METODE PEMBELAJARAN INDRA JAYA, S. Pd,. M. Pd . Pengawas Madya SMPIT AL-ISLAH KABUPATEN MAROS 2024
PEMANTIK Apakah yang Bapak / ibu ketahui tentang pendekatan , strategi,model , metode , dan teknik dalam pembelajaran ? 2 . Pernakah Bapak / ibu menggunakan pendekatan , strategi,model , metode , dan teknik dalam pembelajaran ? 3 . Bagaimanakah pendekatan , strategi,model , metode , dan teknik diaplikasikan dalam pembelajaran ?
1. Menyesuaikan dengan Karakteristik Peserta Didik Setiap peserta didik memiliki gaya belajar , kemampuan , kebutuhan , dan minat yang berbeda-beda . Dengan memahami berbagai pendekatan , strategi , model, metode , dan teknik , guru dapat : Memilih pendekatan yang sesuai dengan gaya belajar siswa (visual, auditori , kinestetik ). Mengakomodasi perbedaan kemampuan akademik siswa ( misalnya , remedial untuk siswa lemah atau tantangan tambahan untuk siswa unggul ). 2. Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran Pemahaman ini memungkinkan guru untuk merancang pembelajaran yang lebih terarah dan berdampak . Strategi dan metode yang tepat dapat : Membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif . Meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi . Membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran secara optimal.
3. Menghadapi Tantangan dan Situasi Beragam Guru sering kali menghadapi tantangan seperti keterbatasan waktu , fasilitas , atau jumlah siswa yang besar . Dengan memahami berbagai pendekatan dan teknik , guru dapat : Beradaptasi dengan situasi pembelajaran . Mengatasi kendala seperti keterbatasan media atau perbedaan latar belakang siswa . 4. Mendukung Pengembangan Profesional Guru Guru yang memahami konsep-konsep ini dapat terus berkembang secara profesional , misalnya : Mengadopsi inovasi dalam pembelajaran , seperti pendekatan berbasis teknologi atau kolaborasi . Melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) untuk meningkatkan mutu pengajaran .
5. Mengintegrasikan Nilai dan Kompetensi yang Diinginkan Pendekatan dan strategi yang tepat membantu guru untuk : Mengintegrasikan nilai-nilai moral, etika , dan sosial dalam pembelajaran . Melatih siswa untuk mengembangkan kompetensi abad ke-21, seperti berpikir kritis , kolaborasi , komunikasi , dan kreativitas . 6. Menciptakan Suasana Belajar yang Menyenangkan Pemilihan metode dan teknik yang tepat dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman , menyenangkan , dan tidak membosankan . Hal ini akan : Meningkatkan motivasi siswa . Membantu siswa lebih mudah mengingat dan memahami materi . guru mampu mengajar dengan lebih baik , sehingga dapat berperan sebagai fasilitator yang mampu membimbing siswa mencapai potensi terbaik mereka . Hal ini mendukung terciptanya proses pembelajaran yang berkualitas , relevan , dan berdampak positif bagi perkembangan siswa .
Pendekatan Pembelajaran Sudut pandang atau pandangan yang mendasari bagaimana proses pembelajaran dilakukan . Pendekatan bersifat filosofis , umum , dan menjadi landasan untuk memilih metode , teknik , dan strategi dalam pembelajaran . Contoh : Pendekatan konstruktivisme yang menekankan peran aktif siswa dalam membangun pengetahuan mereka sendiri . Strategi Pembelajaran Rencana atau langkah-langkah yang sistematis dan terstruktur untuk mencapai tujuan pembelajaran . Strategi mencakup perencanaan yang lebih spesifik dibandingkan pendekatan . Contoh : Strategi diskusi kelompok , strategi belajar berbasis masalah (PBL) , atau strategi ceramah . Model Pembelajaran Kerangka konseptual atau pola yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran . Model biasanya memiliki prosedur , langkah , atau tahapan yang jelas . Contoh : Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) , Model Discovery Learning , dan Model Project-Based Learning ( PjBL ) .
