Metode Proposal Writing dalam Menjawab Analisis Kasus pada Assessment Center
wicaksana
10 views
29 slides
Oct 23, 2025
Slide 1 of 29
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
About This Presentation
Tujuan:�Mengukur kemampuan peserta dalam menyusun solusi sistematis dan strategis terhadap permasalahan organisasi publik — mencakup analisis, diagnosis, dan rencana implementasi.
Prinsip utama:
Analytical clarity → peserta mampu mengidentifikasi akar masalah.
Strategic alignment → solusi s...
Tujuan:�Mengukur kemampuan peserta dalam menyusun solusi sistematis dan strategis terhadap permasalahan organisasi publik — mencakup analisis, diagnosis, dan rencana implementasi.
Prinsip utama:
Analytical clarity → peserta mampu mengidentifikasi akar masalah.
Strategic alignment → solusi selaras dengan visi misi instansi & nilai ASN.
Implementation readiness → rencana realistis dan terukur.
Integrity of thought → keputusan berdasarkan nilai etika, bukan kepentingan pribadi/politik.
Size: 1.12 MB
Language: none
Added: Oct 23, 2025
Slides: 29 pages
Slide Content
Metode Proposal Writing dalam Menjawab
Analisis Kasus ASN
(Level 3 dan Level 4)
Seta Ariawuri Wicaksana
SETA A. WICAKSANA
Business & Professional:
•Pendiri dan Direktur Humanika Consulting dan hipotest.com
•Dosen Tetap & Peneliti di Fakultas Psikologi UP
•Business Psychologist
•Ketua Senat Fakultas Psikologi Universitas Pancasila
•Konsultan SDM
Professional Certification:
•Certified Assessor
•Certified Talent Management
•Certified Human Resources Manager
•Certified in Human Resources as a Business Partner (SHRM)
•Certified HR Consultant
•Certified Risk Professional
Pendidikan:
•Ilmu Ekonomi dan Management (MSDM) S3 Universitas Pancasila
•Magister Manajemen (MSDM) S2 Universitas Pancasila
•Fakultas Psikologi S1 & S2 Universitas Indonesia
•Sekolah Ikatan Dinas Akademi Sandi Negara
Konsep Dasar Proposal Writing
dalam ANKAS
Tujuan:
Mengukur kemampuan peserta dalam menyusun solusi sistematis dan strategis terhadap
permasalahan organisasi publik — mencakup analisis, diagnosis, dan rencana implementasi.
Prinsip utama:
•Analytical clarity → peserta mampu mengidentifikasi akar masalah.
•Strategic alignment → solusi selaras dengan visi misi instansi & nilai ASN.
•Implementation readiness → rencana realistis dan terukur.
•Integrity of thought → keputusan berdasarkan nilai etika, bukan kepentingan pribadi/politik.
Struktur Proposal Writing ANKAS
Bagian Proposal Fokus Isi Indikator Kompetensi yang Terlihat
1. Latar Belakang
Permasalahan
Menjelaskan konteks organisasi, gejala masalah, data
pendukung, dan dampaknya terhadap kinerja.
Analisis masalah, orientasi hasil, komunikasi
strategis
2. Identifikasi dan Analisis
Masalah Utama
Menentukan akar masalah (bukan gejala), dengan
pendekatan sebab-akibat dan stakeholder analysis.
Berpikir sistemik, pengambilan keputusan
3. Tujuan dan Sasaran
Perbaikan
Merumuskan tujuan SMART dan hasil yang diharapkan
dari intervensi.
Orientasi hasil, akuntabilitas
4. Alternatif Solusi dan Analisis
Opsi
Menguraikan beberapa alternatif solusi dengan
kelebihan, kekurangan, dan risiko masing-masing.
Analisis strategis, inovasi, integritas
5. Rekomendasi Strategi Utama
Menetapkan solusi terbaik dengan dasar argumentatif
(nilai ASN, evidence-based).
Pengambilan keputusan, integritas
6. Rencana Aksi (Action Plan)
Memuat langkah-langkah implementasi, penanggung
jawab, waktu, sumber daya, dan indikator
keberhasilan.
Manajemen kinerja, orientasi hasil
7. Strategi Mitigasi Risiko dan
Komunikasi Perubahan
Mengidentifikasi risiko implementasi dan cara
mengelolanya, termasuk strategi komunikasi ke
pemangku kepentingan.
