MPI-03 Manajemen Higiene Tangan di Fasyankes - FINAL.pptx

ryanbayu3 0 views 40 slides Oct 14, 2025
Slide 1
Slide 1 of 40
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40

About This Presentation

management higiuent tangan di fasyankes merupakan salahsatu cara dalampencehgahanpenyakit menular dan infeksi


Slide Content

Manajemen Higiene Tangan di Fasyankes Dyah Prabaningrum

Tujuan pembelajaran 2 Pada akhir sesi , peserta akan : Memahami WASH mendukung penerapan lima aturan utama kebersihan tangan . Menjelaskan pentingnya strategi peningkatan kebersihan tangan secara multimoda dan bagaimana peran WASH dalam strategi tersebut . Mengidentifikasi pentingnya pelatihan dan pengingat bagi petugas kesehatan dan manajer untuk menerapkan teknik dan waktu yang tepat dalam menjaga kebersihan tangan . Menyampaikan bagaimana indikator WASH FIT mendukung upaya pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI), termasuk resistensi antimikroba , melalui penyediaan infrastruktur dan sumber daya yang diperlukan untuk meningkatkan kebersihan tangan . Kerja Kelompok Diskusi

Pertanyaan 3 Menurut Anda, berapa banyak mikroba yang dapat ditemukan di tangan setelah menyentuh permukaan umum seperti gagang pintu ? A. 100 B. 1.000 C. 10.000 Seberapa efektifkah mencuci tangan dengan sabun dan air dalam mengurangi jumlah mikroba di tangan ? A. 20% B. 50% C. 80%

Jawaban Source: Pittet D et al. Evidence- based model for hand transmission during patient care and the role of improved practices. Lancet Infectious Diseases , 2006, 6:641–652 C. T angan dapat mengandung ribuan hingga puluhan ribu mikroba setelah menyentuh permukaan umum . C. Mencuci tangan dengan sabun dan air dapat menghilangkan hingga 80% mikroba , tergantung pada tekniknya . " Apa yang terjadi jika petugas kesehatan tidak membersihkan tangan mereka sebelum dan sesudah kontak dengan pasien ?"

Selama proses perawatan , tangan petugas kesehatan dapat terkontaminasi oleh mikroba / kuman yang berasal dari berbagai sumber . Beberapa mikroba / kuman tersebut dapat menyebabkan infeksi atau wabah , dan sebagian di antaranya memiliki resistensi terhadap antibiotik . Kebersihan tangan yang baik dapat menghentikan penyebaran mikroba , sehingga melindungi pasien dan tenaga kesehatan . Meski demikian , memastikan kebersihan tangan dilakukan pada waktu yang tepat masih menjadi tantangan . 5 Air, sanitasi , lingkungan yang bersih & pengelolaan limbah penting untuk mendukung peningkatan kebersihan tangan Image source: WHO video: Health care without avoidable infections - peoples' lives depend on it https://youtu.be/K-2XWtEjfl8 !

6 Fakta: setiap manusia melepaskan serpihan kulit mati setiap hari dan ini dapat mengandung kuman hidup ( beberapa di antaranya mungkin berbahaya bagi sebagian orang). Pertanyaan : Menurut Anda, berapa banyak serpihan kulit yang ditumpahkan rata-rata oleh orang setiap hari ? 100 1,000 1,000,000 Pertanyaan

Rata-rata orang melepaskan sekitar 1 juta serpihan kulit setiap hari ( itu kira-kira sama dengan populasi di Kota Bandar Lampung) Jawaban Mikroba secara alami hidup di kulit manusia dan berbagai tempat lainnya . Ketika petugas kesehatan bersentuhan dengan pasien , tangan mereka dapat terkontaminasi ribuan mikroba selama kegiatan sehari-hari , seperti membantu pasien bergerak , mengukur denyut nadi , tekanan darah , suhu tubuh , atau menyentuh lingkungan sekitar pasien . Beberapa mikroba dapat bertahan di tangan hingga 2 menit , sementara yang lain dapat bertahan hingga satu jam. Di lingkungan tertentu , beberapa mikroba bahkan dapat bertahan hidup untuk waktu yang lebih lama. Source: Pittet D et al. Evidence- based model for hand transmission during patient care and the role of improved practices. Lancet Infectious Diseases , 2006, 6:641–652

