Mini Workshop KIKI FEBRUARI 2024-revisi 1.pptx

VanessaKuswanto 2 views 62 slides Sep 08, 2025
Slide 1
Slide 1 of 62
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60
Slide 61
61
Slide 62
62

About This Presentation

Mini Workshop KIKI FEBRUARI 2024-revisi 1.pptxMini Workshop KIKI FEBRUARI 2024-revisi 1.pptxMini Workshop KIKI FEBRUARI 2024-revisi 1.pptxMini Workshop KIKI FEBRUARI 2024-revisi 1.pptxMini Workshop KIKI FEBRUARI 2024-revisi 1.pptxMini Workshop KIKI FEBRUARI 2024-revisi 1.pptxMini Workshop KIKI FEBRU...


Slide Content

MINI WORKSHOP PIDI ANGKATAN I-2024 KIKI PUSAT 2023

GARIS BESAR PENYAJIAN 1 2 3 4

PENDAHULUAN

Peserta memahami pekan orientasii Peserta dapat membuat konsep kesepakatan awal Peserta dapat memahami proses klinik Peserta dapat memahami komunikasi efektif

Materi : Pendalaman Mini Workshop oleh KIKI Pusat tentang : Penjelasan Pekan Orientasi di Wahana Pembuatan Konsep Kesepakatan Awal Proses Klinik Komunikasi Efektif

MEKANISME MINI WORKSHOP Peserta berkumpul dalam satu wahana RS dan Puskesmas , dapat sendiri2 atau bersama2 dalam pasangan Wahana tergantung situasi kondisi . Pendamping memimpin kegiatan . Pendamping menyampaikan secara singkat rencana Pekan Orientasi di wahana masing2 sesuai jadwal yang sudah ditentukan oleh KIKI Pusat Pendamping menyampaikan konsep Kesepakatan Awal Pendamping menyampaikan pentingnya proses klinik dalam layanan pasien dan memimpin diskusi tentang proses klinik Pendamping menyampaikan pentingnya komunikasi efektif dan mempersipakan role play

PEKAN ORIENTASI

Definisi : serangkaian kegiatan adaptasi peserta diawal PIDI di wahana selama 6 hari kerja , terjadwal & dipimpin oleh pendamping Tujuan :- memberikan pemahaman dan pengenalan praktek kedokteran di wahana - memberikan pemahaman dan pengenalan PIDI di wahana . - memberikan motivasi dan menciptakan lingkungan yang kondusif dalam melaksanakan PIDI Jenis kegiatan-kegiatan , meliputi : Khusus : perkenalan SDM, pengenalan wahana , program Kesehatan& keselamatan pasien ( Pengendalian Program Infeksi ), evaluasi hasil pemeriksaan kesehatan peserta , pembuatan kesepakatan awal , kredensialing (RS), Penilaian kemampuan medik peserta di Puskesmas Umum : pendalaman teknik medik ( kegawatdaruratan ), pengenalan SOP, penyusunan jadual kegiatan , penjelasan kinerja peserta , pengurusan SIP , Dokumen Kinerja Pekan Orientasi : Undangan , Presensi , Hasil Evaluasi Kes, RKK, Jadwal , Kesepakatan awal , Notulensi , dokumentasi PEKAN ORIENTASI

PENYUSUNAN JADWAL PEKAN ORIENTASI N0 KEGIATAN Hr I Hr 2 Hr 3 Hr 4 Hr 5 Hr6 ket 1 Pertemuan dengan Dinkes Kab /Kota V 2 Pertemuan dengan Pimpinanwahana & jajarannya V 3 Pengurusan SIP V 4 Orientasi Wahana V 5 Pertemuan dengan Komite Medik V 6 Kredensialing /Mapping kompetensi di PKM V 7 Evaluasi hasil pemeriksaan kesehatan V 8 Membuat&penandatangan Kesepakatan Awal V 9 Pendalaman Manajemen Puskesmas V 10 Pengenalan PPI V 11 Penyusunan Jadwal Kegiatan 1 stase V 12 Pengenalan SOP V 13 Pendalaman Teknik Medik V 14 Pendalaman Proses Klinik V

KESEPAKATAN AWAL Kesepakatan awal adalah sebuah dokumen yang menyatakan : Kesepakatan dua atau lebih pihak untuk melaksanakan hal-hal yang tercantum dalam butir-butir kesepakatan tersebut . Komitmen masing2 pihak . Para pihak yang sepakat membubuhkan tanda-tangan sebagai bukti kesepakatan .

