Modul Ajar Deep Learning Agama PAK Kelas 10 SMA Terbaru 2025
wahyurestu63
7 views
10 slides
Oct 24, 2025
Slide 1 of 10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
About This Presentation
Modul Ajar Deep Learning Agama PAK Kelas 10 SMA Terbaru 2025
Size: 210.55 KB
Language: none
Added: Oct 24, 2025
Slides: 10 pages
Slide Content
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
MODUL
AJAR
KURIKULUM
MERDEKA
(Deep Learning)
Nama
Sekolah
: ................................................
Nama
Penyusun : ................................................
NIP : ................................................
Mata
pelajaran
:
Pendidikan
Agama Kristen dan Budi Pekerti
Fase
E,
Kelas
/ Semester
:
X (Sepuluh
)
/
I
(Ganjil)
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
MODUL
AJAR DEEP LEARNING
MATA
PELAJARAN : PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI
BAB
1 : MENJADI DEWASA DALAM SEGALA ASPEK
A.
IDENTITAS MODUL
Nama
Sekolah
:
………………………………….
Nama
Penyusun
:
………………………………….
Mata
Pelajaran
:
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Kelas
/ Fase / Semester
:
X / E / Ganjil
Alokasi
Waktu
:
6 JP (2 kali pertemuan)
Tahun
Pelajaran
:
20... / 20...
B.
IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK
●Pengetahuan
Awal
: Peserta didik telah memahami konsep umum tentang pertumbuhan
usia
dan perbedaan antara anak-anak dengan orang dewasa. Sebagian mungkin pernah
mendengar
istilah kedewasaan dalam konteks iman di Sekolah Minggu atau gereja.
●Minat
: Peserta didik memiliki minat yang tinggi terhadap pengembangan diri, identitas,
dan
hubungan sosial dengan teman sebaya. Mereka sedang dalam fase mencari jati diri
dan
ingin memahami perubahan yang terjadi pada diri mereka.
●Latar
Belakang
: Peserta didik berasal dari berbagai latar belakang keluarga dan gereja
dengan
tingkat pemahaman iman yang bervariasi.
●Kebutuhan
Belajar
:
○Visual:
Membutuhkan diagram, infografis, atau gambar yang menjelaskan keenam
aspek
perkembangan kedewasaan.
○Auditori:
Membutuhkan diskusi kelompok, penjelasan lisan dari guru, dan berbagi
cerita
pengalaman.
○Kinestetik:
Membutuhkan aktivitas bermain peran, pengisian tabel refleksi diri, dan
tugas
proyek sederhana untuk merencanakan pertumbuhan pribadi.
C.
KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN
●Jenis
Pengetahuan yang Akan Dicapai
○Konseptual:
Memahami definisi kedewasaan dalam enam aspek perkembangan
(fisik,
intelektual, emosi, sosial, rohani, dan identitas diri) serta landasan
Alkitabiahnya.
○Prosedural:
Mampu menganalisis tingkat kedewasaan diri sendiri melalui refleksi
dan
umpan balik, serta merencanakan langkah-langkah untuk bertumbuh.
●Relevansi
dengan Kehidupan Nyata Peserta Didik
:
Materi ini sangat relevan karena
membahas
langsung proses perkembangan yang sedang dialami peserta didik di usia
remaja,
membantu mereka memahami diri sendiri dan menetapkan tujuan untuk masa
depan.
●Tingkat
Kesulitan
:
Sedang. Materi ini menuntut kemampuan introspeksi dan refleksi
diri
yang mungkin menjadi tantangan bagi sebagian peserta didik.
●Struktur
Materi
:
Materi disusun mulai dari pengenalan konsep kedewasaan secara
umum,
pendalaman pada enam aspek perkembangan, landasan Alkitabiah dari teladan
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
Yesus,
hingga aplikasi praktis melalui refleksi dan aktivitas.
●Integrasi
Nilai dan Karakter
:
○Keimanan
dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak
Mulia:
Memahami bahwa menjadi dewasa adalah bagian dari rencana Tuhan dan
proses
bertumbuh seturut dengan teladan Kristus.
○Bernalar
Kritis
:
Menganalisis pertumbuhan diri secara objektif dan mengkritisi
perilaku
yang tidak mencerminkan kedewasaan.
○Kreativitas:
Merancang rencana pribadi untuk bertumbuh menjadi dewasa dalam
berbagai
aspek kehidupan.
