Modul TM 3_ Pengantar Akuntansi I + Lab.pdf

scribdbiasanya 0 views 13 slides Oct 14, 2025
Slide 1
Slide 1 of 13
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13

About This Presentation

MODUL PEMBELAJARAN


Slide Content

Pengantar
Akuntansi I + Lab

Menganalisis Transaksi
Perusahaan Jasa
Fakultas : FBIS
Program studi : Akuntansi

Tatap Muka






Kode Matakuliah : 122513301
Disusun oleh : Maulina Agustiningsih, SE., S.AP., M.Ak

03

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa merupakan sebuah usaha yang bergerak di bidang
penyediaan pelayanan kepada pelanggan atau perusahaan lainnya.

A. Tahap Pencatatan
Setiap transaksi yang berkaitan dengan perusahaan jasa dicatat sebagai
bukti transaksi. Bukti transaksi inilah yang menjadi data pencatatan akuntansi
bagi perusahaan. Selanjutnya, bukti transaksi dianalisis untuk mengetahui
kondisi keuangan perusahaan dalam satu periode akuntansi.
1. Karakteristik Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatan utamanya melayani
masyarakat di bidang jasa dengan memproduksi sesuatu yang tidak
berwujud (jasa). Meskipun produk akhir perusahaan jasa tidak berwujud
atau berupa layanan, perusahaan jasa tetap membutuhkan produk
berwujud untuk mendukung kegiatan operasionalnya. Berikut ini
karakteristik perusahaan jasa.
a. Tidak Berwujud (Intangibility)
Tidak berwujud (intangibility) artinya jasa biasanya tidak dapat
diidentifikasi secara fisik sehingga tidak dapat disimpan dan harus
segera dikonsumsi pada saat diperoleh.
b. Berubah-ubah (Inseparability)
Berubah-ubah (inseparability) artinya keterlibatan konsumen tidak
dapat dipisahkan dari jasa yang harus diberikan dan dalam hal
tertentu konsumen lain juga terlibat dalam menikmati jasa, misalnya
bioskop.
c. Keanekaragaman (Heterogenity)
Keanekaragaman (heterogenity) artinya jenis dan kualitas layanan
berbeda-beda untuk tiap konsumen sehingga sulit distandarisasikan
kegiatan layanannya. Misalnya jasa rumah sakit.
d. Tidak Dapat Disimpan/Langsung Lenyap (Perishability)
Tidak dapat disimpan/langsung lenyap (perishability) artinya manfaat
mereka pada jasa akan habis/lenyap dengan cepat sehingga
konsumsi jasa akan dilakukan konsumen secara berulang. Misalnya
jasa cuci mobil.

2. Ciri Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Kegiatannya memberi pelayanan jasa kepada masyarakat.
b. Pendapatannya berasal dari hasil penjualan jasa kepada
masyarakat.
c. Tidak terdapat perhitungan harga pokok penjualan.
d. Laba atau rugi diperoleh dengan membandingkan besarnya jumlah
pendapatan dengan besarnya jumlah beban, baik beban usaha
maupun beban di luar usaha.
3. Bidang Usaha Perusahaan Jasa
Beberapa bidang usaha pada perusahaan jasa yaitu sebagai berikut.
a. Bidang komunikasi, contohnya perusahaan telepon, saluran TV
kabel, dan radio.
b. Bidang profesi, contohnya klinik kesehatan dan akuntan.
c. Bidang hiburan, contohnya bioskop dan kebun binatang.
d. Tempat tinggal, contohnya hotel, home stay, dan lainnya.
e. Bidang keahlian perorangan, contohnya salon kecantikan, penjahit,
dan lainnya.
f. Pertanggungan, contohnya asuransi.

B. Mekanisme Debit dan Kredit
Sama dengan jenis perusahaan lainnya, perusahaan jasa juga harus
membuat laporan keuangan. Seperti yang kita ketahui untuk membuat laporan
keuangan maka kita harus mengetahui mekanisme akuntansi pada perusahaan
jasa.
1. Mekanisme Debit dan Kredit
Dalam akuntansi, seluruh transaksi keuangan yang terjadi di perusahaan
melibatkan dua sisi, yaitu sisi debit dan sisi kredit. Aturan debit dan kredit
serta saldo normal untuk macam-macam akun dapat diikhtisarkan sebagai
berikut.