Metode Pembelajaran Cara atau prosedur yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu . Metode bersifat lebih praktis dibandingkan pendekatan dan strategi . Contoh : Metode ceramah , metode demonstrasi , metode tanya jawab , metode eksperimen , atau metode simulasi . Teknik Pembelajaran Cara spesifik yang dilakukan oleh pendidik dalam menerapkan metode pembelajaran . Teknik bersifat operasional dan konkret . Contoh : Dalam metode diskusi , tekniknya bisa berupa brainstorming atau round robin . Dalam metode tanya jawab , tekniknya bisa berupa tanya jawab langsung atau tanya jawab reflektif . Pendekatan → Pandangan filosofis yang menjadi dasar . Strategi → Rencana umum untuk mencapai tujuan pembelajaran . Model → Kerangka yang sistematis dari strategi yang dipilih . Metode → Cara praktis untuk melaksanakan pembelajaran . Teknik → Langkah atau cara spesifik untuk mengimplementasikan metode .
Bentuk -BENTUK PENDEKATAN 1. Pendekatan Konvensional ( Tradisional ) Berpusat pada guru ( teacher-centered ). Guru sebagai sumber utama pengetahuan dan siswa berperan sebagai penerima informasi . Ciri-ciri : Pembelajaran cenderung bersifat satu arah (guru → siswa ). Penggunaan metode ceramah mendominasi . Penilaian lebih menekankan pada hasil ( produk ) daripada proses. Contoh : Ceramah , hafalan , latihan soal . 2. Pendekatan Saintifik Mengikuti langkah-langkah ilmiah dalam proses pembelajaran , seperti mengamati , menanya , mengumpulkan informasi , menalar , dan mengomunikasikan . Ciri-ciri : Berbasis pada metode ilmiah . Menekankan proses berpikir kritis dan logis . Siswa aktif dalam membangun pengetahuan berdasarkan fakta . Contoh : Pembelajaran berbasis penelitian atau eksperimen .
3. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL) Mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan nyata siswa sehingga mereka bisa memahami konsep secara lebih bermakna . Ciri-ciri : Mengaitkan teori dengan praktik dalam kehidupan sehari-hari . Melibatkan siswa dalam kegiatan nyata (hands-on learning). Menekankan pemecahan masalah kontekstual . Contoh : Siswa belajar tentang konsep ekonomi dengan cara berjualan di sekolah . 4. Pendekatan Konstruktivisme Siswa membangun pengetahuannya sendiri melalui pengalaman dan interaksi dengan lingkungan . Guru berperan sebagai fasilitator . Ciri-ciri : Siswa aktif dalam proses pembelajaran . Pengetahuan dibangun berdasarkan pengalaman belajar . Menekankan proses berpikir kritis dan reflektif . Contoh : Diskusi kelompok , pembelajaran berbasis proyek ( PjBL ), atau eksperimen .
5. Pendekatan Behavioristik Menekankan perubahan perilaku siswa sebagai hasil dari stimulus ( rangsangan ) dan respons ( tanggapan ). Ciri-ciri : Pembelajaran berfokus pada hasil yang dapat diukur . Sering menggunakan penguatan (reinforcement) seperti hadiah atau hukuman . Guru memiliki kontrol penuh dalam proses pembelajaran . Contoh : Pembelajaran dengan metode drill ( latihan berulang-ulang ). 6. Pendekatan Humanistik Berpusat pada siswa ( student-centered ) dengan memperhatikan potensi , kebutuhan , dan perkembangan individu siswa secara holistik . Ciri-ciri : Mengembangkan kemampuan kognitif , afektif , dan psikomotorik . Menekankan kebebasan dan rasa percaya diri siswa . Suasana belajar yang positif dan menyenangkan . Contoh : Pendekatan belajar dengan permainan atau kegiatan kreatif yang sesuai minat siswa .
7. Pendekatan Deduktif Dimulai dengan menyajikan teori atau konsep terlebih dahulu , kemudian diikuti dengan contoh-contoh atau penerapan dalam praktik . Ciri-ciri : Guru menjelaskan konsep atau prinsip umum di awal . Siswa mengikuti contoh dan latihan yang diberikan . Contoh : Pembelajaran matematika dengan penjelasan rumus terlebih dahulu , lalu latihan soal . 8. Pendekatan Induktif Dimulai dari contoh-contoh atau fakta-fakta khusus , kemudian siswa menarik kesimpulan atau generalisasi konsep . Ciri-ciri : Proses berpikir dimulai dari hal-hal khusus ke umum . Siswa aktif dalam mengamati , menganalisis , dan menemukan pola . Contoh : Siswa mempelajari hukum fisika berdasarkan pengamatan hasil eksperimen .