Hal- hal yang harus disepakati bersama dalam pelaksanaan PIDI 1. Kewajiban mematuhi seluruh peraturan yang ada di RS/PKM 2. Jadwal pertemuan monitoring mingguan dg pendamping . 3. Peraturan tertib dan prosedur jaga di IGD/ Rg . Rawat inap /PKM 4. Etika profesi dan etika individu 5 . Fungsi sosial RS dan PKM Target Mingguan Kinerja UKM dan UKP Durasi waktu rverifikasi / validasi kinerja peserta oleh pendamping Pengurusan SIP Pimpinan wahana , pendamping dan seluruh peserta PIDI bersama-sama menanda tangani kesepakatan . Masing2 peserta mendapat salinan kesepakatan Kesepakatan awal ini berlaku untuk 1 wahana bukan berkelompok Dokumen kesepakatan awal disampaikan kepada KIKI Provinsi dan diberikan umpan balik ke wahana oleh KIKI Provinsi . Muatan Kesepakatan Awal

KESEPAKATAN AWAL Kami yang bertanda tangan dibawah ini , Nama : Pimpinan Wahana,Jabatan Nama Wahana : RS/ Puskesmas Nama : Pendamping , jabatan Nama Wahana : RS/ Puskesmas Selanjutnya disebut sebagai pihak Pertama (I) Dengan ini membuat kesepakatan dengan : Dokter Internsip : Nama: semua dokter internsip Selanjutnya disebut sebagai pihak Kedua (II) Bahwa para pihak bersepakat :

LANJUTAN…….. Mentaati peraturan dan perundangan RI terutama terkait Kesehatan dan SKDI serta KODEKI… sebutkan peraturannya Mentaati pedoman dan tata tertib PIDI serta peraturan Wahana Kedua belah pihak akan saling menghargai Pihak ke II dapat membantu pihak ke I dalam pelaksanan akreditasi wahana di wahana pihak ke II tanpa mengganggu tugas pihak ke II Pihak ke II akan membuat target kinerja bulanan dan tidak menunda dalam membuat laporan secara on-line di SIMPIDI Pihak ke I dalam waktu maksimum 2 hari akan malakukan verifikasi dan validasi terhadap laporan pihak II Capaian kinerja pihak ke II dalam bulan ke 5 akan dapat dicapai sebesar 80% dengan nilai kinerja B Pihak ke I akan memberikan fungsi sosialnya kepada pihak II berupa …… Demikian Kesepakatan ini kami buat secara sadar dan bertanggung jawab , tanpa ada tekanan maupun pengaruh dari pihak lain. Tempat , tanggal / Bulan / Tahun Disetujui bersama oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua Pihak Pertama . Pihak Kedua

Definisi : Proses wawancara tentang kemampuan medis yang dimiliki oleh peserta PIDI Langkah2 nya : Peserta PIDI mengajukan rincian kewenangan klinik kepada pimpinan wahana melalui yang dilanjutkan ke komite medik Komite medik melakukan penilaian terhadap rincian kewenangan klinik yang diminta dengan melakukan wawancara Komite medik memberikan rekomendasi rincian kewenangan klinis (RKK) diajukan kepada pimpinan wahana Pimpinan wahana menetapkan rincian kewenangan klinis peserta dan menetapkan Surat Penugasan Klinis / SPK dengan lampiran RKK  wawancara / dokumen ( kita yang pegang ) SPK dan RKK diserahkan kepada peserta dan selanjutnya diserahkan kepada pendamping Pendamping dalam setiap pertemuan melakukan evaluasi terhadap kemajuan Tindakan Klinik peserta . Kredensial peserta PIDI di RS