○Kolaborasi/Bergotong
Royong
:
Bekerja dalam kelompok untuk saling memberikan
masukan
yang membangun mengenai pertumbuhan kedewasaan.
○Kemandirian:
Bertanggung jawab atas proses pertumbuhan diri sendiri.
○Kepedulian:
Memberikan umpan balik yang positif dan mendukung kepada teman
dalam
diskusi kelompok.
D.
DIMENSI PROFIL LULUSAN
●Keimanan
dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
:
Peserta
didik memaknai pertumbuhan menjadi dewasa sebagai proses spiritual yang
seturut
dengan teladan dan kehendak Tuhan.
●Kewargaan:
Peserta didik memahami bahwa menjadi pribadi yang dewasa secara sosial
berkontribusi
pada terciptanya lingkungan masyarakat yang positif.
●Penalaran
Kritis
:
Peserta didik mampu menganalisis kekuatan dan kelemahan dalam
aspek-aspek
kedewasaan diri serta mengkritisi perilaku yang tidak dewasa.
●Kreativitas:
Peserta didik mampu menghasilkan ide-ide untuk rencana pengembangan
diri
yang relevan dengan kondisinya.
●Kolaborasi:
Peserta didik mampu bekerja sama dalam kelompok, saling mendengarkan,
dan
memberikan umpan balik konstruktif tentang pertumbuhan kedewasaan.
●Kemandirian:
Peserta didik menunjukkan inisiatif untuk melakukan refleksi diri dan
mengambil
tanggung jawab atas proses pendewasaan pribadinya.
●Kesehatan:
Peserta didik memahami pentingnya kedewasaan fisik yang mencakup
kesehatan
jasmani dan mampu menyalurkan dorongan biologis secara sehat dan positif.
●Komunikasi:
Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil refleksinya secara lisan dan
tulisan
dengan efektif dan santun.
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
DESAIN
PEMBELAJARAN
A.
CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
Pada
akhir Fase E murid memiliki kemampuan sebagai berikut.
Elemen
Allah Berkarya
●Subelemen
Allah Pencipta
Memahami
manusia diberi kemampuan untuk mengembangkan rasio dan kepekaan hati
nurani.
●Subelemen
Allah Pemelihara
Memahami
bentuk-bentuk pemeliharaan Allah dalam setiap situasi kehidupan.
●Subelemen
Allah Penyelamat
Memahami
karya penyelamatan Allah melalui peran keluarga dan orang tua sebagai
pendidik
pertama dan utama.
●Subelemen
Allah Pembaru
Memahami
bahwa Roh Kudus membarui dan memulihkan kehidupan keluarga.
Elemen
Manusia dan Nilai-Nilai Kristiani
●Subelemen
Hakikat Manusia
Memahami
peran dirinya sebagai remaja Kristen mengacu pada teks Alkitab dan tokoh-
tokoh
inspiratif.
●Subelemen
Nilai-Nilai Kristiani
Memahami
prinsip kesetiaan, kasih dan keadilan dalam kehidupan sosial yang lebih luas.
Elemen
Gereja dan Masyarakat Majemuk
●Subelemen
Tugas Panggilan Gereja
Memahami
peran gereja dalam mewujudkan solidaritas dan kebersamaan dalam hubungan
antarumat
beragama dan internal umat beragama terkait dengan isu ras, etnis, serta gender
di
dalam masyarakat.
●Subelemen
Masyarakat Majemuk
Memahami
peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan yang mendidik
kemajemukan.
Elemen
Alam dan Lingkungan Hidup
●Subelemen
Alam Ciptaan Allah
Memahami
berbagai fakta kerusakan alam dan perubahan iklim serta pemanasan global
yang
mengancam hidup manusia dan alam.
●Subelemen
Tanggung Jawab Manusia Terhadap Alam
Memahami
berbagai bentuk pencegahan dan pelestarian alam demi keberlanjutan hidup
manusia
dan alam.
B.
LINTAS DISIPLIN ILMU
●Biologi:
Keterkaitan aspek kedewasaan fisik dengan pertumbuhan biologis manusia.
●Psikologi:
Pembahasan mengenai aspek intelektual (kognitif), emosi, sosial, dan
identitas
diri.
●Sosiologi:
Konsep kedewasaan sosial dan peran individu dalam lingkungan masyarakat.
