PEMBELajaran multimedia -pptx modul 2 pgsd

lailatulrochmah03 5 views 15 slides Oct 31, 2025
Slide 1
Slide 1 of 15
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15

About This Presentation

Pembelajaran multimedia


Slide Content

PEMBELAJARAN MULTIKULTURAL
MULTIKULTURAL atau keragaman baik secara makro maupun mikro dapat
dijadikan sebagai rahmat yang mampu mendorong kreativitas bangsa,
pemerkayaan intelektual dan pengembangan sikap-sikap toleran
terhadap perbedaan.
Pendidik harus mampu menciptakan proses pembelajaran yang
memudahkan anak diterima oleh setiap pendidik dari berbagai
latar belakang yang BERBEDA. Pengembangan potensi diri
anak yang diwujudkan dalam nilai-nilai pemahaman, toleransi,
kesetiakawanan, kesadaran sebagai bagian dari anggota
masyarakat menjadi bagian tugas guru dalam menciptakan
harmonisasi
1

Pendidikan Multikultural
pertemuan ke 2
S.Wisni Septiarti,M.Si
Dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Yogyakarta
2

STRATEGI PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MULTIKULTURAL
1.Terintegrasinya pembelajaran multikultural dengan mata
pelajaran lainnya.
2.Menekankan pada pemahaman antarbudaya, kooperasi
pengakuan timbal balik, penghargaan kultur yang lain,
nasionalisme dan patriotisme.
3.Memperkuat multikultural untuk membangun karakter bangsa.
Dengan pembelajaran melalui pendekatan multikultural seorang guru
dapat mengetahui strategi pencipataan hubungan harmonis di
antara peserta didik sekalipun memiliki latar belakang yang
berbeda.
3

Kegiatan belajar 1
KONSEP DASAR PEMBELAJARAN MULTIKULTURAL
BUDAYA  Menurut Taylor (lihat buku H.A.R.Tilaar, 2000 mengenai
Pendidikan, kebudayaan dan masyarakat madani Indonesia) Adalah
suatu keseluruhan yang kompleks dari pengetahuan, kepercayaan,
seni, moral, hukum, adat istiadat serta kemampuan dan kebiasaan
yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. Oleh karena
itu dalam proses pembelajaran tidak dapat lepas dari unsur-unsur
budaya tersebut.
Dengan demikian kebudayaan ini dipandang sebagai pedoman atau
arah dari proses humanisasi (memanusiakan manusia, menghargai
akan harkat dan martabat manusia sebagai makluk individu dan
sosial)
Dalam pembelajaran juga perlu pandangan lain yang multidisipliner
yaitu sosiologi, antropologi, psikologi, komunikasi, biologi dsb.
4

Learning to live together
(satu pilar belajar oleh UNESCO)
•Keragaman budaya (bahasa, etnis, cara hidup, seni, moral dan adat
istiadat) menjadi dasar pengayaan dalam pembelajaran sehingga
mampu menciptakan proses belajar untuk hidup bersama dalam
damai dan harmonis
•Konflik yang terjadi selama ini juga seringkali didasarkan atas
prasangka baik antar ras, suku, agama dan antar si kaya dan si
miskin. OLEH KARENA itu pendidikan dituntut membekali peserta
tidak saja pada penguasaan IPTEK dari kemampuan bekerja serta
memecahkan masalah tetapi juga kemampuan untuk hidup
bersama dengan orang lain yang berbeda dengan penuh toleransi,
pengertian dan tanpa prasangka
5

TUGAS GURU DALAM MENERAPKAN NILAI KEBUDAYAAN
1.Pendidik harus menjadi model dan mentor dari peserta didik
dalam mewujudkan nilai-nilai moral dalam kehidupan di sekolah
2.Masyarakat sekolah harus merupakan masyarakat bermoral
(bukan hanya kemampuan intelektual, tetapi juga kejujuran,
kebenaran dan pengabdian kepada kemanusiaan.
3.Praktekkan disiplin moral
4.Ciptakan situasi demokratis di ruang kelas
5.Mewujudkan nilai-nilai melalui kurikulum
6.Budaya bekerja sama (cooperative learning)
7.Menumbuhkan kesadaran karya
8.Mengembangkan refleksi moral
9.Mengajarkan resolusi konflik
6

Kegiatan belajar 2
STRATEGI PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MULTIKULTURAL
FOKUS PEMBELAJARAN MULTIKULTURAL ADALAH :
pembelajaran perdamaian, Hak-Hak Asasi manusia (HAM) dan
demokratisasi
Dengan Komponen-komponen hakikat pendidikan:
•Pendidikan merupakan suatu proses berkesinambungan
•Proses pendidikan berarti menumbuhkembangkan eksistensi
manusia
•Eksistensi manusia yang memasyarakat
•Proses pendidikan dalam masyarakat yang membudaya
•Adanya dimensi ruang dan waktu (historisitas, kekinian dan visi
masa depan)
7

