materi SKI Kelas XI tentang Daulah Usmani.pptx

erli77022 7 views 25 slides Oct 20, 2025
Slide 1
Slide 1 of 25
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25

About This Presentation

materi SKI kelas XI tentang Daulah Usmani.pptx


Slide Content

By : LUTHFI NURUL KHOER

Setelah berkahirnya era ‘Abbasiyah, keadaan politik umat Islam mengalami kemajuan kembali oleh tiga kerajaan besar: Dari ketiganya, Turki Usmani, adalah yang terbesar dan terlama. Kerajaan safawi Persia / Iran 2. Kerajaan Usmani Turki 3. Kerajaan Mughal India

Pendiri kerajaan ini adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina yang dipimpin oleh Sulaiman. Sulaiman mengajak anggota sukunya untuk menghindari serbuan bangsa mongol yang menyerang dunia Islam yang berada di bawah kekuasaan Dinasti Khawarizm (1219-1220). Sulaiman dan anggota sukunya lari ke arah Barat dan meminta perlindungan kepada Jalaluddin, pemimpin terakhir Dinasti Khawarizm di Transoxiana. Jalaluddin menyuruh Sulaiman agar pergi kearah Barat (Asia Kecil).

Kelompok kedua ini berjumlah 400 kepala keluarga yang dipimpin oleh Ertugril (Erthogrol) yang merupakan anak dari sulaiman. Mereka mengabdikan dirinya kepada Sultan Alauddin II penguasa Seljuk yang pusat pemerintahannya di Kuniya , Anatolia, Asia Kecil Dari perjalanan ke Asia Kecil dalam rangka menghindari serangan mongol tersebut. Rombongan Sulaiman mendapat kecelakaan. Mereka hanyut di sungai Eufrat yang tiba-tiba pasang karena banjir besar pada tahun 1228. Akhirnya mereka yang selamat terbagi menjadi 2 kelompok, yang pertama ingin pulang ke negeri asalnya dan yang kedua ingin meneruskan perjalanannya ke Asia kecil.

Di sana mereka di bawah pimpinan Sultan Alauddin di Kunia. Saat Mongol menyerang sultan Alauddin di Anggara (kini Angkara), al-Thugril membantu mengusir Mongol, sehingga berkat jasanya itu, Alauddin memberikan daerah Iski Shahr dan sekitarnya. Al-Thugril, mendirikan ibukota bernama Sungut, di sana lahir anak pertama bernama Usman pad 1258 M. Al-Thugril meninggal pada 1288 M. dan ia mendeklarasikan dirinya sebagai Sultan.

Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol menyerang kerajaan Seljuk dan Sultan Alauddin terbunuh. Kerajaan Seljuk terpecah pecah dalam beberapa kerajaan kecil. Lalu Usman menyatakan kemerdekaan dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Sejak itulah kerajaan Usmani dinyatakan berdiri. Usman mengumumkan dirinya sebagai Padisyah AI Usman (raja besar keluarga Usman) tahun 699 H (1300M)

Periode pertama Periode I (1299-1402) : pertumbuhan dan perkembangan kekuasaan yang disusul dengan perluasan wilayah hingga menyeberang ke daratan Eropa. Sultan-sultannya adalah sebagai berikut: Usman I 1299-1326 Orkhan (putera Usman I) 1326-1359 Murad (putera Orkhan) 1359-1389 Bayazid I Yildirim (Putera Murad) 1389-1402 Dalam sekian lama kekuasaannya sekitar 165 tahun berkuasa, tidak kurang dari 38 sultan, yang sejarah kekuasaan mereka bisa di bagi menjadi lima periode.

Periode Kedua Periode ini ditandai dengan restorasi kerajaan dan cepatnya pertumbuhan sampai ekspansi wilayah yang terbesar. Sultan-sultannya adalah: Muhammad I (Putera Bayazid I) 1 403-1421 Murad II (Putera Muhammad I) 1421-1451 Muhammad II Fatih (Putera Murad II) 1451-1481 Bayazid II (Putera Muhammad II) 1481-1512 Salim I (Putera Bayazid II) 1512-1520 Sulaiman I Qanuni (Putera Salim I) 1520-1566

Periode Ketiga Periode ini ditandai dengan kemampuan Usmani untuk mempertahankan wilayahnya, sampai lepasnya Hungaria. Namun kemunduran segera terjadi. Sultan sultan yang berkuasa pada periode ini, yaitu : Salim II (Putera Sulaiman I) 1566-1573 Murad III (Putera Salim II) 1573-1596 Muhammad III (Putera Murad III) 1596-1603 Ahmad I (Putera Muhammad III) 1603-1617 Mustafa I (Putera Ahmad I) 1617-1618 Usman II (Putera Ahmad I) 1618-1622 Mustafa I (Yang kedua kalinya) 1622-1623 Murad IV (Putera Ahmad I) 1623-1640 Ibrahim I (Putera Ahmad I) 1640-1648 Muhammad IV (Putera Ibrahim I) 1648-1687 Sulaiman III (Putera Ibrahim I) 1687-1691 Ahmad II (Putera Ibrahim I) 1691-1695 Mustafa II (Putera Muhammad IV) 1695-1703