C.
TUJUAN PEMBELAJARAN
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
●Pertemuan
1 : Memahami Konsep Kedewasaan (3 JP)
1.Peserta
didik mampu menjelaskan arti dewasa dalam keenam aspek perkembangan
(fisik,
intelektual, emosi, sosial, rohani, dan identitas diri) dengan benar.
2.Peserta
didik mampu memahami pentingnya menjadi dewasa dalam tiap aspek
perkembangan
berdasarkan teladan Yesus dalam Lukas 2:52.
●Pertemuan
2 : Menganalisis dan Merencanakan Pertumbuhan Diri (3 JP)
1.Peserta
didik mampu menganalisis pertumbuhan diri dalam tiap aspek
perkembangan
melalui refleksi pribadi dan diskusi kelompok.
2.Peserta
didik mampu mengkritisi contoh perilaku yang tidak mencerminkan
kedewasaan.
3.Peserta
didik mampu membuat rencana sederhana untuk bertumbuh menjadi
semakin
dewasa.
D.
TOPIK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
Memaknai
dan mengupayakan proses menjadi dewasa sebagai remaja Kristen dalam
tantangan
kehidupan sehari-hari.
E.
KERANGKA PEMBELAJARAN
PRAKTIK
PEDAGOGIK
●Model
Pembelajaran
:
Discovery Learning, Cooperative Learning
●Pendekatan:
Deep Learning (
Mindful, Meaningful, Joyful Learning)
○Mindful
Learning
:
Peserta didik diajak untuk sadar penuh (mindful) saat
melakukan
refleksi diri, mengenali perasaan dan pikirannya tentang proses
pendewasaan
tanpa menghakimi.
○Meaningful
Learning
:
Materi pembelajaran dihubungkan langsung dengan
pengalaman
nyata peserta didik (misalnya, perubahan fisik, pertemanan,
pengambilan
keputusan) sehingga menjadi bermakna.
○Joyful
Learning
:
Pembelajaran dibuat menyenangkan melalui diskusi kelompok
yang
interaktif, berbagi cerita, dan aktivitas yang membangun kebersamaan.
●Metode
Pembelajaran
:
Diskusi, Tanya Jawab, Ceramah Interaktif, Penugasan
Kelompok
dan Individu.
●Strategi
Pembelajaran Berdiferensiasi
○Diferensiasi
Konten
:
Menyediakan materi dalam berbagai format (teks dari buku,
ringkasan
poin, diagram visual 6 aspek kedewasaan).
○Diferensiasi
Proses
:
Peserta didik dapat memilih melakukan refleksi secara individu
terlebih
dahulu sebelum berbagi dalam kelompok kecil. Guru memberikan
bimbingan
yang berbeda sesuai kebutuhan kelompok.
○Diferensiasi
Produk
:
Peserta didik dapat menunjukkan pemahamannya melalui
presentasi
lisan, catatan reflektif tertulis, atau membuat poster sederhana tentang
rencana
pertumbuhan diri.
KEMITRAAN
PEMBELAJARAN
●Lingkungan
Sekolah
:
Berkolaborasi dengan guru Bimbingan Konseling (BK) untuk
sesi
pengembangan diri yang relevan.
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
●Lingkungan
Luar Sekolah/Masyarakat
:
Menugaskan peserta didik untuk berdiskusi
dengan
orang tua atau anggota keluarga yang lebih dewasa mengenai makna
kedewasaan.
●Mitra
Digital
:
Menggunakan platform video seperti YouTube untuk menonton klip
pendek
yang relevan dengan topik (misalnya, klip film tentang pengambilan keputusan
remaja).
LINGKUNGAN
BELAJAR
Lingkungan
pembelajaran yang mengintegrasikan antara ruang fisik, ruang virtual, dan
budaya
belajar:
●Ruang
Fisik
:
○Pengaturan
tempat duduk yang fleksibel (bentuk U atau kelompok) untuk
memudahkan
diskusi.
○Menempelkan
poster atau kata-kata kunci tentang 6 aspek kedewasaan di dinding
kelas.
○Menyediakan
sudut refleksi yang tenang bagi peserta didik.
●Ruang
Virtual
:
○Menggunakan
platform
Learning Management System
(LMS) atau grup WhatsApp
untuk
berbagi materi tambahan dan mengumpulkan tugas.