PEMBELAJARAN PERDAMAIAN
•SUATU KEBUDAYAAN PERDAMAIAN DIPERLUKAN UNTUK
KEHIDUPAN BERSAMA YANG BERMAKNA  Strategi
pembelajaran perdamaian di dalam kelas adalah strategi
introspektif dan interaksi sosial yang positif
Strategi introspektif adalah cara untuk menumbuhkan kesadaran
peserta didik untuk berani mengoreksi dirinya sendiri tentang
kegiatan/perbuatan yang sudah dilakukan  cara ini dipakai untuk
peserta didik agar berani menilai dirinya sendiri sehingga dapat
memilih kegiatan yang menumbuhkan perdamaian di antara peserta
didik
Interaksi sosial yang positif  cara untuk menumbuhkan hubungan
yang harmonis di antara peserta didik atau dengan lingkungan
lainnya.
8

PEMBELAJARAN HAK ASASI MANUSIA
•SEMUA HAK MANUSIA ADALAH universal, tek terbagi,
interdependen dan saling terkait. Pendidikan adalah alat yang
paling efektif untuk mengembangkan kemampuan untu menilai
kebebasab pemikiran, kata hati dan keyakinan, kesamaan, keadilan
dan cinta dan suatu kemauan untuk mengasuh dan melindungi hak-
hak anak, kaum wanita, kaum pekerja, minoritas etnik, kelompok-
kelompok yang tidak beruntung.
•Strategi untuk mempelajari adalah belajar tentang hak-hak asasi
manusia, belajar bagaimana memperjuangkan hak-hak asasi
manusia dan belajar dengan mempraktekkan hak-hak asasi
manusia
9

DEMOKRASI
•Pembelajaran untuk demokrasi pada hakikatnya untuk
mengembangkan eksistensi manusia dengan jalan mengilhaminya
dalam pengertian martabat dan persamaan, saling mempercayai,
toleransi, penghargaan pada kepercayaan dan kebudayaan orang
lain, penghormatan pada individu, peran serta aktif dalam semua
aspek kehidupan sosial, kebebesan berekspresi, kepercayaan dan
beribadat
•Strategi  (1) etos demokrasi harus berlaku di tempat
pembelajaran di sekolah maupun di luar sekolah; (2) pembelajaran
untuk demokrasi berlangsung secara berlanjut, secara tepat harus
diperkenankan di semua jenjang dan bentuk pendidikan melalui
pendekatan terpadu.
10

PROSEDUR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MULTIKULTURAL
1.Kegiatan pendahuluan
2.Kegiatan utama
3.Analisis
4.Abstraksi
5.Penerapan dan
6.Penutup
11

1. Kegiatan Pendahuluan
•Pencipataan kondisi awal pembelajaran, kegiatan apersepsi dan
penilaian awal (pre test):
1.menggunakan berbagai metode permainan untuk mengakrabkan
di antara peserta didik, misalnya teknik DIAD.
2.Menumbuhkan kesiapan belajar peserta didik (readiness)  teori
koneksionisme yang menekankan pada pembentukan asosiasi
antara kesan panca indera dengan perbuatan  kesiapan,
latihan dan efek.
3.Menciptakan suasana belajar yang demokratis
4.Menciptakan suasana belajar yang penuh toleransi
5.Membangkitkan motivasi belajar peserta didik
12

2. Kegiatan Utama
a.Melibatkan peserta didik  perumusan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai
b.Dalam penyampaian materi harus menggunakan berbagai
pendekatan/strategi/metode yang dapat menimbulkan partisipasi
di antara peserta didik  model pembelajaran partisipatif,
kontekstual dan pembelajaran mandiri
c.Media yang digunakan harus memperjelas peserta didik 
dikaitkan dengan jenis kemampuan yang akan dicapai sesuai
dengan tujuan pembelajaran; kegunaan dari berbagai jenis
media; kemampuan sumber belajar dalam menggunakan jenis
media; keluwesan alat (fleksibilitas) dalam penggunaannya;
kesesuaiannya dengan alokasi waktu dan sarana pendukung
yang ada; ketersediaan media yang diperlukan
d.Komunikasi yang terpadu antara linear, cybernetik dan konvergen
13

3. Analisis
•Analisis berarti memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
berbagi pemikiran dan pemahaman pribadi tentang sesuatu yang
sudah dipelajarinya. Hal ini dilakukan untuk melatih:
a.Mengungkapkan sesuatu secara obyektif
b.Melatih toleran terhadap pendapat yang berbeda
c.Melatih menghargai pendapat orang lain
d.Melatih kesabaran
e.Meningkatkan keberanian dan tanggungjawab dalam melakukan
suatu kegiatan
14

4. Abstraksi
Adalah suatu upaya pendidik untuk memberikan materi inti dari
pembelajaraan yang sudah dibicarakan bersama selama proses
pembelajaran
5. Penerapan
upaya pendidik dalam memberikan tugas kepada peserta didik
untuk membuat catatan tersendiri tentang penerapan berbagai
materi dalam aplikasi kehidupannya.
6. Kegiatan penutup
mengadakan penilaian baik secara lisan maupun tulisan atau
ungkapan langsung dari peserta didik tentang pengalamannya
selama mengikuti pembelajaran
15
Tags