MODEL-MODEL BELAJAR DAN RUMPUN MODEL MENGAJARMODEL-MODEL BELAJAR DAN RUMPUN MODEL MENGAJARMODEL-MODEL BELAJAR DAN RUMPUN MODEL MENGAJAR
nuranam583
2 views
29 slides
Oct 30, 2025
Slide 1 of 29
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
About This Presentation
MODUL 3 STRATEGI GEOMESTRI
Size: 2.38 MB
Language: none
Added: Oct 30, 2025
Slides: 29 pages
Slide Content
KELOMPOK 2 FKIP UNIVERSITAS TERBUKA 20 25
Nama Kelompok 1.Intan Suci Oktaviani (858535841) 2. Amelia Nur Khasanah (858529894) 3.Fera Shofwatinnikmah (858533429) 4.Pramudita Khasirah Ningrum (85855779) 5.Tri Putri Sholikhati (857780759) 6.Shandya Salsa Billa (858529737)
MODUL 03 MODEL-MODEL BELAJAR DAN RUMPUN MODEL MENGAJAR
KB 1 MODEL-MODEL BELAJAR
A. BELAJAR KOLABORATIF 1.Hakikat Belajar Kolaboratif Belajar kolaboratif adalah suatu kegiatan belajar dua orang atau lebih bekerja bersama serta memecahkan masalah bersama untuk mencapai tujuan tertentu . Dua unsur yang penting dalam belajar kolaboratif adalah adanya tujuan yang sama , (2) ketergantungan yang positif . Pertama , dalam mencapai tujuan tertentu , siswa bekerja sama dengan teman untuk menentukan strategi pemecahan masalah yang ditugaskan oleh guru. Dua orang siswa atau sekelompok kecil siswa berdiskusi untuk mencari jalan ke luar , menetapkan keputusan bersama .
A. BELAJAR KOLABORATIF Kedua , ketergantungan yang positif , maksudnya adalah setiap anggota kelompok hanya dapat berhasil mencapai tujuan apabila seluruh anggota bekerja sama . * Prinsip-prinsip belajar kolaboratif : Mengajarkan keterampilan kerja sama , mempraktikkan , dan balikan diberikan dalam hal seberapa baik keterampilan-keterampilan digunakan . b. Kegiatan kelas ditingkatkan untuk melaksanakan kelompok yang kohesif . C. Individu-individu diberi tanggung jawab untuk kegiatan belajar dan perilaku masing-masing.
a. Meningkatkan pengetahuan anggota kelompok karena interaksi dalam kelompok merupakan faktor berpengaruh terhadap penguasaan konsep. b. Pebelajar belajar memecahkan masalah bersama dalam kelompok. c. Memupuk rasa kebersamaan antarsiswa. d. Meningkatkan keberanian memunculkan ide atau pendapat untuk pemecahan masalah bagi setiap individu e. Memupuk rasa tanggung jawab individu dalam mencapai suatu tujuan bersama 2.Manfaat belajar Kolaboratif
B. BELAJAR KUANTUM 1.Hakikat Belajar Kuantum Model belajar ini muncul untuk menanggulangi masalah yang paling sukar di sekolah , yaitu " kebosanan ". Kuantum mekanis merupakan suatu studi tentang gerakan-gerakan partikel-partikel subatomic (Shelton, 1999). Quantum Learning merupakan seperangkat metode dan falsafah belajar . 2.Prinsip utama dari pembelajaran kuantum , yaitu : A. Segalanya berbicara , segala sesuatu , lingkungan kelas hingga bahasa tubuh guru, dari kertas yang dibagikan sampai rancangan pembelajaran , semuanya mengirim pesan tentang belajar . B.Segalanya bertujuan , semua yang terjadi dalam penggubahan mempunyai tujuan , yaitu para siswa mengembangkan kecakapan dalam mata pelajaran .
C.Berangkat dari pengalaman , proses belajar paling baik terjadi ketika siswa telah mengalami informasi sebelum memperoleh label untuk sesuatu yang dipelajari . D. Hargai setiap usaha , belajar mengandung risiko , belajar berarti melangkah,ke luar dari kenyamanan , saat siswa mengambil langkah ini , mereka patut mendapat pengakuan atas kecakapan dan kepercayaan dirinya . E.Rayakan setiap keberhasilan.Perayaan memberikan umpan balik tentang kemajuan belajar dan meningkatkan asosiasi emosi yang positif . Sebagai guru, kita layak menanamkan bibit kesuksesan dan selalu menghubungkan belajar dengan perayaan karena perayaan membangun keinginan untuk sukses .
