S umber : dokumen penerbit MANUSIA INDONESIA, CORAK KEHIDUPAN, DAN HASIL-HASIL BUDAYANYA PADA MASA PRAAKSARA BAB ❹
Manusia dalam Lintasan Sejarah Evolusi Ⓐ Charles darwin sumber: wiki m edia.org Mengemukakan dua hipotesis utama , spesies-spesies saat ini berasal dari spesies yang hidup di masa lalu dan seleksi alam adalah penyebab evolusi adaptif Oleh para ahli biologi , manusia diklasifikasikan ke dalam ordo Primata , yaitu kelompok mamalia atau jenis dari hewan yang menyusui . Di dalamnya , tercakup Prosimia , monyet , dan kera . Pengklasifikasian ini tentu saja didasarkan pada sejumlah alasan , seperti adanya kesamaan ciri-ciri anatomis serta perilaku sosial di dalam kelompok . Perilaku grooming (saling merawat dan memelihara) pada Anthropoidea yang mirip sekali dengan perilaku Hominidae (manusia). sumber: wiki m edia.org
Manusia dalam Lintasan Sejarah Evolusi Sekitar 4 juta tahun yang lalu , muncul Hominidae pertama yang kemudian lebih dikenal dengan nama Australopithecus . Jenis Hominidae ini memiliki ciri-ciri yang sangat mirip dengan manusia modern. Meskipun batas pinggang ke atas masih sangat menyerupai kera , makhluk ini telah memiliki tingkat intelligence quotient (IQ) antara 75–85. Sekitar 1,5 juta tahun yang lalu , marga (genus) Homo ini berkembang menjadi Homo erectus. Diyakini Homo erectus tidak lagi memakan tumbuh-tumbuhan , tetapi memakan daging . Evolusi Biologis Manusia Purba Ⓐ
Homo sapiens atau manusia modern muncul sekitar 200 ribu tahun lalu di Afrika . Hal ini dibuktikan oleh banyaknya fosil yang ditemukan seperti di Situs Omo Kibish ( Etiopia ) dan di situs arkeologi Israel. Manusia dari genus ini diperkirakan punah pada sekitar 90 ribu tahun yang lalu . Persebaran Manusia Purba Manusia dalam Lintasan Sejarah Evolusi Ⓐ Sekitar 100.000–70.000 tahun yang lalu dan kelompok inilah yang kemudian menggantikan semua jenis manusia yang sudah lebih dahulu ada , seperti Homo neanderthalensis dan Cro Magnon ( manusia modern) yang mendiami Eropa . Kira-kira pada sekitar 40.000 tahun yang lalu , manusia modern mulai memasuki wilayah orang-orang Neanderthal.
Persebaran Manusia Purba 01 2 Manusia P urba Afrika Manusia P urba Eropa Beberapa jenis manusia purba yang ditemukan di Afrika antara lain, Australopithecus africanus , Australopithecus afarensis , Homo rudolfensis , Homo egaster , dan Homo naledi . Manusia purba jenis Homo Neanderthal mendominasi wilayah Eurasia selama hampir 200.000 tahun . Penggantinya adalah Cro Magnon yang memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dari pendahulunya . Manusia dalam Lintasan Sejarah Evolusi Ⓐ
Persebaran Manusia Purba Bukti arkeologis menunjukkan manusia purba mulai menetap di Amerika sekitar 15.500 tahun yang lalu . Mereka hidup secara nomaden , selalu berpindah mengikuti hewan buruan . Manusia Purba Amerika 3 Sinanthropus pekinensis atau Homo pekinensis juga dikenal dengan sebutan manusia peking . Manusia purba jenis ini memiliki volume otak 900-1.200 cc. sudah mendekati kapasitas otak manusia sekarang yaitu 1.400 cc. 4 Manusia Purba Asia Manusia dalam Lintasan Sejarah Evolusi Ⓐ
