Sketsa Menurut Para Ahli
Peter dan Linda Murray
Sketsa adalah rancangan yang kasar dari suatu komposisi atau sebagai
komposisi dibuat demi kepuasan pribadi. Pribadi seniman ada berapa hal
yaitu skala, perbandingan, komposisi, penyinaran, dsb. Hal tersebut
merupakan percobaan untuk suatu karya dengan skala sesungguhnya, tetapi
hal itu harus benar-benar diketahui dan dikenal lewat suatu studi (Peter dan
Linda Murray dalam Azmi, 2016).
But Muchtar
Pengertian sketsa dalam seni sketsa adalah ungkapan yang paling esensial, yang
memiliki fungsi sebagai media dalam proses kreativitas tapi sekaligus sebagai
sebuah karya (Muchtar, 1987).
Oesman Effendi
Sketsa adalah merupakan perpaduan dari melihat, merasakan, menghayati,
berpikir, ekspresi, empati serta bersikap. Sehingga sketsa adalah kepekaan dari
suatu intuisi (Effendi, 1978). Effendi (1978) juga menambahkan bahwa sketsa
merupakan kedalaman jiwa seniman sebagai proses penginderaan yang totalitas
dari seseorang terhadap suatu objek yang akan direkam.
Tujuan Sketsa
Tujuan utama membuat sketsa adalah untuk
menghasilkan bentuk dasar objek dengan posisi,
proporsi, gelap-terang, komposisi, atau kebutuhan dari
karya yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
penciptanya, baik dalam karya seni dan desain.
Fungsi Sketsa
1.Mengonkretkan ide yang masih abstrak menjadi rancangan
pendahuluan dari suatu karya yang akan dibuat.
2.Sebagai ajang percobaan dan pengembangan dari karya yang
akan diciptakan.
3.Sebagai sarana untuk mempelajari suatu bentuk, anatomi,
atau komposisi dari suatu objek untuk digambar yang belum
kita pahami dan kuasai.
4.Sebagai alat komunikasi ide dari desainer ke tim produksi
Manfaat Sketsa
1.Menjadi rancangan yang menjadi petunjuk dan garis besar dari
karya yang akan dibuat.
2.Menjadi wahana latihan untuk menggambar dan menggoreskan alat
gambar secara bebas, spontan, sehingga ide kita tidak akan terbatasi
dan tertuang dengan lancar.
3.Sebagai ajang studi bentuk, proporsi, anatomi, komposisi dan
sebagainya dalam mempelajari objek yang akan digambar, dilukis,
dipatung, dan teknik penciptaan karya lainnya.
4.Sebagai media eksplorasi untuk mendapatkan ide atau gagasan yang
akan dituangkan dalam karya desain maupun seni rupa.