Modul 4_Pembersihan dan Sanitasi Peralatan

SanggaSaputra 2 views 26 slides Oct 20, 2025
Slide 1
Slide 1 of 26
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26

About This Presentation

modul pelatihan hasil


Slide Content

KEBIJAKAN KEAMANAN PANGAN SIAP SAJI PROGRAM PENYEHATAN LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANA TIDUNG TAHUN 2025

Issue Keamanan Pangan Siap Saji : Higiene sanitasi Pemakaian bahan yang dilarang untuk pangan Alergen Cemaran biologi , fisika dan kimia Keracunan pangan Gula garam lemak

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Tren Kejadian Luar Biasa (KLB) Keracunan Pangan Tahun 2021 - 2024 Tahun Total KLB Jumlah Kasus Jumlah Kematian CFR (%) 2021 70 3130 15 0,48 2022 81 3514 9 0,26 2023 120 5798 16 0,28 2024 (s/d 18 Nov 2024) 295 10.933 15 0,13 Sumber data : e- monev HSP tahun 2024 dan Laporan Harian SKDR Sumber KLB Keracunan Pangan Berdasarkan Tempat Pengelolaan Pangan (TPP)

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 DASAR HUKUM UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah UU Nomor 17 tahun 20 23 tentang Kesehatan UU Nomor 6 Tahun 202 3 tentang Cipta Kerja PP Nomor 86 Tahun 2019 tentang Keamanan Pangan PP Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko PP Nomor 28 tahun 20 2 4 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan Permenkes No mor 2 Tahun 2013 tentang Kejadian Luar Biasa Keracunan Pangan Permenparekraf Nomor 4 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Pariwisata Permenperindustrian Nomor 9 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Pariwisata Permenkes Nomor 2 Tahun 202 3 tentang Peraturan Pelaksana PP 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan Permenkes Nomor 17 Tahun 202 4 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 adalah bukti tertulis keamanan pangan untuk pemenuhan standar baku mutu dan persyaratan kesehatan pangan olahan siap saji Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) adalah tanda / bukti yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang terhadap TPP yang dipersyaratkan dan telah memenuhi persyaratan kesehatan pangan olahan siap saji Label Pengawasan / Pembinaan adalah bukti tertulis yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang kepada pengelola/pemilik/penanggung jawab TPP dan penjamah pangan yang telah mengikuti pelatihan keamanan pangan siap saji. Sertifikat Pelatihan Keamanan Pangan Siap Saji Penjamah pangan adalah setiap orang yang menangani atau kontak secara langsung dengan pangan , peralatan memasak, peralatan makan, dan/atau permukaan yang kontak dengan pangan Penjamah Pangan

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Perbedaan persyaratan SLHS dan Label Pengawasan HSP Hasil Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) memenuhi syarat Penanggung jawab / pengelola / pemilik bersertifikat pelatihan keamanan pangan siap saji Penjamah pangan bersertifikat pelatihan keamanan pangan siap saji ( sesuai persentase jenis TPP) Hasil laboratorium memenuhi syarat ( Ecoli ) Borax, formalin, rhodamine B dan methanil yellow negatif Label Pengawasan HSP Hasil IKL memenuhi syarat Penanggung jawab / pengelola / pemilik dan penjamah pangan sudah mendapatkan penyuluhan keamanan pangan siap saji Tambahan : jika dilakukan pemeriksaan laboratorium sampel pangan merupakan nilai lebih

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Modul Pelatihan Keamanan Pangan Siap Saji bagi Penjamah Pangan Sasaran Penjamah pangan TPP wajib SLHS ( jasa boga dan restoran ) Waktu pelatihan 8 JPL atau 1 hari Pelaksana/pengajar Pejabat Fungsional TSL/ Dinas Kesehatan /Balai Kekarantinaan Kesehatan/ Asosiasi / Organisasi Profesi Keamanan Pangan / kesehatan lingkungan Materi Modul Kebijakan keamanan pangan siap saji Cemaran pangan dan penyakit bawaan pangan . Pemeliharaan lingkungan kerja , serta pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit . pembersihan dan sanitasi peralatan . higiene perorangan . tahapan proses produksi pangan siap saji . Output (sertifikasi/pendataan) Sertifikat Pendataan jumlah penjamah pangan yang sudah terlatih