Faktanya …. 8 Infeksi terkait perawatan kesehatan Infeksi tempat operasi Pencegahan infeksi 10% 50% 70% 1 dari 10 pasien tertular infeksi saat mendapatkan perawatan Lebih dari 50% Infeksi tempat operasi dapat menjadi resisten terhadap antibiotik Pencegahan dan Pengendalian Infeksi yang efektif mengurangi infeksi terkait perawatan kesehatan hingga 70% Tingkat kepatuhan terhadap kebersihan tangan bisa sangat rendah , bahkan mencapai 0%, dan biasanya berada di bawah 40%, meskipun fasilitasnya sudah memadai Perlunya s trategi peningkatan kebersihan tangan yang efektif dapat mencegah hingga 50% infeksi yang dapat dihindari dalam perawatan kesehatan dan memberikan : Melindungi dari infeksi terkait pelayanan Kesehatan Melindungi pasien , tenaga medis , tenaga Kesehatan, dan pekerja Fasyankes Penghematan ekonomi

Kaitan Kebersihan Tangan dengan Anti Microbial Resistance ( resistensi antibiotika ) 9 Mencegah Penyebaran Infeksi : Dengan mengurangi penyebaran infeksi , kebutuhan akan penggunaan antibiotik juga berkurang , sehingga mencegah berkembangnya resistensi . Mengurangi Penggunaan Antibiotik yang Tidak Perlu : Infeksi yang dicegah berarti penggunaan antibiotik dapat diminimalkan , sehingga menurunkan seleksi alam mikroorganisme yang resisten . Menghambat Penularan Mikroba Resisten : Membatasi penyebaran mikroba yang sudah resisten seperti Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) dan Klebsiella pneumoniae yang resisten terhadap carbapenem. Peran dalam Fasilitas Kesehatan : Memastikan tenaga kesehatan melakukan kebersihan tangan secara konsisten membantu menjaga lingkungan bebas dari mikroba resisten . Mengurangi Biaya dan Dampak Kesehatan : Mengurangi biaya pengobatan dan beban kesehatan masyarakat akibat infeksi oleh bakteri resisten . Dukungan untuk Kebijakan Global : Menjadi bagian penting dari tindakan pencegahan yang diakui dalam rencana aksi nasional dan internasional untuk melawan AMR.

10

11 Lima aturan emas untuk kebersihan tangan 1 Kebersihan tangan harus dilakukan di tempat perawatan * Selama pemberian perawatan , ada lima waktu penting untuk melakukan kebersihan tangan . Mencuci tangan dengan sabun dan air diperlukan ketika tangan terlihat kotor Teknik yang tepat dan waktu yang dibutuhkan untuk membersihkan tangan juga penting Menggosok tangan dengan cairan berbasis alkohol , jika tersedia , memungkinkan kebersihan tangan di titik perawatan , lebih cepat , lebih efektif , dan dapat ditoleransi dengan lebih baik (Cara yang benar ) (Waktu yang tepat ) 2 3 4 5

12 “ Tempat Perawatan ” – definisi 1 Tempat Perawatan adalah tempat tiga elemen utama bertemu : Petugas kesehatan , Pasien , dan Prosedur perawatan yang melibatkan kontak langsung atau sentuhan . Kebutuhan Fasilitas : Infrastruktur dan produk kebersihan tangan , seperti handrub berbasis alkohol ( jika tersedia ), air, sabun , dan wastafel , harus tersedia dan mudah diakses di titik perawatan . Hal ini memastikan petugas kesehatan dapat membersihkan tangan mereka pada waktu yang tepat untuk mencegah penyebaran infeksi . 2 . Pasien 1 . Petugas Kesehatan 3 . Perawatan atau pengobatan yang melibatkan sentuhan terhadap pasien “ Bisakah saya membersihkan tangan saya dengan mudah untuk menjaga anak ini tetap aman ?”