Berkembangnya Ras dan Keberagaman Manusia 01 2 Ras Australoid Ras Mongoloid Ditemukan pertama kali oleh B.D. van Rietshoten tahun 1889 di Desa Wajak , Tulungagung , Jawa Timur . Ciri-cirinya , volume otak sebesar 1.650 cc, wajah yang datar lebar , cuping hidung lebar , dahinya agak miring ke atas , dan di atas rongga matanya terdapat busur kenung yang nyata . Ras jenis ini menyebar ke Papua ( barat dan timur ) dan Melanesia (Vanuatu, Solomon, Fiji). Ditemukan di Gua Chou Kou Tien , Peking (Beijing) tahun 1920-an. Ciri-cirinya adalah volume otaknya berkisar antara 900-1.000 cc. Ras jenis ini menyebar ke Asia Timur , Tenggara, Tengah, Utara, lalu Amerika Utara dan Selatan. Manusia dalam Lintasan Sejarah Evolusi Ⓐ
Berkembangnya Ras dan Keberagaman Manusia Ras ini berkembang dari Manusia Cro Magnon , yang ditemukan fosilnya di Desa Les Eyzies , Prancis . Manusia jenis ini yang sekarang tinggal di wilayah Eropa , Afrika Utara, Gurun Sahara, dan Asia Barat. Ras Kaukasoid 3 Ras ini ditemukan di Asselar , di tengah-tengah Gurun Sahara, sebelah timur Timbuktu, yaitu Homo sapiens asselar . 4 Ras Negroid Manusia dalam Lintasan Sejarah Evolusi Ⓐ
Berkembangnya Ras dan Keberagaman Manusia Dari keempat jenis ras manusia inilah , manusia berevolusi dalam beragam perkembangan fisik dan sifat yang dipengaruhi lingkungan . Masih ada ras lain yang tidak dapat diklasifikasikan ke dalam keempat ras pokok tersebut . Mereka adalah orang Bushman ( penduduk asli Gurun Kalahari di Afrika Selatan), orang Weddoid ( penduduk asli pedalaman Sri Lanka), dan orang Ainu ( penduduk asli Karafuro dan Hokaido di Jepang ). Manusia dalam Lintasan Sejarah Evolusi Ⓐ
Sumber gambar : wikipedia.org Corak Kehidupan dan Hasil-Hasil Budaya Manusia Masa Praaksara Indonesia Berdasarkan corak kehidupannya , periodisasi masyarakat Indonesia dapat dibedakan menjadi tiga , yakni masa berburu dan mengumpulkan makanan , masa bercocok tanam , dan masa perundagian . Masa Megalitikum tidak temasuk periodisasi tersebut . Ⓑ
MESOLITIKUM Berdasarkan hasil-hasil kebudayaannya dapat dibedakan menjadi dua , yaitu : PALEOLITIKUM Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Corak Kehidupan dan Hasil-Hasil Budaya Manusia Masa Praaksara Indonesia Ⓑ
PALEOLITIKUM Corak Kehidupan dan Hasil-Hasil Budaya Manusia Masa Praaksara Indonesia Ⓑ Flakes Alat-alat tulang Alat serpih batu Kapak perimbas Berlangsung ±600.000 tahun lalu. Manusia purba jenis Meganthropus dan Pithecanthropus . Hidup nomaden dan berkelompok dengan jumlah 10−15 orang dan telah mengenal konsep primus interpares . Berburu dan mengumpulkan makanan . Benda hasil kebudayaannya berupa alat batu yang masih kasar. Benda-benda hasil kebudayaannya dibagi menjadi dua kebudayaan, yakni Ngandong dan Pacitan.