○Memanfaatkan
sumber belajar daring seperti artikel atau video yang relevan.
○Forum
diskusi daring untuk melanjutkan pembahasan di luar jam pelajaran.
●Budaya
Belajar
:
○Menciptakan
suasana kelas yang aman, terbuka, dan saling menghargai.
○Mendorong
budaya bertanya dan memberikan umpan balik yang konstruktif.
○Menekankan
bahwa pertumbuhan adalah sebuah proses dan kesalahan adalah bagian
dari
pembelajaran.
PEMANFAATAN
DIGITAL
●Perpustakaan
Digital/Sumber Daring
:
Artikel psikologi populer tentang
perkembangan
remaja, video YouTube, situs renungan Kristen daring.
●Forum
Diskusi Daring
:
Grup WhatsApp kelas atau fitur forum di Google Classroom.
●Penilaian
Daring
:
Menggunakan Google Forms untuk kuis singkat atau survei
diagnostik.
●Media
Presentasi Digital
:
Guru menggunakan slide presentasi (PPT, Canva) untuk
menjelaskan
materi. Peserta didik bisa membuat presentasi digital untuk tugas produk.
●Media
Publikasi Digital
:
Hasil refleksi atau rencana pertumbuhan diri terbaik dapat
dipublikasikan
di blog atau media sosial sekolah (dengan izin).
F.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
PERTEMUAN
1 (3 JP : 135 MENIT)
Topik
: Memahami Konsep Kedewasaan
KEGIATAN
PENDAHULUAN (20 MENIT)
●Salam
dan Doa
:
Guru membuka pelajaran dengan salam dan doa.
●Apersepsi
(
Meaningful):
Guru memulai dengan pertanyaan pemantik dari buku: "Kapan
terakhir
kamu berulang tahun? Apa maknanya bagimu selain bertambah usia?" Guru
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
mengaitkannya
dengan keinginan untuk menjadi dewasa.
●Asesmen
Diagnostik
:
Guru mengajukan pertanyaan lisan untuk mengetahui pemahaman
awal
peserta didik: "Menurut kalian, apa sih artinya menjadi orang dewasa itu?"
●Motivasi:
Guru menjelaskan bahwa memahami proses menjadi dewasa akan membantu
mereka
menavigasi masa remaja dengan lebih baik dan percaya diri.
●Penyampaian
Tujuan
:
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran untuk pertemuan
pertama.
KEGIATAN
INTI (95 MENIT)
●Eksplorasi
Konsep (
Mindful):
Guru memaparkan
enam
aspek perkembangan
kedewasaan
(fisik, intelektual, emosi, sosial, rohani, identitas diri) menggunakan media
presentasi
digital yang menarik (visual).
●Diskusi
Terbimbing (
Joyful):
Guru mengajak peserta didik berdiskusi dengan
memberikan
contoh-contoh konkret untuk setiap aspek. Contoh: "Apa bedanya marah
yang
dewasa dan yang tidak dewasa?"
●Studi
Alkitab (
Meaningful):
Peserta didik diminta membaca
Lukas
2:42-52
.
Guru
menjelaskan
bagaimana ayat tersebut menunjukkan pertumbuhan Yesus dalam berbagai
aspek
("bertambah besar", "bertambah hikmat-Nya", "makin dikasihi oleh Allah dan
manusia").
●Koneksi
Iman
:
Guru menekankan bahwa bertumbuh dewasa secara utuh adalah proses
yang
dikehendaki Tuhan, meneladani Kristus.
●Tanya
Jawab
:
Guru memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk bertanya
mengenai
materi yang belum dipahami.
●Pembelajaran
Berdiferensiasi
:
○Proses:
Peserta didik yang lebih cepat paham diminta memberikan contoh tambahan,
sementara
guru memberikan bimbingan lebih pada peserta didik yang masih
kesulitan
memahami konsep.
KEGIATAN
PENUTUP (20 MENIT)
●Refleksi:
Guru membagikan lembar kerja sederhana (LKPD) berupa tabel refleksi dari
buku
(halaman 9-10) untuk diisi sebagai gambaran awal pertumbuhan mereka di aspek
fisik,
intelektual, emosi, dan sosial.
●Rangkuman:
Guru bersama peserta didik menyimpulkan poin-poin utama pembelajaran
hari
ini.