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Bisakah SLHS menjadi bahan promosi ? TPP yang sudah memiliki SLHS sebaiknya dipasang/dicantumkan di tempat yang mudah terlihat pengunjung pada tempat usaha, kemasan/produk dan media promosi TPP yang menggunakan tempat/wadah/kemasan pangan harus mencantumkan nomor SLHS pada kemasan tersebut 1 2 Logo SLHS Untuk DAM tidak boleh dipasang di galon Ini tidak berlaku untuk label pengawasan HSP

Alur Pengawasan dan Pembinaan Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) 10 Pusat Tidak memenuhi syarat Wajib Label Penyuluhan Labelisasi Wajib SLHS BKK M endorong Pelaku Usaha (Wilker) mengajukan SLHS Pembinaan Penetapan Kebijakan Standar Pendampingan Pengawasan TPP pada event khusus Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas TPP di Wilker Puskesmas Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Dinas Kesehatan Kab/Kota BKK Provinsi Instrumen IKL Inspeksi Kesehatan Lingkungan Tempat Pengelolaan Pangan Wajib Label dan Wajib SLHS Memenuhi syarat Dinkes Kab/Kota M endorong Pelaku Usaha mengajukan SLHS Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas ke Dinas Kesehatan Pendampingan Pengawasan TPP pada event-event khusus Permenkes 17 Tahun 2024 Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Pendampingan Pengawasan TPP Pembinaan dan penguatan SDM pencaah Percepatan capaian SLHS Percepatan capaian Labelisasi Pengawasan event-event khusus Pengawasan dan penanggulangan kejadian luar biasa keracuanan pangan

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 TPP saya termasuk kelompok manakah ?

Jasa Boga Golongan A Jasa boga yang melayani kebutuhan masyarakat umum dengan pelayanan tidak lebih dari 750 porsi/hari pesanan A Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) yang produknya siap dikonsumsi bagi umum di luar tempat usaha atas dasar pesanan dan tidak melayani makan di tempat usaha ( dine in ) Jasa Boga/Katering PENGGOLONGAN JASA BOGA

Jasa Boga Golongan B Jasa boga yang melayani kebutuhan masyarakat umum dengan pelayanan di atas 750 porsi/hari pesanan atau memenuhi kegiatan/kebutuhan khusus , antara lain embarkasi/debarkasi haji, asrama, pengeboran lepas pantai, perusahaan, angkutan umum darat dan laut dalam negeri, Lembaga Pemasyarakatan, Rumah Tahanan, atau sejenisnya, rumah sakit, dan balai/tempat pelatihan) B Jasa Boga Golongan C Jasa boga yang melayani kebutuhan alat angkutan umum internasional dan pesawat udara) C PENGGOLONGAN JASA BOGA

adalah usaha industri yang melakukan proses pengolahan air baku menjadi air minum dalam bentuk curah dan menjual langsung kepada konsumen Depot Air Minum (DAM) Restoran Restoran adalah TPyang produknya siap dikonsumsi bagi umum di dalam tempat usaha/melayani makan di tempat ( dine in ) serta melayani pesanan di luar tempat usaha

Escherichia coli Faktor yang berkontribusi Pencegahan Makanan atau air yang terkontaminasi kotoran binatang atau manusia Orang yang terinfeksi menyentuh pangan siap saji , tidak mencuci tangan setelah buang air besar Pengolahan pangan tidak sesuai dengan suhu yang benar Hamburger yang dibuat dari daging yang terinfeksi Konsumsi daging mentah dan susu Proses memasak yang tidak sempurna Masak pangan ( terutama daging cincang ) mencapai suhu yang benar Mencegah kontaminasi silang , menjauhkan penjamah pangan yang sedang diare Higiene perorangan Menjauhkan penjamah pangan yang diare dari area pengolahan pangan Cuci tangan pakai sabun Masak , holding ( menahan ), thawing, mendinginkan yang benar

adalah TPP yang produknya memiliki umur simpan satu sampai kurang dari tujuh hari pada suhu ruang TPP Tertentu