No Akun Pencatatan

Debit (D) Kredit (K)
Saldo
Normal
1 Aset/Harta + - D
2 Liabilitas/Utang - + K
3 Ekuitas/Modal - + K
4 Pendapatan - + K
5 Beban + - D
Di bawah ini mekanisme cara mendebit dan mengkredit.
a. Aset sebagai akun riil dalam posisi keuangan tampak di sisi debit.
Jika terjadi penambahan aset dicatat di sisi debit dan apabila terjadi
pengurangan aset akan dicatat di sisi kredit. Pada akhir periode
akuntansi, aset akan bersaldo debit sebagai saldo normalnya.
b. Liabilitas sebagai akun riil dalam posisi keuangan tampak di sebelah
kredit.
Apabila liabilitas bertambah dicatat di sisi kredit dan jika berkurang
dicatat di sisi debit. Pada akhir periode akuntansi, liabilitas akan bersaldo
kredit sebagai saldo normalnya.
c. Ekuitas sebagai akun riil dalam posisi keuangan tampak di sebelah
kredit.
Apabila ekuitas bertambah dicatat di sisi kredit dan jika berkurang dicatat
di sisi debit. Pada akhir periode akuntansi, ekuitas akan bersaldo kredit
sebagai saldo normalnya.
d. Pendapatan sebagai akun nominal atau akun laba rugi merupakan akun
pembantu modal, artinya selalu berpengaruh terhadap modal.
Apabila bertambah dicatat di sisi kredit dan apabila berkurang dicatat di
sisi debit. Pada akhir periode akuntansi, pendapatan akan bersaldo
kredit sebagai saldo normalnya.
e. Beban sebagai akun nominal atau akun laba rugi merupakan akun
pembantu modal, artinya selalu berpengaruh terhadap modal.
Apabila bertambah dicatat di sisi debit dan apabila berkurang dicatat di
sisi kredit. Pada akhir periode akuntansi, pendapatan akan bersaldo

debit sebagai saldo normalnya.

2. Jurnal
Setelah diketahui macam-macam bukti transaksi dan cara analisisnya (cara
mendebit dan mengkredit rekening) maka langkah berikutnya melakukan
pencatatan awal yaitu menyusun jurnal. Jurnal adalah pencatatan tentang
pendebitan dan pengkreditan secara kronologis dari transaksi keuangan beserta
penjelasan yang diperlukan.
Setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan, sebelum dibukukan ke
dalam buku besar, harus dicatat dahulu dalam jurnal. Oleh karena itu, jurnal
sering disebut sebagai buku catatan pertama (book of original entry).
a. Fungsi Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntansi permanen pertama yang digunakan untuk
mencatat transaksi. Jadi, dari jurnal kita dapat menemukan sumber data
transaksi dan ringkasan informasi yang akan ditampung dalam akun-akun buku
besar. Adapun fungsi jurnal di antaranya sebagai berikut.
1) Fungsi mencatat, artinya jurnal digunakan untuk mencatat setiap terjadi
transaksi keuangan, baik yang bersifat transaksi internal maupun transaksi
eksternal.
2) Fungsi historis, artinya jurnal digunakan untuk mencatat transaksi
keuangan sesuai dengan urutan kejadian (kronologis) atau secara urut
menurut tanggal terjadinya transaksi.
3) Fungsi analisis, artinya jurnal merupakan hasil analisis dari petugas
akuntansi, baik yang akan dicatat ke sebelah debit maupun yang akan
dicatat ke sebelah kredit.
4) Fungsi instruktif, artinya jurnal bersifat memerintah untuk melakukan
pencatatan akuntansi berikutnya atau posting ke buku besar.
5) Fungsi informatif, artinya jurnal dapat memberikan keterangan secara jelas,
di mana dalam jurnal terdapat keterangan atas pencatatan suatu transaksi.