Mengelola perubahan, kerja sama,
komunikasi
8. Penutup (Komitmen dan
Refleksi Nilai ASN)
Menyampaikan komitmen pribadi terhadap nilai ASN
dan dampak jangka panjang bagi organisasi/publik.
Integritas, etika publik, wawasan kebangsaan
Format
Jawaban
Proposal
Writing di
Assessment
Center
Format umum:
•Panjang jawaban: 2–3 halaman.
•Bentuk: narasi sistematis (bukan poin-poin singkat).
•Gaya bahasa: formal, argumentatif, berbasis data.
•Durasi pengerjaan: 60–90 menit.
Kriteria Penilaian (umum digunakan oleh BKN/LAN):
1.Relevansi dan ketepatan analisis masalah (25%)
2.Kejelasan tujuan dan strategi (20%)
3.Kelayakan dan logika rencana aksi (25%)
4.Inovasi dan kemampuan mengantisipasi risiko (15%)
5.Penerapan nilai-nilai ASN (15%)
Nilai Tambah Metode Proposal Writing
Keunggulan Implikasi bagi Assessment Center ASN
Mengukur how people think, bukan hanya
what they answer.
Asesor dapat melihat kualitas penalaran,
sistematika berpikir, dan kesesuaian nilai
ASN.
Mendorong berpikir strategis dan lintas
sektoral.
Peserta dilatih untuk memandang masalah
secara integratif, bukan silo sektoral.
Meningkatkan reflective judgment ASN.
Peserta menunjukkan kematangan moral dan
profesional dalam mengambil keputusan.
Dapat digunakan lintas level kompetensi (3–
5).
Hanya kompleksitas dan ruang lingkup
masalah yang perlu disesuaikan.
KASUS ANKAS LEVEL 3 —“Penurunan Kinerja
Pelayanan Front Office”
Latar Kasus
Anda menjabat sebagai Kepala Seksi Pelayanan Administrasi di Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil (Disdukcapil).
Selama tiga bulan terakhir, laporan pengaduan masyarakat meningkat 40%. Sebagian besar keluhan terkait:
•antrean panjang di loket pelayanan,
•petugas sering tidak ada di tempat,
•sistem antrean elektronik sering rusak, dan
•perilaku pegawai yang kurang ramah.
Survei kepuasan masyarakat menunjukkan nilai 72, turun dari 83 pada triwulan sebelumnya.
Kepala Dinas meminta Anda menganalisis permasalahan dan menyiapkan rencana perbaikan operasional
dalam dua bulan.
TEMPLATE JAWABAN METODE PROPOSAL WRITING (LEVEL
3)
Bagian Proposal Isi yang Diharapkan Contoh Jawaban
1. Latar Belakang
Permasalahan
Uraikan konteks unit kerja, fakta, dan
dampak penurunan kinerja.
“Pelayanan administrasi kependudukan merupakan wajah
utama Disdukcapil. Namun, dalam tiga bulan terakhir, keluhan
masyarakat meningkat 40%, terutama terkait antrean panjang
dan perilaku pegawai. Hal ini menurunkan kepercayaan publik
dan citra instansi sebagai penyedia layanan dasar.”
2. Identifikasi dan Analisis
Masalah Utama
Gunakan pendekatan logis untuk
menemukan akar masalah (bukan
sekadar gejala).
“Berdasarkan observasi dan data absensi, akar masalahnya
adalah (1) kurangnya pengawasan langsung terhadap pegawai
front office, (2) sistem antrean elektronik sering rusak tanpa
tindak lanjut cepat, dan (3) belum adanya standar pelayanan
yang disosialisasikan dengan baik.”
3. Tujuan dan Sasaran
Perbaikan
Rumuskan tujuan spesifik dan terukur
(SMART).
“Tujuan: meningkatkan kualitas pelayanan front office agar
tingkat kepuasan masyarakat mencapai 85% dalam dua bulan.
Sasaran: (a) menurunkan waktu tunggu rata-rata layanan dari 45
menit menjadi 25 menit; (b) memastikan kehadiran dan
keramahan petugas; (c) memperbaiki sistem antrean elektronik.”