Asal usul manusia purba dan keadaan alam 01 02 03 04 Tenaga Endogen Perubahan Iklim Letusan Gunung Api Tenaga Eksogen Corak Kehidupan dan Hasil-Hasil Budaya Manusia Masa Praaksara Indonesia Ⓑ
Asal usul manusia purba dan keadaan alam 01 Tenaga Endogen Indonesia dibentuk oleh tiga Lempeng besar dunia , yakni Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik . Subduksi antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia menyebabkan terbentuknya deretan pegunungan Bukit Barisan di Pulau Sumatra dan deretan gunung berapi di sepanjang Pulau Jawa, Bali, dan Lombok , serta Palung Jawa (Sunda). Corak Kehidupan dan Hasil-Hasil Budaya Manusia Masa Praaksara Indonesia Ⓑ
Asal usul manusia purba dan keadaan alam 02 Tenaga Eksogen Secara umum Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi . tenaga eksogen berasal dari tiga (i) atmosfer , yaitu perubahan suhu dan angin ; (ii) air, yaitu berupa aliran air , siraman hujan , hempasan gelombang laut , gletser , dan sebagainya ; (iii) organisme , yaitu berupa jasad renik , tumbuh - tumbuhan , hewan , dan manusia . Corak Kehidupan dan Hasil-Hasil Budaya Manusia Masa Praaksara Indonesia Ⓑ
Asal usul manusia purba dan keadaan alam 03 Perubahan Iklim Perubahan iklim berupa turunnya permukaan laut sekitar 60–70 meter di bawah permukaan laut . Pada kala Pleistosen , bagian barat Kepulauan Indonesia terhubung dengan daratan Asia Tenggara, sedangkan bagian timur seperti Pulau Papua dan sekitarnya pernah terhubung dengan daratan Australia . Daratan di wilayah barat yang menghubungkan Indonesia dengan daratan Asia Tenggara kemudian disebut Paparan Sunda ( Sunda Shelf ), sedangkan di wilayah timur daratan yang menghubungkan Pulau Papua dan pulau-pulau sekitarnya dengan Australia disebut Paparan Sahul ( Sahul Shelf ). Corak Kehidupan dan Hasil-Hasil Budaya Manusia Masa Praaksara Indonesia Ⓑ
Asal usul manusia purba dan keadaan alam 04 Letusan Gunung Api Corak Kehidupan dan Hasil-Hasil Budaya Manusia Masa Praaksara Indonesia Ⓑ Keadaan alam yang belum stabil tampak dari adanya letusan gunung api . Lempeng tektonik berupa massa batuan yang sangat besar sehingga energinya besar pula. Lempeng-lempeng yang terus bergerak ini pada suatu saat akan mengalami gesekan atau benturan yang cukup keras .
Jenis-jenis Manusia Purba di Nusantara 01 02 Meganthropus paleojavanicus Pithecanthropus erectus 03 Homo Corak Kehidupan dan Hasil-Hasil Budaya Manusia Masa Praaksara Indonesia Ⓑ
Jenis-jenis Manusia Purba di Nusantara 01 Meganthropus paleojavanicus Fosil Meganthropus paleojavanicus ditemukan oleh G.H.R. von Koenigswald antara tahun 1936–1941 di Sangiran , Jawa Tengah. Meganthropus paleojavanicus berarti ‘ manusia raksasa dari Jawa ’. Hasil penelitian lebih lanjut menggolongkan manusia purba ini ke dalam Homo erectus . Ciri-cirinya tulang pipi tebal , otot kunyah kuat , tonjolan kening mencolok , tonjolan belakang tajam , tidak memiliki dagu , perawakan tegap , dan memakan tumbuhan . s umber gambar : Tropenmuseum/ wikipedia.org Corak Kehidupan dan Hasil-Hasil Budaya Manusia Masa Praaksara Indonesia Ⓑ
