARGA DI MASA MENDATANGPERKIRAAN HARGA DI MASA MENDATANG
7.7.DISTRIBUSI PENDAPATANDISTRIBUSI PENDAPATAN
8.8.USAHA-USAHA PRODUSEN MENINGKATKAN USAHA-USAHA PRODUSEN MENINGKATKAN
PENJUALANPENJUALAN

53. FUNGSI PERMINTAANFUNGSI PERMINTAAN

FUNGSI PERMINTAAN ADALAH YANG FUNGSI PERMINTAAN ADALAH YANG
DINYATAKAN DALAM HUBUNGAN MATEMATIS DINYATAKAN DALAM HUBUNGAN MATEMATIS
DENGAN FAKTOR-FAKTOR YANG DENGAN FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHINYAMEMPENGARUHINYA

DX= F (Px, Py, Y/cap, Sel, Pddk, Pp, Prom)DX= F (Px, Py, Y/cap, Sel, Pddk, Pp, Prom)
Hubungannya:Hubungannya:
1.1.Px= -Px= -
2.2.Py= +/-Py= +/-
3.3.Y/cp= +Y/cp= +
4.4.Sel= +Sel= +
5.5.Pddk=+Pddk=+
6.6.Pp=+Pp=+
7.7.Prom= +Prom= +

54. SKEDUL DAN KURVE PERMINTAANSKEDUL DAN KURVE PERMINTAAN

SKEDUL PERMINTAAN ADALAH DAFTAR SKEDUL PERMINTAAN ADALAH DAFTAR
HUBUNGAN ANTARA HARGA SUATU HUBUNGAN ANTARA HARGA SUATU
BARANG DENGAN TINGKAT PERMINTAAN BARANG DENGAN TINGKAT PERMINTAAN
BARANG TERSEBUT.BARANG TERSEBUT.

QD= 100-10PQD= 100-10P
QD= PERMINTAAN QD= PERMINTAAN
P = HARGAP = HARGA
QD=0 MAKA P = 10QD=0 MAKA P = 10
P=0 MAKA QD = 100P=0 MAKA QD = 100

55. SOALSOAL

DIKETAHUI PERSAMAAN QD= 100.000-10PDIKETAHUI PERSAMAAN QD= 100.000-10P

HARGA JAGUNG PER KILOGRAM BERTURUT-HARGA JAGUNG PER KILOGRAM BERTURUT-
TURUT SEBAGAI BERIKUT: TURUT SEBAGAI BERIKUT:
0,2000,4000,6000,8000,10.000. 0,2000,4000,6000,8000,10.000.
a)a)BERAPAKAH PERMINTAN JAGUNG PERBULAN BERAPAKAH PERMINTAN JAGUNG PERBULAN
PADA TIAP HARGA TERSEBUT?PADA TIAP HARGA TERSEBUT?
b)b)BUAT SKEDUL (KURVE) PERMINTAAN JAGUNGBUAT SKEDUL (KURVE) PERMINTAAN JAGUNG
c)c)PADA HARGA BERAPA PERMINTAAN JAGUNG PADA HARGA BERAPA PERMINTAAN JAGUNG
=0 (TIDAK ADA)=0 (TIDAK ADA)
d)d)BAGAIMANA HUBUNGAN HARGA DENGAN BAGAIMANA HUBUNGAN HARGA DENGAN
JUMLAH BARANG YANG DIMINTA OLEH JUMLAH BARANG YANG DIMINTA OLEH
KONSUMENKONSUMEN

56. KURVE PERMINTAANKURVE PERMINTAAN

Kurve PermintaanKurve Permintaan
QD= a- bP
Kuantitas/UT(unit
time)
harga
Sudut (alfa) mempunyai kemiringan (slope)
sebesar
Artinya jika harga berubah 1 unit maka
permintaan berubah b unit dengan arah
berlawanan atau negatif
bPQD /

