pembelajaran numerasi di sekolah dasar.ppt

Numerasi menjadi salah satu tantangan di semua aspek pendidikan Indonesia

1. PEMBELAJARAN NUMERASI

2. TUJUAN PELATIHAN
1.Meningkatkan pemahaman guru tentang konsep numerasi.
2.Mengembangkan kemampuan guru dalam merancang pembelajaran numerasi
kontekstual.
3.Mendorong guru menerapkan numerasi lintas mata pelajaran.
4.Membekali guru dengan asesmen dan refleksi pembelajaran numerasi.

3. KONSEP DASAR NUMERASI
Numerasi mencakup:
•Pemahaman angka dan operasi hitung.
•Pemecahan masalah berbasis data.
•Kemampuan membaca grafik, tabel, dan diagram.
•Berpikir proporsional dan logis dalam konteks kehidupan nyata.
Contoh kontekstual:
“Siswa menghitung jumlah kalori makanan sehat yang dikonsumsi saat makan siang di sekolah.”

4. NUMERASI DALAM KURIKULUM MERDEKA
Numerasi termasuk dalam dimensi Capaian Profil Pelajar
Pancasila melalui elemen “Berpikir Kritis dan Bernalar Logis”.
Guru didorong untuk menstimulasi kemampuan ini melalui
aktivitas yang menantang, relevan, dan bermakna.

5. STRATEGI PEMBELAJARAN NUMERASI LINTAS MATA
PELAJARAN
Mata Pelajaran Contoh Integrasi Numerasi
Bahasa Indonesia Menghitung jumlah kata, membuat diagram isi teks
IPA Mengukur volume air, mencatat hasil percobaan
IPS Membaca grafik penduduk atau hasil bumi
PAI Menghitung zakat atau jadwal waktu salat
PJOK Menghitung detak jantung dan waktu latihan
Langkah strategi:
1.Pilih konteks nyata yang relevan dengan kehidupan siswa.
2.Ajukan pertanyaan pemicu berbasis angka atau data.
3.Gunakan alat bantu visual (tabel, grafik, gambar).
4.Ajak siswa menafsirkan hasil secara logis.

6. CONTOH PENERAPAN NUMERASI
Aktivitas 1 – Bahasa Indonesia
Teks: “Pasar Ramadan”
Tugas: Hitung berapa total uang yang dihabiskan tokoh untuk
membeli berbagai makanan.
Aktivitas 2 – IPA
Eksperimen: Mengukur suhu air setiap 5 menit.
Siswa membuat grafik perubahan suhu dan menafsirkan hasil.

7. ASESMEN DAN REFLEKSI NUMERASI
Asesmen numerasi menilai:
•Pemahaman konsep.
•Penalaran dan logika.
•Kemampuan menggunakan data.
•Keberanian berargumen berdasarkan perhitungan.
Guru juga perlu melakukan refleksi:
“Apakah kegiatan belajar sudah melatih siswa berpikir menggunakan data?”
“Apakah soal numerasi yang saya buat cukup menantang namun tetap kontekstual?”