3.Manfaat belajar kuantum A. Suasana kelas menyenangkan sehingga siswa bergairah belajar . B. Siswa dapat memanfaatkan segala sesuatu yang ada di sekelilingnya sebagai pendorong belajar . C. Siswa belajar sesuai dengan gaya belajar masing-masing. D. Apa pun yang dilakukan oleh siswa sepatutnya dihargai .
C. Belajar kooperatif 1.Hakikat Belajar Kooperatif Kooperasi berarti bekerja bersama untuk menyelesaikan suatu tujuan . Dalam kegiatan kooperatif , seseorang mencari hasil yang menguntungkan bagi dirinya dan menguntungkan pula bagi seluruh anggota kelompok . Belajar kooperatif adalah pembelajaran yang menggunakan kelompok kecil sehingga siswa bekerja bersama untuk memaksimalkan kegiatan belajarnya sendiri dan juga anggota yang lain.
C. Belajar kooperatif 2.Prinsip Utama Belajar Kooperatif Prinsip utama darı belajar kooperatif , yaitu : Kesamaan tujuan Tujuan yang sama pada anak-anak dalam kelompok membuat kegiatan belajar lebih kooperatif . Pada suatu saat anak-anak mungkin tampak bekerja kooperatif apabila bertanya tentang ejaan suatu kata atau berbagi pensıl saat menggambar . Mungkin anak-anak tersebut memiliki tujuan sendiri yang terpisah dalam kasus ini .
C. Belajar kooperatif B.Ketergantungan Positif Prinsip kedua dari belajar kooperatif adalah ketergantungan positif . Beberapa orang direkrut sebagai anggota kelompok karena kegiatan hanya dapat berhasil jika anggota dapat bekerja sama . Ketergantungan antara individu-individu dapat dengan b erbagai cara .
Perbedaan belajar kelompok dan belajar kooperatif . Belajar kooperatif Belajar Kelompok Memiliki beragam model dan teknik Hanya memiliki satu model, yaitu beberapa siswa tergabung dalam satu kelompok Memiliki struktur , jumlah , dan teknik tertentu Memiliki satu cara , yaitu menyelesaikan tugas tertentu bersama-sama Mengaktifkan semua anggota kelompok untuk berperan serta dalam penyelesaian tugas tertentu Menimbulkan gejala ketergantungan antaranggota kelompok Belajar kooperatif menggalang potensi sosialisasi di antara anggotanya Sangat tergantung dari niat baik setiapanggota kelompok
A .Meningkatkan hasil belajar pebelajar . B .Meningkatkan hubungan antarkelompok C . Meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi belajar D . Menumbuhkan realisasi kebutuhan pebelajar untuk belajar berpikir , belajar kooperatif dapat diterapkan untuk berbagai materi ajar. E . Memadukan dan menerapkan pengetahuan dan keterampilan . F . Meningkatkan perilaku dan kehadiran di kelas . G .Relatif murah karena tidak memerlukan biaya khusus untuk menerapkannya . 3.Manfaat Belajar Kooperatif
A . Memerlukan waktu yang cukup bagi setiap siswa untuk bekerja dalam tim. B . Memerlukan latihan agar siswa terbiasa belajar dalam tim. C . Model belajar kooperatif yang diterapkan harus sesuai dengan pembahasan materi ajar. D . Memerlukan format penilaian belajar yang berbeda. E . Memerlukan kemampuan khusus bagi guru untuk mengkaji berbagai teknik pelaksanaan belajar kooperatif 4.Keterbatasan Pembelajaran
D. Belajar tematik 1.Hakikat Belajar Tematik Belajar tematik didefinisikan sebagai suatu kegiatan belajar yang dirancang sekitar ide pokok (tema), dan melibatkan beberapa bidang studi (mata pelajaran) yang berkaitan dengan tema. Pendekatan ini dilakukan oleh guru dalam usahanya unto menciptakan konteks dalam berbagai jenis pengembangan. 2.Prinsip Belajar Tematik Belajar tematik menggunakan tema sentral dalam kegiatan belajar yang berlangsung. Semua kegiatan belajar dipusatkan sekitar tema tersebut. Meinbach (1995) mengatakan bahwa pembelajaran tematik mengombinasikan struktur, urutan, dan strategi yang diorganisasikan dengan baik.
