Materi Presentasi Tentang Sindrom Nefrotik.pptx

EvaSinaga18 0 views 9 slides Sep 22, 2025
Slide 1
Slide 1 of 9
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9

About This Presentation

Definisi sindrom nefrotik


Slide Content

Sindrom Nefrotik

DEFINISI Sindrom nefrotik (SN) adalah keadaan klinis dengan gejala proteinuria, hipoalbuminemia , edema dan hiperkolesterolemia . Jika tidak terdiagnosa atau tidak segera diobati , edema intertisial akan meningkatkan tekanan tubulus proksimal yang menyebabkan penurunan laju filtrasi glumerolus (LFG) sehingga terjadi gagal ginjal . Merupakan sindrom klinis yang ditandai dengan proteinuria berat ( lebih besar dari 40 mg/m2 per jam) yang mengakibatkan hipoalbuminemia ( kurang dari 30 g/L), yang mengakibatkan hiperlipidemia , edema , dan berbagai komplikasi . Hal ini disebabkan oleh peningkatan permeabilitas melalui membran basal yang rusak dalam glomerulus ginjal . Hal ini diakibatkan oleh kelainan permeabilitas glomerulus yang bersifat primer dengan penyakit spesifik pada ginjal atau sekunder akibat infeksi bawaan , diabetes, lupus eritematosus sistemik , neoplasia, atau penggunaan obat tertentu .

KLASIFIKASI SINDROM NEFROTIK

MANIFESTASI KLINIS

BATASAN DALAM SINDROM NEFROTIK Remisi Proteinuria negative ( proteinuria < 4 mg/m2 LPB/ jam) 3 hari berturut dalam 1 minggu Relaps Proteinuria 2+ (proteinuria . 40 mg/m2 LPB/jam) 3 hari berturut dalam 1 minggu Relaps jarang kurang dari 2x dalam 6 bulan pertama setelah respon awal atau kurang dari 4x per tahun Relaps Sering Relaps 2x dalam 6 bulan pertama setelah respin awal atau 4x dalam 1 tahun Dependen steroid Relaps 2x berturut pada saat dosis steroid diturunkan (alternating) atau dalam 14 hari setelah pengobatan dihentikan Resisten steroid Tidak terjadi remisi pada pengobatan prednisone dosis penuh 2 mg/ kgBB / hari selama 4 minggu Sensitif steroid Remisi terjadi pada pemberian prednisone dosis penuh selama 4 minggu  

PENGOBATAN

Tatalaksana Komplikasi Hipertensi ( Tekanan Darah Tinggi) Terapi Antihipertensi : Penggunaan obat-obatan seperti ACE inhibitor, ARB, atau diuretik untuk mengontrol tekanan darah . Diet Rendah Garam: Mengurangi asupan garam untuk mengontrol tekanan darah . Hiperkolesterolemia (Kadar Kolesterol Tinggi) Terapi Kolesterol : Penggunaan statin atau obat penurun kolesterol lainnya . Diet Rendah Lemak : Makanan rendah lemak untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah . Hipokalemia (Kadar Kalium Rendah ) Suplemen Kalium: Dapat diberikan dalam bentuk suplemen atau makanan kaya kalium. Pemantauan Elektrolit : Pemantauan rutin kadar kalium dalam darah . Edema ( Pembengkakan ) Diet Rendah Garam: Mengurangi retensi cairan dengan mengurangi asupan garam. Diuretik : Obat-obatan yang membantu mengeluarkan kelebihan cairan dari tubuh .

Tatalaksana Komplikasi Infeksi Berulang Profilaksis Antibiotik : Dalam beberapa kasus , antibiotik profilaksis dapat direkomendasikan untuk mencegah infeksi . Pencegahan Penyakit Ginjal Kronis (PGK) Pemantauan Rutin Fungsi Ginjal : Untuk mendeteksi dan mengelola kemungkinan PGK. Pengelolaan Faktor Risiko : Kontrol tekanan darah , kolesterol , dan kadar gula darah . Manajemen Nutrisi Suplemen Protein: Pemantauan dan suplemen protein jika diperlukan . Terapi Imunosupresif ( jika diperlukan ) Untuk kasus Sindrom Nefrotik yang disebabkan oleh gangguan autoimun .