TEMPLATE JAWABAN METODE PROPOSAL WRITING (LEVEL
3)
Bagian Proposal Isi yang Diharapkan Contoh Jawaban
4. Alternatif Solusi dan
Analisis Opsi
Sajikan beberapa opsi
penyelesaian dengan kelebihan
dan kekurangannya.
“Alternatif 1: Meningkatkan pengawasan dan penegakan
disiplin (cepat, tapi bisa menimbulkan resistensi).
Alternatif 2: Pelatihan layanan prima bagi petugas
(berdampak jangka panjang, tapi butuh waktu). Alternatif
3: Membentuk tim kecil pemeliharaan sistem antrean
(spesifik, tapi butuh alokasi waktu pegawai tambahan).”
5. Rekomendasi Strategi
Utama
Pilih solusi terbaik dan jelaskan
alasannya.
“Dipilih kombinasi Alternatif 1 dan 2. Pengawasan
diperkuat dengan rotasi pengawas harian, disertai
pelatihan singkat layanan prima agar perubahan perilaku
tidak hanya berbasis sanksi, tetapi kesadaran.”
6. Rencana Aksi (Action
Plan)
Buat tahapan waktu, kegiatan,
dan penanggung jawab.
Minggu 1–2: Evaluasi SOP dan pembentukan tim
pengawas harian.Minggu 3–4: Pelatihan layanan prima &
coaching bagi pegawai front office.Minggu 5–6: Perbaikan
sistem antrean elektronik dan sosialisasi ulang standar
layanan.
TEMPLATE JAWABAN METODE PROPOSAL WRITING (LEVEL
3)
Bagian Proposal Isi yang Diharapkan Contoh Jawaban
7. Strategi Mitigasi
Risiko dan Komunikasi
Perubahan
Antisipasi hambatan dan
strategi komunikasi.
“Risiko: pegawai merasa diawasi secara
berlebihan dan menolak rotasi. Mitigasi:
jelaskan tujuan perubahan sebagai upaya
meningkatkan citra dan kenyamanan
masyarakat. Komunikasi dilakukan melalui
briefing pagi dan poster internal bertema ‘Kita
Melayani dengan Senyum’.”
8. Penutup (Komitmen
dan Nilai ASN)
Nyatakan komitmen
pribadi dan refleksi nilai
ASN.
“Sebagai ASN, saya berkomitmen untuk
menjunjung integritas, profesionalitas, dan
pelayanan publik yang ramah. Upaya ini bukan
sekadar memperbaiki antrean, melainkan
membangun budaya pelayanan yang melayani
dengan hati.”
Catatan Asesmen untuk Level 3
Aspek Penilaian Indikator Jawaban Berkualitas
Analisis Masalah
Mengidentifikasi akar penyebab operasional
secara konkret.
Orientasi Hasil
Menetapkan target perbaikan yang terukur dan
realistis.
Kepemimpinan Operasional
Mampu mengoordinasikan dan memotivasi
bawahan langsung.
Integritas & Pelayanan Publik
Menunjukkan kepedulian terhadap kepuasan
masyarakat dan etika pelayanan.
Praktikalitas Solusi
Solusi mudah diterapkan dalam waktu singkat
dengan sumber daya yang ada.
KASUS
ANKAS
LEVEL 4 —
“Digitalisasi
Layanan
Publik yang
Tersendat”
Latar Kasus
Pemerintah daerah Anda meluncurkan program “Layanan Publik Digital
Terpadu (LPDT)”, bertujuan memudahkan masyarakat mengakses izin,
administrasi kependudukan, dan layanan aduan secara daring.
Namun setelah enam bulan berjalan, capaian pengguna hanya 25% dari
target, sementara keluhan masyarakat meningkat karena sistem sering gagal
diakses.
Hasil evaluasi menunjukkan:
•Koordinasi antara Dinas Kominfo, Dinas Perizinan, dan Dinas
Kependudukan tidak berjalan baik.
•Banyak pegawai belum mampu menggunakan aplikasi dengan benar.
•Beberapa pejabat menolak perubahan karena takut perannya berkurang.
•Masyarakat di daerah pinggiran belum paham cara mengakses layanan
online.
•Bupati meminta Anda, sebagai Kepala Bagian Tata Laksana dan
Pelayanan Publik, menyiapkan rencana perbaikan strategis dalam 3
bulan agar sistem dapat berjalan efektif dan kepercayaan publik
meningkat.