57. PERUBAHAN JUMLAH YANG DIMINTA DAN PERUBAHAN JUMLAH YANG DIMINTA DAN
PERUBAHAN PERMINTAANPERUBAHAN PERMINTAAN

PERUBAHAN PERMINTAAN TERJADI KARENA 2 PERUBAHAN PERMINTAAN TERJADI KARENA 2
SEBAB:SEBAB:
1.1.PERUBAHAN HARGAPERUBAHAN HARGA
2.2.PERUBAHAN CATERIS PARIBUSPERUBAHAN CATERIS PARIBUS

PERUBAHAN HARGA MENYEBABKAN PERUBAHAN HARGA MENYEBABKAN
PERUBAHAN JUMLAH BARANG YANG PERUBAHAN JUMLAH BARANG YANG
DIMINTA, TETAPI PERUBAHAN ITU HANYA DIMINTA, TETAPI PERUBAHAN ITU HANYA
TERJADI DALAM SATU KURVE YANG SAMA TERJADI DALAM SATU KURVE YANG SAMA
(MOVEMENT ALONG DEMAND CURVE) ATAU (MOVEMENT ALONG DEMAND CURVE) ATAU
TERJADI PERGESERAN SEPANJANG KURVE TERJADI PERGESERAN SEPANJANG KURVE
PERMINTAANPERMINTAAN

58. 
CONTOH: CONTOH: PERGERAKAN SEPANJANG PERGERAKAN SEPANJANG
KURVE PERMINTAANKURVE PERMINTAAN
P
Qd
A
B
C
PERGESERAN DARI TITIK A KE TITIK B DAN TITIK C TERJADI PADA GARIS
PERMINTAAN
PADA TITIK B (P0,Qd0)
PADA TITIK A (P1, Qd1)
PADA TITIK C (P2, Qd2)
Po
p1
p2
Qd1
Qd0
Qd2

59. PERGESERAN KURVE PERMINTAANPERGESERAN KURVE PERMINTAAN

JIKA BERUBAH ADALAH FAKTOR CETERIS PARIBUS JIKA BERUBAH ADALAH FAKTOR CETERIS PARIBUS
YAITU PENDAPATAN (NON HARGA), MAKA AKAN YAITU PENDAPATAN (NON HARGA), MAKA AKAN
TERJADI PERGESERAN KURVE PERMINTAAN TERJADI PERGESERAN KURVE PERMINTAAN
(SHIFTING). JIKA PENDAPATAN MENINGKAT, KURVE (SHIFTING). JIKA PENDAPATAN MENINGKAT, KURVE
PERMINTAAN BERGESER SEJAJAR KEKANAN. JIKA PERMINTAAN BERGESER SEJAJAR KEKANAN. JIKA
PENDAPATAN MENURUN, KURVE PERMINTAAN PENDAPATAN MENURUN, KURVE PERMINTAAN
BERGESER SEJAJAR KEKIRIBERGESER SEJAJAR KEKIRI
Qd
P
D0
D1
D2
PENDAPATAN NAIK
PENDAPATAN
TURUN

60. KASUS PENGECUALIAN HUKUM PERMINTAANKASUS PENGECUALIAN HUKUM PERMINTAAN

KALAU HARGA NAIK JUSTRU PERMINTAAN TERHADAP KALAU HARGA NAIK JUSTRU PERMINTAAN TERHADAP
BARANG TERSEBUT MENINGKATBARANG TERSEBUT MENINGKAT

