NARSUM SPPA TAHUN 2025 PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK BU METRI
kesrawanareja
2 views
36 slides
Sep 17, 2025
Slide 1 of 36
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
About This Presentation
PPT SPPA
Size: 516.95 KB
Language: none
Added: Sep 17, 2025
Slides: 36 pages
Slide Content
KONSEPKONSEP
KEADILAN RESTORATIF DAN DIVERSI KEADILAN RESTORATIF DAN DIVERSI
DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAKDALAM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
Disampaikan oleh :Disampaikan oleh :
Meitri Listiyoningrum, S.H., M.H.Meitri Listiyoningrum, S.H., M.H.
Jaksa pada Kejaksaan Negeri CilacapJaksa pada Kejaksaan Negeri Cilacap
TUJUAN DAN MANFAAT PEMBELAJARAN
TUJUAN
Para peserta rakor diharapkan dapat memahami
konsep diversi dan keadilan restoratif
MANFAAT
Membantu optimalisasi implementasi penanganan
perkara Anak melalui diversi dengan pendekatan
keadilan restorative yang dilakukan oleh para pihak
terkait
Tugas Pokok dan Fungsi Kejaksaan
1.Penegakan Hukum:
a.Penuntutan
b.Pelaksanaan Putusan Pengadilan
c.Pengawasan
d.Intelijen Kejaksaan
2. Peran dalam Perkara Perdata dan Tata Usaha Negara
a.Jaksa Pengacara Negara
b.Pemberian Bantuan Hukum
c.Perlindungan Kepentingan
3. Tugas Lainnya
a.Peningkatan Kesadaran Hukum
b.Pengawasan
c.Penelitian dan Pengembangan
d.Kerja Sama
Tugas Pokok dan Fungsi Kejaksaan
FUNGSI KEJAKSAAN
a. Fungsi Penuntutan : Menuntut pelaku tindak pidana untuk
mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan pengadilan.
b. Fungsi Intelijen: Melaksanakan kegiatan intelijen untuk
mendukung penegakan hukum.
c. Fungsi Perdata dan TUN : Memberikan bantuan hukum,
mewakili negara dalam perkara perdata dan tata usaha negara,
serta memberikan pertimbangan hukum.
d. Fungsi Pengawasan : Mengawasi pelaksanaan putusan
pengadilan dan tindakan hukum lainnya.
e. Fungsi Pembinaan : Membina sumber daya manusia di
Kejaksaan, meningkatkan keterampilan dan integritas aparat
penegak hukum.
KEADILAN
RESTORATIF
DIVERSI
KONSEP
?
KECENDERUNGAN SPPA SEBAGAI KECENDERUNGAN SPPA SEBAGAI
ALASAN PERLUNYA DIVERSI DAN ALASAN PERLUNYA DIVERSI DAN
KEADILAN RESTORATIF KEADILAN RESTORATIF
Kecen
derung
an SPP
hanya bersifat merespon.
merespon kejahatan dengan
menindak pelakunya
Model penanganan menekankan
pada aspek retributif
Hukuman tidak
mempersoalkan bagaimana
memulihkan kerugian yang
dialami korban
Perlakuan terhadap
pelaku Anak nyaris
sama dengan pelaku
dewasa
Tidak memecahkan masalah
residivisme Anak
Efek jera dan
pemulihan sebagai
tujuan peradilan
pidana dapat dikatakan
gagal
Kejahatan dirumuskan sebagai
pelanggaran terhadap negara
DAMPAK PEMENJARAAN
TERHADAP ANAK
Pengalaman buruk
dari penegak
hukum maupun
sesama napi
dalam bentuk
tindak
kekerasan
Dampak penjara
tidak sama pada
setiap mantan.
Penjara tidak
menyenangkan. Ada
anak yang berusaha
baik dan ada yang
tidak berdaya setelah
keluar penjara Kesulitan pada
saat keluar
karena cap
negatif dari
masyarakat
Kesempatan
bergaul dengan
napi dewasa
memungkinkan
mempelajari
pengalaman
dalam tindak
kriminal
DAMPAK
PEMENJARAAN
TERHADAP
ANAK
KEBUTUHAN ANAK DALAM
PROSES HUKUM ?
KEBUTUHAN
ANAK
Tidak boleh ada
kekerasan dalam
penjara anak
Penyelesaian
masalah ringan
dapat dilakukan
secara musyawarah
kekeluargaan
Perlu dampingan
terutama mengenai
prosedur hukum
Anak menghendaki
perbedaan penanganan
atau hukuman
berdasarkan berat
ringannya kejahatan
yang dilakukan
Memisahkan
“penjara” anak
dengan dewasa
Diharapkan
bantuan orang
lain pada saat
anak keluar dari
“penjara”
KERANGKA BERPIKIR YG KERANGKA BERPIKIR YG
HARUS DIBANGUN ?HARUS DIBANGUN ?
