MEMELIHARA AL-QUR'AN________________.pdf

renysarie240111 0 views 22 slides Oct 16, 2025
Slide 1
Slide 1 of 22
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22

About This Presentation

materi pengokoh nafsiyah islam


Slide Content

MEMELIHARA
AL-QUR’AN

Definisi
Al-Qur’an
،هناحبس الله مالك وه ميركلا نآرقلا
هيلع الله ىلص دمحم هلوسر ىلع لزنأ
هيلع ليربج ،يحولا ةطساوب ملسو
،هتوالتب دبعتملا ،ىنعمو اظفل ،السلا
ارتاوتم القن انل لوقنملا ،زجعملا

ْنِم
اَل
َو ِهْيَدَي ِنْيَب
ْۢن
ِم ُلِطاَب
ْل
ا ِهْيِت
ْأ
َي
لَّا
ٍدْيِمَح ٍمْيِكَح ْنِّم ٌلْيِزْنَت ٖۗهِف
ْلَخ
Tidak ada kebatilan yang
mendatanginya, baik dari depan
maupun dari belakang. (Al-Qur’an itu
adalah) kitab yang diturunkan dari
Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi
Maha Terpuji
QS Fush Shilat : 42

ِرْي
َغ ِدْنِع ْنِم َناَك ْو
َل
َو َۗنٰا
ْر
ُقْل
ا َنْوُرَّبَدَتَي
اَلَفَا
اًرْيِثَك اًفاَل
ِتْخا ِهْيِف اْوُدَجَو
َل
اللّٰهِ
Apakah mereka tidak
memperhatikan Al-Qur’an?
Seandainya (Al-Qur’an) itu tidak
datang dari sisi Allah, tentulah
mereka menemukan banyak
pertentangan di dalamnya
QS. An Nisa : 82

AL QUR’AN KITAB YANG DIJAGA
َنْوُظِفٰح
َل
ٗهَل
اَّنِاَو َر
ْكِّذلا اَنْلَّزَن ُنْح
َن اَّنِا
Sesungguhnya Kamilah yang
menurunkan Al-Qur’an dan pasti
Kami (pula) yang memeliharanya
QS Al Hijr : 9

KEUTAMAAN AL-QURAN
Kitab yang mampu menghidupkan jiwa dan
menentramkan hati
Kitab yang mengeluarkan manusia dari kegelapan
menuju cahaya; yaitu jalan Dzat yang Maha Perkasa
lagi Terpuji.
Siapa saja yang berkata dengan menggunakan al-
Quran, pasti akan terpercaya.
Siapa saja yang mengamalkannya, pasti akan
beruntung.
Siapa saja yang memutuskan hukum dengannya, pasti
akan adil.
Dan siapa saja yang mendakwahkannya, pasti akan
mendapatkan hidayah ke jalan yang lurus

AL-QUR’AN DAN PARA SAHABAT
Seperti al-Quran yang berjalan (menelaah ayat-ayatnya, membacanya
dengan sungguh-sungguh, mengamalkan isinya dan
mendakwahkannya)
Mereka menerima al Quran langsung dari Rasulullah saw. sehingga ayat-
ayatnya pun menghujam dalam lubuk hati mereka yang paling dalam.
Karena itu, mereka menjadi manusia-manusia mulia dan menjadi para
pemimpin; orang orang yang berbahagia dan beruntung.
Ketika ditinggalkan Rasulullah saw. mereka tetap konsisten memelihara
Al-Quran, sebagaimana wasiat Rasulullah saw.
Para penghafal di kalangan sahabat berada di barisan pertama ketika
melaksanakan amar ma'ruf nahyi munkar.