ADA 3 KELOMPOK BARANG HUKUM PERMINTAAN ADA 3 KELOMPOK BARANG HUKUM PERMINTAAN
TIDAK BERLAKUTIDAK BERLAKU
1.1.BARANG YANG MEMILIKI UNSUR SPEKULASI (TANAH)BARANG YANG MEMILIKI UNSUR SPEKULASI (TANAH)
2.2.BARANG PRESTISE (MOBIL, LUKISAN)BARANG PRESTISE (MOBIL, LUKISAN)
3.3.BARANG GIFFEN (GIFFEN GOOD): APABILA HARGA BARANG GIFFEN (GIFFEN GOOD): APABILA HARGA
TURUN MENYEBABKAN JUMLAH BARANG DIMINTA TURUN MENYEBABKAN JUMLAH BARANG DIMINTA
TURUN. HAL INI DISEBABKAN EFEK PENDAPATAN TURUN. HAL INI DISEBABKAN EFEK PENDAPATAN
YANG NEGATIF DARI BARANG GIFFEN LEBIH BESAR YANG NEGATIF DARI BARANG GIFFEN LEBIH BESAR
DARIPADA NAIKNYA JUMLAH BARANG YANG DIMINTA DARIPADA NAIKNYA JUMLAH BARANG YANG DIMINTA
KARENA BERLAKUNYA EFEK SUBSTITUSI YANG KARENA BERLAKUNYA EFEK SUBSTITUSI YANG
SELALU POSITIF. DALAM HAL INI, APABILA SUATU SELALU POSITIF. DALAM HAL INI, APABILA SUATU
BARANG HARGANYA TURUN, CATERIS PARIBUS, BARANG HARGANYA TURUN, CATERIS PARIBUS,
MAKA PENDAPATAN NYATA (REAL MAKA PENDAPATAN NYATA (REAL
INCOME)KONSUMEN BERTAMBAH. UNTUK KASUS INCOME)KONSUMEN BERTAMBAH. UNTUK KASUS
BARANG GIFFEN, KENAIKAN PENDAPATAN NYATA BARANG GIFFEN, KENAIKAN PENDAPATAN NYATA
KONSUMEN JUSTRU MENGAKIBATKAN PERMINTAAN KONSUMEN JUSTRU MENGAKIBATKAN PERMINTAAN
BERKURANGBERKURANG

61. PENAWARANPENAWARAN

PENAWARAN ADALAH JUMLAH BARANG YANG PENAWARAN ADALAH JUMLAH BARANG YANG
PRODUSEN INGIN TAWARKAN(JUAL) PADA BERBAGAI PRODUSEN INGIN TAWARKAN(JUAL) PADA BERBAGAI
TINGKAT HARGA SELAMA SATU PERIODE TERTENTUTINGKAT HARGA SELAMA SATU PERIODE TERTENTU

FAKTOR –FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FAKTOR –FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENAWARAN:PENAWARAN:
1.1.HARGA BARANG ITU SENDIRIHARGA BARANG ITU SENDIRI
2.2.HARGA BARANG LAIN YANG TERKAITHARGA BARANG LAIN YANG TERKAIT
3.3.HARGA FAKTOR PRODUKSIHARGA FAKTOR PRODUKSI
4.4.BIAYA PRODUKSIBIAYA PRODUKSI
5.5.TEKNOLOGI PRODUKSITEKNOLOGI PRODUKSI
6.6.JUMLAH PEDAGANG/PENJUALJUMLAH PEDAGANG/PENJUAL
7.7.TUJUAN PERUSAHAANTUJUAN PERUSAHAAN
8.8.KEBIJAKAN PEMERINTAHKEBIJAKAN PEMERINTAH

62. HUKUM PENAWARANHUKUM PENAWARAN

HUKUM PENAWARAN: SEMAKIN TINGGI HARGA SUATU HUKUM PENAWARAN: SEMAKIN TINGGI HARGA SUATU
BARANG, CATERIS PARIBUS, SEMAKIN BANYAK JUMLAH BARANG, CATERIS PARIBUS, SEMAKIN BANYAK JUMLAH
BARANG TERSEBUT YANG INGIN DITAWARKAN OLEH PENJUAL BARANG TERSEBUT YANG INGIN DITAWARKAN OLEH PENJUAL
DAN SEBALIKNYA.DAN SEBALIKNYA.

FUNGSI PENAWARAN ADALAH PENAWARAN YANG DINYATAKAN FUNGSI PENAWARAN ADALAH PENAWARAN YANG DINYATAKAN
DALAM HUBUNGAN MATEMATIS DENGAN FAKTOR-FAKTOR DALAM HUBUNGAN MATEMATIS DENGAN FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHINYA.YANG MEMPENGARUHINYA.

