KASUS PLAGIASI DI INDONESIA Dosen FEB Universitas Gadjah Mada dan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama, Anggito Abimanyu . Artikel Anggito pada koran nasional menjiplak karya dosen UI. Hasilnya mengundurkan diri sebagai dosen dan dirjen Dosen Jurusan HI UNPAR sekaligus Profesor Anak Agung Banyu Perwira . Terdapat beberapa tulisan yang dimuat pada JakartaPost menjiplak tulian karya orang lain. Hasilnya mundur dari jabatan dan permohonan maaf dari JakartaPost Presiden Hongaria Pal Schmitt mundur dari jabatannya pada tahun 2012 karena pencopotan gelar doctor dengan alasan disertasi hasil menjiplak atau plagiasi Terdapat beberapa kasus di Universitas Negeri dan Swasta di Indoensia yang mengaku melakukan plagiasi minor karena teledor . Hasilnya adalah dicopot gelar akademik dan sanksi tidak naik jabatan
Definisi Etika Penelitian Leavy (2017), menjelaskan etika melibatkan moralitas , integritas , kejujuran dan kebenaran Moralitas merujuk pada pengetahuan benar dan salah Integritas merujuk pada Tindakan pengetahuan berdasarkan moralitas Earl Babbie (1973) menjelaskan bahwa etika penelitian adalah sudut pandang atau ketentuan baik , buruk , benar atau salah dalam kegiatan peneltian Etika Penelitian adalah pertimbangan rasional mengenai kewajiban-kewajiban moral seorang peneliti atas apa yang dikerjakannya dalam penelitian , publikasi dan pengabdiannya kepada masyarakat
BAGAN ALUR ETIKA PENELITIAN ETIKA PENULISAN PENELITIAN (BEFORE) ETIKA PUBLIKASI HASIL PENELITIAN (AFTER) Sebelum Melaksanakan Penelitian Memulai Penelitian Mengumpulkan Data Menganalisis Data Melaporkan , Berbagi dan Menyimpan Data Misconduct Plagiarism Piecmeal & Duplicate Fairness in Credit
ETIKA PENULISAN PENELITIAN (BEFORE) Sebelum Melaksanakan Penelitian Memperhatikan dan Mempelajari Kode Etik yang berlaku , misalnya di Indonesia UU tentang Hak Cipta Mendapatkan Persetujuan dari Universitas Mengidentifikasi dan Memperoleh Izin dari Pemerintah Memilih Lokasi yang Tidak akan Menimbulkan Masalah Kekuasaan dengan Peneliti Mengapresiasi Kerja yang Dilakukan dalam Penelitian , Mis. Memutuskan Urutan Penulisan Nama dalam Publikasi
ETIKA PENULISAN PENELITIAN (BEFORE) Memulai Penelitian Melakukan Penilaian atau Percakapan Informal dengan Partisipan tentang Kebutuhan Data Menghubungi Partisipan dan Menginformasikan terkait Tujuan Umum Penelitian Memberitahukan tentang Formulir Persetujuan Memperoleh Persetujuan yang Tepat . Mis, ketika subyek adalah anak-anak . Persetujuan kepada orang tua dll .