13 https://www.youtube.com/watch?v=sa1iFq2YuUE Video tentang waktu untuk kebersihan tangan

14 5 waktu kebersihan tangan 2 Sebelum menyentuh pasien Sebelum melakukan prosedur aseptic Setelah terpapar cairan tubuh Setelah menyentuh pasien Setelah menyentuh lingkungan sekitar pasien

15 5 waktu yang tepat 2 Manfaat menggunakan pendekatan 5 waktu / momen : Sederhana : Mempermudah pemahaman tentang kapan kebersihan tangan harus dilakukan dalam berbagai situasi pelayanan kesehatan . Logis : Mengintegrasikan tindakan kebersihan tangan ke dalam alur kerja tenaga kesehatan yang padat secara efisien . Mudah : Mudah diingat dan diterapkan oleh tenaga kesehatan dalam keseharian mereka . Mendorong : Mendorong penerapan pendekatan yang konsisten melalui pelatihan , pemantauan , dan pengingat rutin . Universal: Dapat diterapkan pada semua bentuk pelayanan kesehatan dan berbagai prosedur perawatan .

16 Contoh waktu yang tepat untuk mencuci tangan 2 Pikirkan tentang bagaimana Lima waktu dapat diintegrasikan ke dalam contoh alur kerja di Fasyankes yang mengimplementasi WASH FIT Dokter ada di kantornya dan pasien memasuki ruangan.Pasien dan dokter duduk dan berbicara satu sama lain sementara dokter memeriksa catatan pasien.Dokter meminta pasien untuk berbaring di sofa. Dokter melakukan pemeriksaan fisik dengan mendengarkan jantung dan dada pasien , memeriksa refleks tendon pasien dengan palu , dan mengukur tekanan darah . Di akhir pemeriksaan fisik, dokter membantu orang tersebut untuk bangun. Dokter berjalan kembali ke mejanya , membuat catatan di komputer , dan menulis resep . Pasien duduk lagi dan mereka mendiskusikan kondisinya . Pasien pergi dan pasien berikutnya memasuki ruangan . 1 4 Kunjungan ke dokter keluarga/kantor dokter umum

17 Teknik yang tepat dalam membersihkan tangan 3 5 4 Handrub berbasis alkohol: 20-30 detik Air, sabun , dan handuk bersih : 40–60 detik

18 Teknik yang tepat dalam membersihkan tangan 3 5 4 Handrub berbasis alkohol: 20-30 detik Air, sabun , dan handuk bersih : 40–60 detik Teknik Membersihkan Tangan dengan Handrub (Hand Sanitizer Berbasis Alkohol ) Ambil handrub berbasis alkohol secukupnya untuk menutupi seluruh permukaan tangan ( sekitar 3-5 ml). Gosok kedua telapak tangan dengan gerakan melingkar . Gosok telapak tangan kanan ke punggung tangan kiri dengan jari saling terkait , lalu lakukan sebaliknya Gosok sela-sela jari kedua tangan dengan posisi jari saling terkait . Kunci jari tangan kanan di atas telapak tangan kiri , gosok punggung jari , lalu ulangi untuk tangan lainnya . Genggam ibu jari tangan kiri dengan tangan kanan dan gosok dengan gerakan memutar , kemudian lakukan pada ibu jari tangan lainnya . Letakkan ujung jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan gosok dengan gerakan memutar , lalu ulangi untuk tangan lainnya . Tunggu hingga tangan kering ( sekitar 20-30 detik ). Jangan bilas atau lap dengan kain . Teknik Cuci Tangan dengan Air dan Sabun 1. Basahi tangan dengan air bersih yang mengalir . 2. Ambil sabun secukupnya dan gosokkan di kedua telapak tangan . 3. Gosok kedua telapak tangan dengan gerakan melingkar . 4. Gosok telapak tangan kanan ke punggung tangan kiri dengan jari saling terkait , lalu lakukan sebaliknya . 5. Gosok sela-sela jari kedua tangan dengan posisi jari saling terkait . 6. Kunci jari tangan kanan di atas telapak tangan kiri , gosok punggung jari , lalu ulangi untuk tangan lainnya . 7. Genggam ibu jari tangan kiri dengan tangan kanan dan gosok dengan gerakan memutar , kemudian lakukan pada ibu jari tangan lainnya . 8. Letakkan ujung jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan gosok dengan gerakan memutar , lalu ulangi untuk tangan lainnya . 9. Gosok kedua pergelangan tangan dengan gerakan memutar . 10. Bilas tangan dengan air bersih yang mengalir hingga sabun hilang sepenuhnya 11. Keringkan tangan dengan handuk bersih sekali pakai atau tisu . Perlu dukungan apa saja sehingga bisa dilaksanakan ?

