Fasilitator Ayah dari 5 Anak LIPIA Jakarta Syareah (S1) UIN Sunan Ampel Surabaya (S2) Profesi : Trainer Nasinal Guru Al-Quran Trainer Nasional Quranic Parenting Konsultan Manajemen Lembaga Al-Quran di 32 Provinsi Konsultan Manajemen Kepesantrenan Trainer Internasioanl Arabic Yordanian Metod Fasilitator Arabic & Quranic Camp In Yordania . Fasilitator napak tilas sejarah kejayaan Islam di Timur Tengah Alamat: Jl. Cipta Menanggal , Blok 63 HH, Gayungan Surabaya Adhan Sanusi, Lc , M.Ag 0822-3371-5500
Fasilitator Ayah dari 5 Anak LIPIA Jakarta Syareah (S1) UIN Sunan Ampel Surabaya (S2) Aktifitas dan Pengalaman : Pembina Pesantren Baitul Quran Madura. Pembina Pesantren Ar Rayyan Madura Dai dan mengisi berbagai majlis taklim . Tim Penyusun dan pengembang Metode WAFA sejak 2012-2022 Manajer marketing Metode Wafa sejak 2013-2022. Alamat: Jl. Cipta Menanggal , Blok 63 HH, Gayungan Surabaya Adhan Sanusi, Lc , M.Ag 0822-3371-5500
SESION 1
MASALAH-MASALAH PEMBELAJARAN AL-QURAN By Adhan Sanusi, Lc Pelatihan Koordinator Al-Quran
MASALAH PEMBELAJARAN AL-QURAN Belum punya izin resmi Jumlah guru kurang Siswa masih belum memahami huruf sambung dan huruf sambung sukun Cara mengelola Manajemen guru quran Terkendala managemen pencatatan hasil rekap anak-anak setiap hari. Evalauasi belum terukur, sehingga membutuhkan instrumen yg efektif dalam melakukan monitoring dan evaluasi Kompetensi guru Al Qur'an yang belum merata ketercapaian siswa yang belum merata Guru telat Butuh Format/Perangkat Ajar dari WAFA Khusus Jenjang SMP Murid terlambat mencapai target Agak sedikit sulit untuk mengendalikan keadaan siswa Membuat semangat bergerak dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas capaian siswa dan guru dalam pengembangan Al- Qur'an Kemampuan dalam mengaji dan hafalan yang berbeda-beda Kurangnya kekompakan guru dalam menerapkan sistem Masih kurangnya SDM Guru yang berkualitas Pencapaian terget kemutkinan hafalan anak anak masih belum maksimal Butuh Administrasi standar wafa Administrasi standar wafa Pencapaian target hafalan masih di bawah target minimum Capaian mengaji dan hafalan siswa banyak yang belum sesuai target. Kurangnya waktu untuk setor hafalan. Ada veberapa guru yang kadang susah diarahkan tidak mengikuti instruksi, dan Masih banyak murid yang belum capai target Tidak tercapainya target hafalan dan tilawah serta menghadapi siswa yang berbeda karakter. Menghadapi anak anak yang belum bisa membaca alquran tapi mau menghafal
MASALAH PEMBELAJARAN AL-QURAN 1.Tingkat level anak bervariasi dalam 1 kelompok 2. Siswa kelas 6 yang masih beberapa di level bawah (belum Al- Qur'an ) 3. Gemar tilawah siswa yang minim Guru yg masuk kategori mumpuni di Al-Qur'an banyak risaind, murid2 belum 70 % yg mencapai target 1. Variasi level dalam 1 kelompok berbeda beda 2. Beberapa siswa kelas 6 yang masih berada di level bawah (Belum Al-Qur'an) Pencapaian siswa belum tercapai secara keseluruhan sesuai target. Masih ada guru kami yg level kurang.. Manajemen pembelajaran Al- Qur'an , Manejemen data hasil pembelajaran Al- Qur'an Menejemen pembelajaran alquran Penyamaan capaian siswa Santri kurang semangat dan guru kurang kompeten - Banyak murid yang sudah kelas akhir, tapi masih berada di jilid awal. - Murid seperti kurang memiliki motivasi untuk bisa membaca Al Quran, akhirnya banyak yang tidak serius belajar, menghabiskan waktu 2-3 tahun hanya utk mempelajari 40 halaman (1 jilid) yang bahkan jika dites tetap belum bisa mumpuni untuk naik jilid. - Guru