KERANGKA
BERPIKIR YG
HARUS
DIBANGUN
Tidak memfokuskan diri pada
penghukuman atas dasar pembalasan
Masyarakat
harus memiliki
kekuasaan
untuk
menyelesaikan
konfliknya
sendiri dari
pada hanya
membebankan
nya kepada
negara
Negara
akan
berperan
dalam
menjamin
proses
yang adil
Alternatif penyelesaian
perkara demi kepentingan
terbaik bagi Anak
KEADILAN
RESTORATIF DIVERSI
Alternatif penyelesaian perkara demi
kepentingan terbaik bagi Anak
KEADILAN RESTORATIFKEADILAN RESTORATIF
KEADILAN
RESTORATIF
UU No. 11/2012
Penyelesaian perkara
tindak pidana dengan
melibatkan pelaku,
korban, keluarga
pelaku/korban, dan
pihak lain yang terkait
untuk bersama-sama
mencari penyelesaian
yang adil dengan
menekankan
pemulihan kembali
pada keadaan semula,
dan bukan pembalasan
KEADILAN
RESTORATIF
PERJA RI NO. 15
TAHUN 2020
Penyelesaian perkara
tindak pidana dengan
melibatkan pelaku,
korban, keluarga
pelaku/korban, dan
pihak lain yang terkait
untuk Bersama-sama
mencari penyelesaian
yang adil dengan
menekankan
pemulihan Kembali
pada keadaan semula
dan bukan pembalasan
PRINSIP
KEADILAN
RESTORATIF
Memberikan kesempatan
kepada pelanggar untuk
membuktikan kapasitas dan
kualitasnya di samping
mengatasi rasa bersalah scr
konstruktif
Menetapkan
hub. langsung
antara
kesalahan dg
reaksi
masyarakat
Ada
persetujua
n korban
Menciptakan forum
kerjasama dengan
masy. Sekitar u/
memecahkan
masalah
Melibatkan korban,
orang tua, keluarga
besar, sekolah,
teman sebaya
Membuat pelanggar
bertanggung jawab untuk
memperbaiki kerugian yang
ditimbulkan oleh kesalahan
PERBEDAAN PERBEDAAN
KEADILAN RETRIBUTIF KEADILAN RETRIBUTIF
DENGAN KEADILAN DENGAN KEADILAN
RESTORATIF ?RESTORATIF ?
Perbedaan antara Keadilan Retributif Perbedaan antara Keadilan Retributif
Dengan Keadilan RestoratifDengan Keadilan Restoratif
Keadilan Retributif Keadilan Restoratif
Kejahatan adalah pelanggaran
sistem
Kejahatan adalah pelukaan
terhadap individu atau
masyarakat
Fokus pada pembuktian
kesalahan, timbulnya rasa
bersalah, dan pada perilaku masa
lalu
Fokus pada pemecahan masalah
Korban diabaikan Hak dan kebutuhan korban
diperhatikan
Pertanggungjawaban pelaku
adalah hukuman
Pertanggungjawaban pelaku
adalah menunjukan empati dan
menolong untuk memperbaiki
kerugian
Respon terfokus pada perilaku
masa lalu pelaku
Respon terfokus pada
konsekwensi
menyakitkan/kerugian akibat
perilaku pelaku
Stigma tidak terhapuskan Stigma bisa hilang melalui
tindakan yang tepat
Keadilan Retributif Keadilan Restoratif
Tidak didukung untuk
menyesal dan dimaafkan
Didukung agar menyesal dan
maaf sangat mungkin
diberikan
Bergantung kepada aparat Bergantung kepada
keterlibatan langsung orang
orang yang terpengaruh oleh
kejadian
Proses sangat rasional Diperbolehkan untuk
menjadi emosional
DIVERSIDIVERSI
DIVERSI
UU NO. 11 / 2012
Pengalihan
penyelesaian
perkara Anak
dari proses
peradilan pidana
ke proses di luar
peradilan pidana
TUJUAN DIVERSI ?TUJUAN DIVERSI ?