FORMULA PENAWARAN (SX)= F(Px, Py, Pi,C, Tek, Ped, Tuj, FORMULA PENAWARAN (SX)= F(Px, Py, Pi,C, Tek, Ped, Tuj,
Kebi)Kebi)
Keterangan:Keterangan:
1.1.HARGA BARANG ITU SENDIRI (Px) = +HARGA BARANG ITU SENDIRI (Px) = +
2.2.HARGA BARANG LAIN YANG TERKAIT (Py)=+/-HARGA BARANG LAIN YANG TERKAIT (Py)=+/-
3.3.HARGA FAKTOR PRODUKSI (Pi)=-HARGA FAKTOR PRODUKSI (Pi)=-
4.4.BIAYA PRODUKSI ©=-BIAYA PRODUKSI ©=-
5.5.TEKNOLOGI PRODUKSI=+TEKNOLOGI PRODUKSI=+
6.6.JUMLAH PEDAGANG/PENJUAL=+JUMLAH PEDAGANG/PENJUAL=+
7.7.TUJUAN PERUSAHAAN (tuj)=+/-)TUJUAN PERUSAHAAN (tuj)=+/-)
8.8.KEBIJAKAN PEMERINTAH (Kebj=+)KEBIJAKAN PEMERINTAH (Kebj=+)

63. KURVE PENAWARANKURVE PENAWARAN

KURVE PENAWARANKURVE PENAWARAN
QUANTITAS
P QS= a + bP
q0
p0
p1
q1
p2
q2
A
B
C
Qs=0--- P= a/b
P=0------ Qs= a
Misal:
Qs= -40 + 5 P
Qs=0--------- P=?
P=0-------- Qs= ?
Misal:
Qs= -40 + 5 P
Qs=0--------- P=?
P=0-------- Qs= ?

64. PERGESERAN SEPANJANG KURVE DAN PERGESERAN SEPANJANG KURVE DAN
PERGESERAN KURVE PENAWARAN (S)PERGESERAN KURVE PENAWARAN (S)

PERGESERAN SEPANJANG PERGESERAN SEPANJANG
KURVEKURVE
KUANTITAS
HARGA
S
KEMAJUAN
TEKNOLOGI
S1
•PERGESERAN SEPANJANG KURVE S DIAKIBATKAN OLEH
HARGA YAITU KENAIKAN HARGA MENDORONG PRODUSEN –
PRODUSEN MENAWARKAN BARANGNYA KEPASAR DAN
SEBALIKNYA
•PERGESERAN KURVE S KE S1 AKIBAT ADANYA KEMAJUAN
TEKNOLOGI
P0
P1
P2
Q0
Q2
Q1

65. KASUS PENGECUALIANKASUS PENGECUALIAN

KURVE PENAWARAN TENAGA KERJA YANG BERBENTUK KURVE PENAWARAN TENAGA KERJA YANG BERBENTUK
MELENGKUNG MEMBALIK (BACKWARD BENDING MELENGKUNG MEMBALIK (BACKWARD BENDING
LABOUR SUPPLY CURVE)LABOUR SUPPLY CURVE)
UPAH
JUMLAH JAM KERJA
PER MINGGU
BACKWARD BENDING LABOUR BACKWARD BENDING LABOUR
SUPPLY CURVESUPPLY CURVE
A
wo
L0

66. HARGA KESEIMBANGANHARGA KESEIMBANGAN

HARGA KESEIMBANGAN ADALAH HARGA HARGA KESEIMBANGAN ADALAH HARGA
DIMANA BAIK KONSUMEN MAUPUN DIMANA BAIK KONSUMEN MAUPUN
PRODUSEN SAMA-SAMA TIDAK INGIN PRODUSEN SAMA-SAMA TIDAK INGIN
MENAMBAH ATAU MENGURANGI JUMLAH MENAMBAH ATAU MENGURANGI JUMLAH
YANG DIKONSUMSI DAN DIJUALYANG DIKONSUMSI DAN DIJUAL

JIKA HARGA TERJADI DIBAWAH HARGA JIKA HARGA TERJADI DIBAWAH HARGA
KESEIMBANGAN MAKA KELEBIHAN KESEIMBANGAN MAKA KELEBIHAN
PERMINTAAN DAN SEBALIKNYAPERMINTAAN DAN SEBALIKNYA