●Tindak
Lanjut
:
Guru memberikan informasi bahwa pada pertemuan berikutnya, mereka
akan
mendalami analisis diri melalui aktivitas kelompok.
●Penutup:
Salam dan doa.
PERTEMUAN
2 (3 JP : 135 MENIT)
Topik
: Menganalisis dan Merencanakan Pertumbuhan Diri
KEGIATAN
PENDAHULUAN (15 MENIT)
●Salam
dan Doa
:
Guru membuka pelajaran dengan salam dan doa.
●Review:
Guru mengingatkan kembali materi pertemuan sebelumnya tentang enam aspek
kedewasaan
dan teladan Yesus.
●Motivasi
(
Meaningful):
Guru menyampaikan bahwa hari ini adalah kesempatan untuk
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
lebih
mengenal diri sendiri dan saling mendukung teman untuk bertumbuh.
●Penyampaian
Tujuan
:
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran pertemuan kedua, yaitu
menganalisis
diri dan merencanakan pertumbuhan.
KEGIATAN
INTI (100 MENIT)
●Kerja
Kelompok (
Joyful, Collaborative):
Peserta didik dibagi menjadi beberapa
kelompok
(4-5 orang).
●Aktivitas
1 - Berbagi Pengalaman
:
Dalam kelompok, peserta didik mendiskusikan
pertanyaan
dari "Aktivitas di Dalam Kelas" (halaman 10): "Apa pesan yang kamu masih
ingat
tentang tumbuh menjadi dewasa dari Sekolah Minggu/ibadah?"
●Aktivitas
2 - Penilaian Diri dan Umpan Balik (
Mindful):
Masih dalam kelompok,
setiap
peserta didik melakukan penilaian diri untuk
aspek
identitas diri
.
Setelah itu,
mereka
meminta umpan balik dari teman sekelompok apakah mereka setuju dengan hasil
penilaian
tersebut. Guru menekankan pentingnya memberikan umpan balik yang jujur
namun
membangun.
●Diskusi
Kritis
:
Guru memfasilitasi diskusi kelas tentang tantangan dalam bertumbuh
dewasa
dan pentingnya komunitas yang saling mendukung.
●Merancang
Masa Depan
:
Secara individu, peserta didik diminta membuat sebuah
rencana
sederhana (cukup 1-2 poin untuk setiap aspek) tentang bagaimana mereka akan
bertumbuh
menjadi lebih dewasa dalam satu semester ke depan.
●Pembelajaran
Berdiferensiasi
:
○Proses:
Kelompok dapat memilih cara berbagi yang paling nyaman (bergiliran, atau
diskusi
bebas). Bagi peserta didik yang pemalu, mereka bisa menuliskannya terlebih
dahulu
sebelum berbicara.
○Produk:
Rencana pertumbuhan bisa dibuat dalam bentuk poin-poin, peta pikiran
(mind
map), atau paragraf naratif.
KEGIATAN
PENUTUP (20 MENIT)
●Refleksi:
Perwakilan dari beberapa kelompok membagikan hasil diskusi dan refleksi
mereka
di depan kelas.
●Rangkuman:
Guru memberikan penguatan bahwa menjadi dewasa adalah sebuah
perjalanan
iman yang membutuhkan kesadaran diri, komitmen, dan dukungan dari Tuhan
serta
sesama.
●Tindak
Lanjut
:
Guru memberikan tugas "Aktivitas di Luar Kelas" (halaman 10) untuk
meminta
penilaian dari anggota keluarga mengenai aspek rohani/spiritual mereka.
●Penutup:
Salam dan doa.
G.
ASESMEN PEMBELAJARAN
ASESMEN
DIAGNOSTIK
●Tanya
Jawab
:
Tanya jawab lisan di awal pertemuan pertama untuk mengukur
pemahaman
awal peserta didik tentang konsep kedewasaan.
●Kuis
Singkat
:
Kuis 1-2 pertanyaan di awal tentang apa saja aspek perubahan yang
mereka
rasakan di masa remaja.
ASESMEN
FORMATIF
●Tanya
Jawab
:
Seputar materi yang sedang dibahas, seperti “Apa bukti bahwa Yesus
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
bertumbuh
dewasa secara sosial menurut Lukas 2:52?”
●Diskusi
Kelompok
:
Guru mengobservasi keaktifan peserta didik, kemampuan
berkolaborasi,
dan kedalaman argumen saat diskusi kelompok.
