Pembelajaran-Mendalam-Pendidikan-Dasmen_SMKN 1 MOJOANYAR-1.pptx

mendidikan mendalam

1. WORKSHOP SMKN 1 MOJOANYAR 27 Agustus 2025

2. PERKENALAN NAMA : M. MUCHLAS JABATAN : WI BBPPMPV BOE MALANG STATUS : 3 ANAK DARI 1 ISTRI ASAL : YOGYAKARTA RUMAH : ASRIKATON INDAH BLOK E7/05 PAKIS MALANG HP : 085239126109 E-mail : [email protected]

3. Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) Bertujuan agar siswa tidak sekadar menghafal informasi , tapi benar- benar memahami, mengaitkan, dan menerapkan pengetahuan dalam kehidupan nyata . Pendekatan ini berfokus pada pemahaman konseptual, koneksi antar pengetahuan, berpikir kritis, dan transfer pengetahuan ke konteks baru. Guru seHARUSnya menggunakan strategi yang konkret, kontekstual, dan berpusat pada siswa . Sehingga siswa diharapkan tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki karakter yang baik dan keterampilan yang relevan untuk masa depan mereka. AI

4. Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) I

5. REFLEKSI AWAL BAGAIMANA KONSEP PEMBELAJARAN YANG MEMULIAKAN MENURUT NASKAH AKADEMIK PEMBELAJARAN MENDALAM ? TULISKAN DALAM TAUTAN BERIKUT https://padlet.com/mmvedc1/konsep-pembelajaran-yang-memuliakan-qu37nkqxbaiw6dgf

6. REFLEKSI AWAL

7. PEMBELAJARAN MENDALAM Poskurjar : Januari 2025

8. DELAPAN DIMENSI PROFIL LULUSAN dan KEGUNAANNYA Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan YME Kewargaan Penalaran Kritis Kreativitas Kolaborasi Kemandirian Kesehatan Komunikasi

9. KEGUNAAN DPL

10. Ruang Lingkup Pembelajaran secara HOLISTIK I

11. Ruang Lingkup Pembelajaran secara HOLISTIK

12. KERANGKA PEMBELAJARAN Merujuk pada strategi mengajar untuk mencapai tujuan belajar dalam mencapai dimensi profil lulusan . Berfokus pada pengalaman belajar peserta didik yang autentik , mengutamakan praktik nyata , mendorong keterampilan berpikir tingkat tinggi dan kolaborasi . Menggunakan strategi Inkuiri , PBL, PjBL , Kolaboratif , Design Thinking, STEAM dan sebagainya PRAKTIK PEDAGOGIS

13. KERANGKA PEMBELAJARAN Menekankan integrasi antara ruang fisik , ruang virtual, dan budaya belajar Ruang fisik dan virtual dirancang fleksibel untuk mendorong kolaborasi , refleksi , eksplorasi , dan berbagi ide, mengakomodasi berbagai gaya belajar peserta didik dengan optimal. Budaya belajar untuk pembentukan norma positif , berpusat pada nilai-nilai utama cerminan dari 8 DPL secara holistic. LINGKUNGAN BELAJAR

14. KERANGKA PEMBELAJARAN Berperan penting sebagai katalisator menciptakan pembelajaran yang interaktif , kolaboratif , dan kontekstual dengan beragam sumber belajar . Tidak sebagai alat presentasi dan penyedia informasi , juga sebagai alat kolaborasi , mendukung eksplorasi dan inovasi peserta didik sehingga mereka mampu memilih dan menyaring informasi secara kritis . PEMANFAATAN TEKNOLOGI DIGITAL

15. KERANGKA PEMBELAJARAN Membentuk hubungan yang dinamis antara guru, peserta didik , orang tua , komunitas , dan mitra profesional . Kontrol pembelajaran menjadi kolaborasi bersama . Peserta didik sebagai rekan belajar , aktif mendesain dan mengarahkan strategi belajar mereka . Keluarga , masyarakat , atau komunitas sebagai mitra yang memberikan dukungan serta konteks otentik dalam pembelajaran . Serta memfasilitasi koneksi dengan ahli atau mitra profesional untuk memberikan umpan balik dan meningkatkan relevansi pembelajaran KEMITRAAN PEMBELAJARAN

16. CONTOH PERENCANAAN PEMBELAJARAN MENDALAM 1/6

17. CONTOH PERENCANAAN PEMBELAJARAN MENDALAM 2/6

18. CONTOH PERENCANAAN PEMBELAJARAN MENDALAM 3/6

19. CONTOH PERENCANAAN PEMBELAJARAN MENDALAM 4/6

20. CONTOH PERENCANAAN PEMBELAJARAN MENDALAM 5/6

21. CONTOH PERENCANAAN PEMBELAJARAN MENDALAM 6/6

22. CONTOH PERENCANAAN PEMBELAJARAN MENDALAM 7/6 Modul Matematika Modul Projek IPAS Modul Bahasa Inggris Modul Program Keahlian

23. T a n t a n g a n d a n S o l u s i P e m b e l a j a r a n M e n d a l a m T a n t a n g a n Kurikulum padat yang harus diselesaikan Waktu pembelajaran yang terbatas Ukuran kelas yang besar dan beragam Kebutuhan akan pengembangan profesional guru Keterbatasan sumber daya dan fasilitas Solusi Integrasi mata pelajaran daripada mengajar secara terpisah Prioritas pada konsep- konsep inti yang paling penting Kolaborasi antar guru untuk berbagi ide dan sumber daya Pelatihan berkelanjutan tentang strategi pembelajaran mendalam Mulai dari hal kecil, tidak perlu langsung mengubah semuanya

24. REFLEKSI AKHIR BAGAIMANA PEMAHAMAN PEMBELAJARAN YANG SAUDARA PEROLEH ? APA PERBEDAAN DENGAN YANG SELAMA INI SAUDARA LAKUKAN? DAPATKAH SAUDARA MENYUSUN PERENCANAAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MENDALAM ?

25. Tips buat guru Kelas Mulailah dari hal kecil seperti 1 proyek kecil per bulan Ajak kolaborasi antarguru dalam satu tema besar (INKUIRI KOLABORASI) Evaluasi pembelajaran dengan refleksi rutin Jadikan siswa sebagai subjek belajar, bukan objek pasif.