kurang kooperatif, kurang di bidang kemampuan mengaji juga pengelolaan kelas. - Banyak lainnya. Standar pengajar Al- Qur'an Target belum maksimal tercapai Pendataan Koordinasi dan komunikasi antar unit serta ortu, database progres capaian santri, pengelolaan kelas, penanganan santri yg khusus Belum memiliki aplikasi pengolahan data yang efektif dan efisien Manajemen Administrasi, Manajemen Waktu dan Powerless, SDI yang tidak taat. Cara memperbanyak santri, agar guru dapat memaksimalkan waktu KBM Metode dan strategi dalam mencapai target yg blm maksimal dan pelaporan hasil kegiatan blm tersusun sistematis Pencapaian/target tahsin dan tahfidz siswa, dll Komunikasi
KLASIFIKASI MASLAH Masalah Siswa Tidak semangat, Tidak berkualitas hasilnya Tidak tuntas capaiannya Masalah Guru Al-Quran Tidak kompeten Al-Qurannya Tidak Kompeten Mengajarnya Tidak kompeten Kontrol dan evaluasinya Masalah Koordinator Al-Quran Tidak Kompeten Al-Quran dan Mengajarnya Tidak Kompeten Leadership Tidak Kompeten Manajerialnya Masalah Manajemen (Pengambil Kebijakan) Kebijkan SDM Kebijakan Waktu Kebijakan Biaya Kebijakan Prioritas Al-Quran ( Tahsin-tahfidz )
KLASIFIKASI MASALAH TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ( Pengambil Kebijakan) Kecukupan SDM Guru. Kecukupan Waktu. Anggaran Biaya. Tanggung Jawab Koordinator Standar Kompetensi Guru. Standar Kompetensi Siswa. Tata Kelola Pembelajaran efektif (SOP). Control dan Evaluasi.
Pembelajaran Kepemimpinan Mengidentifikasi Problema Memilah-milah dan mengelompokkan Problema Mensharingkan cara penyelesaian masing-masing Problema Mendelegasiakan Tugas kepada guru Al-Quran
Koordinator Al-Quran Adalah Kepala Sekolahnya Al-Quran
12 STANDAR MUTU MANAJEMEN LEMBAGA AL-QURAN By Adhan Sanusi, Lc Pelatihan Koordinator Al-Quran
12 Standar Mutu Keberhasilan Lembaga Al-Quran
1 Menyadari Peran Pengelola sebagai pengambil kebijakan Munculnya Rasa Tanggung jawab ketika santri lemah ngajinya Menjadikan Al-Quran Sebagai Panglima Keseriusan Pengelola
1 SDM Guru Kuantitas Guru dan Kualitas Guru Waktu Memadai Pembiayaan ( Upgrading Guru) Bentuk Keseriusan Pengelola
2 Pemetaan Guru Perbaikan Tilawah-tahfidz Guru Ujian / Syahadah guru Guru Bersyahadah
4 Ada target yang jelas dan terukur : Fasih Membaca Banyak Menghafal Bisa Menulis Al-Quran Gemar Mengaji di rumah Indah Ngajinya dg lagi Irama Target Jelas & Terukur
5 Tahapan Yang Benar Mengenal Huruf dg MAKHRAJul Huruf Bacaan PANJANG 2 harakat Bacaan SUKUN dan TASYDID Bacaan GHUNNAH, wajib, jaiz dan fawatihus suwar bacaan JELAS, Qalqalah , dan tanda baca Al-Quran + Hukum -hokum tajwid Al-Quran + Gharib musykilat
6 Ketuntasan yang diharapkan adalah 80%- 100 %. Siswa hanya boleh melanjutkan ke level berikutnya jika level sebelumnya sudah benar-benar baik dan lancar Yang menguji naik level adalah guru Ahli . Ketuntasan Belajar Setiap tahapan (Mastery learning)
7 Waktu yang dibutuhkan minimal 4-5 kali seminggu Setiap pertemuannya 60-70 menit , Lebih bagus lagi 90 menit (60 menit Tahsin-30 menit Tahfidz) Agar waktu efektif gunakan klasikal bukan prifat Waktu Memadai dan efektif
8 Rasio yang ideal dalam belajar membaca Al Qur’an adalah 1: 1 2 siswa Rasio Guru & Siswa yang Proporsional
9 Kontrol Perkembangan Guru dan siswa setiap hari , pekan , bulan dan semester oleh Koordinator Kontrol mutu yang dilakukan oleh internal ( Koord . / KS di lembaga ) dan. K ontrol eksternal dari Konsultan . Kontrol dan Evaluasi