19

20 multi Strategi peningkatan multimoda WHO moda : Strategi Peningkatan Multimoda WHO adalah pendekatan terintegrasi yang bertujuan untuk meningkatkan praktik kebersihan tangan di fasilitas pelayanan kesehatan Q. Menurut Anda apa yang diwakili oleh 5 simbol yang terdiri dari strategi peningkatan multimoda ? 2 minute exercise

21 Pemeriksaan di tempat untuk memantau apakah sedang / dapat dilakukan pada waktu yang tepat & dengan cara yang benar & umpan balik tepat waktu sehingga tindakan korektif dapat ditangani Infrastruktur & sumber daya yang tersedia untuk melakukan kebersihan tangan , termasuk air, wastafel , alkohol handrub Orang-orang dilatih tentang mengapa , kapan , dan bagaimana kebersihan tangan Mengingatkan orang untuk melakukan kebersihan tangan , pada waktu yang tepat dan dengan cara yang benar Budaya dalam fasilitas perawatan yang menghargai kebersihan tangan , terutama dukungan manajer dan supervisor Strategi peningkatan multimoda

22 Dalam Konteks Perubahan Iklim Kebersihan tangan adalah langkah utama dalam pencegahan penyakit yang diperburuk oleh perubahan iklim . Meningkatkan akses terhadap air bersih , sabun , dan handrub berbasis alkohol di daerah rentan iklim adalah kunci untuk membangun sistem kesehatan yang tangguh . Tanpa akses air bersih , praktik mencuci tangan dengan sabun menjadi sulit , sehingga meningkatkan risiko penyebaran penyakit . Kebersihan tangan yang buruk mempercepat penyebaran penyakit ini , terutama di komunitas yang terkena dampak bencana iklim Fasilitas cuci tangan pakai sabun dan handrub menjadi solusi penting , tetapi sering kali terbatas di daerah terdampak bencana Mengintegrasikan kebersihan tangan ke dalam rencana ketahanan fasilitas kesehatan menjadi penting untuk mengurangi dampak infeksi dalam situasi krisis Program WASH yang terintegrasi dengan kebersihan tangan memastikan ketersediaan fasilitas

23 STRATEGI MULTIMODA WHO dan WASH FIT Strategi Multimoda WHO dan WASH FIT adalah dua pendekatan yang saling melengkapi dalam meningkatkan praktik kebersihan tangan dan pencegahan infeksi di fasilitas kesehatan . Strategi Multimoda WHO WASH FIT Infrastruktur dan Sistem Memastikan ketersediaan fasilitas kebersihan tangan seperti wastafel , handrub berbasis alkohol , dan sabun di lokasi strategis . Fokus pada integrasi fasilitas kebersihan tangan di setiap titik perawatan . Menjamin akses terhadap air bersih , sanitasi , dan fasilitas cuci tangan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan . Meningkatkan pengelolaan limbah medis untuk mencegah kontaminasi lingkungan . Pelatihan dan Edukasi Memberikan pelatihan kepada tenaga kesehatan tentang lima momen kebersihan tangan dan teknik mencuci tangan yang benar . Melibatkan pelatihan lintas fungsi yang mencakup tenaga medis , petugas kebersihan , dan staf manajemen dalam memastikan standar kebersihan . Pemantauan dan Evaluasi Melakukan audit kebersihan tangan , memberikan umpan balik , dan meningkatkan kepatuhan staf . Menggunakan indikator spesifik untuk memantau kepatuhan kebersihan lingkungan , termasuk ketersediaan dan penggunaan fasilitas kebersihan tangan .