9. Pendekatan Interaktif Pendekatan yang menekankan interaksi aktif antara guru, siswa , dan sumber belajar . Ciri-ciri : Melibatkan diskusi , tanya jawab , dan kerja sama . Mendorong keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran . Contoh : Pembelajaran kolaboratif atau diskusi kelompok . 10. Pendekatan Tematik Mengintegrasikan berbagai mata pelajaran dalam satu tema tertentu . Pendekatan ini sering digunakan di tingkat sekolah dasar . Ciri-ciri : Pembelajaran berfokus pada tema yang relevan dengan kehidupan siswa . Materi pembelajaran terintegrasi antar bidang studi . Contoh : Tema " Lingkungan " yang mencakup pelajaran IPA, Bahasa Indonesia, dan IPS.
9. Pendekatan Interaktif Pendekatan yang menekankan interaksi aktif antara guru, siswa , dan sumber belajar . Ciri-ciri : Melibatkan diskusi , tanya jawab , dan kerja sama . Mendorong keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran . Contoh : Pembelajaran kolaboratif atau diskusi kelompok . 10. Pendekatan Tematik Mengintegrasikan berbagai mata pelajaran dalam satu tema tertentu . Pendekatan ini sering digunakan di tingkat sekolah dasar . Ciri-ciri : Pembelajaran berfokus pada tema yang relevan dengan kehidupan siswa . Materi pembelajaran terintegrasi antar bidang studi . Contoh : Tema " Lingkungan " yang mencakup pelajaran IPA, Bahasa Indonesia, dan IPS.
BENTUK-BENTUK STRATEGI PEMBELAJARAN 1. Strategi Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) Strategi yang berpusat pada guru, di mana materi disampaikan secara langsung melalui penjelasan atau demonstrasi . Ciri-ciri : Guru sebagai sumber utama informasi . Pembelajaran bersifat sistematis dan terstruktur . Siswa cenderung menerima informasi secara pasif . Contoh : Ceramah . Demonstrasi konsep . Latihan atau drill . 2 . Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning/PBL) Strategi yang melibatkan siswa untuk memecahkan masalah nyata sebagai fokus utama pembelajaran . Ciri-ciri : Siswa aktif mencari solusi masalah . Menekankan pemikiran kritis dan pemecahan masalah . Guru berperan sebagai fasilitator . Contoh : Siswa diminta mencari solusi terhadap masalah lingkungan sekolah
3. Strategi Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Definisi : Strategi yang mendorong siswa untuk bekerja dalam kelompok kecil secara kolaboratif untuk mencapai tujuan bersama . Ciri-ciri : Pembelajaran berpusat pada siswa . Kerja sama dan tanggung jawab bersama dalam kelompok . Siswa saling membantu dan berbagi pengetahuan . Contoh : Teknik Jigsaw. Think-Pair-Share. Numbered Heads Together . 4. Strategi Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning/ PjBL ) Definisi : Strategi yang menugaskan siswa untuk menyelesaikan proyek nyata yang berkaitan dengan materi pembelajaran . Ciri-ciri : Berfokus pada hasil proyek sebagai produk belajar . Melibatkan proses penelitian , kolaborasi , dan presentasi . Mendorong kreativitas dan keterampilan berpikir kritis . Contoh : Membuat karya tulis ilmiah . Membangun model atau prototipe sederhana .
5. Strategi Pembelajaran Inkuiri (Inquiry-Based Learning) Definisi : Strategi yang menekankan proses penyelidikan dan penemuan oleh siswa melalui serangkaian pertanyaan dan penelitian . Ciri-ciri : Berbasis pada pertanyaan atau permasalahan yang diajukan siswa atau guru. Siswa aktif mengamati , mengumpulkan data, dan menarik kesimpulan . Guru membimbing siswa selama proses penyelidikan . Contoh : Eksperimen di laboratorium sains . Mengamati fenomena alam . 6. Strategi Pembelajaran Eksperiensial (Experiential Learning) Definisi : Strategi pembelajaran yang berfokus pada pengalaman nyata sebagai sumber utama belajar . Ciri-ciri : Siswa belajar melalui pengalaman langsung (hands-on learning). Refleksi dilakukan setelah pengalaman untuk mengambil makna belajar . Contoh : Praktik lapangan . Simulasi atau role-play.
