MATERI untuk MPLS BULLYING yang terjadi kehawatriran lingkungan sekitar
adammaulana49
0 views
26 slides
Sep 28, 2025
Slide 1 of 26
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
About This Presentation
Materi pembahasan tentang bulying
Size: 4.79 MB
Language: none
Added: Sep 28, 2025
Slides: 26 pages
Slide Content
APA ITU BULLYING / PERUNDUNGAN ? SMPN 2 LEMBANG
Bullying : S egala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus. Perundungan (bullying) : sebuah situasi di mana terjadinya penyalahgunaan kekuatan dan kekuasaan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok dimana mereka secara berkelompok menyerang seseorang yang lemah dan sendirian. Perundungan (bullying) dapat menghambat proses perkembangan seseorang dan menyebabkan seseorang korban perundungan tidak bisa berinteraksi sosial dengan baik. Maksud dari kekuasaan dan kekuatan artinya orang-orang yang memungkinkan untuk melakukan tindakan bullying karena adanya suatu wewenang atau dapat juga disebut dengan orang yang berkuasa. Tindakan perundungan dapat mengakibatkan kemudharatan terhadap fisik dan psikologi korban dengan cara mengejek, mengolok-olok, menghina, mengancam, memukul, mengucilkan, dan sebagainya dengan bertujuan untuk melukai atau memposisikan seseorang dalam keadaan tertekan. SMPN 2 LEMBANG
APA SAJA JENIS BULLYING ? SMPN 2 LEMBANG
Penindasan Fisik Perundungan fisik adalah suatu bentuk kekerasan (adanya kontak fisik dari pelaku terhadap korban) yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap seseorang yang lebih lemah dengan maksud untuk membuat orang tersebut merasa takut dan tidak berdaya serta dapat menyebabkan luka-luka hingga kematian. yang menjadi korban akan menerima berbagai perlakuan fisik yang kasar mulai dari menghalangi jalan korban, menyandung, mendorong, memukul, menjambak, hingga melempari dengan benda-benda. SMPN 2 LEMBANG
Penindasan Verbal Penindasan verbal dilakukan dengan kata-kata, pernyataan, julukan dan tekanan psikologis yang menyakitkan atau merendahkan salah satunya dengan melakukan penghinaan kepada orang lain , perundungan verbal dapat berupa seperti celaan, julukan nama orang tua, ataupun suatu pernyataan yang tidak selayaknya di ujarkan . “Perundungan” verbal memiliki kesamaan dengan tindak pidana penghinaan yang diatur dalam Pasal 310 KUHP. SMPN 2 LEMBANG
Perundungan relasional Perundungan relasional hampir memiliki kesamaan dengan “perundungan” verbal, hanya saja dampak dari pada “perundungan” relasional ini cenderung lebih berbahaya, karena seorang korban yang mendapatkan perlakuan “perundungan” relasional ini cenderung menjauh dari dunia sosialnya. Renggangnya ikatan sosial menyebabkan berkurangnya rasa kebergantungan seseorang kepada orang lain, dan dalam keadaan demikian sukar sekali untuk mendapatkan identitas diri. Contohnya : Tindakan pengucilan, korban pengucilan mun g kin tidak disakiti secara fisik maupun verbal, tetapi justru dimusuhi dan diabaikan oleh lingkungan pergaulannya sehingga korban menjadi terpaksa menyendiri. SMPN 2 LEMBANG
Penindasan Dunia Maya “Perundungan” elektronik atau yang lebih dikenal dengan cyber bullying yaitu suatu “perundungan ” yang sangat populer di media sosial , T ujuan dari “perundungan” ini adalah untuk menjatuhkan seseorang yang dirasa memiliki popularitas. Mengenai “perundungan” elektronik ini sudah diatur secara khusus dalam Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik yang selanjutnya disebut UU ITE , sehingga bagi mereka yang melakukan “perundungan” elektronik dapat diancam berdasarkan UU ITE. SMPN 2 LEMBANG
Penindasan Seksual Pelecehan seksual, Kadang tindakan pelecehan dikategorikan perilaku agresi fisik atau verbal. Penindasnya akan mengomentari, menggoda, berusaha mengintip bahkan menyentuh korban secara seksual . Dalam beberapa kasus, penindasan seksual termasuk dalam tindakan kriminal yaitu pelecehan atau kekerasan seksual dimana pelaku bisa ditindak secara hukum. SMPN 2 LEMBANG
DEFINISI TREND & ISSUE sesuatu yang sedang dibicarakan oleh banyak orang namun belum jelas faktanya atau buktinya ISSUE sesuatu yang sedang dibicarakan oleh banyak orang saat ini dan kejadiannya berdasarkan fakta TREND SMPN 2 LEMBANG
