Materi mengenai pangan yang aman dan sehat sesuai 5 kunci keamanan pangan
Size: 11.21 MB
Language: none
Added: Sep 19, 2025
Slides: 16 pages
Slide Content
Pangan yang Aman dan Sehat Shanthi Almuarifah , A.Md.K.L UPTD Puskesmas Rawat Inap Jatigede
Pengertian Pangan Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian , perkebunan , kehutanan , perikanan , peternakan , perairan , dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia , termasuk bahan tambahan Pangan , bahan baku Pangan , dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan , pengolahan , dan/ atau pembuatan makanan atau minuman .
Pangan Sehat Adalah makanan yang memiliki nutrisi yang beragam dan seimbang yang dibutuhkan oleh tubuh Pangan Aman Adalah makanan yang tidak menimbulkan efek bahaya bagi tubuh dan bebas dari 3 bahaya . 3 Pangan sehat & aman Shanthi Pengertian Pangan Sehat dan Pangan Aman
Pangan Aman Bebas dari 3 Bahaya “ “ Shanthi Pangan sehat & aman 4 BAHAYA FISIKA BAHAYA KIMIA BAHAYA BIOLOGI
5 Pangan sehat & aman Shanthi
3 Jenis Bahaya Bahaya Fisika Benda asing seperti serpihan kayu , kaca atau logam dari perkakas atau perkakas yang rusak . Aksesoris yang dikenakan oleh penjamah makanan , rambut atau plester . Bahaya Kimia Racun alami , mikotoksin , residu pestisida Deterjen bahan sanitasi , bahan pemutih , dan insektisida yang digunakan di tempat makanan Bahaya Biologi Bakteri , ragi, jamur , virus dan parasit 6 Pangan aman & sehat Shanthi
Jenis-Jenis Kontaminasi Kontaminasi Primer Terjadi dalam proses produksi pangan primer seperti panen , penyembelihan , pengumpulan , pemerahan dan penangkapan ikan. Contohnya : Kontaminasi telur dengan kotoran ayam Kontaminasi Langsung Kontaminasi mempengaruhi makanan Ketika orang menanganinya melalui kontak langsung . Contohnya : Bersin saat makan Menyentuh makanan dengan tangan yang kotor atau terluka Kontaminasi Silang Kontaminasi ini disebabkan oleh perpindahan bahaya yang ada dalam suatu pangan ke pangan yang lain yang aman melalui permukaan peralatan yang bersentuhan dengan keduanya tanpa pembersihan dan desinfeksi yang diperlukan . Contohnya : Menangani makanan dengan sarung tangan yang sama setelah menangani sampah . Menggunakan pisau dan talenan yang sama untuk daging mentah dan makanan matang 7 Pangan sehat & aman Shanthi
Pengelolaan higiene sanitasi pangan melalui penerapan 5 kunci keamanan pangan yang dikembangkan WHO dapat membuat pangan yang bergizi dan sehat juga aman untuk dikonsumsi sehingga mencegah terjadinya keracunan pangan dan mencegah stunting “ ” 8 Pangan sehat & aman Shanthi
5 Kunci Keamanan Pangan 1 2 3 4 5 Menjaga Kebersihan Memisahkan Pangan Mentah dan Pangan Matang Masaklah dengan Benar Jagalah Pangan Pada Suhu Aman Gunakan Air dan Bahan Baku yang Aman 9 Pangan sehat & aman Shanthi
Kunci 1 Menjaga Kebersihan 1 mengolah pangan dan sesering mungkin selama pengolahan pangan. keluar dari toilet/kamar mandi. 1 Cucilah tangan sebelum 3 Cuci dan sanitasi seluruh alat untuk mengolah pangan. 2 Cucilah tangan sesudah 6 Kosongkan tong sampah setiap 4 Jagalah area dapur dan pangan dari serangga dan hama. hari dan gunakan tong sampah yang tertutup. Kantongi, ikat, dan buang seluruh sisa makanan dan sampah. 7 di lemari yang tertutup rapat. tumpah atau jatuh dengan segera. 5 Bersihkan makanan yang secara menyeluruh setelah selesai masak. 8 Simpan makanan 9 Bersihkan dapur di atap, dinding dan lantai. 10 Tutup lubang atau retakan Kuman (mikroba pantogen) tersebar luas di tanah, air, hewan dan manusia. Kuman ini terbawa oleh pangan, serbet dan peralatan terutama pada talenan yang dapat mencemari pangan dan menyebabkan penyakit. Mengapa ?