Jenis-jenis Manusia Purba di Nusantara Fosil Pithecanthopus erectus pertama kali ditemukan oleh Eugene Dubois pada 1891–1892 di Trinil , Ngawi , Jawa Timur . Pithecanthropus erectus berarti manusia-kera yang mampu berdiri tegak dan lurus . Ciri-cirinya volume otaknya sekitar 900 cc, tengkoraknya pendek , tetapi memanjang ke belakang , tulang kening sangat menonjol , tinggi badan berkisar antara 165–180 cm dan telah berjalan tegak . 02 Pithecanthropus erectus s umber gambar : wikipedia.org Corak Kehidupan dan Hasil-Hasil Budaya Manusia Masa Praaksara Indonesia Ⓑ
Manusia Peking diperkirakan hidup antara 770.000 sampai 230.000 tahun lalu . Volume otaknya sekitar 1000–1140 cc, dahi yang kecil , tulang tengkorak yang tebal , dan memiliki gigi geraham yang besar . Diperkirakan hidup pada 1,5 juta tahun lalu . Fosilnya adalah seorang anak yang diperkirakan berusia 7 sampai 18 tahun . Tinggi badannya yang paling pendek adalah 163 cm dan paling tinggi 185 cm dengan volume otaknya sekitar 880 cc. Diperkirakan berasal hidup pada 700.000–1 juta tahun lalu . Volume otak sekitar 900 cc dengan otot rahang yang kuat , tulang tengkorak yang tebal , dan memiliki rahang besar tanpa dagu , serta tinggi berkisar antara 165–180 cm. Homo erectus
Jenis-jenis Manusia Purba di Nusantara Temuan fosil manusia modern awal yang paling tua di Indonesia adalah fosil Homo wajakensis ( manusia Wajak ). Fosil tengkorak manusia Wajak ditemukan pertama kali oleh B.D. van Rietschoten di Campurdarat , Jawa Timur , tahun 1889. Berikut ciri-ciri manusia Wajak . Tinggi badan sekitar 170 cm. Volume otak sekitar 1.550 cc– 1.650 cc. Bermuka lebar dan berhidung lebar , namun rata. Rahang bawah dan gigi berukuran besar . 03 Homo Corak Kehidupan dan Hasil-Hasil Budaya Manusia Masa Praaksara Indonesia Ⓑ
MESOLITIKUM Pembuatan api Kjokkkenmoddinger Lukisan dinding gua Kapak genggam Sumateralith Berlangsung kira-kira 10.000−2.500 tahun lalu. Benda hasil kebudayaannya berupa batu yang di salah satu sisinya dihaluskan. Manusia yang hidup, yakni ras Australomelanesoid dan ras Mongoloid. Berburu dan mengumpulkan makanan . Corak Kehidupan dan Hasil-Hasil Budaya Manusia Masa Praaksara Indonesia Ⓑ
Corak Kehidupan dan Hasil-Hasil Budaya Manusia Masa Praaksara Indonesia Ⓑ Menghasilkan sampah dapur ( kjokkenmoddinger ). Mulai mengenal tradisi melukis. Dikenal dengan peradaban abris sous roche dan semisedenter. Menemukan cara pembuatan api. Mengenal cara bercocok tanam dengan teknik slash and burn . MESOLITIKUM
Pada masa ini , Nusantara kedatangan bangsa Proto- Melayu yang berasal dari Yunan , wilayah Tiongkok bagian selatan . Mereka membawa tradisi bercocok tanam dan kebudayaan baru yang disebut budaya Neolitik ( Batu Muda ). Masa Bercocok Tanam Corak Kehidupan dan Hasil-Hasil Budaya Manusia Masa Praaksara Indonesia Ⓑ Sumber gambar : wikipedia.o rg
Barang-Barang Obsidian Gerabah Perhiasan Kapak Lonjong Mata Panah Beliung Persegi Berlangsung sekitar 1500 SM. Mengenal sistem barter. Benda hasil kebudayaan berupa alat batu sudah mulai dihaluskan pada kedua sisi. Menetap di desa-desa kecil dalam komunitas petani. bangsa Melayu Proto-Melayu (Melayu Tua). Corak Kehidupan dan Hasil-Hasil Budaya Manusia Masa Praaksara Indonesia Ⓑ
