Paradigma Ilmu Pengetahuan Integratif pada PTKI di Indonesia - Imron Rosidi.pptx

MuhammadImadudin3 12 views 38 slides Aug 31, 2025
Slide 1
Slide 1 of 38
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38

About This Presentation

ppt paradigma


Slide Content

Paradigma Ilmu Pengetahuan Integratif pada PTKI di Indonesia Imron Rosidi

Pertanyaan Mana yang lebih penting : A. Ilmu Agama, B. Ilmu sains , C. dua- duanya penting .

Daily Lives Anda pergi Sholat berjamaah (Islam) menggunakan kendaraan (Sains) memahami interaksi social setelah sholat berjamaah ( Sosiologi atau Komunikasi ). Kita berdakwah ( termasuk dai terkenal ) tidak semata-mata harus pandai atau menguasai materi namun juga harus mampu beradaptasi dengan teknologi digital.

Kebutuhan Kemajuan Muslim tidak hanya bergelut pada wilayah ibadah. Muslim harus menguasai teknologi . Muslim harus Sejahtera di dunia dan Sejahtera di akherat ( sesuai doa kita .

Tantangan Dualisme Keilmuan PTKI berada dalam persimpangan antara keilmuan keislaman dan keilmuan umum . Mahasiswa jurusan Fisika Islam hanya diajarkan rumus fisika tanpa pendekatan ketauhidan . Jurusan Syariah tidak membahas isu kontemporer seperti fintech atau ekonomi digital secara integratif .

Warisan Dikotomi Ilmu “ Dikotomi ini bukan muncul dari Islam itu sendiri , tapi dari sejarah kolonial . Dulu , penjajah Belanda mendirikan sekolah modern yang tidak mengajarkan agama, sementara pesantren tetap mengajarkan kitab kuning tanpa ilmu alam .” Kolonialisme memisahkan pendidikan agama dan pendidikan umum secara sistemik . Sekolah seperti HIS dan ELS fokus pada ilmu modern tanpa agama. Sampai hari ini , dikotomi ini masih hidup dalam struktur akademik PTKI.

Dikhotomi ( Pemisahan Diametral) : Manajemen Pendidikan Nasional Kementerian Agama mengurusi Pesantren , Madrasah dan PTKI Kementerian Pendidikan mengurusi Sekolah Umum dan PT Umum Yang Fatal Hampir setiap Kementerian Mengelola Pendidikan Kedinasan

Alokasi Dana Sekolah Dinas Anggaran pendidikan kedinasan : Rp 104,5  triliun per tahun , mencapai sekitar 39 % dari total anggaran pendidikan APBN , meskipun hanya dinikmati oleh sekitar 13.000 peserta Anggaran pendidikan formal ( dasar , menengah , dan tinggi ) : Rp 91,2  triliun per tahun atau 22 % dari total anggaran pendidikan APBN , menjangkau sekitar 62 juta siswa / mahasiswa Total anggaran pendidikan di APBN 2025 : Rp 724,3  triliun (20 % dari total belanja APBN sebesar Rp 3.621,4  triliun )

Kolonialisme melahirkan Post Kolonialisme Dalam kajian teori postkolonial ( misalnya oleh Edward Said, Homi Bhabha, dan Gayatri Spivak), post- kolonialisme bukan hanya periode setelah penjajahan berakhir secara formal, tetapi juga suatu kondisi dan kesadaran akan dampak struktural dan psikologis dari kolonialisme yang terus berlanjut . Meskipun negara telah merdeka secara politik , struktur kekuasaan kolonial masih berlanjut dalam bentuk : sistem hukum dan pendidikan warisan kolonial

Kolonialisme melahirkan Post Kolonialisme Post- kolonialisme membawa dampak psikologis berupa : rasa rendah diri terhadap budaya local ( termasuk tradisi keilmuan ), hilangnya atau marginalisasi narasi lokal , dan tradisi spiritual. Dominasi Pengetahuan Barat: Gayatri Spivak menyebut ini sebagai pertanyaan : "Can the subaltern speak?" , yaitu apakah kelompok terjajah dapat menyuarakan pengalamannya sendiri ? Publikasi Jurnal Internasional Bereputasi sebagai Simbol Dominasi

Elit-Elit Nasional tidak Intim dengan Islam Soekarno dan Hatta adalah Produk Dikhotomi warisan Kolonial Kelas Santri tidak diberikan pengetahuan politik oleh colonial Hingga Sekarang Kebanyakan Elit Politik Tidak bisa Baca Salam ( Belepotan )

Konsep Paradigma Integratif Paradigma: cara pandang dasar terhadap ilmu. Integratif : menyatukan ilmu keislaman dan ilmu umum dalam satu kerangka epistemologi . Tujuan: menciptakan keilmuan yang holistik, etis, dan kontekstual.

Dasar Filosofis Integrasi Epistemologi Islam : Wahyu, akal , dan pengalaman sebagai sumber pengetahuan . Filsafat Ilmu : Kritik terhadap sekularisme ilmu modern. Tokoh kunci : Ibn Sina, Ibn Khaldūn – sinergi antara ilmu agama dan rasionalitas .

SUMBER ILMU Wahyu : Al-Qur'an dan Sunnah sebagai sumber utama kebenaran . Akal : Digunakan untuk memahami dan menafsirkan wahyu serta realitas dunia. Pengalaman : Merujuk pada observasi dan pengalaman manusia sebagai pelengkap akal dan wahyu .

Wahyu Studi Agama dan Etika : Dalam pembahasan etika lingkungan , QS. Al- A’raf [7]:31 ("… makan dan minumlah , tapi jangan berlebih-lebihan …") digunakan sebagai dasar etika konsumsi dan pelestarian lingkungan .