ETIKA PENULISAN PENELITIAN (BEFORE) Mengumpulkan Data Menghormati Lokasi Penelitian dan Meminimalisir Gangguan yang ditimbulkan Memastikan Kesamaan treatment pada semua partisipan Membahas tujuan penelitian dan bagaimana data akan digunakan Peneliti menghindari mengungkapkan kesan pribadi dan pemberian informasi yang sensitive, serta pengumpulan data yang membahayakan Memberikan penghargaan atas partisipasinya . Tetap berpegang pada pertanyaan yang ada pada panduan wawancara
ETIKA PENULISAN PENELITIAN (BEFORE) Menganalisis Data Tidak memihak salah satu partisipan ( melaporkan berbagai prespektif ) Menghindari hanya melaporkan hasil yang positif Menghormati privasi dan anonimitas partisipan
ETIKA PENULISAN PENELITIAN (BEFORE) Melaporkan , Berbagi , dan Menyimpan Data Dilarang memalsukan nama penulis , bukti , data temuan dan kesimpulan ( laporkan dengan jujur ) Perhatikan citasi APA Hindari mengungkapkan informasi yang membahayakan Berkomunikasi menggunakan Bahasa yang jelas , tidak bias dan tepat sasaran Berbagi data dengan peneliti lain, partisipan dan lembaga Jangan melakukan duplikasi publikasi Berikan penghargaan kepemilikan kepada peneliti , partisipan , dan penasihat
ETIKA PUBLIKASI HASIL PENELITIAN (AFTER) Misconduct ( Manipulasi Data) Winsorization , membobot lebih rendah atau memodifikasi skor outlier agar lebih sesuai dengan sampel . HARking , penyusunan hipotesis setelah hasil diketahui Melakukan Cherry Picking , memilih dan menghilangkan data ( hanya memilih data yang sesuai dengan asumsi ) Fabrikasi Data, pembuatan data atau hasil penelitian dengan sengaja , merekam dan melaporkannya Falsifikasi Data, praktik memanipulasi bahan penelitian , peralatan , atau proses, atau mengubah atau menghilangkan data atau hasil , sehingga penelitian tidak terwakili secara akurat dalam catatan penelitian
ETIKA PUBLIKASI HASIL PENELITIAN (AFTER) PLAGIARISM Mengambil dan membangun diatas hasil karya orang lain Mencitasi kalimat orang lain, memberikan pengakuan namun tanpa tanda petik Mengambil serangkaian kalimat tanpa sumber dan tanda petik Kesalahan dalam melakukan kutipan atau mengakui karya orang lain Plagiarisme seluruh atau bagian naskah Secara sengaja menghilangkan suatu bagian dalam sebuah karya
ETIKA PUBLIKASI HASIL PENELITIAN (AFTER) PIECEMEAL AND DUPLICATE PUBLICATION Swa-sitasi berlebihan Melaporkan penelitian secara tumpeng tindih Swa plagiasi Melaporkan hasil penelitian yang sama secara berulang-ulang atau publikasi ganda Menggunakan teori atau data yang sama untuk memberikan simpulan yang berbeda FAIRNESS IN CREDIT Menuliskan daftar referensi yang sesuai dengan apa yang sudah dicitasi Menuliskan kontribusi Menyesuaikan kontribusi peneliti apabila ada lebih dari satu peneliti Tidak melakukan Ghost authorship ( menghilangkan orang), Gift authorship ( Melibatkan orang), Gift Colluding ( Memberikan Bantuan ) Gagal mengakui adanya konflik kepentingan
PRODI ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UPN “VETERAN” JAWA TIMUR TERIMA KASIH
DESAIN PENELITIAN (BAB I PENDAHULUAN) PRODI ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UPN “VETERAN” JAWA TIMUR
PRODI ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UPN “VETERAN” JAWA TIMUR CAKUPAN PEMBAHASAN Sistematika Penulisan (Artikel Dan Skripsi ) Kriteria Memilih Rancangan Penelitian Latar Belakang Pertanyaan Penelitian Manfaat Signifikansi Penelitian
PRODI ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UPN “VETERAN” JAWA TIMUR SISTEMATIKA PENULISAN ARTIKEL JURNAL SKRIPSI Judul (Title) Abstract Introduction ( Pendahuluan ) Methods ( Metode ) Findings and Discussion Conclusion Acknowledgements References Noted: Setiap jurnal memiliki kebijakan sistematika penulisan yang berbeda . Contoh diatas adalah dari Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik UGM Sinta 2) Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian Hasil Analisis dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran Referensi