7. Strategi Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL) Definisi : Strategi yang mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan nyata siswa agar lebih bermakna . Ciri-ciri : Mengaitkan teori dengan praktik di kehidupan sehari-hari . Siswa belajar melalui kegiatan nyata yang relevan . Contoh : Simulasi kegiatan ekonomi seperti jual beli . Mengaitkan konsep matematika dengan aktivitas sehari-hari . 8. Strategi Pembelajaran Diferensiasi (Differentiated Instruction) Definisi : Strategi yang menyesuaikan proses pembelajaran berdasarkan perbedaan kebutuhan , kemampuan , dan minat siswa . Ciri-ciri : Siswa mendapatkan materi atau tugas sesuai kemampuannya . Guru menggunakan berbagai pendekatan untuk kelompok siswa yang berbeda . Contoh : Siswa cepat diberi tantangan lebih sulit . Siswa lain diberi bimbingan lebih intensif .
9. Strategi Pembelajaran Aktif (Active Learning) Strategi yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar melalui berbagai aktivitas yang mendorong berpikir kritis . Ciri-ciri : Melibatkan diskusi , debat , permainan , atau pemecahan masalah . Siswa berperan sebagai subjek aktif dalam pembelajaran . Contoh : Diskusi kelompok . Debat kelas . Simulasi dan permainan edukatif . 10. Strategi Pembelajaran Berbasis Teknologi Strategi yang memanfaatkan teknologi digital sebagai alat bantu untuk mendukung proses pembelajaran . Ciri-ciri : Pemanfaatan media elektronik , aplikasi , atau platform digital. Pembelajaran dapat dilakukan secara daring atau blended learning. Contoh : E-learning melalui Google Classroom, Zoom, atau Learning Management System (LMS). Penggunaan video, simulasi digital, atau game edukatif
11. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi Strategi yang berfokus pada penguasaan kompetensi atau keterampilan yang telah ditetapkan sebagai tujuan pembelajaran . Ciri-ciri : Penilaian berfokus pada keterampilan yang dapat diukur . Siswa belajar hingga mencapai tingkat penguasaan tertentu . Contoh : Pembelajaran berbasis tugas praktik . Pembelajaran berbasis portofolio . Kesimpulan Strategi pembelajaran adalah rencana atau pendekatan yang dipilih oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif . Pemilihan strategi yang tepat harus memperhatikan tujuan pembelajaran , karakteristik siswa , serta materi yang diajarkan agar proses belajar mengajar menjadi optimal.
(FRANK LYMAN, 1985) Langkah-langkah : Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai Peserta didik diminta untuk berfikir tentang materi / permasalahan yang disampaikan guru Peserta didik diminta berpasangan dengan teman sebelahnya ( kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing Guru memimpin pleno kecil diskusi , tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya Berawal dari kegiatan tersebut , Guru mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan para peserta didik Guru memberi kesimpulan Penutup THINK PAIR AND SHARE
Langkah-langkah : Guru membagi 2 kelompok peserta debat yang satu pro dan yang lainnya kontra Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan didebatkan oleh kedua kelompok di atas Setelah selesai membaca materi , Guru menunjuk salah satu anggota kelompok pro untuk berbicara saat itu , kemudian ditanggapi oleh kelompok kontra . Demikian seterusnya sampai sebagian besar peserta didik bisa mengemukakan pendapatnya . Sementara peserta didik menyampaikan gagasannya , guru menulis inti /ide-ide dari setiap pembicaraan sampai mendapatkan sejumlah ide yang diharapkan . Guru menambahkan konsep /ide yang belum terungkap Dari data-data yang diungkapkan tersebut , guru mengajak peserta didik membuat kesimpulan / rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai . DEBATE
33 - 63 Langkah-langkah : Guru menyusun / menyiapkan skenario yang akan ditampilkan Menunjuk beberapa peserta didik untuk mempelajari skenario dalam waktu beberapa hari sebelum KBM Guru membentuk kelompok peserta didik yang anggotanya 5 orang Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai Memanggil para peserta didik yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudah dipersiapkan Masing-masing peserta didik berada di kelompoknya sambil mengamati skenario yang sedang diperagakan Setelah selesai ditampilkan , masing-masing peserta didik diberikan lembar kerja untuk membahas penampilan masing-masing kelompok . Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya Guru memberikan kesimpulan secara umum Evaluasi Penutup ROLE PLAYING