Penindasan ( bahasa Inggris : Bullying ) adalah penggunaan kekerasan , ancaman , atau paksaan untuk menyalahgunakan atau mengintimidasi orang lain. DEFINISI BULYING Menyakat berarti mengganggu, mengusik, dan merintangi orang lain (Wiyani, 2012). Olweus (1995) bullying adalah perilaku yang disengaja terjadi berulang-ulang dan adanya penyalahgunaan kekuasaan dari pelaku. SMPN 2 LEMBANG
FAKTOR PENYEBAB BULLYING: Keluarga yang Bermasalah sekolah Kelompok sebaya Kondisi Lingkungan Sosial Tayangan Televisi & Media Cetak SMPN 2 LEMBANG
Bentuk Perilaku Bullying - Secara Verbal - Secara Fisik - Secara Relasional - Cyber Bullying SMPN 2 LEMBANG
Bullying Secara Verbal
Bullying Secara Fisik 14
Bullying Secara Relasional 15 SMPN 2 LEMBANG
Cyber Bullying 16 MTs Al Muhajirin Lembang
DAMPAK PERILAKU BULLYING 17 SMPN 2 LEMBANG
18 SMPN 2 LEMBANG
19 SMPN 2 LEMBANG
Dasar hukum Dan sanksi SMPN 2 LEMBANG
Pasal 310 (1 ) Barang siapa sengaja menyerang kehormatan atau nama baik seseorang dengan menuduhkan sesuatu hal, yang maksudnya terang supaya hal itu diketahui umum, diancam karena pencemaran dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah. PENGHINAAN Pasal 315 Tiap-tiap penghinaan dengan sengaja yang tidak bersifat peneemaran atau pencemaran tertulis yang dilakuknn terhadap seseorang, baik di muka umum dengan lisan atau tulisan, maupun di muka orang itu sendiri dengan lisan atau perbuatan, atau dengan surat yang dikirimkan stau diterimakan kepadanya, diancam karena penghinaan ringan dengan pidana penjara paling lama empat bulan dua minggu atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah. SMPN 2 LEMBANG
Pasal 351 (1) Penganiayaan diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah, (2) Jika perbuatan mengakibatkan luka-luka berat, yang bersalah diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun. (3) Jika mengakibatkan mati, diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun. PENGANIAYAAN Pasal 362 Barang siapa mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan milik orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum diancam karena pencurian dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana denda paling banyak sembilan ratus rupiah. PENCURIAN SMPN 2 LEMBANG
Pasal 368 (1) Barang siapa dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, memaksa seseorang dengan kekerasan atau ancaman kekerasan untuk memberikan barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang itu atau orang lain, atau supaya membuat hutang atau menghapus piutang diancam karena pemerasan dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan. PEMERASAN DAN PENGANCAMAN Pasal 338 Barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain diancam karena pembunuhan dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun. KEJAHATAN PADA NYAWA SMPN 2 LEMBANG
Perbuatan tindak perundungan ( bullying ) juga dapat dikenakan hukuman sesuai dengan hukum yang diatur dalam Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak apabila tindak perundungan ( bullying ) terjadi dalam kalangan sekolah : Pasal 76A Setiap orang dilarang : 1) Memperlakukan anak secara diskriminatif yang mengakibatkan anak mengalami kerugian, baik materil maupun moril sehingga menghambat fungsi sosial. Memperlakukan anak penyandang disabilitas secara diskriminatif. Pasal 76C Setiap orang dilarang menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan kekerasan terhadap anak. 1) Pasal 80 a) Setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 76C, dipidana dengan penjara paling lama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan dan atau denda paling banyak Rp 72.000.000 (tujuh puluh dua juta rupiah). b) Dalam hal anak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) luka berat, maka pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan atau denda paling banyak Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah). c) Dalam hal anak sebagaimana dimaksud pada ayat 2 (dua) mati, maka pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan atau denda paling banyak Rp 3.000.000.000 (tiga milyar rupiah). SMPN 2 LEMBANG