PENDAHULUAN Masalah Penelitian Penelitian Sebelumnya yang Membahas Masalah Tersebut Kekurangan ( Deficiencies ) dalam penelitian sebelumnya Pentingnya Penelitian dan tujuan penelitian untuk Audiens Tertentu
MASALAH PENELITIAN Masalah merujuk pada sifat ingin tahu manusia yang mengarah pada: 1) Hal baru yang belum dipahami dan 2) Mengapa sesuatu tidak berlangsung sebagaimana mestinya Sebuah Pernyataan yang menunjukan adanya penyimpangan (a statement of deviation) antara harapan dan kenyataan . DASAR PENENTUAN RUMUSAN MASALAH THEORYTICAL GAP “ K esenjangan yang terjadi akibat ketidakmampuan sebuah teori menjelaskan fenomena yang terjadi ” RESEARCH GAP “ K esenjangan atau bias dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya ” EMPIRICAL GAP “ K esenjangan antara konsep dan bukti empiris ”
MASALAH PENELITIAN Pedoman Penulisan Masalah Penelitian Setelah menemukan masalah penelitian maka langkah selanjutnya adalah membuat rumusan masalah Rumusan masalah atau problem definition adalah pernyataan dari terjadinya penyimpangan antara harapan dan kenyataan Tulis kalimat pembuka yang bisa memberikan stimulus ketertarikan pembaca Hindari menuliskan kutipan yang terlalu Panjang Hindari penulisan idiom Tunjukan mengapa masalah tersebut penting untuk diteliti , dengan cara mengutip beberapa referensi yang membenarkan kelayakan penelitian Pastikan bahwa masalah sudah dijelaskan dalam kontruksi yang konsisten
PERUMUSAN MASALAH Perumusan masalah adalah apa yang akan dianalisa dalam penelitian dan berikut adalah kriteria dalam perumusan masalah Perumusan masalah diawali dengan kalimat tanya ; ( apakah ? Bagaimanakah ? Dapat menggambakan factor maupun masalah yang akan dibahas Perumusan masalah menggambarkan masalah yang akan dianalisa Dapat dijawab berdaarkan informasi hasil pengamatan Masalah yang dirumuskan dapat dijawab pada pembahasan atau analisa
PENELITIAN SEBELUMNYA Setelah menulis paragraph terkait “ pembahasan masalah penelitian ” maka , selanjutnya membahas penelitian sebelumnya Peneliti perlu mereview penelitian-penelitian yang relevan sebelumnya dan menaruh pada bagian pendahuluan dengan tujuan : 1) untuk menjustifikasi pentingnya penelitian diajukan . 2) Menjelaskan perbedaan antara penelitian yang dilakukan dengan penelitian sebelumnya Marshall dan Rosssman (2006) memandang tinjauan Pustaka pada pendahuluan adalah cara merancang penelitian dalam konteks penelitian yang berhubungan KEKURANGAN LITERATUR SEBELUMNYA Setelah tahap sebelumnya dilakukan , maka lakukan identifikasi kekurangan pada literature tersebut Hal ini dilakukan dengan alasan defisiansi muncul karena topik yang diangkat tidak di eksplorasi berdasarkan kelompok , sampel atau populasi tertentu . Cara menemukan defisiansi pada artikel jurnal biasanya ada pada limitasi penelitian atau saran untuk penelitian selanjutnya . Selain mencari defisiansi peneliti juga perlu menjelaskan bagaimana penelitiannya bisa mengoreksi dan menutup defisiensi tersebut
TERIMAKASIH
MATERI PERTEMUAN TEORI DALAM PENELITIAN
APA TEORI ITU? Konsep merupakan pertanyaan what ? Teori merupakan pertanyaan why ? Teori merupakan hubungan antar konsep . Teori diartikan sebagai hubungan kausal , logis dan sistematik antara dua atau lebih konsep , maka teori tiada lain merupakan penjelasan suatu gejala . Penjelasan ( explanation ) meliputi unsur yang menjelaskan ( explanan ) dan yang dijelaskan ( explanandum ).
