Materi Teks Eksplanasi kelas 9 semester 1

playkit8 6 views 2 slides Oct 28, 2025
Slide 1
Slide 1 of 2
Slide 1
1
Slide 2
2

About This Presentation

Materi Bahasa Indonesia kelas 9


Slide Content

Materi Teks Eksplanasi
Kelas 9 Kurikulum Merdeka
Menurut KBBI (2008), eksplanasi artinya “penjelasan” atau “paparan“. Teks eksplanasi adalah
teks yang berisi tentang proses ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’ kejadian-kejadian alam, sosial, ilmu
pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat terjadi. Suatu kejadian, baik itu kejadian alam maupun
kejadian sosial yang terjadi di sekitar kita, selalu memiliki hubungan sebab, akibat, dan proses.
Menurut Kosasih E. & Restuti (2013) dalam bukunya yang berjudul Mandiri Bahasa Indonesia
menyatakan, “Teks eksplanasi adalah teks yang menerangkan atau menjelaskan mengenai
proses atau peristiwa alam maupun sosial”. Artinya, teks eksplanasi memiliki pola penyajian
menerangkan atau menjelaskan suatu terjadinya proses peristiwa atau fenomena.
Teks eksplanasi bertujuan untuk menjelaskan secara jelas mengenai proses yang terjadi pada
suatu fenomena. Teks ini juga memberikan alasan penyebab peristiwa itu terjadi dengan bahasa
yang sederhana dan mudah dimengerti oleh pembaca. Beberapa karakteristik atau ciri dari teks
eksplanasi adalah sebagai berikut:
1. Informasi yang dimuat berdasarkan fakta (faktual).
2. Hal yang dibahas umumnya berisi suatu fenomena yang sifatnya keilmuan atau
berhubungan dengan ilmu pengetahuan.
3. Sifatnya informatif dan tidak berusaha mempengaruhi pembaca untuk percaya terhadap
hal yang dibahas.
4. Fokus pada hal umum (generik), bukan partisipan manusia. Contohnya: tsunami, banjir,
gempa bumi, hujan, dan lainnya.

Sebuah teks bisa dikategorikan sebagai teks eksplanasi jika memiliki struktur berupa pernyataan
umum, urutan sebab dan akibat, serta interpretasi.
1. Identifikasi Fenomena
Di bagian ini, sebuah teks eksplanasi menjelaskan tentang gambaran umum fenomena/peristiwa
alam yang akan dibahas. Poinnya bisa mengangkat tentang proses bagaimana fenomena alam
tersebut bisa terjadi.
2. Rangkaian Kejadian
Setelah mengetahui secara umum fenomena yang akan dibahas, pada bagian ini dijelaskan
tentang penyebab dan akibat yang ditimbulkan dari fenomena tersebut. Kamu bisa melakukan
deskripsi dalam beberapa paragraf terkait sebab dan akibatnya. Bagian ini disebut juga dengan
deretan penjelas.
3. Interpretasi
Interpretasi dalam teks eksplanasi dapat dikatakan sebagai ulasan atau penarikan kesimpulan.
Kamu bisa memberikan tanggapan atau pernyataan terkait fenomena yang diangkat dalam teks
tersebut.

Ada pun dalam menyusun teks eksplanasi perlu memperhatikan kaidah kebahasaan berikut ini:

1. Menggunakan Kalimat Pasif dan Kalimat Tidak Langsung
Jadi, kalimat aktif adalah jenis kalimat dimana objek melakukan sebuah tindakan kepada
subjek. Sementara itu, kalimat tidak langsung adalah kalimat dimana pembicaraan atau
sebuah informasi dari seseorang, disampaikan secara tidak langsung kepada orang lain. Nah,
ciri kebahasaan teks eksplanasi akan menggunakan dua jenis kalimat ini.
2. Menggunakan Konjungsi Kasual dan Waktu
Karena teks eksplanasi bertujuan untuk menjelaskan secara jelas kejadian suatu fenomena,
jadi teks ini akan sering menggunakan dua jenis konjungsi, yaitu kasual dan waktu (temporal).
Konjungsi kasual adalah kata penghubung yang mengaitkan dua peristiwa atau ide, dengan
menunjukkan hubungan sebab-akibat. Konjungsi kasual ditandai dengan penggunaan kata
karena, sebab, oleh karena itu, dsb. Sementara itu, sesuai namanya, konjungsi
waktu/temporal adalah kata hubung yang berkenaan dengan waktu. Biasanya, ditandai
dengan penggunaan kata kemudian, lalu, sejak, ketika, saat, dsb.
3. Terdapat Istilah Ilmiah
Teks eksplanasi juga menggunakan istilah ilmiah untuk menjelaskan suatu fenomena.
Contohnya saja pada teks eksplanasi tentang penyebab banjir. Mungkin kamu akan
menemukan beberapa istilah yang cukup asing, seperti erosi, sedimentasi, drainase,
deforestase, dan lain sebagainya.
4. Menggunakan Kata Kerja Material dan Rasional
Kata kerja material merujuk pada tindakan yang dapat dilihat atau dirasakan secara fisik.
Contohnya membangun, memakan, membaca, dsb. Sementara itu, kata kerja rasional
berkaitan dengan aktivitas emosional. Contohnya berpikir, mengerti, berharap, dsb. Dengan
menggunakan kedua jenis kata kerja ini, teks eksplanasi dapat memberikan gambaran yang
lebih lengkap dan jelas mengenai suatu topik, baik itu dalam konteks fisik atau dalam aspek-
aspek emosional. Sehingga, akan memudahkan pembaca untuk memahami penjelasan yang
diberikan.
5. Bersifat Informatif
Penjelasan dalam teks eksplanasi sering digunakan sebagai bahan pembelajaran. Oleh
karena itu, bahasa yang disampaikan harus jelas dan terperinci, supaya pembaca pun dapat
memahami konsep atau proses yang dijelaskan. Penjelasan yang informatif juga dapat
memberikan kredibilitas dari kebenaran suatu teks. Dengan informasi yang akurat dan
terperinci, pembaca cenderung lebih mempercayai konten yang disajikan.
Tags