●Latihan
Soal/LKPD
:
Penilaian terhadap tabel refleksi diri yang diisi peserta didik.
Pertanyaan
berdasarkan tabel:
○"Berdasarkan
tabel yang telah kamu isi, aspek manakah yang menurutmu menjadi
kekuatanmu
saat ini? Jelaskan mengapa!"
○"Aspek
manakah yang paling menantang bagimu untuk dikembangkan? Apa
rencanamu
untuk mengatasinya?"
●Observasi:
Pengamatan sikap peserta didik selama proses pembelajaran, terutama dalam
hal
nalar kritis, kolaborasi, dan kemandirian.
●Produk
(Proses)
:
○Penilaian
terhadap partisipasi dalam diskusi.
○Penilaian
terhadap kualitas umpan balik yang diberikan kepada teman.
○Penilaian
draf awal rencana pertumbuhan diri.
ASESMEN
SUMATIF
●Produk
(Proyek)
:
○Rencana
Pertumbuhan Diri
:
Penilaian akhir terhadap rencana pertumbuhan diri
yang
dibuat, mencakup kelengkapan, realisme, dan kreativitas.
○Esai
Reflektif
:
Peserta didik menulis esai singkat berjudul "Perjalananku Menuju
Kedewasaan
Kristiani".
●Praktik
(Kinerja)
:
○Presentasi
Kelompok
:
Menilai kemampuan kelompok dalam mempresentasikan
hasil
diskusinya secara jelas dan kompak.
○Bermain
Peran
:
Menilai kemampuan peserta didik dalam memerankan sebuah
skenario
yang menunjukkan perilaku dewasa vs. tidak dewasa.
●Tes
Tertulis
:
Tes akhir bab untuk mengukur pemahaman konseptual dan analitis peserta
didik.
Contoh
Tes Tertulis :
Pilihan
Ganda
1.Menurut
pembahasan di Bab 1, kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain tanpa
memanfaatkan
atau dimanfaatkan disebut sebagai kedewasaan dalam aspek...
A.
Emosi
B.
Intelektual
C.
Sosial
D.
Spiritual
E.
Fisik
2.Ayat
Alkitab yang menjadi acuan utama dalam Bab 1 untuk melihat teladan
pertumbuhan
Yesus yang seimbang adalah...
A.
Kolose 1:10
B.
Lukas 2:52
C.
1 Korintus 14:20
D.
Matius 7:17-18
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
E.
Kejadian 1:28
3.Memiliki
kemampuan untuk membuat keputusan yang logis dan memahami apa yang
terjadi
di lingkungan sekitarnya adalah ciri dari kedewasaan...
A.
Sosial
B.
Emosi
C.
Identitas Diri
D.
Fisik
E.
Kognitif/Intelektual
4.Berikut
ini adalah contoh perilaku yang menunjukkan kedewasaan emosi, kecuali...
A.
Mengekspresikan rasa kecewa dengan tenang kepada orang yang tepat.
B.
Merasa marah, namun memilih untuk tidak langsung meluapkannya.
C.
Memendam semua perasaan negatif agar tidak terlihat lemah.
D.
Merasa senang dan bisa mengungkapkannya dengan wajar.
E.
Tetap tenang meskipun berada dalam situasi yang penuh tekanan.
5.Pesan
Rasul Paulus dalam 1 Korintus 14:20 mengingatkan kita agar dalam hal kejahatan
kita
menjadi seperti kanak-kanak, tetapi dalam hal akal budi kita harus menjadi...
A.
Sederhana
B.
Kuat
C.
Dewasa
D.
Bijaksana
E.
Lemah lembut
Esai
1.Jelaskan
dengan kata-katamu sendiri keenam aspek perkembangan kedewasaan yang
dibahas
dalam bab ini! Berikan satu contoh nyata dari perilakumu sehari-hari untuk
masing-masing
aspek!
2.Berdasarkan
kisah Yesus di Bait Allah pada usia 12 tahun (Lukas 2:42-52), jelaskan
bagaimana
Yesus menunjukkan pertumbuhan kedewasaan dalam aspek intelektual,
spiritual,
dan sosial!
Mengetahui,
Kepala
Sekolah
.........................................
NIP.
................................
...........,
.........................
20..
Guru
Mata Pelajaran
..........................................
NIP.