TUJUAN
DIVERSI
Menghindari
penahanan
Menjauhkan
anak dari
pengaruh dan
implikasi negatif
dalam proses
peradilan
Meningkatkan
keterampilan
hidup pelaku
Menghindarkan
anak mengikuti
proses
peradilan
Memajukan intervensi
yang diperlukan bagi
korban dan pelaku
tanpa harus melalui
proses formal
Menghindari
cap/label
sebagai
penjahat
Pelaku
bertanggung
jawab atas
perbuatannya
Mencegah
pengulangan
tindak pidana
PRINSIP PRINSIP DIVERSIPRINSIP PRINSIP DIVERSI
PRINSIP
PRINSIP
DIVERSI
Anak pelaku wajib
mengakui tindak pidana
yang dilakukannya
tidak dipaksa
Apabila diversi
gagal,
dimungkinkan
untuk
diproses/dilanjutkan
Adanya hak untuk
memperoleh prioritas
persidangan dan
peninjauan kembali
Tidak ada
diskriminasi
Perampasan
kemerdekaan tidak
dapat menjadi bagian
dari diversi
PERTIMBANGAN PERTIMBANGAN
PROGRAM DIVERSI PROGRAM DIVERSI
PERTIMBANGAN
DALAM
MENENTUKAN
PROGRAM
DIVERSI
Batas waktu
tertentu
Bersifat
restorasi
Pelindungan
pelindungan
Jangka
waktu yang
relevan
Ketepatan
waktu
intervensi
Memberi
kontribusi
pada
pengem
bangan
anak
PERBEDAAN ANTARA DIVERSI PERBEDAAN ANTARA DIVERSI
DAN KEADILAN RESTORATIFDAN KEADILAN RESTORATIF
PERBEDAAAN ANTARA DIVERSI DAN PERBEDAAAN ANTARA DIVERSI DAN
KEADILAN RESTORATIFKEADILAN RESTORATIF
DIVERSI KEADILAN RESTORATIF
Pengalihan penyelesaian perkara
Anak dari proses peradilan
pidana formal ke proses di luar
peradilan pidana dengan atau
tanpa syarat
Proses penyelesaian dengan
melibatkan semua pihak yang
terkait dg suatu tindak pidana yg
scr bersama sama memecahkan
masalah utk menangani akibat
yang mungkin ditimbulkan
Salah satu tujuannya untuk
menghindarkan Anak pelaku dari
proses peradilan
Tujuannya untuk pemulihan
antara korban dengan pelaku
Dapat dilakukan dengan atau
tanpa persetujuan korban
Wajib adanya persetujuan korban
Lebih fokus pada kepentingan
pelaku
Lebih fokus pada kepentingan
korban
PENYUSUNAN RENCANAPENYUSUNAN RENCANA
DIVERSI-KEADILAN RESTORATIF DIVERSI-KEADILAN RESTORATIF
1. Data Pribadi pelaku1. Data Pribadi pelaku
2. Tindak Pidana2. Tindak Pidana
3. Potensi :3. Potensi :
a. Pelakua. Pelaku
b. Orang tua / keluargab. Orang tua / keluarga
c. lingkunganc. lingkungan
4. Bentuk diversi4. Bentuk diversi
5. Hal-hal yang disetujui dan disepakati para pihak5. Hal-hal yang disetujui dan disepakati para pihak
6. Pihak yang bertanggung jawab mengawasi anak6. Pihak yang bertanggung jawab mengawasi anak
7. Batas waktu program diversi7. Batas waktu program diversi
8. Konsekuensi bila diversi berhasil8. Konsekuensi bila diversi berhasil
9. Konsekuensi bila diversi tidak berhasil9. Konsekuensi bila diversi tidak berhasil
INSTRUMEN INTERNASIONAL INSTRUMEN INTERNASIONAL
TERKAIT DIVERSI TERKAIT DIVERSI
DANDAN
KEADILAN RESTORATIFKEADILAN RESTORATIF
PRINSIP UMUM
Tujuan peradilan
bagi anak
Ruang lingkup kebebasan
membuat keputusan
Hak hak anak
Sistem peradilan bagi
anak mengutamakan
kesejahteraan anak
dan akan memastikan
bahwa reaksi apapun
terhadap pelanggar2
hukum berusia anak
akan selalu sepadan
dengan keadaan
keadaan, baik pada
pelanggar2 hukumnya
maupun pelanggaran
hukumnya
Ruang lingkup yg
memadai bagi kebebasan
untuk membuat
keputusan akan diijinkan
pada seluruh tahap
proses peradilan dan
pada tahap2 berbeda dari
administrasi peradilan
bagi anak, termasuk
pengusutan, penuntutan,
pengambilan keputusan
dan pengaturan2
lanjutannya
1.Praduga tak bersalah
2.Hak diberi tahu akan
tuntutan2
3.Hak untuk tetap diam
4.Hak akan pengacara
5.Hak akan kehadiran
orang tua/wali
6.Hak tuk mnghdapi
dan memeriksa silang
saksi2
7.Hak untuk naik
banding