24 STRATEGI MULTIMODA WHO dan WASH FIT Strategi Multimoda WHO dan WASH FIT adalah dua pendekatan yang saling melengkapi dalam meningkatkan praktik kebersihan tangan dan pencegahan infeksi di fasilitas kesehatan . Strategi Multimoda WHO WASH FIT Pengingat dan Komunikasi Menggunakan poster, materi promosi , dan komunikasi visual di titik-titik strategis untuk mengingatkan staf tentang pentingnya kebersihan tangan . Mendorong komunikasi yang efektif terkait kebersihan di semua tingkat fasilitas , termasuk pasien dan pengunjung . Budaya Keselamatan Melibatkan kepemimpinan fasilitas kesehatan untuk menciptakan budaya yang mendukung praktik kebersihan tangan . Membangun sistem berbasis tim untuk meningkatkan keselamatan pasien dan tenaga kesehatan melalui pengelolaan risiko kebersihan .

25 Infrastruktur dan Sistem Lokasi tempat cuci tangan atau handrub yang berfungsi tersedia di semua titik perawatan termasuk ruang bersalin Lokasi tempat cuci tangan atau handrub yang berfungsi tersedia di semua ruang tunggu dan/ atau tempat umum dan di tempat pembuangan sampah Terdapat fasilitas cuci tangan yang berfungsi dalam jarak 5 meter dari toilet Anggaran tersedia untuk biaya petugas kebersihan dan pemeliharaan , pelatihan PPI /WASH, bahan habis pakai PPI /WASH ( misalnya sabun , handrub, hand sanitizer) dan semua kegiatan yang tercantum di atas * catatan : indikator ketersediaan air bersih berkualitas , pengelolaan limbah dan sumber daya manusia juga terkait dengan kebersihan tangan Indikator WASH FIT terkait yang akan dinilai *:

Infrastruktur dan Sistem Di fasyankes yang sedang melaksanakan WASH FIT, ajukan pertanyaan : apakah staf membersihkan tangan mereka dengan mudah di setiap titik perawatan sesuai dengan 5 waktu kebersihan tangan ? apakah manajer dan pimpinan dilibatkan untuk memastikan bahwa perubahan system/ infrastruktur untuk mendukung kebersihan tangan dapat tercapai ? Ingat : Cuci tangan dengan sabun dan air ketika tangan terlihat kotor atau setelah terpapar cairan tubuh . Handrub berbasis alkohol adalah golden standard untuk kebersihan tangan di semua situasi lainnya 26

27 Pelatihan & Edukasi Indikator WASH FIT terkait yang akan dinilai *: Semua staf , termasuk yang menangani limbah dan cleaning service, menerima pelatihan WASH dan PPI yang sesuai , yang disesuaikan dan sesuai dengan fungsi pekerjaan mereka ( termasuk kebersihan tangan ). Pertanyaan untuk kita semua : Apakah ada seseorang yang bertugas memastikan bahwa program pelatihan dan pendidikan kebersihan tangan sudah mencakup rekomendasi terbaru dan sesuai standar ? Apakah ada kemungkinan untuk melaksanakan penilaian kebutuhan pelatihan yang ditargetkan ? https://www.who.int/infection-prevention/tools/hand-hygiene/workplace_reminders/en/

28 Pelatihan & Edukasi 319 / 5.0 Apakah tersedia materi pelatihan terkini ? Apakah ada paket pelatihan yang relevan dan terbaru , dengan tanggung jawab jelas untuk pelaksanaannya , serta jadwal pelatihan yang terencana dan berkelanjutan ? Apakah semua petugas kesehatan telah dilatih ? Apakah semua petugas kesehatan memahami dan terlatih mengenai momen penting untuk kebersihan tangan serta teknik yang benar ? Apakah kesenjangan telah diidentifikasi ? Apakah perbedaan antara pengetahuan dan praktik di lapangan telah ditemukan dan didokumentasikan untuk perbaikan ?

Q. Apa saja tantangan umum yang terkait dengan pemantauan kepatuhan kebersihan tangan ? Bagaimana tantangan-tantangan ini dapat diatasi ? Apakah tersedia alat yang dapat digunakan oleh staf yang melaksanakan pemantauan untuk memberikan umpan balik yang mendukung perbaikan?Jika tidak , apa yang akan Anda lakukan untuk mengatasi hal tersebut ? 29 Pemantauan & Evaluasi Indikator WASH FIT terkait yang akan dinilai : Kegiatan kepatuhan kebersihan tangan dilakukan setidaknya setiap tahun Audit regular ke setiap bangsal dilakukan untuk menilai ketersediaan handrub, sabun , handuk sekali pakai / tisu , dan sumber daya kebersihan tangan lainnya  ( setidaknya dilakukan 3 bulanan )

