Materi Penulisan dan Pendampingan Guru Menulis Kabupaten Maros.pptx
AkbarSpd1
0 views
11 slides
Sep 07, 2025
Slide 1 of 11
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
About This Presentation
Ok
Size: 808.85 KB
Language: none
Added: Sep 07, 2025
Slides: 11 pages
Slide Content
Workshop Penulisan dan Pendampingan Guru Menulis Kabupaten Maros Baruga A Kantor Bupati Maros, 11 Agustus 2025 Prof. Dr. Muhammad Jufri, M.Si ., M.Psi ., Psikolog Plt . Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pemanfaatan Literasi di Sekolah
Pendahuluan 01 Peran strategis guru dalam penguatan literasi sangat penting sebagai agen perubahan dan motor penggerak budaya baca dan kecakapan literasi di lingkungan sekolah 02 03 Literasi tidak hanya dimaknai sekadar membaca dan menulis , tetapi mencakup kemampuan memahami, mengevaluasi, dan mengolah informasi secara kritis dan kreatif Dunia pendidikan saat ini berada dalam era disrupsi digital dan informasi. G uru perlu kompeten, adaptif, dan inovatif dalam mengintegrasikan literasi dalam proses pembelajaran
Tantangan Literasi Sekolah Saat ini Minat dan budaya baca siswa masih rendah Dominasi pembelajaran berorientasi pada capaian kurikulum , bukan penguatan kompetensi literasi Kurangnya fasilitas literasi seperti akses bahan bacaan berkualitas / koleksi yang relevan P erpustakaan belum dijadikan sebagai Pusat Literasi, dan Ruang Pembelajaran yang Kreatif, Inovatif dan Menyenangkan bagi Siswa Belum semua guru mengintegrasikan literasi dalam RPP dan proses pembelajaran Pemanfaatan teknologi digital dan media sosia l untuk mendukung gerakan literasi di sekolah oleh guru belum optimal
Kompetensi Literasi yang Harus Dimiliki Guru 1. Literasi Dasar: Baca-Tulis-Hitung ( Calistung ) 2. Literasi Informasi dan Media Digital 3. Literasi Sains dan Teknologi Sederhana 4. Literasi Numerasi dan Finansial Dasar 5. Literasi Budaya dan Kewargaan 6. Keterampilan Menulis Kreatif dan Ilmiah Literasi dasar adalah kemampuan fundamental yang mencakup keterampilan membaca, menulis, dan berhitung. Ini pondasi awal dari semua bentuk literasi lainnya. Literasi informasi adalah kemampuan untuk mengakses, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara efektif dan etis, termasuk melalui media digital. Literasi sains adalah kemampuan memahami konsep ilmiah dan proses berpikir ilmiah. Sedangkan literasi teknologi mencakup kemampuan menggunakan alat teknologi untuk kehidupan sehari-hari dan pembelajaran. Literasi numerasi adalah kemampuan menggunakan angka dan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. Literasi finansial dasar adalah kemampuan mengelola keuangan secara bijak sejak dini . Literasi budaya: pemahaman terhadap nilai, norma, dan kearifan lokal serta budaya lain secara terbuka. Literasi kewargaan: kesadaran sebagai warga negara yang aktif, bertanggung jawab, dan beretika. Menulis kreatif: kemampuan menuangkan gagasan dalam bentuk cerita, puisi, atau karya sastra lainnya. Menulis ilmiah: kemampuan menyusun tulisan berbasis riset atau observasi yang sistematis dan logis.
Penguasaan enam kompetensi literasi di atas oleh guru akan menjadi pondasi penting dalam menciptakan ekosistem pembelajaran yang kontekstual, inklusif, dan menyenangkan. Guru yang literat akan mampu: Menjadi inspirasi bagi siswa untuk terus belajar sepanjang hayat Menyiapkan generasi muda yang cakap menghadapi tantangan abad ke-21 Mendorong lahirnya sekolah sebagai pusat peradaban berbasis literasi
Peran Guru dalam Pemanfaatan Literasi di Sekolah Sebagai teladan budaya literasi membaca dan menulis secara aktif Sebagai fasilitator literasi menciptakan ruang belajar yang literat dan inklusif. Sebagai pendamping literasi siswa mendorong kegiatan literasi yang partisipatif. Sebagai pengembang bahan ajar berbasis literasi yang kontekstual Sebagai kolaborator bekerjasama dengan perpustakaan sekolah dan komunitas literasi
Strategi Peningkatan Kompetensi Literasi Guru Pelatihan dan workshop menulis, membaca kritis, dan pemanfaatan teknologi Mengoptimalkan Pemanfaatan Koleksi dan Sumber Informasi di Perpustakaan Pendampingan berkelanjutan dari Dinas Pendidikan dan Perpustakaan Penyusunan dan publikasi karya tulis guru (buku, modul, artikel) Pemanfaatan perpustakaan sekolah sebagai pusat literasi dan belajar sepanjang hayat
Strategi Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pemanfaatan Literasi F E D C B A Integrasi literasi dalam RPP dan kegiatan belajar mengajar Pemanfaatan media sosia l untuk promosi dan mendukung gerakan literasi di sekolah Membentuk komunitas guru menulis untuk saling berbagi karya dan ide Melibatkan siswa dalam kegiatan literasi kreatif seperti bedah buku, lomba menulis, dan membaca nyaring Mengoptimalkan literasi digital melalui penggunaan platform edukasi dan perpustakaan digital Kolaborasi lintas sektor (guru, perpustakaan, orang tua, komunitas literasi)
Contoh Program Literasi Berbasis Sekolah Pojok Baca Kelas dan Mobile Library Gerakan 15 Menit Membaca Buku Setiap Hari Kelas Menulis Kreatif dan Penerbitan Buku Siswa-Guru Lomba Literasi Antar Kelas (cerpen, puisi, resensi buku) Kegiatan Membaca Nyaring dan Bedah Buku
Penutup Meningkatkan kompetensi guru dalam literasi adalah langkah awal menuju transformasi pendidikan yang inklusif dan bermakna Guru literat akan melahirkan generasi pembelajar yang kritis, kreatif, dan berdaya saing global Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan siap berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Maros dalam penguatan ekosistem literasi di sekolah dan masyarakat. Maros sebagai Kabupaten Literasi membutuhkan guru literat yang menjadi teladan, fasilitator, dan penggerak budaya baca.