b. Bentuk Jurnal
Secara umum bentuk jurnal dapat dibedakan menjadi dua, yaitu jurnal khusus
dan jurnal umum.
1) Jurnal khusus merupakan sebuah jurnal yang melakukan pencatatan
transaksi sejenis yang terjadi berulang kali sehingga harus disediakan
kolom-kolom khusus untuk melakukan pencatatannya.
2) Jurnal umum adalah jurnal yang mencatat semua jenis transaksi, kecuali
yang sudah tercatat dalam jurnal khusus. Untuk perusahaan yang jenis
transaksinya masih sedikit, cukup menggunakan jurnal umum dengan dua
kolom debit dan kredit.

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Rekening yang di debit Rp xxx
Rekening yang di kredit Rp xxx
Keterangan:
………………………….

3. Buku Besar
Setelah pencatatan transaksi pertama dalam jurnal, langkah selanjutnya
melakukan pencatatan ke dalam buku besar dengan jalan memindahkan kolom
debit jurnal ke buku besar sebelah debit dan kolom kredit jurnal ke buku besar
sebelah kredit.
Proses memindahkan catatan dari jurnal yang telah dibuat ke dalam buku besar
disebut dengan posting. Sebelum melakukan psoting dari jurnal, terlebih dahulu
jika terdapat saldo awal sebelum memulai kegiatan akuntansi, dilakukan
pencatatan saldo-saldo akun buku besar pada awal periode ke akun buku besar
sesuai akun yang akan di posting.
a. Bentuk Buku Besar
Pada umumnya, bentuk buku besar terdiri atas empat macam yaitu
sebagai berikut.
1) Bentuk T Sederhana
Bentuk buku besar ini merupakan bentuk yang paling sederhana,
yakni sebelah kiri menyatakan sisi debit dan sisi kanan menyatakan
sisi kredit.
2) Bentuk Skontro atau Dua Kolom
Bentuk skontro berarti sebelah menyebelah, yaitu sebelah debit dan
sebelah kredit. Bentuk ini mempunyai kolom keterangan yang terletak
di sebelah debit dan kredit.
3) Bentuk Saldo Tunggal atau Tiga Kolom
Bentuk ini digunakan apabila memerlukan penjelasan yang banyak,
baik untuk transaksi debit maupun kredit. Dengan menggunakan
bentuk saldo tunggal, kita dapat mengetahui informasi saldo setiap
saat.
4) Bentuk Saldo Rangkap atau Empat Kolom
Bentuk ini serupa dengan bentuk saldo tunggal, hanya saja kolom
saldo pada bentuk saldo rangkap dibagi menjadi dua kolom, yaitu
kolom debit dan kolom kredit. Sementara untuk saldo disesuaikan
dengan sifat masing-masing akun.

b. Posting
Setelah pencatatan transaksi pertama dalam jurnal, langkah selanjutnya
melakukan pencatatan akuntansi terakhir dengan jalan memindahkan
kolom debit jurnal ke buku besar sebelah debit dan kolom kredit jurnal ke
buku besar sebelah kredit. Proses memindahkan catatan dari jurnal yang
telah dibuat ke dalam buku besar disebut dengan posting. Proses
pemindahan dari jurnal ke buku besar (posting) dilakukan dengan cara
sebagai berikut.
1) Tanggal jurnal dipindahkan pada kolom tanggal buku besar.
2) Hal. jurnal dipindahkan pada kolom ref buku besar dengan
menuliskan JU. Misalnya JU.1 berarti posting buku besar berasal dari
jurnal umum halaman 1.
3) Jumlah pada jurnal dipindahkan ke buku besar sesuai dengan
rekening yang bersangkutan. Jumlah debit jurnal ditempatkan pada
debit buku besar dan jumlah kredit jurnal ditempatkan pada kredit
buku besar.

4) Kolom ref jurnal diisi dengan nomor kode rekening buku besar yang
digunakan.

