NILAI-NILAI LUHUR KEARIFAN BUDAYA DAERAH YANG SESUAI DENGAN PEMIKIRAN KHD FIX.pptx
iwansetyabudi18
0 views
10 slides
Sep 11, 2025
Slide 1 of 10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
About This Presentation
Nilai Luhir Kearifan
Size: 20.79 MB
Language: none
Added: Sep 11, 2025
Slides: 10 pages
Slide Content
NILAI-NILAI LUHUR KEARIFAN BUDAYA DAERAH YANG SESUAI DENGAN PEMIKIRAN KHD KELOMPOK 2
PERTANYAAN PEMANTIK Apa kekuatan konteks sosio-kultural di daerah Anda yang sejalan dengan pemikiran KHD? Bagaimana pemikiran KHD dapat di kontekstualkan sesuai dengan nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah asal yang relevan menjadi penguatan karakter murid sebagai individu sekaligus sebagai anggota masyarakat pada konteks lokal sosio budaya di daerah anda? Sepakati satu kekuatan pemikiran KHD yang menebalkan laku murid di kelasatau sekolah anda sesuai dengan konteks lokal sosial budaya di daerah anda yang dapat diterapkan!
Kekuatan konteks sosio kultural di Kabupaten Jepara yang sejalan dengan pemikiran KHD yaitu salah satunya tampak dari PESTA LOMBAN yang mengandung nilai luhur kearifan budaya: 1. Beriman dan bertaqwa tampak dalam kegiatan doa bersama sebelum pelaksanaan pesta lomban 2. Berkebhineka’an global tampak dari ikut terlibatnya seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan status sosial dan agama,? 3. Gotong Royong tampak dari terlibatnya masyarakat saat melarung kepala kerbau dan sesaji ke laut,? 4. Mandiri tampak dari adanya penyampaian ide dalam diskusi perancangan kegiatan pesta lomban, 5. Bernalar kritis tampak dari adanya kegiatan diskusi sebelum pelaksanaan pesta lomban,? 6. Kreativitas tampak dari adanya gunungan tumpeng dan perahu yang dihias dengan menarik.? 7. Cinta adat istiadat, kegiatan lomban dilakukan setiap 1 tahun sekali turun temurun.
Pemikiran KHD dapat di kontekstualkan sesuai dengan nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah asal yang relevan menjadi penguatan karakter murid melalui : Menanamkan iman dan taqwa siswa melalui kegiatan berdoa sebelum dan sesudah belajar, dan pembacaan asmaul husna. Menanamkan kebhinekaan global melalui pembentukan kelompok di kelas tanpa membedakan gender, agama, dan status sosial. Menanamkan karakter gotong royong melalui kegiatan diskusi kelompok, kegiatan jumat bersih, piket kelas, dan jumat beramal. Menanamkan karakter mandiri melalui kegiatan mengerjakan ulangan dan tugas individu, Menanamkan bernalar kritis melalui kegiatan diskusi dengan memberikan kebebasan menyampaikan ide dan pendapat, Menanamkan kreativitas siswa melalui pembuatan majalah dinding kelas, poster, dan melibatkan siswa dalam mendesain ruang kelas. Menanamkan cinta adat istiadat, melalui kegiatan pengenalan budaya disekitar dengan tujuan menjaga kelestariannya.
Satu kekuatan pemikiran KHD yang menebalkan laku murid di kelasatau sekolah sesuai dengan konteks lokal sosial budaya di daerah dapat diterapkan melalui kegiatan: Membersihkan kelas bersama atau piket yang mana dalam prosesnya akan memunculkan karakter profil pelajar pancasila. Dengan kegiatan menampilkan gotong royong seperti membersihkan kelas, menghias kelas, Jum’at bersih dapat membuat siswa menjadi lebih peka akan sekitarnya.
HASIL DOKUMENTASI
QUOTES Ing ngarsa sung tuladha, Ing madya mangun karsa, Tut wuri Handayani (Didepan memberi contoh, ditengah memberi semangat, dibelakang memberi dorongan) *KI HAJAR DEWANTARA* NYALAKAN PELITA, TERANGKAN PELITA
TERIMAKASIH
Shohibul Arois (Kelompok 1) Presentasi dari kelompok 2 sangat menginspirasi, ada kegiatan kearifan lokal Lomban Syawalan di Jepara. Ada beberapa contoh nilai-nilai luhur yang dapat diteladani sesuai dalam slide presentasi, salah satunya nilai ketaqwaan dan bernalar kritis. Sebelum adanya kegiatan Lomban Syawalan diadakan kegiatan berdoa terlebih dahulu dan mereka berdiskusi sebelum kegiatan Lomban Syawalan terlaksana. Saya mengaharapkan dalam kegiatan pembelajaran, guru mampu mengaplikasikan nilai luhur tersebut dalam pembelajaran karena tidak semua murid mampu menerima pembelajaran berbasis kontekstual. TANGGAPAN