TEMPLATE JAWABAN METODE PROPOSAL WRITING
(Level 4)
Bagian Proposal Isi yang Diharapkan Contoh Isi Jawaban Level 4
1. Latar Belakang
Permasalahan
Uraikan konteks organisasi,
masalah utama, dan
dampaknya terhadap kinerja.
“Program LPDT merupakan bagian dari implementasi Smart City daerah,
namun realisasi capaian kinerja baru 25% dan muncul 312 pengaduan
masyarakat terkait akses sistem. Kondisi ini berdampak pada penurunan
Indeks Kepuasan Publik dan kepercayaan terhadap pemerintah daerah.
Permasalahan ini perlu ditangani secara sistemik agar digitalisasi
layanan berjalan sesuai target RPJMD.”
2. Identifikasi dan
Analisis Masalah
Utama
Gunakan analisis akar
masalah (misal Fishbone atau
5 Why’s).
“Analisis menunjukkan akar masalah terletak pada (1) kurangnya
integrasi lintas dinas; (2) rendahnya literasi digital pegawai dan
masyarakat; (3) resistensi terhadap perubahan. Akibatnya, sistem tidak
optimal digunakan, walau infrastruktur tersedia.”
3. Tujuan dan Sasaran
Perbaikan
Rumuskan tujuan dan sasaran
SMART.
“Tujuan: Meningkatkan efektivitas LPDT agar mampu melayani 75%
pengguna dalam 6 bulan. Sasaran: (a) peningkatan koordinasi lintas
dinas, (b) peningkatan kompetensi operator dan frontliner, (c)
peningkatan literasi digital masyarakat.”
TEMPLATE JAWABAN METODE PROPOSAL WRITING
(Level 4)
Bagian ProposalIsi yang Diharapkan Contoh Isi Jawaban Level 4
4. Alternatif Solusi
dan Analisis Opsi
Tampilkan beberapa
alternatif dengan analisis
plus-minus.
“Alternatif 1: Menugaskan Kominfo sebagai penanggung jawab
tunggal (efisien, tapi resistensi tinggi). Alternatif 2: Membentuk
tim lintas dinas di bawah Sekda (koordinatif, tapi butuh waktu).
Alternatif 3: Kolaborasi dengan perguruan tinggi lokal untuk
edukasi publik (inovatif, tapi perlu biaya tambahan).”
5. Rekomendasi
Strategi Utama
Pilih alternatif terbaik
dengan alasan logis dan
berbasis nilai ASN.
“Alternatif 2 dipilih karena memperkuat koordinasi antar unit
dan menjaga prinsip akuntabilitas kolektif. Tim lintas dinas di
bawah Sekda akan menjadi forum integrasi kebijakan dan
monitoring.”
6. Rencana Aksi
(Action Plan)
Rinci tahapan, waktu, dan
penanggung jawab.
Bulan 1: Pembentukan Tim Integrasi LPDT dan penyusunan
SOP kolaborasi antar dinas.Bulan 2: Pelatihan pegawai &
sosialisasi ke masyarakat (melibatkan perguruan tinggi
lokal).Bulan 3: Implementasi perbaikan aplikasi, evaluasi awal,
dan publikasi capaian ke masyarakat.
TEMPLATE JAWABAN METODE PROPOSAL WRITING
(Level 4)
Bagian ProposalIsi yang Diharapkan Contoh Isi Jawaban Level 4
7. Strategi
Mitigasi Risiko
dan Komunikasi
Perubahan
Antisipasi hambatan
dan siapkan rencana
komunikasi.
“Risiko utama: resistensi pegawai dan keterbatasan
dukungan politik. Mitigasi: melibatkan pejabat kunci
sejak awal dalam tim koordinasi, serta membuat
kampanye ‘ASN Digital Melayani’ untuk
menumbuhkan sense of ownership.”
8. Penutup
(Komitmen dan
Nilai ASN)
Refleksikan nilai ASN
dan komitmen
pribadi.
“Sebagai aparatur negara, saya berkomitmen
mengedepankan integritas, kolaborasi, dan orientasi
hasil. Transformasi digital ini bukan sekadar proyek
teknologi, melainkan perubahan budaya kerja ASN
menuju pelayanan publik yang adaptif dan
berorientasi warga.”
Catatan Asesmen untuk Level 4
Aspek yang Dinilai Indikator Jawaban Berkualitas
Analisis masalah
Mengurai akar penyebab dan keterkaitannya antar
faktor.
