Pencahayaan Karya Seni dan Tampilan Museum

gusnawangabdullatif 10 views 13 slides Aug 27, 2025
Slide 1
Slide 1 of 13
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13

About This Presentation

PPT ini ditulis untuk arsitek, desainer pameran, profesional pencahayaan, ilmuwan
konservasi, dan staf museum. Tujuannya adalah untuk menjembatani pemahaman antara
fungsi visual pencahayaan dan risiko kerusakan akibat cahaya dalam memamerkan
karya seni.


Slide Content

PENCAHAYAAN
KARYA SENI & MUSEUM
FROM BOOK’LIGHT FOR ART’S SAKE
CHRISTOPHER CUTTLE

TUJUAN
Menjembatani pemahaman
antara Fungsi Visual
Pencahayaan dan Risiko
kerusakan akibat Cahaya.

PRINSIP UTAMA DALAM MENYAJIKAN SENI
1.Pencahayaan bukan sekadar
menerangi, tapi membentuk
persepsi visual.
2.Mempengaruhi penilaian estetika,
emosi, dan pemahaman karya.
3.Harus ada keseimbangan antara
melihat jelas dan melindungi karya.

TIPE PENCAHAYAAN
Cahaya Alami (Daylighting):
Estetika tinggi (misal skylight)
Sulit dikontrol, risiko kerusakan
tinggi.
Cahaya Buatan (Electric Lighting):
Lebih mudah dikendalikan (arah,
intensitas, spektrum).
Bisa disesuaikan dengan objek.

RISIKO CAHAYA
TERHADAP KARYA
SENI
Reaksi fotokimia: Pelunturan
warna, degradasi bahan.
Efek panas radiasi: dari cahaya
intens, UV, halogen.
Material berbeda-beda
toleransinya: kertas & tekstil
sangat rentan, logam lebih
tahan.
Tidak ada tingkat cahaya yang
sepenuhnya aman.

RESPON VISUAL MANUSIA
Fotopik: terang, detail & warna jelas. Zona adaptasi pengelihatan.
Mesopik: transisi, warna berkurang. Faktor usia: orang tua butuh
cahaya lebih banyak.
Skotopik: redup, hanya cahaya terdeteksi.

STRATEGI DESAIN PENCAYAHAAN
Identifikasi atribut visual utama
objek.
Hindari silau langsung &
pantulan.
Ciptakan suasana alami dan
immersive.

PENYESUAIAN WARNA
HANGAT
<3300K
NETRAL
3300-5000K
DINGIN
5000K
Gunakan lampu dengan CRI>90.
Perhatikan CCT (Correlated Color Temperature):

STUDI KASUS & DATA
Studi London: 50 lux = minimum
kenyamanan.
200 lux = pengalaman optimal.
400 lux = risiko kerusakan meningkat,
manfaat sedikit.

Tidak boleh menipu penonton
seperti etalase toko.
Tanggung jawab moral: menjaga
keaslian objek.
Inklusif: memperlihatkan
keterbatasan visual pengunjung.
ETIKA
PENCAHAYAAN
MUSEUM

PROSEDUR PRAKTIS &
KEBIJAKAN
1 2 3
Kebijakan museum: kategori
material (R0-R3) & kontrol cahaya
(L0-L3).
Rute adaptasi visual, zonasi
cahaya, filter UV.
Pemeliharaan: monitoring
intensitas, dokumentasi.

KESIMPULAN
Pencahataan adalah bagian integral dari
pengalaman seni, dan harus mengungkapkan
keindahan, meminimalkan risiko, dan
mempertimbangkan etika.

TERIMA KASIH
“Melihat jelas tanpa merusak: itulah seni dalam pencahayaan karya seni.”