(SHARAN, 1992) Langkah-langkah : Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok Guru memanggil ketua kelompok dan setiap kelompok mendapat tugas satu materi/tugas yang berbeda dari kelompok lain Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif yang bersifat penemuan Setelah selesai diskusi, juru bicara kelompok menyampaikan hasil pembahasan kelompok Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan Evaluasi Penutup GROUP INVESTIGATION
Langkah-langkah : Guru menyiapkan sebuah tongkat Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membaca dan mempelajari materi. Setelah selesai membaca materi/buku pelajaran dan mempelajarinya, peserta didik menutup bukunya. Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada peserta didik, setelah itu guru memberikan pertanyaan dan peserta didik yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya sampai sebagian besar peserta didik mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru Guru memberikan kesimpulan Evaluasi Penutup TALKING STICK
Langkah-langkah : Setiap peserta didik mendapat satu pasangan (guru bisa menunjuk pasangannya atau peserta didik memilih sendiri pasangannya). Guru memberikan tugas dan peserta didik mengerjakan tugas dengan pasangannya. Setelah selesai setiap pasangan bergabung dengan satu pasangan yang lain. Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan, kemudian pasangan yang baru ini saling menanyakan dan mencari kepastian jawaban mereka. Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan kemudian dibagikan kepada pasangan semula . Penutup BERTUKAR PASANGAN
Langkah-langkah : Guru menyampaikan materi yang akan disajikan Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya Masing-masing peserta didik diberi satu lembar kertas, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu peserta didik ke peserta didik yang lain selama ± 15 menit Setelah peserta didik dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian Penutup SNOWBALL THROWING
Langkah-langkah : Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi Memberikan kesempatan peserta didik untuk menjelaskan kepada peserta didik lainnya misalnya melalui bagan/peta konsep. Guru menyimpulkan ide/pendapat dari peserta didik. Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu. Penutup STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING
Langkah-langkah : Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi Memberikan kesempatan peserta didik tanya jawab Untuk menguji pemahaman, peserta didik disuruh membuat kotak 9/16/25 sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai dengan selera masing-masing peserta didik Guru membaca soal secara acak dan peserta didik menulis jawaban di dalam kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung didiskusikan, kalau benar diisi tanda benar ( ) dan salah diisi tanda silang (x) Peserta didik yang sudah mendapat tanda () vertikal atau horisontal, atau diagonal harus berteriak horay … atau yel-yel lainnya Nilai peserta didik dihitung dari jawaban benar jumlah horay yang diperoleh Penutup COURSE REVIEW HORAY
(Khusus materi yang memerlukan peragaan atau percobaan misalnya Gussen) Langkah-langkah : Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan disampaikan Menyiapkan bahan atau alat yang diperlukan Menunjuk salah seorang peserta didik untuk mendemontrasikan sesuai skenario yang telah disiapkan . Seluruh peserta didik memperhatikan demontrasi dan menganalisisnya . Tiap peserta didik mengemukakan hasil analisisnya dan juga pengalaman peserta didik didemontrasikan . Guru membuat kesimpulan . DEMONSTRATION
PEMBELAJARAN LANGSUNG (ROSENSHINA & STEVENS, 1986) Langkah-langkah : Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan peserta didik Mendemonstrasikan pengetahuan dan ketrampilan Membimbing pelatihan Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik Memberikan kesempatan untuk latihan lanjutan Pembelajaran langsung khusus dirancang untuk mengembangkan cara belajar peserta didik tentang pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang dapat diajarkan dengan pola selangkah demi selangkah EXPLICIT INSTRUCTION