A . Memberikan pengalaman langsung dengan objek-objek yang nyata bagi pebelajar untuk menilai dan memanipulasinya. B . Menciptakan kegiatan di mana anak menggunakan semua pemikirannya. C . Membangun kegiatan sekitar minat-minat umum pebelajar. D . Membantu pebelajar mengembangkan pengetahuan dan keterampilan baru yang didasarkan pada apa yang telah mereka ketahui dan kerjakan. E . enyediakan kegiatan dan kebiasaan yang menghubungkan semua aspek perkembangan kognitif, emosi, sosial, dan fisik. F . Mengakomodasi kebutuhan pebelajar untuk bergerak dan melakukan kegiatan fisik . 3.Karakteristik Pembelajaran Tematik .
A. Pada dasarnya siswa SD kelas awal memahami suatu konsep secara utuh , global/ tematis , makin meningkat kecerdasannya , dan makin terperinci serta spesifik pemahamannya terhadap konsep tertentu . B. Siswa SD kelas awal mengembangkan kecerdasannya secara komprehensif , semua unsur kecerdasan ingin dikembangkannya sehingga muncul konsep pentingnya multiple intelligent untuk dikembangkan . C. Kenyataan hidup sehari-hari menampilkan fakta yang utuh dan tematis . D. Guru SD adalah guru kelas , akan lebih mudah mengajar satu konsep secara utuh , akan sulit mengajar sub- subkonsep secara terpisah-pisah . 4.Perlunya Pembelajaran Tematik , Khususnya di SD
Dalam belajar tematik , ada perubahan peranan guru dari seorang pemimpin dan penyedia kebijakan serta pengetahuan fasilitator , pembimbing , penantang , pemberi saran, dan organisator . Pembelajaran tematik menghadapkan pebelajar pada arena yang realistik , mendorong pebelajar memanfaatkan suatu konteks dan literatur yang luas . Pembelajaran ini juga membantu pebelajar melihat hubungan antara ide-ide dan konsep-konsep . Di samping itu , belajar tematik juga memberi kesempatan yang nyata kepada pebelajar untuk membentuk latar belakang informasi sendiri dalam rangka membangun pengetahuan baru . Pembelajaran tematik selain memperhatikan kompetensi dan bahan ajar juga perlu memperhatikan logika , estetika , etika , dan kinestetika serta life skills (Personal Skill, Social Skill, Academic Skill, Thinking Skill, Vocational Skill). 5.Manfaat Belajar Tematik
KB.2 A.Rumpun Model Sosial Rumpun model sosial adalah kelompok model pembelajaran yang menekankan pada interaksi sosial , hubungan antar individu dan masyarakat , serta pemecahan masalah sosial untuk mengembangkan keterampilan sosial dan demokratis . Model-model yang termasuk dalam rumpun ini antara lain model investigasi kelompok , model bermain peran , model inkuiri sosial , dan model simulasi sosial . RUMPUN MODEL MENGAJAR
Kegiatan penting dalam pengelolaan kelas 1.Partner dalam Belajar Partner belajar adalah teman atau sesama peserta didik yang bekerja sama dalam tugas-tugas pembelajaran untuk saling mendukung , bertukar pengetahuan , dan memecahkan masalah secara berkelompok . Mereka dapat memberikan bantuan , motivasi , dan perspektif yang berbeda , baik secara langsung maupun virtual, untuk mencapai tujuan belajar bersama . 2.Investigasi Kelompok Investigasi kelompok menekankan pada rencana pengaturan kelas umum atau konvensional Rencana tersebut meliputi pendalaman materi yang terpadu secara kelompok , diskusı , dan perencanaan proyek . Model ini merupakan bentuk sederhana dari belajar kooperatif Pada hakikatnya investigasi kelompok ini dapat digunakan untuk semua bidang studi , dengan anak-anak darı berbagai umur , bahkan sebagai model sosial untuk seluruh sekolah
Kegiatan penting dalam pengelolaan kelas 3.Bermain Peran Bermain peran adalah metode di mana peserta memerankan tokoh atau karakter dalam suatu skenario untuk menghidupkan cerita atau situasi kehidupan nyata . Metode ini dapat digunakan sebagai alat pembelajaran untuk mengembangkan imajinasi , empati , dan keterampilan sosial seperti komunikasi dan pemecahan masalah 4.Inkuiri Yurisprudensi Inkuiri yurisprudensi adalah metode pembelajaran yang berfokus pada analisis kasus hukum dengan melibatkan siswa dalam tahap-tahap yang sistematis , mirip dengan proses penemuan di bidang hukum . Prosesnya meliputi orientasi pada kasus , identifikasi isu hukum , pengambilan posisi , eksplorasi argumen , pemurnian posisi , dan pengujian asumsi faktual , di mana siswa aktif mencari dan menemukan solusi mereka sendiri melalui pemikiran kritis .