Orientasi hasil & strategi
Tujuan dan rencana aksi konkret, terukur, sesuai
kapasitas organisasi.
Kolaborasi & komunikasi
Menunjukkan kemampuan membangun sinergi
antar unit dan publik.
Integritas & nilai ASN
Keputusan diambil berdasarkan prinsip etika, bukan
kepentingan pribadi.
Inovasi & adaptabilitas
Ada ide kreatif untuk mengatasi hambatan tanpa
mengabaikan aturan.
Perbedaan antara Level 3 dan Level 4
Dimensi Level 3 Level 4
Orientasi Kerja
Operational execution —
memastikan layanan berjalan
efektif.
Strategic coordination —
memastikan sistem dan
kebijakan berjalan efektif.
Ruang Pengaruh Terbatas pada unit kerja sendiri.
Melibatkan lintas unit atau lintas
fungsi.
Kedalaman Analisis
Mengurai masalah faktual dan
prosedural.
Menguraikan masalah sistemik
dan kebijakan.
Jenis Solusi
Perbaikan operasional jangka
pendek.
Perubahan strategis jangka
menengah.
Gaya Kepemimpinan Direktif dan supervisi teknis.Kolaboratif dan transformasional.
Perbandingan Fokus Penilaian Proposal Writing
(Level 3 dan Level 4)
Aspek Penilaian Fokus Penilaian Level 3 (Supervisor / Pengawas)
Fokus Penilaian Level 4 (Administrator / Manajer
Madya)
1. Struktur & Koherensi
Proposal
Struktur sederhana dan langsung. Fokus pada
kelengkapan dasar (latar, masalah, tujuan, rencana).
Penekanan pada kejelasan teknis dan urutan logis.
Struktur harus sistematis dan komprehensif.
Penekanan pada alur argumentatif strategis yang
mengaitkan analisis, kebijakan, dan rencana
implementasi lintas fungsi.
2. Analisis Masalah &
Diagnosa Situasi
Analisis diarahkan pada masalah operasional dan
teknis (misalnya ketidakefisienan, SOP, atau
kedisiplinan). Mengandalkan data faktual internal.
Analisis lebih sistemik dan lintas bidang,
mempertimbangkan aspek kebijakan, budaya
organisasi, dan hubungan antar-unit. Diharapkan
mengidentifikasi faktor struktural dan perilaku
organisasi.
3. Kejelasan Tujuan &
Sasaran
Tujuan fokus pada perbaikan efisiensi, kepatuhan
prosedur, dan peningkatan layanan langsung.
Tujuan harus menunjukkan arah strategis organisasi,
berorientasi pada hasil publik, transformasi layanan,
dan peningkatan akuntabilitas institusional.
4. Alternatif Solusi &
Argumentasi Strategi
Solusi bersifat praktis dan taktis, langsung dapat
diterapkan di unit kerja. Analisis plus-minus masih
terbatas pada aspek teknis dan prosedural.
Solusi bersifat strategis dan integratif, mencakup
koordinasi lintas dinas, kebijakan, atau perubahan
sistem. Argumentasi harus menunjukkan penilaian
risiko dan pertimbangan etika publik.
Perbandingan Fokus Penilaian Proposal Writing
(Level 3 dan Level 4)
Aspek Penilaian Fokus Penilaian Level 3 (Supervisor / Pengawas)
Fokus Penilaian Level 4 (Administrator / Manajer
Madya)
5. Rencana Aksi (Action Plan)
Rencana aksi berisi langkah-langkah operasional harian
atau mingguan dengan penanggung jawab internal.
Fokus pada eksekusi cepat dan hasil langsung.
Rencana aksi menekankan strategi implementasi
jangka menengah (1–3 bulan), koordinasi antar-unit,
dan mekanisme monitoring evaluasi. Fokus pada
perubahan sistem dan kinerja lintas fungsi.
6. Manajemen Risiko &
Komunikasi Perubahan
Risiko diidentifikasi dalam konteks pelaksanaan teknis
(misalnya keterlambatan, kesalahan prosedur). Strategi
komunikasi sebatas internal unit.
Risiko dikaji secara organisasional dan politik-
administratif. Diharapkan ada strategi mitigasi
komprehensif dan komunikasi perubahan kepada
berbagai pemangku kepentingan (internal-eksternal).
