MAN’UT/MAUSUF &
NA’AT/SIFAT
KELOMPOK
2
Nama
Kelompok
Pengertian
Kesimpulan
Penjelasan
MAN’UT/MAUSUF
&
NA’AT/SIFAT
MAN’UT/MAUSUF &
NA’AT/SIFAT
KELOMPOK
2
Nama
Kelompok
Pengertian
Kesimpulan
Penjelasan
NA’AT
Menurut bahasa naat adalah menerangkan suatu sifat.
Sedangkan menurut istilah naat adalah isim tabi’yang
menerangkan sifat dari lafadz yang diikutinya
MAN’UT
Man’ut adalah orang atau benda yang yang disebutkan
sifatnya.
PENGERTIAN
MAN’UT/MAUSUF &
NA’AT/SIFAT
KELOMPOK
2
Nama
Kelompok
Pengertian
Kesimpulan
Penjelasan
NA’AT dinamakan sifat, di dalam tata bahasa arab, ia harus bertempat
di belakang, system penempatannya hampir sama dengan tata
bahasa Indonesia. Setiap akhiran kata nama yang menempati tempat
sifat, baris harus disamakan dengan baris akhiran kata nama
sebelumnya, karena ia menerangkan sebagian dari kelakuannya
seperti :
دُهِتَجْمُ
لْاَذُيْمِ
لْ
تِّلاحَجَنَ
“ murid yang bersungguh sungguh telah lulus”
دُهِتَجْمُ
لْاَلُجُرَّلاءَاجَ
“ laki – laki yang bersungguh- sungguh telah datang”
Perhatikan !
contoh tersebut pada دُ
هِتَجْمُ
لْاَ
kemudian yang terletak di belakangnya
dinamakan dengan man’ut, tata tertib hukumnya dalam kalimatnya
harus berdasarkan pada isim sebelumnya misalnya : jika na’at atau
sifat, terdiri dari kata muzakar ( kata, tunggal untk laki – laki) maka
mausufnya juga harus demikian sama.
Contoh :
دٌيدجبٌلاط
. = murid baru
na’at دٌ
يدج
. dan yang disifati disebut man’ut بٌ
لاط
PENJELASAN
MAN’UT/MAUSUF &
NA’AT/SIFAT
KELOMPOK
2
Nama
Kelompok
Pengertian
Kesimpulan
Penjelasan
aturan na’at-man’ut.
a. Gender na’at dan man’ut harus sesuai.
Jika man’utnya mudzakkar, maka na’atnya mudzakkar.
Jika man’utnya muannats, maka na’atnya muannats.
Contoh:
دٌيدجبٌلاطاذه
ةٌدَيدجةٌبَلاطهذه
b. Ma’rifat-nakirah.
Jika man’utnya ma’rifat, maka na’atnya ma’rifat.
Jika man’utnya nakirah, maka na’atnya nakirah.
Contoh:
دٌيْدِجَسٌرِّدَمُلٌلابِ
Bilal adalah seorang guru
لِصْفَلايفِدُيْدِجَلاسُرِّدَمُلا
guru baru ada di kelas
MAN’UT/MAUSUF &
NA’AT/SIFAT
KELOMPOK
2
Nama
Kelompok
Pengertian
Kesimpulan
Penjelasan
Syarat – syarat
1. Na’at
Yaitu isim tidak lain yang hanya mengikuti sebelumnya dalam
semua keadaan
Contoh :
دُهِتَجْمُ
لْاَلُجُرَّلاءَاجَدٌيْزَءَاجَ
“ laki – laki yang bersungguh- sungguh
telah datang”
Lafazh د
هِتَجْمُ
لْاَ
merupakan na’at mudzakar (laki –laki ) yang
mengikuti isim sebelumnya
2. Man’ut
Yaitu isim yang selamanya menggunakan isim dhohir
Contoh:
دُهِتَجْمُ
لْاَلُجُرَّلاءَاجَدٌيْزَءَاجَ
“ laki – laki yang bersungguh- sungguh
telah datang”
Lafazh لُ
جُرَّلا
merupakan isim dhohir dan kedudukan sebagai
man’ut ( yang diikuti )
MAN’UT/MAUSUF &
NA’AT/SIFAT
KELOMPOK
2
Nama
Kelompok
Pengertian
Kesimpulan
Penjelasan
Pembagian Na’at
Na’at terbagi dua yaitu :
1. Na’at Haqigi
ىقيقِحَتٌعْنَ
Na’at Haqiqi yaitu isim yang mengikuti mausufnya dan I’robnya
dan menyempurnakan mausufnya karena sudah dijelaskan
mausufnya dengan dhomir yang disimpan pada sifat contoh :
مٍيْرِكلٍجُرَبِتُرْرَمَ
saya berjalan dengan laki – laki yang
mulia
2. Na’at Sababi
ىبِبَسَتُعْنَ
Na’at Sababi yaitu isim yang mengikuti mausufnya dan I’robnya
dan menyempurnakan mausufnya karena sudah dijelaskan
mausufnya dengan dhomir yang mengikat pada Fa’il dhohir yaitu
sifat yang mana dhomirnya kembali kepada mausufnya.
contoh :
هُوبُ
اَ
مٍيْرِكلٍجُرَبِتُرْرَمَ
saya berjalan dengan laki – laki
yang mulia yaitu bapaknya
MAN’UT/MAUSUF &
NA’AT/SIFAT
KELOMPOK
2
Nama
Kelompok
Pengertian
Kesimpulan
Penjelasan
Na’at mengikuti man’ut dalam beberapa
hal:
1.dalam hal I’rob (Yaitu I’rob rofa’irob
nasob dan irob jer.)
2.dalam mufrod ,tasniah dan jama’.
3.didalam muzdakar dan muannas.
4.didalam ma’rifat dan nakiroh.
Kesimpulan