Periode Keempat Periode ini ditandai dengan secara berangsur-angsur surutnya kekuatan kerajaan dan pecahnya wilayah di tangan para penguasa wilayah. Sultan-sultannya adalah sebagai berikut: Ahmad III (Putera Muhammad IV) 1703-1730 Mahmud I (Putera Mustafa II ) 1730-1754 Usman III (Putera Mustafa II) 1754-1757 Mustafa III (Putera Ahmad III ) 1757-1774 Abdul Hamid (Putera Ahmad III) 1774-1788 Salim III (Putera Mustafa III ) 1789-1807 Mustafa IV (Putera Abd. Al-Hamid I) 1807-1808 Mahmud II (Putera Abd. Al-Hamid II) 1808-1839

Periode Kelima Periode ini ditandai dengan kebangkitan kultural dan administratif dari negara di bawah pengaruh ide-ide barat (terjadi modernisasi). Sultan-sultanya adalah: Abdul Majid I (Putera Mahmuud II) 1839-1861 Abdul Aziz (Putera Mahmud II) 1861-1876 Murad V (Putera Abd. Majid I) 1876-1876 Abdul Hamid II (Putera Abd. Majid I) 1876-1909 Muhammad V (Putera Abd. Majid I) 1909-1918 Muhammad IV (Putera Abd. Majid I) 1918-1922 Abdul Majid II 1922-1924 Sampai kemudian jatuh pada 1924. Berdirilan Republik Islam Turki

1. Ke Eropa Dengan modal wilayah sempit di Anatolia Tengah ditambah dengan bekas wilayah Saljuk Rum, Turki Usmani mengembangkan sayapnya ke Eropa . Mula-mula mereka menaklukkan Asia kecil dahulu kemudian menyeberang ke daratan Eropa .

Bursa, yang masih di daratan Asia yang terletak di tepi laut Marmara ditundukkan oleh usmani ketika kekuasaannya masih dini , pada tahun 1324 M. Murad I, sebagai pengganti Orkhan dapat menaklukkan Adrianopel yang diganti namanya dengan Edisne pada tahun 1361 . K ota itu dijadikan ibu kota Usmani setelah dipindahkan dari Bursa. Murad I me naklukkan Macedonia antara tahun 1371 sampai 1387. Bayazid , Ia berhasil menundukkan wilayah Turkeman di Anatolia Barat dan sisa-sisa wilayah Anatolia lainnya . Murad II , ia dapat menaklukkan Salonika tahun 1430. Wilayah eropa yang dapat di kuasai turki usmani antara lain :

2. Penaklukkan Konstantinopel P enaklukan konstantinopel sangat penting , hal ini dikarenakan penaklukan kota konstantinopel selain atas dasar hadits nabi , penaklukan ini juga bermotif politik dan agamis , karena di sanalah tempat yang strategis untuk penyebaran islam selanjutnya .

Usaha pertama dibuat di zaman Sultan Yildirim Bayazid saat dia mengepung bandar itu tahun 796 H/1393 M. Peluang yang ada telah digunakan oleh Sultan Bayazid untuk memaksa Kaisar Bizantium menyerahkan Konstantinople secara aman kepada umat Islam. Akan tetapi, usahanya menemui kegagalan karena datangnya bantuan dari Eropa dan serbuan bangsa Mongol di bawah pimpinan Timur Lenk. 2. Penaklukkan Konstantinopel

2. Penaklukkan Konstantinopel Usaha berikutnya dilakukan oleh Sultan Murad II (824-863 H/1421-1451 M) untuk meneruskan usaha menaklukkan Kostantinopel. Beberapa usaha berhasil dibuat untuk mengepung kota itu tetapi dalam masa yang sama terjadi pengkhianatan di pihak umat Islam. Kaisar Bizantium menabur benih fitnah dan mengucar-kacirkan barisan tentara Islam. Usaha Sultan Murad II tidak berhasil sampai pada zaman anak beliau, Sultan Muhammad Al-Fatih

2. Penaklukkan Konstantinopel Pada hari Kamis 26 Rabiul Awal 857 H atau 6 April 1453 M, Usaha Penyerangan dilakukan oleh Sultan Al-Fatih. Di hadapan tentaranya yang berjumlah 250.000 ribu pasukan, Sultan Al-Fatih lebih dahulu berkhutbah mengingatkan tentang kelebihan jihad, kepentingan memuliakan niat dan harapan kemenangan di hadapan Allah SWT. Ini semua memberikan semangat yang tinggi pada bala tentera dan lantas mereka menyambutnya dengan zikir, pujian dan doa kepada Allah Subhana Wa Ta’ala