7. Nilai ASN & Etika Publik
Menunjukkan penerapan nilai ASN dalam konteks
disiplin kerja, pelayanan, dan kejujuran individu.
Menunjukkan penerapan nilai ASN dalam
kepemimpinan dan pengambilan keputusan strategis.
Ditekankan pada akuntabilitas, transparansi, dan
integritas dalam mengelola perubahan organisasi.
8. Gaya & Kematangan
Kepemimpinan
Menunjukkan kepemimpinan operasional: mengawasi,
memberi arahan, dan memastikan tugas terlaksana.
Menunjukkan kepemimpinan strategis: membangun
kolaborasi lintas bidang, menggerakkan perubahan,
dan menjadi role model nilai ASN.
Rubrik
Penilaian
Proposal
Writing
untuk
ANKAS ASN
Rubrik ini menggabungkan tiga pendekatan
utama:
1.Struktur Proposal Writing (isi dan logika
berpikir);
2.Kedalaman Analisis dan Strategi
(proses berpikir sistemik dan solusional);
3.Penerapan Nilai ASN dan Gaya
Kepemimpinan (integritas, kolaborasi,
orientasi hasil).
Rubrik Penilaian Proposal Writing untuk ANKAS ASN
Aspek
Penilaian
Deskripsi yang Dinilai Indikator Kinerja Level Skor (1–5)
1. Struktur &
Koherensi
Proposal
Keteraturan penyajian dari
latar belakang, analisis
masalah, tujuan, alternatif
solusi, rencana aksi, hingga
penutup.
-Alur logis, konsisten, dan
lengkap.
-Transisi antar bagian jelas
dan saling mendukung.
-Bahasa sistematis dan
komunikatif.
1: Tidak terstruktur, ide acak.
2: Struktur dasar ada tapi tidak koheren.
3: Struktur cukup baik, beberapa bagian
kurang mendalam.
4: Runtut, lengkap, mudah diikuti.
5: Sangat logis, mengalir, dan komunikatif.
2. Analisis
Masalah &
Diagnosa
Situasi
Kemampuan
mengidentifikasi akar
masalah, faktor penyebab,
dan dampak
organisasi/publik.
-Membedakan gejala vs
akar masalah.
-Menggunakan data/fakta
kontekstual.
-Menunjukkan hubungan
sebab-akibat yang jelas.
1: Hanya menyebut gejala.
2: Analisis dangkal/tidak logis.
3: Mengidentifikasi beberapa faktor tapi
belum sistemik.
4: Analisis tajam dan berbasis data.
5: Analisis sistemik, mendalam, dan
menyentuh level kebijakan.
Rubrik Penilaian Proposal Writing untuk ANKAS ASN
Aspek
Penilaian
Deskripsi yang Dinilai Indikator Kinerja Level Skor (1–5)
3. Kejelasan
Tujuan &
Sasaran
Relevansi dan ketepatan
rumusan tujuan serta
ukuran keberhasilan
(SMART).
-Tujuan relevan dengan
mandat jabatan.
-Dapat diukur, realistis, dan
berbatas waktu.
-Menunjukkan orientasi
hasil publik.
1: Tidak jelas/tidak relevan.
2: Umum, tanpa ukuran keberhasilan.
3: Cukup relevan tapi belum terukur.
4: Spesifik dan realistis.
5: Jelas, strategis, dan terukur dengan
dampak nyata.
4. Alternatif
Solusi &
Argumentasi
Strategi
Kemampuan berpikir kritis
dan sistematis dalam
menilai berbagai opsi
penyelesaian.
-Minimal dua alternatif
disertai analisis plus-
minus.
-Mempertimbangkan risiko
dan nilai ASN.
-Logika pemilihan solusi
kuat.
1: Solusi tunggal, tanpa argumen.
2: Alternatif lemah/tidak relevan.
3: Ada analisis tapi dangkal.
4: Alternatif berimbang dengan
argumentasi kuat.
5: Analisis komprehensif, inovatif, dan etis.
Rubrik Penilaian Proposal Writing untuk ANKAS ASN
Aspek
Penilaian
Deskripsi yang Dinilai Indikator Kinerja Level Skor (1–5)
5. Rencana
Aksi (Action
Plan)
Kejelasan tahapan
implementasi, waktu, peran,
dan indikator hasil.
