PDGK4201_Modul 1 Pendidikan Kewarganegaraan

FauziYogaW 0 views 15 slides Oct 24, 2025
Slide 1
Slide 1 of 15
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15

About This Presentation

HAKIKAT, FUNGSI, DAN TUJUAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SD


Slide Content

HAKIKAT, FUNGSI, DAN TUJUAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SD

HELLO! We're … KELOMPOK 1 : RISKI PRIMA DANA ( 858572001 ) GARINDRA SADSTYO M.Y . ( 858571751 ) FAUZI YOGA WICAKSONO ( 858865217 )

Modul 1 HAKIKAT, FUNGSI, DAN TUJUAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN di SD HAKIKAT, FUNGSI, DAN TUJUAN PKn DI SD TUNTUTAN PEDAGOGIS PKn DI SD RUANG LINGKUP PKn DI SD

KEGIATAN BELAJAR 1 HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Istilah kewargaannegara merupakan terjemahan dari " Civics " yang merupakan mata pelajaran sosial yang bertujuan membina dan mengembangkan anak didik agar menjadi warga negara yang baik. Dan istilah kewarganegaraan digunakan dalam perundangan mengenai status formal warga negara dalam suatu negara.

Fungsi dan tujuan pendidikan kewarganegaraan Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara sekolah sebagai wahana pengembangan warga negara yang demokratis dab bertanggung jawab, yang secara kurikuler pendidikan kewarganegaraab yang harus menjadi wahana psikologi – pedagogis yang utama. K onsep kewargaannegara yang semula secara khusus membahas masalah hak dan kewajiban warga negara, dan konsep kewarganegaraan yang semula secara khusus membahas masalah status politik warga negara, telah berkembang menjadi konsep kewarganegaraan dalam arti luas yang mencakup baik mengenai hak dan kewajiban maupun status warga negara. K edua konsep tersebut kini digunakan untuk kedua – duanya dengan istilah kewarganegaraan yang secara konseptual diadopsi dari konsep citizenship, secara umum diartikan sebagai hal – hal yang terkait pada status hukum ( legal standing ) dan karakter warga negara.

Pentingnya peran PKN dalam proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sepanjang hayat, melalui pemberian keteladanan, pembangunan kemauan, dan pengembangan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran maka melalui PKn sekolah perlu dikembangkan sebagai pusat pengembangan yang demokratis untuk membangun kehidupan demokrasi. P endidikan persekolahan seyogianya dikembangkan sebagai wahana sosial kultural untuk membangun kehidupan yang demokratis. D engan cara itu akan memungkinkan siswa dapat belajar demokrasi dalam situasi yang demokratis dan untuk tujuan melatih diri sebagai warga negara yang demokratis dan untuk tujuan melatih diri sebagai warga negara yang demokratis dan membangun kehidupan yang lebih demokratis

RUANG LINGKUP PKn di SD KEGIATAN BELAJAR 2 Mata pelajaran P K n merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga Negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga Negara Indonesia yang cerdas, terampil, diamanatkan oleh Pancasila dan UU D 1945.

PKn di SD bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam men a nggapi isu kewarganegaraan. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta anti korupsi. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter - karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama bangsa-bangsa lainnya. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung dan tidak langsung dengan memanfaatkan TIK.

Struktur kurikulum SD disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut : Kurikulum SD memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri. Subtansi mata pelajaran IPA dan IPS di SD merupakan IPA terpadu dan IPS terpadu. Pembelajaran pada kelas I-III melalui pendekatan tematik, sedangkan kelas IV-VI melalui pendekatan mata pelajaran. Jam pelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran ( dua semester ) adalah 34-38 minggu.

Berdasarkan Permendiknas No. 22 Tahun 2006, Tentang Ruang Lingkup Mata Pelajaran PKn untuk Pendidikan Dasar dan Menengah secara umum meliputi aspek-aspek sebagai berikut : Persatuan dan kesatuan bangsa , meliputi hidup rukun dalam perbedaan, C inta Indonesia dan K ebanggaan sebagai bangsa Indonesia, S umpah P emuda, K eutuhan NKRI, partisipasi dalam pembelaan Negara, sikap positif terhadap NKRI. Norma, Hukum dan Peraturan , m eliputi tertib dalam kehidupan keluarga, tata tertib di sekolah, norma yang berlaku di masyarakat, peraturan-peraturan daerah, norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sistem hukum dan peradilan nasional, hukum dan peradilan internasional. HAM , Meliputi H ak dan kewajiban anak , H ak dan kewajiban anggota masyarakat, instrument nasional dan internasional HAM dan penghormatan dan perlindungan HAM.

d. Kebutuhan Warga Negara Meliputi gotong royong, harga diri sebagai warga masyarak at , k ebebasan berorganisasi, k emerdekaan mengeluarkan pendapat, m enghargai keputusan bersama, p restasi diri, p ersamaan kedudukan warga negara. e. Konstitusi Negara M eliputi Proklamasi Kemerdekaan dan K onstitusi yang pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, Hubungan dasar negara dengan konstitusi. f. Kekuasan dan Politik M eliputi Pemerintahan desa dan kecamatan, Pemerintahan daerah dan otonomi Pemerintah pusat, Demokrasi dan sistem politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat madani, Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi.

g. Pancasila M eliputi kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara , Proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara , Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka. h. Globalisasi Meliputi Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri Indonesia di era globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan internasional dan organisasi internasional, dan Mengevaluasi globalisasi.

TUNTUTAN PEDAGOGIS PKn di SD KEGIATAN BELAJAR 3 Tuntutan pedagogis diartikan sebagai pengalaman belajar (learning experiences) yang diperlukan untuk mencapai tujuan pendidikan kewarganegaraan, dalam pengertian ketuntasan penguasaan kompetensi kewarganegaraan yang tersurat dan tersirat dalam lingkup isi dan kompetensi dasar.

PKn menuntut terwujudnya pengalaman belajar yang bersifat utuh memuat belajar kognitif, belajar nilai dan sikap serta belajar perilaku. PKn merupakan mata pelajaran dengan visi utama sebagai pendidikan demokrasi yang bersifat multidimensional. Namun paling menonjol dalam pendidikan PKn adalah pendidikan nilai dan pendidikan moral. Alasannya antara lain sebagai berikut : Materi PKn adalah konsep – konsep nilai Pancasila dan UUD 1945 beserta dinamika perwujudan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Sasaran belajar akhir PKn adalah perwujudan nilai – nilai tersebut dalam perilaku nyata kehidupan sehari – hari. Proses pembelajarannya menuntut terlibatnya emosional, intelektual, dan sosial peserta didik dan guru sehingga nilai – nilai itu tidak hanya dipelajari melainkan juga dihayati dan dilaksanakan.

Setiap konsep nilai Pancasila yang telah dirumuskan sebagai butir materi PKn pada dasarnya harus memiliki aspek konsep moral, sikap moral, dan perilaku moral. PKn sebagai pendidikan nilai dan moral kaitannya dengan pendidikan watak, ada catatan sebagai berikut : PKn sebagai mata pelajaran yang memiliki aspek utama sebagai pendidikan nilai dan moral yang bermuara pada pengembangan watak atau karakter peserta didik sesuai dengan nilai – nilai dan moral Pancasila. Nilai dan moral Pancasila dan UUD 1945 dapat dikembangkan dalam diri peserta didik melalui pengembangan konsep moral, sikap moral dan perilaku moral setiap rumusan butir nilai materi PKn .