Pada masa ini , Nusantara kedatangan bangsa Deutro-Melayu atau Melayu Muda yang berasal dari Yunan . Mereka adalah bangsa yang terampil membuat alat-alat dari logam. Sumber gambar : wikipedia.o r g Masa Perundagian atau Masa Logam Corak Kehidupan dan Hasil-Hasil Budaya Manusia Masa Praaksara Indonesia Ⓑ
Masa Logam terbagi atas masa tembaga , perunggu , dan besi . Bukti-bukti tertua temuan artefak besi dan perunggu di Indonesia terjadi dalam kurun waktu yang bersamaan , yakni 500 SM. Artefak besi antara lain ditemukan di dalam kubur batu Wonosari (Yogyakarta), Besuki dan Punung ( Jawa Timur ). Masa perunggu di Indonesia ditandai dengan penemuan nekara , kapak corong , arca , perhiasan , dan senjata . Berdasarkan lokasi penemuannya di Nusantara dan ciri khas reliefnya , nekara dapat dibedakan menjadi dua tipe , yakni tipe pejeng dan tipe heger. Masa Perundagian atau Masa Logam Corak Kehidupan dan Hasil-Hasil Budaya Manusia Masa Praaksara Indonesia Ⓑ
Megalitikum Masa Megalitikum atau batu besar berbeda dengan masa batu lainnya karena tidak dapat dimasukkan dalam kelompok periodisasi praaksara Indonesia. C orak kebudayaannya ada di hampir setiap masa praaksara di Indonesia . Istilah megalit berasal dari kata mega yang berarti ‘besar’ dan lithos yang berarti ‘batu’. Ciri khas masa ini adalah adanya benda-kebudayaan berbentuk batu-batu besar yang dibangun dengan tujuan tertentu. Corak Kehidupan dan Hasil-Hasil Budaya Manusia Masa Praaksara Indonesia Ⓑ
Tugu batu tempat pemujaan kepada roh nenek moyang. MENHIR Bangunan tempat pemujaan kepada roh nenek moyang, dibuat dalam bentuk bertingkat-tingkat. PUNDEN BERUNDAK Tempat untuk menyimpan jenazah yang umumnya dibuat dari batu. SARKOFAGUS Meja batu tempat meletakkan sesaji. DOLMEN Kubur atau makam leluhur orang Minahasa yang terbuat dari batu dan terdiri dari dua bagian . WARUGA Pemujaan terhadap roh nenek moyang. ARCA BATU
1 Tradisi Gerabah Sumber gambar : shutterstock.com C. Kruyt dan Van Heekeren mencatat pembuatan gerabah dengan teknologi tatap pelandas masih tetap digunakan oleh orang-orang Toraja di Sulawesi sampai sekarang . Di Pulau Jawa , di daerah-daerah seperti Tuban , Bantul , Gunung Tangkil Bogor, dan Desa Ajun dekat Kota Pamanukan , sampai sekarang masih banyak dijumpai pembuatan gerabah dengan teknik yang sama , Kesinambungan Hasil Budaya Manusia Purba dan Manusia Modern Ⓒ
2 Tradisi Megalitik dan Sistem Kepercayaan Dolmen, meja untuk meletakkan sesaji masih terdapat di Kampung Tarung , Waitabar , Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur . Kesinambungan Hasil Budaya Manusia Purba dan Manusia Modern Ⓒ Sumber gambar : wikipedia.o r g
Suku Toraja menggunakan sistem penguburan langsung dan dimakamkan di tebing batu yang disebut londa . sumber: wikipedia.org 3 Tradisi Penguburan Kesinambungan Hasil Budaya Manusia Purba dan Manusia Modern Ⓒ
4 Tradisi Bercocok Tanam Sejumlah tradisi bercocok tanam manusia masa praaksara yang masih dapat ditemui dalam kehidupan modern ini di antaranya tradisi bercocok tanam yang dilakukan oleh orang-orang Kanekes , yang tinggal di wilayah Kabupaten Lebak , Banten , yang lebih kita kenal dengan sebutan masyarakat Baduy . Kesinambungan Hasil Budaya Manusia Purba dan Manusia Modern Ⓒ Sumber gambar : wikipedia.o r g