2. Penaklukkan Konstantinopel Kota Konstatinopel dengan benteng >10 m Di sisi luar benteng pun dilindungi oleh parit 7 m. Dari sebelah barat pasukan artileri harus membobol benteng dua lapis, D ari arah selatan Laut Marmara pasukan laut Turki harus berhadapan dengan pelaut Genoa pimpinan Giustiniani Dari arah timur armada laut harus masuk ke selat sempit Golden Horn yang sudah dilindungi dengan rantai besar hingga kapal perang ukuran kecil pun tak bisa lewat. Namun dalam penyerangan yang di lakukan oleh sultan al fatih, tentu tidak akan mudah, hal ini terlihat dari

2. Penaklukkan Konstantinopel Video Penaklukan Konstantinopel (00:01:45)

1. Bidang Kemiliteran Orkhan pemimpin Turki Usmani yang pertama kali mengorganisasi kekuatan militer dengan baik serta taktik dan strategi tempur yang teratur. Pada periode ini tentara Islam pertama kali masuk ke Eropa. Orkhan berhasil mereformasi dan membentuk tiga pasukan utama tentara, yaitu : Pertama, tentara Sipahi (tentara reguler) yang mendapatkan gaji tiap bulannya. Kedua, tentara Hazeb (tentara ireguler) yang di gaji pada saat mendapatkan harta rampasan perang (Mal al-Ghanimah). Ketiga, tentara Jenissary atau Inkisyariyah (tentara yang direkrut pada saat berumur 12 tahun, kebanyakan adalah anak-anak Kristen yang dibimbing Islam dengan disiplin yang kuat).

3. Bidang Ilmu Pengetahuan Mereka banyak berkiprah dalam pengembangan seni arsitektur Islam berupa bangunan-bangunan masjid yang indah. Masjid-masjid tersebut dihiasi pula dengan kaligrafi yang indah. Selain itu, pada masa sultan Sulaiman I di kota-kota besar dan kota-kota lainnya banyak di bangun masjid, sekolah, rumah sakit, gedung, makam, jembatan, saluran air, villa, dan pemandian umum. 2. Bidang Perekonomian Tercatat beberapa kota yang maju dalam bidang industri pada waktu itu di antaranya : Anatoli selain sebagai pusat produksi bahan tekstil dan kawasan pertanian yang subur , juga menjadi pusat perdagangan dunia pada saat itu

4. Bidang Budaya Pengaruh dari ekspansi wilayah Turki Usmani yang sangat luas, sehingga kebudayaannya merupakan perpaduan macam-macam kebudayaan. Diantaranya adalah kebudayaan Persia, Bizantium, dan Arab. Dari kebudayaan Persia, mereka banyak mengambil ajaran-ajaran tentang etika dan tata krama dalam istana raja-raja. Dari Bizantium, organisasi pemerintahan dan kemiliteran banyak diserap. Sedangkan dari Arab, mereka banyak menyerap ajaran-ajaran tentang prinsip-prinsip ekonomi, sosial kemasyarakatan, keilmuan, dan bahasa/huruf.

Faktor-faktor keruntuhan Kerajaan Turki Usmanin dapat dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu: secara internal dan eksternal Luasnya wilayah kekuasaan dan buruknya sistem pemerintahan yang ditangani oleh orang-orang berikutnya yang tidak cakap, hilangnya keadilan, merajalelalanya korupsi dan meningkatnya kriminalitas, merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap keruntuhan kerajaan Usmani. Kehidupan yang istimewa dan bermegahan. Sangat disayangkan pula bila kehidupan istana jauh dari nilai-nilai keislaman, justru sikap bermegah-megahan dan istimewa serta memboroskan uang terjadi pula di kerajaan turki Usmani . Merosotnya perekonomian Negara akibat pemborosan harta dan peperangan Turki mengalami kekalahan terus menerus. Faktor Internal, yaitu :

Timbulnya gerakan nasionalisme. Bangsa-bangsa yang tunduk pada kerajaan Turki berkuasa, mulai menyadari kelemahan dinasti tersebut, Maka walaupun kerajaan Usmani memperlakukan mereka sebaik mungkin, namun dalam benak mereka tetap saja bila Usmani adalah penjajah yang datang menyerbu dan menguasai wilayah mereka. Terjadinya kemajuan tekhnologi Barat, khususnya dalam bidang persenjataan. Dimana sistem kemiliteran bangsa barat selangkah lebih maju dibandingkan dengan kerajaan Turki Usmani. Pengaruh kehidupan barat yang masuk ke istana. Penyimpangan orientasi mereka ini membuat terlena dengan keluasan wilayah sehingga membuat mereka meninggalkan perkembangan pendidikan mereka. Faktor eksternal, yaitu :
Tags