10 Prioritaskan Kualitas Bacaan daripada hafalan . Jaga kualitas hafalan dg Talqin jika belum fasih Kualitas Tahsin – Tahfidz tinggi
11 Ada data perkembangan yang terlaporkan setiap pekan ke Koordinator , setiap bulan ke Kepala Sekolah dan setiap semester ke lembaga . Progres report Siswa
12 Peran aktif dan skill yang baik dalam mensukseskan kualitas Guru dan Siswa Mampu memecahkan masalah dan disiplin administrasi Koordinator/Kepala TPQ yang Handal
Kesimpulan NO STANDAR MUTU WEWENANG 1 Keseriusan Pengelola Pengelola/ manajemen 2 Syahadah Tilawah – tahfidz Guru Manajemen + Koordinator 3 Standarisasi Mengajar Manajemen + Koordinator 4 Target Yang jelas dan terukur Koordinator 5 Tahapan Yang benar Koordinator 6 Ketuntasa ( mastery Learning ) Koordinator 7 Waktu Memadai dan efektif Manajemen 8 Rasio Guru dan Siswa Proporsional manajemen 9 Kontrol dan evaluasi Koordinator 10 Kualitas tinggi tilawah- tahfidz Koordinator 11 Progres report pekanan , bulanan, semester Koordinator 12 Koordinator Handal Koordinator
SESION 3
STRATEGI MEMBENTUK GURU AL-QURAN PROFESIONAL By Adhan Sanusi, Lc Pelatihan Koordinator Al-Quran
FUNGSI DAN TUGAS KORDINATOR
PROSES PENGAWALAN SUKSES SISWA By Adhan Sanusi, Lc Pelatihan Koordinator Al-Quran
MENJADI KOORDINATOR PENDOBRAK By Adhan Sanusi, Lc Pelatihan Koordinator Al-Quran
Menjadi Koordinator Pendobrak Jadikan hambata Jadikan Perkuat Otot kepemimpinan dengan hambatan Fokus Pada target, abaikan Perasaan 1 2 3 Temukan Alasan Kalau Sukses dan Gagal Memberi tekanan pada guru dengan lembut 4 5 Perkuat data Monetoring Hindari Like/dislike
ANALISA MASALAH DAN PROBLEM SOLVING By Adhan Sanusi, Lc Pelatihan Koordinator Al-Quran
SOFT SKILL KOMUNIKASI EFEKTIF DAN ASERTIF By Adhan Sanusi, Lc Pelatihan Koordinator Al-Quran
Mindset 1: Mindset 4: Servomechanism. Pernahkan anda ingin melakukan sesuatu namun tidak pernah terjadi? Itu artinya ada yang salah dengan servo anda. Yaitu suatu proses loop tertutup untuk mengoreksi proses secara terus menerus agar tetap melaju pada target. Peluru kendali menggunakan teori Servomicanism, yakni ketika target telah di kunci, maka gerakan yang mulai melenceng akan di revisi ualng hingga menujut tepat pada target. Hidup kita sudah di gariskan sesuai nasibnya, celakanya kitalah pembuat garis tersebut. Garisnya di buat oleh sesuatu yang terdalam dalam diri kita yang disebut dengan self –image dan belief-sistem. Jika kita penrah gagal terhadap sesuatu, maka kegagalan berikutnya akan memperkuat self image dan bilief sistem kita bahwa kita ini “ ahli gagal” lalu kegagalan ini akan menjadi skill alisa unconsius competence. Sejak itu seluruh gerak kita akan di pandu automatice guidance system yang bergerak dengan pola servomicanism. Citra diri yaitu penilaian atau gambaran kita terhadap diri sendiri, bukan diri kita yang sebenarnya. Mindset 5: Benahi pola fikri mendasar, Manusia bisa memandang objek yang sama, tetapi masing-masing memiliki pandangan yang berbeda, itulah letak kekuatan berfikr. Karena itu pantaskan fikiran anda sesuai dengan pola fikir impian anda.
Discovering You Discover 1: Penggerak diri itu: Cinta, Amarah dan rasa takut. Data statistik Surve psikologi dunia, 10% diegerakkan cinta, 30% digerakkan amarah, dan 60% digerakkan oleh rasa takut. Para pebisnis lebih banyak menggunakan rasa takut. Donal tram bawaannya mau marah terus ketika ada yang menyainginya. Mark Zuckerberg digerakkan oleh cinta. Mengetahui penggerak diri dan tim sangat penting agar menjadi lebih mudah. Discover 2: Ekstrover, Introver, Intuitif dan sensori