C. Menyusun Daftar Saldo Percobaan atau Neraca Saldo (Trial
Balance)
Di akhir periode pencatatan, perkiraan-perkiraan dalam buku besar akan
menghasilkan saldo yang merupakan selisih antara jumlah debit dengan
jumlah kredit. Pada akhir periode tersebut, perusahaan biasanya
membuat daftar yang berisi nama perkiraan beserta saldonya dari
semua perkiraan yang digunakan oleh perusahaan.
Daftar saldo percobaan memiliki manfaat yaitu sebagai berikut.
1. Sebagai sarana pembuatan laporan keuangan. Daftar saldo
percobaan di banyak perusahaan digunakan sebagai dasar
pembuatan laporan keuangan setelah melalui proses penyesuaian
dari beberapa transaksi akhir periode.
2. Sebagai sarana pemeriksaan saldo buku besar. Daftar saldo buku
besar bisa digunakan untuk memeriksa kebenaran jumlah saldo
debit atau kredit dari masing-masing perkiraan. Bila jumlah saldo
dari perkiraan yang bersaldo debit tidak sama dengan jumlah saldo
kredit, maka jumlah saldo total dalam daftar saldo percobaan tidak
akan seimbang (balance).


Contoh:
Kode Nama Akun
Aset
1.1.0 Kas
1.2.0 Piutang Usaha
1.3.0 Perlengkapan (Barang Habis Pakai)
Liabilitas
2.1.0 Utang Usaha
2.2.0 Utang Gaji
2.3.0 Beban Yang Masih Harus Dibayar
Ekuitas
3.1.0 Modal
3.2.0 Prive
Pendapatan
4.1.0 Pendapatan Wisatawan Lokal
4.1.1 Pendapatan Wisatawan Asing
Beban
5.1.0 Beban Sewa Kantor
5.2.0 Beban Rental Mobil
5.3.0 Beban Gaji

5.4.0 Beban Listrik, Air, Telepon
5.5.0 Beban Tiket Kawasan Wisata
5.6.0 Beban Bensin, Parkir
5.7.0 Beban Lain-Lain
5.8.0 Beban Perlengkapan

Dara adalah remaja yang gemar berjalan-jalan keliling Indonesia. Selepas kuliah,
Dara membuka usaha tur wisata yang diberi nama Dara City Tour. Usaha ini terletak
di dekat salah satu pusat wisata sejarah kota Jakarta yaitu Kota Tua. Walaupun
berada di kawasan Kota Tua, paket wisata yang disediakan mencakup seluruh tempat
wisata dan sejarah yang ada di Jakarta seperti Monumen Nasional, Taman Mini
Indonesia Indah, Museum Galeri Nasional dan lain sebagainya. Pelanggan paket
wisata milik Dara bukan hanya wisatawan lokal, namun juga wisatawan asing. Paket
wisata yang disediakan sudah termasuk jasa pemandu wisata, tiket masuk kawasan
wisata, dan kendaraan.
Berikut ini adalah transaksi dan kejadian di bulan pertama.
1. 01 Juni Menyetorkan uang sebesar Rp. 50.000.000 sebagai modal awal
2. 02 Juni Membayar sewa kantor untuk bulan Juni sebesar Rp. 1.750.000
3. 03 Juni Membeli secara kredit perlengkapan kantor sebesar Rp. 450.000
4. 04 Juni Membayar rental mobil untuk pemakaian selama bulan Juni sebesar
Rp. 5.000.000 kepada Rental Mobil TRAC . Kendaraan Yang disewa tidak
termasuk dengan bensin dan sopir.
5. 06 Juni Mengantarkan rombongan dari Bogor ke Taman Mini Indonesia Indah
dan mendapatkan uang tunai sebesar Rp. 5.500.000
6. 08 Juni Membayar tiket masuk Taman Mini Indonesia Indah sebesar Rp.
600.000,dan biaya bensin serta parkir sebesar Rp. 820.000
7. 12 Juni Membayar tunai percetakan brosur dan banner promosi yang dicatat
sebagai beban lain-lain sebesar Rp. 900.000
8. 13 Juni Mengantar wisatawan dari Thailand ke kawasan Kota Tua dan
mendapatkan uang tunai sebesar Rp. 1.750.000. karena letak kantor dekat
dengan kawasan Kota Tua, maka tidak perlu menggunakan kendaraan
9. 14 Juni Mengantar satu keluarga dari Inggris ke Museum Gajah dan Galeri
Nasional Jakarta serta mendapatkan uang tunai sebesar Rp. 2.500.000
10. 16 Juni Merekrut Cika staff kantor paruh waktu yang mulai bekerja pada
tanggal 16 Juni dengan gaji Rp. 1.000.000 per bulan
11. 22 Juni Membeli bensin untuk kendaraan operasional sebesar Rp. 800.000
12. 25 Juni Membayar utang pembelian perlengkapan tanggal 2 Juni sebesar Rp.
200.000. sisanya akan dibayar di bulan berikutnya
13. 27 Juni Mengantarkan 5 orang wisatawan dari Polandia ke kawasan wisata
Kota Tua dan Monumen Nasional serta mendapatkan uang tunai sebesar Rp.
2.000.000
14. 28 juni Mengantarkan rombongan ibu PKK dari kelurahan Kayu Manis,
Jakarta Timur ke pasar seni Ancol sebesar Rp. 7.000.000 yang akan dibayar
di bulan berikutnya
15. 28 Juni Membayar tiket masuk Ancol sebesar Rp. 2.000.000 dan biaya bensin
serta parkir Rp. 830.000

