Contoh Soal:
Dalam sebuah penelitian mengenai penyakit pada sel, para ilmuwan menemukan bahwa
pada beberapa sel tubuh pasien, retikulum endoplasma kasar (RE kasar) dan retikulum
endoplasma halus (RE halus) mengalami kerusakan parah. Hal ini menghambat beberapa
fungsi penting dalam sel tersebut.
BerdasarkanperananREkasardanREhalus,apakemungkinanyangdapatterjadipada
sel-selpasientersebut?
Pilih semua jawaban yang benar! Jawaban benar lebih dari satu.
Produksi protein terganggu, mengakibatkan sel tidak dapat melakukan fungsi-fungsi
penting yang membutuhkan protein.
Sintesis lipid terhambat, sehingga kemampuan sel untuk memproduksi membran dan
melakukan detoksifikasi berkurang.
Sel mengalami kesulitan dalam menyimpan kalsium, yang berpotensi mempengaruhi
aktivitas seluler yang bergantung pada kalsium, seperti kontraksi otot.
Penurunan produksi ATP yang signifikan terjadi, karena sel tidak dapat menghasilkan
energi efisien.
Gangguan dalam pengangkutan protein dan sintesis lipid menyebabkan berbagai proses
seluler terganggu.
ENZIM DAN METABOLISME
PETA KONSEP
ENZIM
ENZIM
Protein bertindak
sebagai
biokatalisator
Komponen enzim
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
kerja enzim
Cara kerja enzim
Sifat-sifat enzim
• Enzim adalah protein
• Bekerja spesifik
• Berfungsi sebagai katalis
• Diperlukan dalam jumlah sedikit
• Bekerja secara bolak-balik
• Dipengaruhi faktor lingkungan
Menurunkan energi
aktivasi (energi yang
diperlukan untuk reaksi)
KOMPONEN ENZIM
Beberapa enzim membutuhkan kofaktor untuk
menjadi aktif (holoenzim)
Kofaktor adalah komponen nonprotein suatu
enzim, dapat berupa:
oMolekul organik yang dapat terlepas
setelah reaksi (koenzim), misalnya, NAD
oGugus prostetik, berikatan secara
permanen dengan enzim misalnya FAD
oIon anorganik, misalnya Ca
2+
, Zn
2+
Enzim ada yang terdiri dari hanya protein
(apoenzim) misalnya lisosim
lisosim
FAD
GRAFIK PENURUNAN ENERGI AKTIVASI
FUNGSI DALAM METABOLISME
Interaksi Enzim-Substrat
DAN CARA KERJA ENZIM
SIFAT ENZIM
Sebagai katalisator enzim memiliki:
oMemiliki kekuatan mengkatalis yang sangat luar biasa
oDalam jumlah sedikit sudah sangat reaktif
oDalam jumlah sedikit sudah mampu menghasilkan produk dalam jumlah
yang besar
oSetelah reaksi struktur enzim tidak berubah
Memiliki kemampuan reversible :
oKebanyakan enzim bekerja secara bolak balik (misalnya enzim karbonat
anhydrase)
oReversibilitas enzim ditentukan oleh kebutuhan sel
oDalam beberapa kasus ada enzim-enzim yang tidak bisa bekerja bolak-balik
oSetelah reaksi struktur enzim tidak berubah
oEnzim tertentu bekerja hanya pada substrat tertentu
oEnzim juga bekerja khusus untuk jenis reaksi tertentu
Enzim bekerja spesifik:
Enzim sensitive terhadap suhu:
oTermolabil karena peka terhadap panas dan suhu, pada suhu diatas 50
0
C akan
terdenaturasi
oaktivitas maksimum enzim akan berada pada suhu normal (suhu ruang atau suhu
tubuh)
oEnzim pada suhu yang sangat rendah akan inaktif sehingga itu menjadi alasan
kita dapat mengawetkan makanan dan sayuran di lemari es karena enzim-enzim
pada bakteri pembusuk tidak aktif pada suhu yang rendah
Enzim sensitive terhadap pH:
oUntuk bisa bekerja enzim membutuhkan kondisi pH
oBeberapa enzim bisa bekerja pada pH 7, di atas pH 7 atau bekerja pada pH 7
(netral)
opH yang tepat dimana enzim dapat bekerja disebut pH optimal
Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim
Suhu
pH
Aktivator dan inhibitor
Inhibitor kompetitif & non-kompetitif
Konsentrasi enzim
Konsentrasi substrat
Bagaimana suhu mempengaruhi kerja
enzim
Bagaimana pH mempengaruhi
Kerja Enzim
Pengaruh Konsentrasi Enzim dan Konsentrasi
Subtrat Terhadap Kerja Enzim
oEnzim memiliki titik jenuh, yaitu, setelah semua enzim yang
ditambahkan ditempati oleh molekul substrat, aktivitasnya
akan berhenti.
oPada titik jenuh di mana molekul substrat lebih banyak
jumlahnya daripada enzim bebas, kecepatan reaksinya tetap
sama.
PENGARUH INHIBITOR TERHADAP KERJA ENZIM
oSenyawa kimia yang berikatan dengan sisi aktif enzim dapat menghambat
aktivitas enzim dan substrat tersebut disebut inhibitor.
oTerdapat 2 jenis inhibitor:
oInhibitor kompetitif
adalah bahan kimia yang bersaing dengan subtrat yang spesifik untuk
berikatan dengan sisik aktif. Inhibitor kompetitif secara struktural
menyerupai substrat spesifik dari enzim dan mengikat enzim sehingga
menghambat aktivitas enzimatik.
oInhibitor non kompetitif
Senyawa kimia yang dapat berikatan dengan enzim pada sisi lain yang
bukan sisi aktif enzim (sisi alosterik), jika inhibitor menempel pada enzim,
maka struktur sisi aktif enzim akan berubah namun substrat masih bisa
menempel pada sisi aktif, tetapi kerja enzim tidak dapat terlaksana.