KONSUMEN MAUPUN PRODUSEN KONSUMEN MAUPUN PRODUSEN
BERUSAHA MEMAKSIMUMKAN BERUSAHA MEMAKSIMUMKAN
TUJUANNYA SEHINGGA KEKUATAN TUJUANNYA SEHINGGA KEKUATAN
PERMINTAAN DAN PENAWARAN DI PERMINTAAN DAN PENAWARAN DI
PASAR AKAN MENENTUKAN HARGAPASAR AKAN MENENTUKAN HARGA

67. DIAGRAM KESEIMBANGAN PASARDIAGRAM KESEIMBANGAN PASAR

KESEIMBANGAN PASARKESEIMBANGAN PASAR
D
S
Q0
P0
KUANTITAS
HARGA
KELEBIHAN
PERMINTAAN
KELEBIHAN
PENAWARAN
•Harga pasar terjadi pada Po yaitu harga keseimbangan antara permintaan dan penawaran. Di
pihak permintaan ada calon-calon pembeli dengan harga subjektif (daya beli) yang berlainan. Ada
pembeli yang harga subyektifnya lebih rendah dari harga pasar, ada yang sama dengan harga
pasar dan ada pula harga subyektifnya lebih tinggi daripada harga pasar
•Pembeli yang harga subjektifnnya sama dengan harga pasar: pembeli marginal (pembeli batas).
Sedangkan pembeli yang harga subyektifya lebih tinggi daripada harga pasar akan mendapat
keuntungan, karena membayar lebih murah. (consumers surplus)

68. DAFTAR KEMUNGKINAN HARGADAFTAR KEMUNGKINAN HARGA
HARGA(Rp(HARGA(Rp( JUMLAH YG JUMLAH YG
DIMINTA(Kg)DIMINTA(Kg)
JUMLAH YG JUMLAH YG
DITAWARKAN(Kg)DITAWARKAN(Kg)
KEMUNGKINAN KEMUNGKINAN
HARGAHARGA
55
44
33
22
11
99
1010
1212
1515
2020
1818
1616
1212
77
11
TURUNTURUN
NETRALNETRAL
NAIKNAIK
•PADA GAMBAR DI ATAS, EQULIBRIUM PRICE (HARGA KESEIMBANGAN
TERJADI PADA TINGKAT HARGA Rp.3
•EXCESS SUPPLY = QS > QD
•EXCESS DEMAND= QD>QS
•EQUILIBRIUM QUANTITY ATU EQULIBRIUM PRICE= QD=QS

69. KENAIKAN PERMINTAAN DISERTAI PENURUNAN KENAIKAN PERMINTAAN DISERTAI PENURUNAN
PENAWARAN YANG TIDAK SEBANDINGPENAWARAN YANG TIDAK SEBANDING
KUANTITAS
P
D1
D2
S1
S2
P2
Q1
Q2
A
B
Kenaikan permintaan tidak sebanding dengan
penurunan penawaran, akan menyebabkan harga
naik dari 0P1 ke OP2, dan jumlah barang akan
berubah kuantitasnya dari OQ1 ke OQ2
Penawaran turun
Permintaan
naik
OP1

70. KENAIKAN PERMINTAAN DISERTAI DENGAN KENAIKAN PERMINTAAN DISERTAI DENGAN
KENAIKAN PENAWARAN SEBANDINGKENAIKAN PENAWARAN SEBANDING
KUANTITAS
P
D1
D2
S2
S1
P1
Q2
Q1
A
B
Kenaikan permintaan sebanding dengan kenaikan
penawaran, tidak akan menyebabkan perubahan
harga ( P1), tetapi yang berubah kuantitasnya
dari OQ1 ke OQ2
Penawaran naik
Permintaan
naik

71. KENAIKAN PERMINTAAN DISERTAI PENURUNAN KENAIKAN PERMINTAAN DISERTAI PENURUNAN
PENAWARAN YANG SEBANDINGPENAWARAN YANG SEBANDING
KUANTITAS
P
D1
D2
S1
S2
P2
Q1
A
B
Kenaikan permintaan disertai dengan penurunan
penawaran yang sebanding, akan menyebabkan
harga naik dari 0P1 ke OP2, dan jumlah barang
tetap OQ1.
Penawaran turun
Permintaan
naik
P1