16. 29 Juni Membayar gaji Gilang, pemandu wisata merangkap sopir sebesar Rp.
2.000.000 dan gaji Cika staff paruh waktu yang bekerja selama setengah
bulan sebesar Rp. 500.000
17. 30 Juni Membeli tunai perlengkapan kantor seharga Rp. 150.000
18. 30 Juni Membayar berbagai keperluan kecil operasional usaha yang dicatat
sebaga beban lain-lain sebesar Rp. 300.00
19. 30 Juni Membayar tagihan telepon kantor untuk bulan Juni sebesar Rp.
270.000
20. 30 Juni Menarik uang dari modal untuk keperluan pribadi sebesar Rp. 500.000


Dara City Tour
Jln. Jendral Sudirman No. 21 Palembang
JURNAL UMUM
Periode Juni 2020

No. Tanggal Uraian Ref.
Post.
Debit Kredit
2020
1 1 Juni Kas 1.1.0 Rp. 50.000.000
Modal (Dara) 3.1.0 Rp. 50.000.000
2 2 Juni Beban Sewa Kantor 5.1.0 Rp. 1.750.000
Kas 1.1.0 Rp. 1.750.000
3 2 Juni Perlengkapan Kantor 1.3.0 Rp. 450.000
Utang Usaha 2.1.0 Rp. 450.000
4 4 Juni Beban Rental Mobil 5.2.0 Rp. 5.000.000
Kas 1.1.0 Rp. 5.000.000
5 6 Juni Kas 1.1.0 Rp. 5.500.000
Pendapatan Wisatawan
Lokal
4.1.0 Rp. 5.500.000
6 8 Juni Beban Tiket Kawasan Wisata 5.5.0 Rp. 600.000
Beban Bensin, Parkir 5.6.0 Rp. 820.000
Kas 1.1.0 Rp. 1.420.000
7 12 Juni Beban Lain-Lain 5.7.0 Rp. 900.000
Kas 1.1.0 Rp. 900.000
8 13 Juni Kas 1.1.0 Rp. 1.750.000
Pendapatan Wisatawan
Asing
4.1.1 Rp. 1.750.000
9 14 Juni Kas 1.1.0 Rp. 2.500.000
Pendapatan Wisatawan
Asing
4.1.1 Rp. 2.500.000
10 22 Juni Beban Bensin 5.6.0 Rp. 800.000
Kas 1.1.0 Rp. 800.000
11 25 Juni Utang Usaha 2.1.0 Rp. 200.000
Kas 1.1.0 Rp. 200.000
12 27 Juni Kas 1.1.0 Rp. 2.000.000
Pendapatan Wisatawan
Asing
4.1.1 Rp. 2.000.000
13 28 Juni Piutang Usaha 1.2.0 Rp. 7.000.000