KOOPERATIF TERPADU MEMBACA DAN MENULIS (STEVEN & SLAVIN, 1995) Langkah-langkah : Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen Guru memberikan wacana / kliping sesuai dengan topik pembelajaran Peserta didik bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberi tanggapan terhadap wacana / kliping dan ditulis pada selembar kertas Mempresentasikan / membacakan hasil kelompok Guru membuat kesimpulan bersama Penutup COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)
(SPENCER KAGAN) Langkah-langkah : Separuh kelas berdiri membentuk lingkaran kecil dan menghadap keluar Separuh kelas lainnya membentuk lingkaran di luar lingkaran pertama , menghadap ke dalam Dua orang peserta didik yang berpasangan dari lingkaran kecil dan besar berbagi informasi . Pertukaran informasi ini bisa dilakukan oleh semua pasangan dalam waktu yang bersamaan Kemudian peserta didik yang berada di lingkaran kecil diam di tempat , sementara peserta didik yang berada di lingkaran besar bergeser satu atau dua langkah searah jarum jam. Sekarang giliran peserta didik yang berada di lingkaran besar yang membagi informasi . Demikian seterusnya “ Peserta didik saling membagi informasi pada saat yang bersamaan , dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur ” INSIDE-OUTSIDE-CIRCLE (LINGKARAN KECIL-LINGKARAN BESAR)
44 - 63 MEDIA : Buat kartu ukuran 10 X 10 cm dan isilah ciri-ciri atau kata-kata lainnya yang mengarah pada jawaban ( istilah ) pada kartu yang ingin ditebak . Buat kartu ukuran 5 X 2 cm untuk menulis kata-kata atau istilah yang mau ditebak ( kartu ini nanti dilipat dan ditempel pada dahi atau diselipkan di telinga ). TEBAK KATA Langkah-langkah …
Langkah-langkah : Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai atau materi ± 45 menit. Guru menyuruh peserta didik berdiri berpasangan di depan kelas Seorang peserta didik diberi kartu yang berukuran 10 x 10 cm yang nanti dibacakan pada pasangannya. Seorang peserta didik yang lainnya diberi kartu yang berukuran 5 x 2 cm yang isinya tidak boleh dibaca (dilipat) kemudian ditempelkan di dahi atau diselipkan ditelinga. Peserta didik yang membawa kartu 10 x 10 cm membacakan kata-kata yang tertulis didalamnya sementara pasangannya menebak apa yang dimaksud dalam kartu 10 x 10 cm. Jawaban tepat bila sesuai dengan isi kartu yang ditempelkan tsb. Apabila jawabannya tepat (sesuai yang tertulis di kartu) maka pasangan itu boleh duduk. Bila belum tepat pada waktu yang telah ditetapkan, peserta didik boleh mengarahkan dengan kata-kata lain asal jangan langsung memberi jawabannya. Dan seterusnya
CONTOH KARTU - 1 Aku sebuah perusahaan Tanggung-jawabku tidak terbatas Aku dimiliki oleh 1 orang Struktur organisasiku tidak resmi Bila untung dimiliki, diambil sendiri NAH … SIAPA … AKU ? JAWAB : PERUSAHAAN PERSEORANGAN
RPP LITERASI Satuan Pendidikan : SMP/MTs Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas /Semester : VIII / Genap Materi Pokok : Membaca Teks Deskripsi Tema Literasi : Memahami dan Menganalisis Teks Deskripsi Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Capaian Pembelajaran Mengidentifikasi informasi teks deskripsi yang dibaca atau didengar . Menyajikan teks deskripsi secara lisan dan tulisan dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan . Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran , siswa diharapkan mampu : Mengidentifikasi unsur-unsur teks deskripsi ( struktur dan ciri kebahasaan ) dengan benar . 2. Menganalisis informasi penting dari teks deskripsi melalui kegiatan membaca aktif . 3. Menulis teks deskripsi sederhana berdasarkan pengamatan langsung dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan .
Pendekatan , Strategi , Model, Metode , dan Teknik Pembelajaran Pendekatan : Saintifik (Scientific Approach) Strategi : Pembelajaran Berbasis Literasi Model : Cooperative Learning ( Pembelajaran Kooperatif ) Metode : Diskusi , Demonstrasi , dan Resitasi Teknik : Membaca Aktif (Active Reading) Jigsaw ( Pembelajaran Kooperatif ) Tanya Jawab Kegiatan Pembelajaran A. Kegiatan Pendahuluan (10 menit ) Orientasi : Guru memberi salam , mengabsen siswa , dan menyampaikan tujuan pembelajaran . Apersepsi : Guru bertanya kepada siswa tentang pengalaman mereka mendeskripsikan sesuatu ( misalnya , benda atau tempat yang menarik ). Motivasi : Guru menyampaikan pentingnya kemampuan membaca dan menulis teks deskripsi dalam kehidupan sehari-hari . Literasi Awal : Siswa diminta membaca teks pendek yang telah disediakan guru tentang “ Deskripsi Lingkungan Sekolah ” .