30 Pemantauan & Evaluasi Di fasilitas yang melaksanakan WASH FIT, ajukan pertanyaan : Apakah fasilitas memiliki staf terlatih yang berdedikasi untuk memantau sumber daya kebersihan tangan dan kepatuhan di antara berbagai petugas kesehatan , termasuk penggunaan insrumen pemantauan yang valid dan sumber daya manusia yang berdedikasi dengan tanggung jawab yang ditugaskan ? Apakah fasilitas memantau persepsi dan pengetahuan kebersihan tangan petugas kesehatan ? Bagaimana umpan balik diberikan untuk mendukung perbaikan ? Bagaimana cara mengetahui bahwa peningkatan telah terjadi ( misalnya seberapa teratur pemantauan dan umpan balik ) Apakah semua elemen strategi multimoda dipantau , dll ?

31 Pengingat & Komunikasi Pengingat dan komunikasi / Promosi & WASH FIT Indikator WASH FIT terkait yang akan dinilai : Penting : Materi promosi kebersihan tangan yang dipajang , terlihat jelas dan dapat dipahami oleh pembaca di semua area bangsal / perawatan . Ingat : Materi promosi tidak hanya berupa poster. Jika menggunakan poster, pastikan selalu diperbarui

32 Pengingat & Komunikasi Di fasilitas yang melaksanakan WASH FIT, ajukan pertanyaan : Apa cara terbaik untuk mempublikasikan / mempromosikan kebersihan tangan ? Apakah Anda melibatkan staf perawatan kesehatan /orang lain untuk membantu dalam pengingatan kepada para petugas ? Apakah poster dan pengingat yang digunakan memperkuat dan mempromosikan Lima Wakt u y ang spesifik untuk petugas ( sesuai dengan tempat kerjanya ) ? Apakah sumber daya manusia dan staf yang khusus ditugaskan untuk promosi Kebersihan tangan ?

33 Budaya Keselamatan Indikator WASH FIT terkait yang akan dinilai : Fasyankes memiliki tim manajemen kualitas / peningkatan kualitas fungsional /PPI/WASH FIT, dengan orang-orang yang ditunjuk dari PPI, WASH, dll . Staf secara teratur dinilai atas kinerja mereka . Staf yang berkinerja baik diakui / dihargai dan staf yang tidak berkinerja kurang baik didukung untuk ditingkatkan . Semua staf tambahan , termasuk petugas kebersihan dan penangan limbah , memiliki uraian tugas tertulis yang jelas , yang menguraikan tanggung jawab WASH dan PPI. Rural HCF in Bhutan © Arabella Hayter, WHO

34 Budaya Keselamatan Di fasilitas yang melaksanakan WASH FIT, ajukan pertanyaan : Bagaimana Anda menjadikan menjaga kebersihan tangan sebagai prioritas fasilitas ? Apakah dibahas di tingkat manajemen / dengan para pimpinan Fasyankes ? Bagaimana manajer senior, pimpinan , dll terlibat dan melibatkan orang lain dari waktu ke waktu ? Apakah semua tingkat staf , termasuk manajer senior dan pimpinan lainnya memahami , menjadi panutan dan melaksanakan dengan baik Lima Waktu untuk Kebersihan Tangan ? Dapatkah model peran yang akan memiliki pengaruh pada perilaku staf diidentifikasi dan dibuat terlihat , mis. lencana , selama rapat / diskusi keselamatan staf ? Apakah pemimpin dan manajer fasilitas secara nyata menunjukkan nilai yang mereka berikan pada kebersihan tangan dalam beberapa cara ? Image source: What Women Want Global Findings – Image from White Ribbon Alliance ( WhiteRibbonAlliance ) https://www.dropbox.com/sh/rcw1hn9dnqu1fpl/AAC0qON71SZULyRM3j_Xkd6da?dl=0