LANDASAN TEORI LANGKAH KEDUA SETELAH MERUMUSKAN MASALAH ADALAH MENCARI TEORI-TEORI, KONSEP-KONSEP DAN GENERALISASI HASIL-HASIL PENELITIAN YG DAPAT DIJADIKAN LANDASAN TEORITIS UNTUK PELAKSANAAN PENELITIAN ADANYA LANDASAN TEORI MERUPAKAN CIRI BAHWA PENELITIAN ITU MERUPAKAN CARA ILMIAH UNTUK MENDAPATKAN DATA BERISI SELURUH TEORI DAN PENDAPAT PARA AHLI YANG RELEVAN DENGAN VARIABEL YANG DITELITI
TEORI YANG DITULIS HARUS LENGKAP DAN DETAIL SEHINGGA MEMILIKI PIJAKAN YANG KUAT DALAM MELAKUKAN PENELITIAN KESALAHAN YANG SERING TERJADI TERJEBAK UNTUK MENGURAIKAN SEGALA HAL YANG BERASAL DARI REFERENSI TANPA MEMPERHATIKAN RELEVANSINYA
Mengemukakan deskripsi & kajian teori-teori yg relevan Membahas kelemahan & keunggulan teori yg digunakan dibandingkan dengan teori lainnya Membahas secara sistematis hasil-hasil penelitian terdahulu yg relevan dg masalah penelitian
TEORI MENURUT PARA AHLI Suatu penjelasan sistematis tentang hukum-hukum dan kenyataan-kenyataan yang dapat diamati yang berkaitan dengan aspek khusus dari kehidupan manusia (Jonathan Turner) Suatu sistem gagasan dan abstraksi yang memadatkan dan mengorganisir berbagai pengetahuan manusia tentang dunia sosial sehingga mempermudah pemahaman manusia tentang dunia sosial (Neuman)
Kerlinger : teori merupakan suatu kumpulan konstruk atau konsep , definisi , dan proposisi yang menggambarkan fenomena secara sistematis melalui penentuan hubungan antar variabel dengan tujuan memprediksi fenomena alam Hoy dan Miskel (2001) : seperangkat konsep , asumsi , dan generalisasi yg dapat digunakan u t k mengungkapkan dan menjelaskan perilaku dalam berbagai organisasi
Teori adalah suatu alat untuk menjelaskan gejala . Teori selalu berusaha menemukan hukum-hukum umum atau pola-pola umum dari gejala sebagai suatu bentuk cara penjelasannya .
Menyederhanakan penjelasan tentang gejala sosial yang rumit dan kompleks . Teori juga dapat memprediksikan suatu gejala dengan mudah . FUNGSI UMUM TEORI
MENJELASKAN MERAMALKAN MENGENDALIKAN SUATU GEJALA CONTOH: MENGAPA BESI MEMUAI BILA DIPANASKAN DPT DIJAWAB DG TEORI YG BERFUNGSI MENJELASKAN KALAU BESI DIPANASKAN 75 C BRP PEMUAIANNYA DIJAWAB DG TEORI YG BERFUNGSI MERAMALKAN TIGA FUNGSI TEORI
Tidak mungkin melakukan penelitian tanpa teori dan tidak mungkin mengembangkan suatu teori tanpa penelitian . Teori menyediakan konsep-konsep yang relevan , asumsi-asumsi dasar yang bisa digunakan , membantu dalam mengarahkan pertanyaan penelitian yang dapat diajukan dan membantu dalam memberikan makna terhadap data. HUBUNGAN TEORI DENGAN PENELITIAN
Penelitian Terapan Deskriptif lebih memfokuskan pada analisa data dan rekomendasi . Teori sebagai alat bantu dan menyediakan konsep-konsep yang digunakan dalam penelitian dan membantu dalam menafsirkan data. Penelitian Murni lebih menekankan ada penggunaan teori sebagai sentral kegiatannya karena tujuan dari penelitian ini adalah pengembangan ilmu pengetahuan . KEDUDUKAN TEORI BERDASARKAN JENIS PENELITIAN
Untuk penelitian kuantitatif , teori melandasi perumusan masalah , pengembangan hipotesis , pengujian data dan pembuatan kesimpulan , sehingga hasilnya bisa dukungan atau penolakan terhadap teori ., Dalam penelitian kualitatif , teori merupakan kulminasi dari penelitian kualitatif yang disusun melalui proses pengumpulan data, kategorisasi data dan pengembangan pola atau susunan teori . POSISI DAN PERAN TEORI
Pendekatan Deduktif : penelitian yang menempatkan teori sebagai titik tolak utama kegiatan penggalian informasi kebenaran . Menguji teori guna memperbaiki atau mengembangkan teori . Pendekatan Induktif : penelitian yang menempatkan teori sebagai produk dari penelitian . Dilakukan melalui proses eksplorasi langsung dari kenyataan-kenyataan empiris . 2 BENTUK PENGGUNAAN TEORI
MEMBERI POLA BAGI INTRPRETASI DATA MENGHUBUNGKAN SUATU STUDI DG LAINNYA MENYAJIKAN KERANGKA SEHINGGA KONSEP DAN VARIABEL MENDAPAT ARTI PENTING MEMUNGKINKAN MAKNA YG LEBIH BESAR DARI TEMUAN YG DIPEROLEH DARI SUATAU PENELITIAN MANFAAT LAIN DARI TEORI