B. Kegiatan Inti (60 menit ) Mengamati ( Membaca Teks Deskripsi ) Guru membagikan teks deskripsi kepada siswa yang berisi deskripsi sebuah objek , tempat , atau peristiwa . Siswa membaca teks deskripsi dengan teknik Membaca Aktif : siswa menandai kata kunci atau bagian penting dalam teks . Menanya ( Diskusi Kelompok ) Guru membagi siswa dalam kelompok kecil (4–5 orang). Masing-masing anggota kelompok membaca teks deskripsi yang berbeda ( Teknik Jigsaw ). Siswa bertanya dan berdiskusi tentang : Struktur teks deskripsi . Ciri kebahasaan dalam teks (kata sifat , kata keterangan , dan penggunaan kalimat ). Mencoba ( Menulis Teks Deskripsi ) Setelah diskusi , siswa diminta untuk menulis teks deskripsi sederhana berdasarkan pengamatan langsung di lingkungan kelas atau sekolah . Guru meminta setiap siswa mendeskripsikan satu objek ( misalnya , taman sekolah atau perpustakaan ). Mengasosiasi ( Analisis Teks ) Setiap kelompok saling bertukar teks deskripsi dan memberikan masukan terkait struktur dan kebahasaan . Guru memberikan penjelasan dan contoh teknik penulisan teks deskripsi yang baik . Mengomunikasikan ( Presentasi ) Perwakilan kelompok mempresentasikan teks deskripsi yang mereka buat di depan kelas . Guru dan siswa lain memberikan apresiasi dan saran perbaikan .
C. Kegiatan Penutup (10 menit ) Siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran hari ini , misalnya dengan menjawab pertanyaan singkat : Apa yang telah dipelajari hari ini ? Apa manfaat dari belajar teks deskripsi ? Guru memberikan penguatan terkait materi teks deskripsi . Guru memberikan tugas tambahan (homework): Siswa diminta mendeskripsikan objek di rumah ( misalnya hewan peliharaan atau kamar belajar ). Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam . No Aspek yang Dinilai Skor (1–4) 1. Struktur Teks Deskripsi 2. Penggunaan Ciri Kebahasaan 3. Kelengkapan Deskripsi 4. Kreativitas dalam Penulisan Penilaian Pembelajaran Penilaian Sikap : Observasi sikap siswa selama kegiatan diskusi dan kerja kelompok . Penilaian Pengetahuan : Tes tertulis tentang struktur dan kebahasaan teks deskripsi . Penilaian Keterampilan : Penulisan teks deskripsi sederhana berdasarkan pengamatan . Rubrik Penilaian Keterampilan :
RPP BERBASIS NUMERASI Satuan Pendidikan : SMP Mata Pelajaran : Matematika Kelas /Semester : VIII / Genap Materi Pokok : Persamaan Linear Satu Variabel Tema Numerasi : Pemecahan Masalah dalam Kehidupan Sehari-hari Menggunakan Persamaan Linear Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Capaian Pembelajaran Menyelesaikan masalah yang melibatkan persamaan linear satu variabel . Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan persamaan linear satu variabel dengan menggunakan prosedur yang tepat . Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran , siswa diharapkan mampu : Menyelesaikan persamaan linear satu variabel dengan langkah-langkah yang benar . Menerapkan persamaan linear satu variabel untuk menyelesaikan masalah kontekstual . Menyusun dan mempresentasikan solusi dari soal cerita berbasis persamaan linear satu variabel . Menggunakan konsep numerasi untuk menyelesaikan masalah sehari-hari yang melibatkan persamaan linear satu variabel .