Pendamping melakukan wawancara tentang kemampuan medik yang dimiliki oleh peserta PIDI Peserta PIDI menyampaikan kemampuan medik yang sudah pernah dilakukan pada saat pendidikan dengan supervise. Pendamping melakukan wawancara tentang kemampuan medik yang sudah pernah dilakukan. Pendamping melakukan pendampingan terhadap kemampuan medik yang belum pernah dilakukan. Peserta melakukan kegiatan kemampuan medik yang sudah pernah dilakukan pada saat pendidikan dan pendampingan . Pendamping dalam setiap pertemuan evaluasi , perlu melakukan evaluasi terhadap pencapaian peningkatan kemampuan mediknya Penilaian Kemampuan Medik peserta PIDI di Puskesmas

EVALUASI HASIL PEMERIKSAAN KESEHATAN PESERTA Peserta menyerahkan hasil pemeriksaan kesehatannya kepada pendamping . Pendamping melakukan evaluasi terhadap hasil pemeriksaan Kesehatan peserta dengan melakukan anamnesa tentang kondisi kesehatan peserta . Pendamping membuat laporan tertulis tentang hasil pemeriksaan kesehatan peserta sebagai data awal Status Kesehatan peserta . Laporan status kesehatan awal peserta diserahkan ke pimpinan wahana . Pendamping perlu menjadwalkan pemeriksaan ulang , jika hasil pemeriksaan awal kurang bagus .

Jadwal Kegiatan RS No Nama Minggu ke - 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 1 Dr. A ORIENTASI UGD U U U Poli P RIP R UGD U U U Poli* P RIW R UGD U U U Poli P RIP R PEMULA GAN 2 Dr. B O UGD U U U Poli P RIW R UGD U U U Poli* P RIP R UGD U U U Poli P RIW R 3 Dr. C O UGD U U U RIW R Poli P UGD U U U RIP R Poli* P UGD U U U RIW R Poli P 4 Dr. D O UGD U U U RIP R Poli P UGD U U U RIW R Poli* P UGD U U U RIP R Poli P 5 Dr. E O Poli P RIP R UGD U U U Poli* P RIW R UGD U U U Poli P RIP R UGD U U U 6 Dr. F O Poli P RIW R UGD U U U Poli* P RIP R UGD U U U Poli P RIW R UGD U U U 7 Dr. G O RIW R Poli P UGD U U U RIP R Poli* P UGD U U U RIW R Poli P UGD U U U 8 Dr. H O RIP R Poli P UGD U U U RIW R Poli* P UGD U U U RIP R Poli P UGD U U U Keterangan : RIP Rawat Inap Pria RIW Rawat Inap Wanita * Presentasi Laporan Kasus di akhir minggu

Jadwal JAGA UGD RS No Nama Tanggal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 Dr. A P S M L P S M L P S M L P S M L P S M L P S M L P S M L P S 2 Dr. B S M L P S M L P S M L P U M L P S M L P S M L P U M L P U M 3 Dr. C M L P S M L P S M L P S M L P S M L P S M L P S M L P S M L 4 Dr. D L P S M L P S M L P S M L P S M L P S M L P S M L P S M L P Keterangan : P Pagi S Siang M Malam L Libur

Jadwal Kegiatan Puskesmas

Jadwal Kegiatan Puskesmas

minggu ke Target 50/4 mg Jumlah pasien / kasus Komposisi umur (%) A/D/L Komposisi jenis kelamin L P Komposisi kelompok kasus M B UGD Jw Catatan Pendamping 1 14 10 2 20 3 17 4 30 Bulan 1 50 76 A.. hebat 300 / 6bln EVALUASI MINGGUAN RS (Rekapitulasi capaian kasus ) ( sebagai alat bantu)

Laporan Penyelenggaraan Pekan Orientasi Internsip ke Pimpinan Wahana Absensi ( termasuk absensi peserta dan pendamping ) Notulensi kegiatan Dokumen Kesepakatan awal Dokumen Jadwal kegiatan dalam 1 stase RKK peserta di RS dan Catatan kompetensi awal peserta di Puskesmas Dokumen Kesehatan Awal peserta Laporan pekan orientasi Foto kegiatan DOKUMEN KINERJA PEKAN ORIENTASI