MENGAPA HARUS MEMELIHARA
AL-QUR’AN

1.KEUTAMAAN BAGI YANG
MEMELIHARA
AL-QUR’AN

MENJADIKAN ORANG YANG
MEMBERI PERINGATAN
ُۙن
ْيِمَاْلا ُحْوُّرلا ِهِب َلَزَن
َۙن
ْيِرِذْنُم
ْل
ا َنِم َنْو
ُكَتِل َك
ِب
ْلَق
ىٰل
َع
Dia (Al-Qur’an) dibawa turun oleh
Ruhulamin (Jibril).
(Diturunkan) ke dalam hatimu
(Nabi Muhammad) agar engkau menjadi
salah seorang pemberi peringatan
QS. Asy Syu’ara : 193-194

ُر
ِّش
َبُيَو ُمَو
ْقَا

َي
ِه
ْي
ِت
َّل
ِل
ْي
ِدْهَي َنٰا
ْر
ُقْل
ا اَذٰه َّنِا
ْمُه
َل
َّنَا
ِتٰحِلّٰصلا َنْو
ُل
َمْعَي َنْيِذ
َّل
ا َنْيِنِمْؤُم
ْل
ا

ۙا
ًرْيِب
َك اًرْج
َا
PETUNJUK JALAN YANG LURUS
Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberi
petunjuk ke (jalan) yang paling lurus dan
memberi kabar gembira kepada orang-orang
mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa
bagi mereka ada pahala yang sangat besar
QS. Al Isra : 9

MENENTRAMKAN HATI
اللّٰهِۗ ِر
ْكِذِب ْمُهُبْو
ُلُق ُّنِٕىَمْطَت
َو اْوُنَم
ٰا
َنْيِذ
َّل
ا
ُۗب
ْو
ُلُقْل
ا ُّنِٕىَمْطَت اللّٰهِ ِر
ْكِذِب
اَلَا
(Yaitu) orang-orang yang beriman dan
hati mereka menjadi tenteram dengan
mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya
dengan mengingat Allah hati akan
selalu tenteram
QS. Ar Ra’d : 28

MEMPEROLEH KEDUDUKAN YANG MULIA
ُهَم
َّل
َعَو َنآْر
ُقْل
ا َم
َّل
َعَت ْنَم ْمُك
ُرْي
َخ
Orang yang terbaik diantara kalian adalah orang yang
mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya (HR. Al
Bukhari dari Utsman bin Affan ra.)
اَي
ْنُّدلا يِف ُلِّت
َر
ُت َتْنُك اَمَك ْلِّت
َرَو
ِق
َت
ْراَو
ْأ
َر
ْقا ِنآْر
ُقْل
ا ِبِحاَصِل ُلاَقُي
اَهُؤ
َر
ْقَت ٍةَيآ ِرِخآ َدْنِع َكَتَل
ِزْنَم َّن
ِإ
َف
Dikatakan kepada orang yang membaca Al Qur'an
"Bacalah, dan naiklah, serta bacalah dengan tartil (jangan
terburu-buru), sebagaimana engkau membaca dengan
tartil di dunia, sesungguhnya tempatmu adalah pada akhir
ayat yang engkau baca”

هبحاصل اًعيِفَش ِةَماَيِق
ْل
ا َمْوَي يِت
ْأ
َي ُهَّن
ِإ
َف َنآْر
ُقْل
ا اوُءَر
ْقا
Bacalah al-Quran, karena al-Quran
akan datang pada hari kiamat
kelak memberi syafa'at
(pembelaan) bagi ahlinya.
(HR. Muslim dalam kitab Shahih-
nya. Dari Abu Umamah al-Bahili ra.)
MEMBERI SYAFA’AT

2. KEBURUKAN BAGI YANG TIDAK
MEMELIHARA AL-QUR’AN

نآرقلا نم ءيش هفوج يف سيل يذلا
برخلا تيبلاك
"Sesungguhnya orang yang di
dalam mulutnya tidak ada
sedikit pun Al-Qur'an, maka ia
seperti rumah yang roboh".
Hadits ini diriwayatkan oleh
Imam At-Tirmidzi, Ahmad, dan
Al-Hakim
BAGAIKAN RUMAH
YANG ROBOH