Pendekatan , Strategi , Model, Metode , dan Teknik Pembelajaran Pendekatan : Saintifik (Scientific Approach) Strategi : Pembelajaran Berbasis Numerasi Model : Problem-Based Learning (PBL) Metode : Diskusi Kelompok , Tanya Jawab , Demonstrasi Teknik : Pemecahan Masalah Presentasi Kelompok Simulasi dan Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari Kegiatan Pembelajaran A. Kegiatan Pendahuluan (10 menit ) Orientasi : Guru menyapa siswa , mengabsen , dan mengkondisikan kelas . Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan memberi gambaran umum tentang topik yang akan dipelajari . Apersepsi : Guru bertanya kepada siswa tentang pengalaman mereka dalam menghadapi situasi sehari-hari yang membutuhkan penggunaan angka dan perhitungan , seperti menghitung total belanjaan atau membagi hasil penjualan . Guru menjelaskan bahwa pembelajaran hari ini akan mengajarkan cara menyelesaikan masalah dengan persamaan linear satu variabel . Motivasi : Guru menyampaikan bahwa persamaan linear satu variabel sangat berguna untuk memecahkan masalah yang sering kita hadapi sehari-hari , seperti menghitung pengeluaran atau perencanaan keuangan
B. Kegiatan Inti (60 menit ) Mengamati ( Membaca Soal ) Guru menampilkan soal cerita yang melibatkan persamaan linear satu variabel di papan tulis atau media lainnya . Contoh soal : “ Jika harga sebuah buku adalah Rp40.000, dan Budi membeli beberapa buku dengan harga yang sama . Jika total belanja Budi adalah Rp160.000, berapa buku yang dibeli Budi?” Siswa diminta membaca soal dan memahami masalah yang diberikan . Menanya ( Diskusi Kelompok ) Guru membimbing siswa untuk menganalisis soal dan memahami langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah . Siswa bertanya mengenai hal-hal yang belum mereka pahami tentang persamaan linear satu variabel . Guru memberikan contoh sederhana tentang bagaimana membentuk persamaan dari soal cerita . Mencoba ( Pemecahan Masalah dalam Kelompok ) Teknik Pemecahan Masalah : Siswa dibagi menjadi kelompok kecil dan diberikan soal yang berbeda namun serupa . Setiap kelompok bekerja bersama untuk membuat persamaan dan menyelesaikan masalah . Contoh soal untuk kelompok : “ Seorang petani membeli 3 karung pupuk seharga Rp120.000, berapa harga per karung pupuk ?” Setiap kelompok diminta untuk mengidentifikasi informasi yang ada , membuat persamaan , dan menyelesaikan soal . Guru memberikan bimbingan jika ada kelompok yang kesulitan . Mengasosiasi ( Pembelajaran Kolaboratif ) Siswa membandingkan jawaban mereka dalam kelompok . Setiap kelompok mempresentasikan solusi yang mereka temukan di depan kelas . Guru memberikan umpan balik terhadap penyelesaian yang sudah dipresentasikan , dan jika perlu , melakukan perbaikan atau penjelasan tambahan mengenai langkah-langkah yang benar . Mengomunikasikan ( Presentasi Solusi ) Setiap kelompok mengkomunikasikan hasil kerja mereka kepada seluruh kelas . Guru memberikan kesempatan bagi siswa lain untuk bertanya atau memberikan pendapat . Siswa yang lain memberikan apresiasi dan diskusi tentang jawaban yang diberikan kelompok lain.
C. Kegiatan Penutup (10 menit ) Refleksi : Guru dan siswa bersama-sama merefleksikan materi yang telah dipelajari , dengan cara menjawab beberapa pertanyaan seperti : “ Bagaimana cara menemukan persamaan dari soal cerita ?” “ Apa yang kalian pelajari dari pembelajaran ini ?” Penilaian : Guru memberikan soal latihan yang harus dikerjakan siswa secara individu di rumah . Soal latihan : “ Jika harga sebuah tiket bioskop adalah Rp50.000 dan seorang siswa membeli beberapa tiket dengan total harga Rp250.000, berapa tiket yang dibeli siswa tersebut ?” Penutup : Guru memberikan motivasi agar siswa terus berlatih untuk meningkatkan kemampuan matematika mereka , khususnya dalam menyelesaikan masalah sehari-hari dengan persamaan linear satu variabel . Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa dan salam .
No Aspek yang Dinilai Skor (1–4) 1. Langkah-langkah penyelesaian masalah 2. Kebenaran jawaban 3. Kemampuan bekerja sama dalam kelompok 4. Kualitas presentasi hasil kerja kelompok Penilaian Pembelajaran Penilaian Sikap : Observasi terhadap kerjasama , partisipasi , dan ketepatan dalam menyelesaikan tugas kelompok . Penilaian Pengetahuan : Tes tertulis tentang persamaan linear satu variabel dan penerapannya . Penilaian Keterampilan : Penyelesaian soal secara individu dan kelompok . Presentasi hasil diskusi kelompok . Contoh Rubrik Penilaian Keterampilan :