Kunci 2 Pisahkan pangan mentah dari pangan matang Pisahkan daging sapi, daging unggas, dan pangan laut (seafood) dari pangan lain. 1 wadah untuk menghindari kontak antara pangan mentah dan pangan matang. 3 Simpan pangan dalam tidak mudah berjamur. 4 Pakai talenan yang mudah dibersihkan dan 2 Gunakan peralatan yang terpisah, seperti pisau, serbet dan talenan untuk pangan mentah dan matang. 2 Pangan mentah, terutama daging sapi, daging unggas, pangan laut (seafood) dan cairan yang ditimbulkannya dapat mengandung kuman (mikroba patogen) yang dapat mencemari pangan lainnya selama pengolahan dan penyimpanan. Mengapa ?
Masaklah dengan benar 1 3 Pemanasan ulang harus sampai matang sempurna. 2 4 Kunci 3 Setelah dikeluarkan dari kulkas, masak dalam waktu maksimum 2 jam. Masaklah pangan dengan benar/matang sempurna terutama daging sapi, daging unggas, telur dan pangan laut (seafood). Rebuslah pangan seperti sup sampai mendidih. matang di dalam kulkas dalam jumlah/bungkusan kecil - kecil. 5 Masak dan simpan pangan menghindari kontaminasi. 6 Gunakan tudung saji untuk 3 Pangan mentah, terutama daging sapi, daging unggas, pangan laut (seafood) dan cairan yang ditimbulkannya dapat mengandung kuman (mikroba patogen) yang dapat mencemari pangan lainnya selama pengolahan dan penyimpanan. Mengapa ?
Kunci 4 Jangan membiarkan pangan matang yang mudah rusak pada suhu ruang lebih dari 4 jam. 1 Jagalah pangan pada suhu aman 2 Simpan segera pangan yang mudah rusak dalam lemari pendingin (ayam, ikan, daging, telur, bersantan dll). 3 Jangan biarkan makanan beku mencair pada suhu ruang terlalu lama (segera dimasak). 4 Mengapa ? Kuman dapat berkembang biak dengan cepat pada suhu ruang. Dengan menjaga suhu di bawah 5 o C atau di atas 60 o C pertumbuhan kuman/mikroba lebih lambat atau terhenti. Beberapa kuman (mikroba pantogen) dapat tumbuh pada suhu di bawah 5 o C.
Kunci 5 Gunakan air dan bahan baku yang aman. Gunakanlah air yang aman. Pilihlah pangan segar dan bermutu. Cucilah dengan air matang buah - buahan atau sayuran, terutama yang dimakan langsung. 1 2 3 Gunakan pangan kemasan yang terdaftar dan tidak kadaluwarsa. 4 5 Bahan baku termasuk air dan es dapat terkontaminasi oleh kuman (mikroba patogen) dan bahan kimia berbahaya. Racun dapat terbentuk dari pangan yang rusak dan berjamur. Memilih bahan baku dan perlakuan sederhana seperti mencuci dan mengupas kulitnya, dapat mengurangi risiko. Mengapa ? Pengetahuan = Pencegahan
Hatur Nuhun
Bahan Tambahan Pangan (BTP) Pewarna Pemanis Pengawet Penyedap Rasa dan Aroma Penguat Rasa