Pendapaatan Wisatawan
Lokal
4.1.0 Rp. 7.000.000
14 28 Juni Beban Tiket Kawasan Wisata 5.5.0 Rp. 2.000.000
Beban Bensin, Parkir 5.6.0 Rp. 830.000
Kas 1.1.0 Rp. 2.830.000
15 29 Juni Perlengkapan Kantor 1.3.0 Rp. 150.000
Kas 1.1.0 Rp. 150.000
16 30 Juni Beban Gaji (Gilang) 5.3.0 Rp. 2.000.000
Beban Gaji (Tika) 5.3.0 Rp. 500.000
Kas 1.1.0 Rp. 2.500.000
17 30 Juni Beban Lain-Lain 5.7.0 Rp. 300.000
Kas 1.1.0 Rp. 300.000
18 30 Juni Beban Telepon 5.4.0 Rp. 270.000
Kas 1.1.0 Rp. 270.000
19 30 Juni Prive 3.2.0 Rp. 500.000
Kas 1.1.0 Rp. 500.000
Total Rp. 69.000.000 Rp. 69.000.000

Dara City Tour
Jln. Jendral Sudirman No. 21 Palembang
BUKU BESAR
Periode Juni 2020

KAS 1.1.0
No Tanggal Uraian Ref.
Post
.
Debit Kredit Saldo
Debit Kredit
2020
1 1 Juni Setoran Modal J.U Rp. 50.000.000 Rp. 50.000.000
2 2 Juni Sewa kantor J.U Rp. 1.750.000 Rp. 48.250.000
3 4 Juni Rental mobil J.U Rp. 5.000.000 Rp. 43.250.000
4 6 Juni Pendapatan (lokal) J.U Rp. 5.500.00 Rp. 48.750.000
5 8 Juni Beban tiket, bensin,
& parkir
J.U Rp. 1.420.000 Rp. 47.330.000
6 12 Juni Beban lain-lain J.U Rp. 900.000 Rp. 46.430.000
7 13 Juni Pendapatan (asing) J.U Rp. 1.750.000 Rp. 48.180.00
8 14 Juni Pendapatan (asing) J.U Rp. 2.500.000 Rp. 50.680.000
9 22 Juni Beban bensin J.U Rp. 800.000 Rp. 49.880.000
10 25 Juni Utang usaha J.U Rp. 200.000 Rp. 49.680.000
11 27 Juni Pendapatan (asing) J.U Rp. 2.000.000 Rp. 51.680.000
12 28 Juni Beban
tiket,bensin,parkir
J.U Rp. 2.830.000 Rp. 48.850.000
13 29 Juni Beban
perlengkapan
J.U Rp. 150.000 Rp. 48.700.000
14 30 Juni Beban gaji J.U Rp. 2.500.000 Rp. 46.200.000
15 30 Juni Beban lain-lain J.U Rp. 300.000 Rp. 45.900.000
16 30 Juni Beban telepon J.U Rp 270.000 Rp. 45.630.000
17 30 Juni Prive J.U Rp. 500.000 Rp. 45.130.000

PIUTANG USAHA 1.2.0
No Tanggal Uraian Ref.
Post.
Debit Kredit Saldo
Debit Kredit
1 28 Juni Pendapatan (asing) J.U Rp. 7.000.000 Rp. 7.000.000


PERLENGKAPAN 1.3.0
No Tanggal Uraian Ref.
Post.
Debit Kredit Saldo
Debit Kredit
1 2 Juni J.U Rp.450.000 Rp. 450.000
2 29 Juni J.U Rp. 150.000 Rp. 600.000


UTANG USAHA 2.1.0
No Tanggal Uraian Ref.
Post.
Debit Kredit Saldo
Debit Kredit
1 2 Juni J.U Rp.450.000 Rp. 450.000
2 29 Juni J.U Rp. 200.000 Rp. 250.000


MODAL 3.1.0
No Tanggal Uraian Ref.
Post.
Debit Kredit Saldo
Debit Kredit
1 1 Juni J.U Rp. 50.000.000 Rp. 50.000.000