Pelaksanaan EvaluasiMingguan dari Pendamping , tembusan Pimpinan Wahana , disertai agenda kegiatannya Absensi ( termasuk absensi peserta dan pendamping ) Notulensi kegiatan Foto kegiatan DOKUMEN KINERJA EVALUASI MINGGUAN

Laporan Pelaksanaan Evaluasi Bulanan dan Mingguan ( sebagai laporan ) dari Pendamping kepada Pimpinan Wahana , disertai agenda kegiatannya Absensi ( termasuk absensi peserta dan pendamping ) Notulensi kegiatan Foto kegiatan DOKUMEN KINERJA EVALUASI BULANAN

TEHNIK KOMUNIKASI

MOTTO Life is a Communication

Proses penyampaian informasi dari komunikator kepada komunikan dengan menggunakan media dan cara penyampaian informasi yg dipahami oleh kedua pihak . KOMUNIKASI YANG BAIK MERUPAKAN AWAL DARI KEBERHASILAN PRAKTEK KEDOKTERAN

Menyampaikan pesan dari komunikator ke pada komunikan , bersosialisasi dalam komunitas, menyamakan persepsi, mencari penyelesaian masalah, m engendalikan perilaku orang dalam organisasi , m emberikan motivasi dan edukasi. Apa fungsi komunikasi ?

Komunikasi lisan. Komunikasi tertulis. Komunikasi lewat media massa. Ada berapa model komunikasi ?

Pertukaran informasi atau ide antara komunikator dan komunikan yang diikuti dengan perubahan sikap komunikan. Apa yang dimaksud dengan komunikasi efektif ?

Untuk informasi, mengekspresikan suatu hal/permasalahan, sebagai kontrol, menjalin hubungan yang akrab antara komunikator dan komunikan. Untuk menghindari timbulnya kesalahan persepsi antara komunikator dan komunikan. Mengapa kita perlu melakukan komunikasi efektif ?

Perbedaan Status Sosial, Permasalahan Bahasa (semantik), Perbedaan Cara Pandang ( Perceptual Distorsion) , Perbedaan Budaya ( Cultural Differences) , Gangguan lingkungan Fisik ( Physical Distractions) , Media yang Tidak Tepat ( Poor Choice of Communication Channels) , Tidak Ada Umpan Balik ( No Feed Back) . Hal-hal apa saja yang menjadi hambatan di dalam komunikasi efektif ? HARUS DITIADAKAN OLEH PENDAMPING DAN PESERTA

Kondisi internal (rasa cemas, emosi, sensitif). Kondisi eksternal (atasan, peraturan, lingkungan). Faktor psikologi yang mempengaruhi hasil komunikasi ?

R E A C H Communication…. Apa saja yang harus diperhatikan komunikator dan komunikan dalam melakukan komunikasi efektif ?

R espect … Saling menghargai E mphaty Menempatkan diri kita pada situasi dan kondisi yang dihadapi orang lain

A udible Dapat di dengarkan atau dimengerti dengan baik C larity Kejelasan pesan , tidak menimbulkan multi interpretasi H Umble Rendah hati , mau menghargai , mendengar , Menerima kritik , tidak sombong

Aktif mengembangkan dan memiliki sifat ramah, hangat, jujur, tenang, menghargai orang lain, tepo seliro, sopan, dan genuine . Bersedia mendengar orang lain , memiliki ketrampilan mendengar yang baik dan mampu mengambil kesimpulan secara tepat tentang apa yang ia dengar. Memiliki sifat altruisme dalam bekerja, yaitu mengedepankan kepentingan orang lain di atas kepentingan dirinya sendirinya. Apa saja syarat yang dapat membangun komunikasi efektif atas dasar empati ?