35 Budaya Keselamatan Untuk mencapai budaya keselamatan yang tepat diperlukan banyak hal . Tergantung pada kebijakan / aturan di internal Fasyankes . Tidak ada solusi tunggal , tetapi kepemimpinan dalam berbagai bentuk sangat penting untuk memastikan pelaksanaan kebersihan tangan di Fasyanke s Sumber daya manusia yang mendukung layanan kesehatan berkualitas juga memiliki peran yang krusial . Pertanyaan : Bagaimana Anda dapat melibatkan pimpinan Fasyankes dalam peningkatan kebersihan tangan ? 5 menit latihan

36 KESIMPULAN Manajemen Higiene Tangan Tanpa kebersihan tangan yang tepat waktu dan efektif , kesehatan untuk semua (quality care) tidak akan terwujud . Lingkungan yang mendukung ( yaitu WASH) mendukung kebersihan tangan pada waktu yang tepat & dengan cara yang benar . Mengadopsi & mengadaptasi strategi multimoda akan meningkatkan akses dan perilaku kebersihan tangan . Kebersihan tangan dapat bertindak sebagai ' pintu masuk ' untuk peningkatan PPI yang lebih luas dan indikator WASH yang relevan . Kebersihan tangan adalah indikator kinerja utama dalam mengurangi beban resistensi antimikroba , wabah dan semua infeksi terkait perawatan kesehatan yang dapat dihindari .

37

38 Penugasan Kelompok 1: Penyediaan dan Operasional Sarana Cuci Tangan /Hand Sanitizer Output : Rancangan prosedur penyediaan dan pemeliharaan fasilitas cuci tangan yang dapat diimplementasikan di Fasyankes . Panduan Diskusi : Identifikasi kebutuhan fasilitas : Berapa banyak wastafel dan dispenser hand sanitizer yang dibutuhkan di lokasi strategis ( ruang rawat inap , ICU, ruang tunggu , dll .)? Jenis hand sanitizer atau sabun apa yang sesuai standar WHO? Penempatan fasilitas : Dimana lokasi optimal untuk meletakkan sarana cuci tangan agar mudah diakses oleh tenaga kesehatan , pasien , dan pengunjung ? Apakah fasilitas ini dapat diakses oleh penyandang disabilitas dan anak-anak ? Operasional dan pemeliharaan : Siapa yang bertanggung jawab untuk memeriksa ketersediaan air, sabun , dan hand sanitizer setiap hari ? Bagaimana memastikan fasilitas tersebut berfungsi dengan baik ( tidak ada kebocoran , hand sanitizer tidak habis , dll .)?

39 Penugasan Kelompok 2: Pemantauan Kepatuhan Cuci Tangan Output: Prosedur pemantauan kepatuhan cuci tangan yang mencakup metode pemantauan , indikator , dan cara umpan balik . Panduan Diskusi : Metode pemantauan : Bagaimana cara terbaik memantau kepatuhan tenaga kesehatan terhadap lima momen kebersihan tangan ( misalnya observasi langsung , self-reporting, atau sistem elektronik )? Berapa frekuensi audit yang perlu dilakukan ? Indikator kepatuhan : Apa indikator utama yang akan digunakan untuk menilai kepatuhan ( misalnya persentase tenaga kesehatan yang mematuhi prosedur )? Bagaimana mencatat dan menganalisis data pemantauan ? Pemberian umpan balik : Bagaimana cara memberikan umpan balik kepada staf yang kurang patuh ? Apakah akan ada penghargaan bagi staf yang memiliki kepatuhan tinggi ?

40 Penugasan Kelompok 3: Poster/ Himbauan Langkah-Langkah Cuci Tangan Output: Rancangan poster atau panduan desain yang bisa langsung digunakan di Fasyankes . Panduan Diskusi : Isi pesan poster: Informasi apa yang harus dimasukkan ke dalam poster ( misalnya lima momen kebersihan tangan , langkah mencuci tangan yang benar )? Bagaimana membuat pesan sederhana , jelas , dan mudah diingat ? Isi pesan poster sesuai target audiens Desain poster: Apa elemen visual yang menarik untuk poster ( misalnya warna cerah , gambar langkah-langkah , dll )? Apakah poster tersebut ramah untuk semua kelompok ( misalnya anak-anak , orang tua )? Penempatan dan pembaruan : Di mana poster ini akan ditempatkan agar terlihat jelas ( misalnya dekat wastafel , ruang tunggu , atau pintu masuk )? Berapa frekuensi poster ini harus diperbarui atau diganti ?