PEMBUATAN MODUL AJAR .pptx.........................

-

1. Workshop Pembuatan Modul Ajar dengan Muatan Khas ke-Islaman SMPI An Nisa Selamat datang di workshop pembuatan modul ajar. Modul ajar ini adalah modul khas SMPI An Nisa . Di dalamnya berisi komponen-komponen Modul Ajar yang dirincikan seperti model pembelajaran yang digunakan berikut sintaksnya , dll . Penyusunana disesuaikan dengan muatan khas ke-Islaman di SMPI An Nisa . by DESY DEKARIZKA

2. Dasar Penyusunan Modul Ajar Peraturan Pemerintah Modul ajar disusun berdasarkan peraturan pemerintah. Ini tentang rencana pengajaran . Yaitu : Standar Proses : Permendikbudristek No 16 Tahun 2022 Standar Proses PAUD DIKDASMEN Kurikulum : Kep . Kemenristek BSKAPNo.33/H/KR/2022 Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan , Riset , dan Teknologi No. 12 TAHUN 2024 tentang Kurikulum pada PAUD dan jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah Kebutuhan Peserta Didik Modul ajar harus sesuai kebutuhan peserta didik. Ini penting agar pembelajaran efektif . Modul ajar harus menyesuaikan dengan visi misi sekolah yang memuat unsur ke-Islaman .

3. Komponen Modul Ajar Komponen Modul Inti Ajar Komponen Modul Ideal Ajar * Tambahan : Integrasi ke-Islaman https://youtu.be/51yjsempJnQ?si=gJyygn3Px5uPjMoR

4. Tahapan Penyusunan Modul Ajar Analisa 1. Analisis kondisi murid dengan asesment diagnostik . Menentukan P5 2. Menentukan P5 ( dengan memilih salah satu atau lebih ). Penentuan ATP 3. Menentukan ATP ( Contoh ATP pada PMM dapat langsung digunakan atau dimodifikasi ). Penyusunan Komponen 4. Susun sesuai komponen (Guru dapat memilih komponen sesuai kebutuhan peserta didik ). 3. Create 2. Modifikasi 1. Kondisi siswa di kelas 2. Kesusaian SARPRAS 3. Pembelejaran Berdiferensisasi 4. Pembelajaran menarik dan bermakana 5. Model Pembelejaran Inovatif 6. Menambah cakupan 7. Kejelasan Penulisan 8. Kesesuaian dan kelengkapan Asesmen Sumber : https://youtu.be/4e57-1LtNms?si=p3h9aChJ0LLQcIQC Copy-paste Dapat dilakukan dengan menyalin / menggunakan modul ajar yang tersedia pada PMM. Silahkan login melalui akun belajar PTK masing-masing

5. Integrasi Muatan Keislaman Al-Quran Integrasikan ayat Al-Quran yang relevan. Hadis Integrasikan hadis yang berkaitan dengan materi. Nilai Islam Masukkan nilai-nilai Islam dalam pembelajaran.

6. Pemahaman Bermakna Relevansi Kaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari . Kontekstual Berikan contoh konteks Islami Aplikasi Ajak peserta didik menerapakan nilai-nilai Islam kedalam keseharian sehingga menjadi budaya Integralisasi Ke-Islaman : Kunci menyusun pemahaman bermakna : apa yang dipahami (Setelah mempelajari topik ini apa yang dapat dipahami oleh murid?) , dan apa yg bisa di aplikasikan ( apa yang diharapkan mampu dilakukan oleh murid?). Untuk mencari kunci 2 pertanyaan dalam Pemahaman Bermakna maka Kaitkan dengan profesi , dan kaitkan dengan kegunaan praktis . Catatan : gunakan bahasa yang mudah dipahami dan sesuai tingkat pengetahuan siswa . Contoh Mapel IPAS Fase B Materi Perubahan Wujud Zat 1. Menulis semua ide yang terlintas ( perubahan wujud zat , spt es batu mencair , dll ) 2. merumuskan pertanyaan pemantik dengan kriteria tertentu 3. Menyusun Pemahaman Bermakna dengan 2 kunci yang telah disebutkan di atas . Wiggins & McTighe (The Understanding by Design) Pemahaman Bermakna merupakan kalimat lengkap yang mencerminkan kesimpulan dan dapat diperoleh hanya melalui proses terpandu yang mana murid dibantu untuk membuat , mengenali , atau memverifikasi kesimpulan bukan hanya dengan " diajar " atau disampaikan begitu saja . Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=uRImCoedWvM

7. Pertanyaan Pemantik Sumber : https://youtu.be/uRImCoedWvM?si=QU1lJ3Q30zblibpK

8. Asesmen Otentik Islami 1 Proyek Berikan proyek berbasis nilai Islam. 2 Portofolio Kumpulkan karya peserta didik yang relevan. 3 Presentasi Ajak peserta didik mempresentasikan hasil karya.

9. 3 Contoh Membuat TP Sumber : https://youtu.be/Ca0zqur1-NU?si=ag8DFkt0KCZfaxCG

10. PERHATIKAN JUGA PRINSIP LAINNYA DALAM PENYUSUNAN KALIMAT PADA TUJUAN PEMBELAJARAN ABCD adalah prinsip dalam merumuskan tujuan pembelajaran yang terdiri dari empat elemen , yaitu : Audience Identifikasi peserta didik , seperti siapa sasarannya , tingkat pengetahuan , dan bahasa yang digunakan   Behavior Perilaku yang harus ditunjukkan peserta didik , seperti mendemonstrasikan atau mengidentifikasi   Condition Kondisi yang diperlukan agar peserta didik dapat mencapai perilaku yang diinginkan   Degree Kriteria atau standar yang harus dicapai peserta didik untuk menyatakan tujuan pembelajaran tercapai   Model ABCD dikembangkan oleh Robert Heinich dan rekan-rekannya pada tahun 2001. Model ini merupakan pengembangan dari model Mager yang hanya memiliki tiga komponen , yaitu Behavior , Condition, dan Degree.  Tujuan pembelajaran dirumuskan berdasarkan ranah pembelajaran , yaitu psikomotor , kognitif , dan afektif .  Sumber : https://pusdiklat.perpusnas.go.id/berita/read/167/model-tujuan-pembelajaran-abcd

11. Sesi Workshop Penyusunan Modul Ajar Kolaborasi Bekerja sama dalam tim. Pendampingan Mendapatkan arahan dari fasilitator. Presentasi Mempresentasikan hasil rancangan.

12. Refleksi dan Tindak Lanjut 1 Refleksi Evaluasi kegiatan hari ini. 2 Tindak Lanjut Rencanakan langkah berikutnya.