PRIVE 3.2.0
No Tanggal Uraian Ref.
Post.
Debit Kredit Saldo
Debit Kredit
1 30 Juni J.U Rp. 500.000 Rp. 500.000


PENDAPATAN WISATAWAN LOKAL 4.1.0
No Tanggal Uraian Ref.
Post.
Debit Kredit Saldo
Debit Kredit
1 6 Juni J.U Rp. 5.500.000 Rp. 5.500.000
2 28 Juni J.U Rp. 7.000.000 Rp. 12.500.000

PENDAPATAN WISATAWAN ASING 4.1.1
No Tanggal Uraian Ref.
Post.
Debit Kredit Saldo
Debit Kredit
1 13 Juni J.U Rp. 1.750.000 Rp. 1.750.000
2 14 Juni J.U Rp. 2.500.000 Rp. 4.250.000
3 27 Juni J.U Rp. 2.000.000 Rp. 6.250.000

BEBAN SEWA KANTOR 5.1.0
No Tanggal Uraian Ref.
Post.
Debit Kredit Saldo
Debit Kredit
1 2 Juni J.U Rp. 1.750.000 Rp. 1.750.000

BEBAN RENTAL MOBIL 5.2.0
No Tanggal Uraian Ref.
Post.
Debit Kredit Saldo
Debit Kredit
1 4 Juni J.U Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000

BEBAN GAJI 5.3.0
No Tanggal Uraian Ref.
Post.
Debit Kredit Saldo
Debit Kredit
1 30 Juni J.U Rp. 2.500.000 Rp. 2.500.000

BEBAN LISTRIK, AIR, TELEPON 5.4.0
No Tanggal Uraian Ref.
Post.
Debit Kredit Saldo
Debit Kredit
1 30 Juni J.U Rp. 270.000 Rp. 270.000

BEBAN TIKET KAWASAN WISATA 5.5.0
No Tanggal Uraian Ref.
Post.
Debit Kredit Saldo
Debit Kredit
1 8 Juni J.U Rp. 600.000 Rp. 600.000
2 28 Juni J.U Rp. 2.000.000 Rp. 2.600.000

BEBAN BENSIN, PARKIR 5.6.0
No Tanggal Uraian Ref.
Post.
Debit Kredit Saldo
Debit Kredit
1 8 Juni J.U Rp. 820.000 Rp. 820.000
2 22 Juni J.U Rp. 800.000 Rp. 1.620.000
3 28 Juni J.U Rp. 830.000 Rp. 2.450.000

BEBAN LAIN-LAIN 5.7.0
No Tanggal Uraian Ref.
Post.
Debit Kredit Saldo
Debit Kredit
1 12 Juni J.U Rp. 900.000 Rp. 900.000
2 30 Juni J.U Rp. 300.000 Rp. 1.200.000


Dara City Tour
Jln. Jendral Sudirman No. 21 Palembang
NERACA SALDO
Periode Juni 2020

Kode Nama Akun Debit Kredit
1.1.0 Kas Rp. 45.130.000
1.2.0 Piutang Usaha Rp. 7.000.000
1.3.0 Perlengkapan Rp. 600.000
2.1.0 Utang Usaha Rp. 250.000
2.2.0 Utang Gaji -
2.3.0 Beban Yang Masih Harus
dibayar
-
3.1.0 Modal Rp. 50.000.000
3.2.0 Prive Rp. 500.000
4.1.0 Pendapatan Wisatawan Lokal Rp. 12.500.000
4.1.1 Pendapatan Wisatawan Asing Rp. 6.250.000
5.1.0 Beban Sewa Kantor Rp. 1.750.000
5.2.0 Beban Rental Mobil Rp. 5.000.000
5.3.0 Beban Gaji Rp. 2.500.000
5.4.0 Beban Listrik, Air, Telepon Rp. 270.000
5.5.0 Beban Tiket Kawasan Wisata Rp. 2.600.000
5.6.0 Beban Bensin, Parkir Rp. 2.450.000
5.7.0 Beban Lain-Lain Rp. 1.200.000
5.8.0 Beban Perlengkapan -
Jumlah Rp. 69.000.000 Rp. 69.000.000
Tags