Senantiasa belajar mengembangkan kemampuan dan wawasannya baik terkait dengan profesinya maupun keadaan umum yang berpengaruh, seperti bersedia memahami psikologi komunikan Menjaga sikap hangat dan perhatian terhadap rekan kerjanya dan memperlakukan rekan kerja secara profesional atau berdasarkan hubungan perofesionalitas, tidak dibenarkan memperlakukan rekan kerja semena – mena atau sekehendak hatinya meskipun ia lebih senior. lanjutan

PROSES KLINIK

Dok, saya panas, menggigil, berkeringat......... Apa yang harus saya kerjakan ? Apa yang dimaksud dengan proses klinik ?

DEFINISI Serangkaian kegiatan / aktifitas dalam melakukan pemeriksaan dan penanganan masalah pasien yang terdiri dari proses diagnosis, proses terapi dan proses monitoring serta evaluasi

Keluhan Diagnosa Terapi Proses Diagnosis Proses Klinik Proses Terapi Putu Moda Arsana Monev Proses Monitoring dan Evaluasi Tahapan Proses Klinik

Proses Diagnosis

TAHAP – TAHAP PROSES KLINIK dan SOAP Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang : Lab. Radiologi Mikrobiol dll Interpre-tasi Data Abnormal Abnormal Abnormal Abnormal Abnormal Sintesis data berdasarkan Kriteria Diagnosis Diagnosis Sindroma - Klinis Sign/Symptom Essential point of Diagnosis Dx Tx Mx Ex Masalah-1 S O A P : Dx Tx Mx Ex Masalah 2 Masalah n Tindakan awal / Tindakan definitif Data Dasar Data temuan medik dan non medik Daftar Masalah Rencana / planning Diagnosis Diagnosis hbanding Diagnosis awal dan Diagnosis Banding Cost-Benefit Analysis Catatan Kemajuan Masalah 1

ANAMNESA Proses awal yang sangat penting dari pengumpulan data, maka diperlukan : Pengetahuan Klinik Dasar Kriteria diagnosis penyakit Essential Point of Diagnosis Diagnosis Banding Hubungan dokter&pasien yang baik Komunikasi berbasis REACH Etika Budaya / latar belakang

Pemeriksaan fisik Pengumpulan data melalui inspeksi , palpasi , perkusi dan auskultasi Dikerjakan secara sistematis mulai dari pemeriksaan tanda tanda vital ( kesadaran , tekanan darah , suhu , nafas ) , pemeriksaan kepala sampai dengan ekstremitas Dicatat secara sistematis Untuk menghasilkan data yang akurat , harus menguasai tehnik dasar pemeriksaan fisik yang benar serta pengenalan gejala ( sign ) penyakit

Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan lain yang diperlukan untuk mencari data tambahan Dapat berupa pemeriksaan laboratorium , radiologi , imaging dll Berdasarkan tersedianya alat / fasilitas dan pentingnya tambahan data yang diperlukan

DATA DASAR Data minimum yang diperlukan untuk melakukan tindakan medik Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan laboratorium dll . Tergantung fasilitas yang tersedia

DATA ABNORMAL Interpretasi Merupakan terjemahan dari bahasa awam atau hasil pemeriksaan menjadi bahasa medis Contoh : Hb < normal  Anemia Sakit kepala  cephalgia Pengelompokan Dikelompokkan berdasarkan kriteria diagnosis penyakit ( KD ) Satu data abnormal boleh ikut beberapa kelompok data Contoh : anemia mungkin bisa ikut kelompok KD GGK maupun ikut kelompok KD gastritis akut erosif

SINTESIS DATA Untuk menentukam problem / masalah pada penderita Dasar sistesis memakai kriteria diagnosis baku dari penyakit Problem penderita merupakan hasil sintesis termurni dari data yang ada Contoh Kriteria Diagnosis Penyakit Diabetes Mellitus : Glukosa darah Puasa > 126 mg/dl atau Gejala Klasik + GD sewaktu > 200 mg/dl Sindroma Koroner Akut : Nyeri dada yang khas disertai dg salah satu dari : abnormalitas EKG atau peningkatan ensim CK/CKMB/Troponin TB paru : - Klinis - Bacteriologis