Akal Metodologi Tafsir : Dalam tafsir tematik , mahasiswa menggunakan ilmu logika untuk membandingkan berbagai pandangan mufasir , membangun koherensi makna , dan menilai relevansi konteks ayat dalam zaman sekarang .

Pengalaman Riset Lapangan : Mahasiswa dakwah dan komunikasi Islam melakukan observasi praktik dakwah digital di komunitas Hijrah atau selebgram hijrah , lalu menganalisis efektivitasnya dalam membentuk kesalehan sosial . Integrasi Sains dan Islam : Dalam mata kuliah integrasi keilmuan , mahasiswa program studi biologi atau teknik lingkungan meneliti eco-masjid (masjid ramah lingkungan ) dan mengkaitkannya dengan prinsip tazkiyatun nafs dan taharah dalam Islam.

“Kalau Ibnu Sina hidup di zaman sekarang , kira-kira dia lebih cocok jadi dosen FK, dosen filsafat , atau YouTuber kesehatan Islami?

jawab secara cepat : Albiruni dan Fakhruddin al-Razi menurut Anda ini nama ilmuwan atau ulama?

Kebutuhan Model Integrasi “Hari ini kita menghadapi isu-isu kompleks : AI, perubahan iklim , big data. Tapi, apakah kita mampu menjawabnya hanya dengan tafsir klasik atau logika Barat murni ? Jawabannya : tidak . Kita butuh pendekatan integratif .” Integrasi ilmu dibutuhkan untuk menjawab isu-isu kontemporer . Contoh : fatwa halal vaksin COVID-19 memadukan fiqh dan bioteknologi . Program TI di UIN yang menambahkan mata kuliah Etika Islam Digital sebagai langkah awal integrasi .

Kebutuhan Model Integrasi Paradigma integratif tidak sekadar menambahkan label ‘Islam’ di setiap jurusan . Yang dibutuhkan adalah perubahan cara berpikir — bagaimana wahyu , akal , dan pengalaman empirik membentuk satu kesatuan dalam produksi pengetahuan .”

Model Integrasi di PTKI UIN Sunan Kalijaga : Integrasi-Interkoneksi (Amin Abdullah) UIN Malang : Pohon Ilmu ( Syamsul Arifin dkk UIN Jakarta : Scientific Integration dalam penelitian Tantangan : Praktik kurikulum dan SDM belum merata .

Strategi Implementasi Reorientasi kurikulum : interdisipliner , kontekstual , dan kolaboratif Peningkatan kapasitas dosen : pelatihan epistemologi Islam dan pedagogi integratif . Riset integratif: mendorong kolaborasi lintas fakultas dan disiplin.

Studi Kasus Fakultas Sains dan Teknologi menyisipkan mata kuliah Etika Islam dan Keilmuan . Fakultas Ushuluddin mengajarkan Filsafat Sains dari perspektif Islam Kolaborasi riset antara Fakultas Tarbiyah dan MIPA dalam tema pendidikan lingkungan berbasis tauhid.

Bagaimana mengajarkan integrasi ilmu ? Konsep spiritual self-esteem dalam kajian Psikologi , yaitu bagaimana agama atau keimanan memengaruhi penghargaan diri . Ini menjembatani teori psikologi dengan nilai-nilai al-Qur’an. Konsep Silaturahim dan Solidaritas Sosial ( Sosiologi )

Teori Max Weber Max Weber menjelaskan bagaimana modernitas melahirkan rasionalisasi dan disenchantment ( hilangnya daya magis / iman dalam masyarakat modern). Agama dianggap akan semakin tersingkir dari ruang publik karena rasionalitas instrumental.

Kritik Islam Mahasiswa diajak berdiskusi : Apakah masyarakat Muslim mengalami “disenchantment” juga? Dihubungkan dengan konsep tauhid : Tuhan tetap menjadi pusat nilai dan orientasi hidup, bahkan dalam masyarakat modern.

Keadilan dan Etika Islam Mahasiswa menganalisis : Bagaimana Islam menanggapi kapitalisme dan birokrasi rasional modern yang cenderung mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan ? Disambungkan dengan prinsip ' adl ( keadilan ) dalam al-Qur’an serta ajaran amar ma’ruf nahi munkar sebagai kontrol sosial religius .

Tantangan dan Kritik Kurangnya literatur panduan operasional integrasi . Resistensi dari kelompok konservatif atau sekularistik . Belum semua dosen memiliki kapasitas epistemologis integratif . Potensi konflik metodologis dan ideologis antar ilmu .

Prospek Masa Depan Menjadi model pendidikan Islam global yang progresif. Menghasilkan lulusan dengan wawasan ilmiah dan spiritual. Membuka ruang baru bagi Islamisasi ilmu yang kritis dan humanistik.

Ilmu apa yang harus membimbing penelitian ini ? Fikih ? Psikologi ? Sosiologi ? Teknik? “ Analisis Hukum Islam terhadap Lagu Dangdut Koplo ” “ Efektivitas Shalat Tahajud terhadap Tingkat Kepercayaan Diri Mahasiswa Teknik Sipil ” “ Pengaruh Warna Jilbab terhadap Tingkat Konsentrasi di Perpustakaan ” “Tafsir Hermeneutik dalam Meme Politik di Instagram”

Penutup Paradigma ilmu pengetahuan integratif adalah jalan tengah yang menolak dikotomi lama dan menolak sekularisasi penuh . Melalui PTKI, Indonesia memiliki peluang besar untuk memimpin wacana ini di dunia Muslim. Pertanyaan dan diskusi ?
Tags