adalah TPP yang produknya siap dikonsumsi (tanpa pengolahan) bagi umum dan dikelola menggunakan perlengkapan permanen maupun semi permanen seperti tenda, gerobak, meja, kursi, keranjang, kendaraan dengan atau tanpa roda atau dengan sarana lain yang sesuai. TPP ini tidak memiliki proses pemasakan, tetapi hanya menjual pangan yang sudah siap dikonsumsi (contoh: menjual nasi uduk, atau snack) merupakan rumah makan yang menyatu dengan rumah/tempat tinggal (contoh warung tegal/warteg, rumah makan padang rumahan) dan menggunakan dapur rumah tangga dengan fasilitas permanen atau semi permanen Rumah makan golongan A1 merupakan rumah makan dengan bangunan sementara seperti warung tenda Rumah makan golongan A2 merupakan rumah makan dengan bangunan sementara seperti warung tenda TPP saya termasuk kelompok manakah ?

adalah TPP yang produknya siap dikonsumsi (tanpa pengolahan) bagi umum dan dikelola menggunakan perlengkapan permanen maupun semi permanen seperti tenda, gerobak, meja, kursi, keranjang, kendaraan dengan atau tanpa roda atau dengan sarana lain yang sesuai. TPP ini tidak memiliki proses pemasakan , tetapi hanya menjual pangan yang sudah siap dikonsumsi (contoh: menjual nasi uduk, atau snack) Gerai pangan jajanan

adalah TPP yang produknya siap dikonsumsi bagi umum dengan ataupun tanpa proses pemasakan yang dikelola menggunakan perlengkapan semipermanen yang bergerak/berkeliling seperti gerobak/pikulan/kendaraan/alat angkut dan sejenisnya dengan atau tanpa roda atau dengan sarana lain yang sesuai Gerai pangan jajanan keliling

merupakan jenis pangan jajanan keliling yang menggunakan gerobak/pikulan/alat angkut dengan atau tanpa roda dan terdapat proses pemasakan , contoh: pedagang mie ayam dan pedagang bubur. Pedagang yang berdiam pada satu area pada waktu yang lama tetapi memiliki alat angkut yang bisa dipindahkan termasuk dalam kategori ini, contoh pedagang mie ayam yang mangkal tetapi menggunakan gerobak Gerai pangan jajanan keliling golongan A1

merupakan jenis pangan jajanan keliling yang menggunakan gerobak/pikulan/alat angkut dengan atau tanpa roda dan tidak terdapat proses pemasakan Gerai pangan jajanan keliling gol A2

merupakan jenis jajanan keliling yang menggunakan kendaraan yang didesain khusus berfungsi sebagai TPP dengan atau tanpa proses pemasakan, contoh food truck Gerai pangan jajanan keliling gol B

adalah TPP bagi sekumpulan gerai pangan jajanan dengan ataupun tanpa proses pemasakan yang dikelola oleh pemerintah/pemerintah daerah/swasta/ institusi lain dan memiliki struktur pengelola/penanggung jawab . Contoh sentra pangan jajanan/kantin di pusat perbelanjaan, perkantoran, institusi, kantin satuan pendidikan dan sentra Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Sentra pangan jajanan/kantin atau usaha sejenis

merupakan TPP yang menyediakan/mengolah pangan bagi gerai pangan jajanan atau gerai pangan jajanan keliling yang berbeda lokasi dengan penjualan baik dalam satu wilayah kerja maupun berbeda lokasi (puskesmas/ kabupaten/kota/provinsi) Dapur gerai pangan jajanan

PMK 2/2023 tentang tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan Jenis Mikroba/Parameter Uji Mikroba Jumlah batas mikroba yang dapat diterima (m) Keterangan   Biologi     Parameter Wajib     Eschericia coli <3,6 MPN/gr atau <1,1 CFU/gr   Parameter Khusus     Salmonella sp Negatif/25 gram   Staphylococcus aureus < 100 cfu/gr   Bacillus cereus < 100 cfu/gr   Listeria monoc ytogenes Negatif/25 gr   Kimia Batas kontaminan kimia   Parameter Wajib   Sesuai potensi risiko (jenis pangan) Boraks Negatif/25 gr Formalin Negatif/25 gr Methanil Yellow Negatif/25 gr Rhodamin B Negatif /25 gr Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan (SBMKL) Media Pangan Olahan Siap Saji

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 TERIMA KASIH