INTEGRASI DATA KLINIS DAN HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG anamnesa Pem. fisik Tes penunjang Data Nominal Data Ordinal Data metris Data Metris Dasar kriteria diagnosis Essential Point Of Diagnosis Diagnosis/ DD

Menentukan Masalah /Diagnosis Merupakan bagian yang paling penting dari suatu proses klinik Kemampuan untuk menentukan masalah pada penderita tergantung dari : Tersedianya data yang akurat Penguasaan atas kriteria diagnosis dari penyakit Kemampuan sintesis dari Dokter

Tanpa mengetahui Kriteria Diagnosis penyakit ( KD ) maka kita tidak akan mampu menentukan Masalah /Diagnosis penyakit pasien

Macam macam Problem/ Masalah Tergantung dari tersedianya data yang ada dan pemenuhan kriteria diagnosis penyakit , maka masalah penderita dapat berupa : Diagnosis : apabila data yang ada telah memenuhi kriteria diagnosis penyakit tertentu Sindroma Klinis : apabila data yang ada belum memenuhi kriteria diagnosis tertentu akan tetapi merupakan sekelompok gejala yang mengarah kepada sekelompok penyakit tertentu /Essential points of diagnosis Tanda fisik atau gejala /sign and symptoms : apabila data yang ada hanya tanda-tanda atau gejala tertentu yang belum memenuhi kriteria diagnosis penyakit tertentu dan sindroma klinis tertentu

Proses Terapi Dimulai setelah penentuan masalah bila masalah sudah merupakan Diagnosis ( sudah memenuhi KD penyakit tertentu ), maka pengobatan definitif dapat segera diberikan bila data yang ada belum memenuhi KD penyakit tertentu , maka harus dibuat initial diagnosis terlebih dahulu ( dahulu disebut diagnosis kerja ) sebelum melakukan terapi inisial / sementara (Initial treatment)

Apabila masalah / problem penderita masih merupakan hipotesis , maka diperlukan adanya diagnosis banding ( Differential diagnosis / DD ). Apabila masalah sudah merupakan diagnosis, tidak diperlukan lagi adanya DD

Pada umumnya kebanyakan penderita pada saat datang data data yang ada belum lengkap sehingga belum memenuhi kriteria diagnosis, sehingga hanya berupa Initial diagnosis/Diagnosis kerja saja . Untuk memastikan diagnosis, maka harus ditindak lanjuti dengan melakukan pemeriksaan tambahan ( planning diagnosis ) Untuk konfirmasi diagnosis Untuk menyingkirkan diagnosis banding (DD)

TERAPI Planning T erapi Bila sudah merupakan diagnosis penyakit tertentu , maka langsung diterapi ( definitive treatment ) Bila masih merupakan Diagnosis Kerja , maka diberikan terapi inisial / sementara ( initial treatment ) sambil menunggu kepastian diagnosis Prasyarat Terapi Clinical expertise : Pengetahuan dan pengalaman pribadi Dokter Evidence base medicine ( EBM ) Hasil study comparative, yang dikerjakan secara sistematis . (randomized control trials, meta analisis,case controls dll ) Kondisi Pasien (patient value & preference )

Macam macam terapi Terapi Non Medikamentosa Terapi diet / nutrisi Terapi aktifitas Terapi medikamentosa : Terapi kausatif Terapi suportif Terapi simtomatis Terapi paliatif ( suportif dan simtomatis ) Lain lain

Planning Monitoring/ Evaluation Monitoring: Untuk Mengetahui respon penderita terhadap Terapi yang diberikan , Monitor dilakukan untuk masing-masing problem penderita Dapat berupa keluhan , tanda tanda fisik , hasil laboratorium , hasil pemeriksaan radiologi dll Evaluation: Untuk meng- evaluasi Diagnosis dan Terapi setelah mendapatkan hasil monitoring ( dibandingkan dengan parameter Normal)

ETIKA DAN PERTIMBANGAN PASIEN dalam PROSES KLINIS DOKTER PASIEN ETIKA DATA KLINIS PROGNOSA SOSIAL EKONOMI TK P ’ D I D I K AN KEPUTUSAN KEPUTUSAN KEPUTUSAN

62 TERIMA KASIH