-Langkah-langkah konkret
dan realistis.
-Menunjukkan kemampuan
manajerial.
-Ada indikator keberhasilan
yang terukur.
1: Tidak ada rencana jelas.
2: Rencana umum tanpa tanggung jawab
jelas.
3: Cukup terarah tapi belum rinci.
4: Jelas, runtut, dan terukur.
5: Detail, realistis, dan menunjukkan
kepemimpinan implementatif.
6. Manajemen
Risiko &
Komunikasi
Perubahan
Kemampuan mengantisipasi
hambatan dan membangun
dukungan pemangku
kepentingan.
-Mengidentifikasi risiko dan
strategi mitigasi.
-Menyusun komunikasi
internal dan eksternal.
-Menunjukkan
kepemimpinan kolaboratif.
1: Tidak ada antisipasi risiko.
2: Risiko disebut tanpa strategi.
3: Ada mitigasi sederhana.
4: Mitigasi komprehensif dan realistis.
5: Proaktif, kolaboratif, dan berorientasi
keberlanjutan.
Rubrik Penilaian Proposal Writing untuk ANKAS ASN
Aspek PenilaianDeskripsi yang Dinilai Indikator Kinerja Level Skor (1–5)
7. Nilai ASN &
Etika Publik
Penerapan nilai dasar ASN
dalam keputusan dan
tindakan.
-Menunjukkan integritas,
akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik,
dan komitmen mutu.
-Menghindari konflik
kepentingan.
1: Tidak mencerminkan nilai ASN.
2: Menyebut tapi tidak menerapkan.
3: Ada indikasi penerapan nilai ASN.
4: Konsisten dengan nilai ASN.
5: Teladan dan reflektif dalam penerapan
nilai ASN.
8. Gaya &
Kematangan
Kepemimpinan
Kemampuan menunjukkan
peran sesuai level jabatan
(inisiatif, pengaruh,
kolaborasi).
-Gaya komunikatif dan
solutif.-Memotivasi dan
mengarahkan bawahan.
-Membangun jejaring kerja.
1: Reaktif, tidak memimpin.
2: Menunggu instruksi.
3: Cukup proaktif, terbatas pada lingkup
unit.
4: Aktif menggerakkan dan mempengaruhi
pihak lain.
5: Visioner, kolaboratif, dan adaptif
terhadap perubahan.
Interpretasi Skor Total
Rentang Skor
(Maks. 40)
Kategori Interpretasi Kemampuan
36–40 Sangat Unggul (Excellent)
Mampu menyusun solusi strategis yang komprehensif,
berorientasi hasil, dan mencerminkan kepemimpinan
ASN yang matang.
31–35 Baik (Effective)
Menunjukkan kemampuan analisis dan strategi yang kuat,
dengan penerapan nilai ASN yang konsisten.
25–30 Cukup (Developing)
Mampu menganalisis dan menyusun rencana aksi, namun
solusi belum sepenuhnya strategis atau terintegrasi.
18–24
Perlu Pengembangan
(Basic)
Analisis terbatas, solusi belum realistis, dan kurang
menonjolkan nilai ASN.
<18 Kurang (Inadequate)
Tidak menunjukkan kemampuan analisis dan strategi yang
sesuai dengan peran ASN.
Catatan Penggunaan Rubrik
Untuk Level 3, bobot tertinggi ada pada aspek Analisis
Masalah, Action Plan, dan Nilai ASN.
Untuk Level 4, bobot tertinggi pada Alternatif Strategi,
Manajemen Risiko, dan Kepemimpinan.
Untuk Level 5, bobot tertinggi pada Koherensi Strategi,
Kepemimpinan Visioner, dan Pengaruh Kebijakan Publik.
Kesimpulan
Akhir
•Proposal writing dalam ANKAS bukan
sekadar bentuk jawaban tertulis, tetapi
alat untuk mengungkap cara berpikir
strategis, kepemimpinan adaptif, dan
penerapan nilai ASN dalam situasi
nyata.
•ASN yang unggul bukan hanya mampu
menjawab kasus dengan benar, tetapi
mampu menulis proposal yang
merefleksikan kepemimpinan berbasis
data, nilai, dan dampak publik.
Learning and Giving for
Better Indonesia
www.humanikaconsulting.com
29