ُهَماَم
َأ
ُهَل
َعَج ْنَم ،ٌقَّدَصُم ٌلِح اَمَو ،ٌعَفَش
ُم ٌعِفاَش ُنآْر
ُقْل
ا
ِراَّنلا
ىَل
ِإ
ُهَقاَس ُهَفْلَخ ُهَل
َعَج ْنَمَو ِةَّنَج
ْل
ا
ىَل
ِإ
ُهَداَق
Al-Quran adalah kitab yang menjadi pembela dan
bisa diminta pembelaan, ia adalah kitab yang Mâhil
dan Mushaddaq. Siapa saja yang menjadikan al-Quran
ada di depannya, maka ia akan menuntunnya ke
surga. Tapi siapa saja yang menjadikan al-Quran di
belakangnya, maka ia akan menggiringnya ke neraka
(HR.Ibnu Hibban dalam kitab Shahih-nya dari Jabir
bin Abdullah ra. Dan riwayat dalam kitab Sya’bul Iman
dari Jabir dari Ibnu Mas’ud ra.)
MENGANTARKAN KE NERAKA

اًماوقأ
ِن
آر
ُق
لا اذهب ُعَف
ري
َل
َهللا َّنإ
َنير
َخ
آ هب ُعَض
يو
MENJATUHKAN SUATU KAUM
“Sungguh dengan sebab Kitab (Al
Qur’an) ini, Allah akan mengangkat
sekelompok kaum, dan dengannya
pula Dia akan merendahkan
sekelompok kaum yg lain”
(HR. Muslim: 817

اَهُمْعَط ِة
َّجُرْتَأْل
ا
ُلَثَم َنآْر
ُقْل
ا
ُأ
َر
ْق
َي يِذ
َّل
ا
ِنِم
ْؤ
ُمْل
ا
ُلَثَم
ُأ
َر
ْق
َي اَل يِذ
َّل
ا
ِنِم
ْؤ
ُمْل
ا
ُلَثَمَو ،ٌبِّيَط اَهُحي
ِر
َو ٌبِّيَط
ُلَثَمَو ،اَهَل
َحي
ِر
اَلَو ٌبِّيَط اَهُمْعَط ِةَرْمَّت
لا
ُلَثَم َنآْر
ُقْل
ا
ٌبِّيَط اَهُحي
ِر
ِة
َناَحْيِّرلا
ُلَثَم َنآْر
ُقْل
ا
ُأ
َر
ْق
َي يِذ
َّل
ا
ِق
ِفاَنُمْل
ا
َنآْر
ُقْل
ا
ُأ
َر
ْق
َي اَل يِذ
َّل
ا
ِق
ِفاَنُمْل
ا
ُلَثَمَو ،ٌّرُم اَهُمْعَطَو
اَهَل
َحي
ِر
اَلَو ٌّرُم اَهُمْعَط ِة
َلَظْن
َح
ْل
ا
ِل
َثَمَك
PERUMPAMAAN YANG BURUK

Perumpamaan orang mukmin yang
membaca al-Quran adalah seperti buah
Utruja, rasanya enak baunya harum.
Perumpamaan orang mukmin yang tidak
membaca al-Quran adalah seperti buah
Tamrah (kurma), rasanya enak tapi tidak
wangi. Sedangkan perumpamaan orang
munafik yang membaca al-Quran adalah
seperti buah Raihanah, baunya harum tapi
rasanya pahit. Dan perumpamaan orang
munafik yang tidak membaca al-Quran
adalah seperti buah Handzalah, baunya
tidak harum dan rasanya pun pahit.
(HR. al. Bukhari dan Muslim dari Abû Mûsâ
al-Asy'ari ra.)

3. AL-QUR’AN MUDAH LEPAS
ُس
ْفَن يِذ
َّل
اَوَف
َنآْر
ُقْل
ا اوُدَهاَعَت
َن
ِم اَنَلْفَت ُّدَشَأ
َوُهَل
ِهِدَيَب دَّمَحُم
اَهِل
ْق
ُع يِف
ِلِبِإْل
ا
Peliharalah (hafalan) al-Quran!
Sebab, demi Dzat yang jiwa
Muhammad ada ditangan-Nya,
sesungguhnya al-Quran lebih cepat
lepasnya (dari ingatan) daripada
lepasnya unta dari tambatannya.
(HR. al-Bukhari dan Muslim dari
Abû Mûsâ al-Asy'ari ra.)

MARI HIDUP
BERSAMA
AL-QUR’AN
Tags