Kegiatan penting dalam pengelolaan kelas 5. Kepribadian dan Gaya Belajar Kepribadian dan gaya belajar saling berkaitan ; kepribadian dapat memengaruhi preferensi cara seseorang menyerap informasi . Gaya belajar yang umum adalah visual ( melalui penglihatan ), auditori ( melalui pendengaran ), dan kinestetik ( melalui gerakan dan sentuhan ). Contohnya , individu ekstrover cenderung belajar lebih baik melalui diskusi kelompok , sedangkan introvert lebih suka belajar sendiri . 6.Inkuiri Sosial Model ini dirancang dengan maksud khusus , yaitu mengajarkan informasi . konsep-konsep , cara berpikir , dan studi tentang nilai-nilai sosial dengan memberi tugas-tugas yang menggabungkan aspek kognitif dan sosial . Pengetahuan ini dapat digunakan guru sehingga dapat meningkatkan kemampuan pebelajar dengan cara mengajarkan cara belajar kooperatif .
B.RUMPUN MODEL PEMROSESAN INFOMASI Model pemrosesan informasi menekankan pada cara meningkatkan pembawaan seseorang memahami dunia dengan memperoleh dan mengorganisasikan data, memahami masalah dan mencari pemecahannya , serta mengembangkan konsep-konsep dan bahasa untuk menyampaikannya . Beberapa model memberikan informasi konsep-konsep kepada pebelajar , di antaranya menekankan pada bentuk-bentuk konsep dan pengujian hipotesis , sedangkan yang lain membangkitkan cara berpikir kreatif . Hanya sedikit yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan intelektual umum . Banyak model pemrosesan informasi yang berguna untuk mempelajari kemampuan diri maupun masyarakat untuk menilai tujuan pendidikan pribadi maupun sosial .
1.Berfikir Induktif 2.Pencapaian Konsep 3.Inkuiri Ilmiah 4.Latihan Inkuiri 5.Mnemonic 6.Sinektik 7.Pengorganisasi Awal 8.Penyesuaian dengan Pebelajar
c.Rumpun model personal Model belajar personal dimulai dari pandangan tentang harga diri individu . Seseorang berusaha memperoleh pendidikan sehingga berusaha memahami diri sendiri dengan lebih baik , bertanggung jawab atas pendidikannya sendiri , dan belajar mencapai pengembangan yang baru dengan lebih kuat , lebih sensitif , dan lebih kreatif dalam meraih kehidupan yang berkualitas tinggi 1.Pengajaran Nondirektif 2.Peningkatan Harga Diri
d.Rumpun model system perilaku Rumpun model sistem perilaku adalah sekumpulan model pembelajaran yang berfokus pada perubahan perilaku yang dapat diamati sebagai hasil dari interaksi antara individu dan lingkungannya . Model-model ini menekankan manipulasi reinforcement ( penguatan ) untuk membentuk pola perilaku yang diinginkan dan mencakup model-model seperti pembelajaran tuntas , instruksi terprogram , instruksi langsung , instruksi yang jelas , dan simulasi . 1.Belajar Tuntas dan Pembelajaran Terprogram 2.Pembelajaran Langsung 3.Belajar Melalui Simulasi
Bunga melati harum mewangi , Dipetik dara di tepi kolam . Andai ada silap atau terkurangi , Mohon dimaafkan , mari kita tutup salam .