Pencegahan_infeksi.ppt. mata kuliah KDK_

ALHIDAYAHRMALLORONG2 6 views 45 slides Oct 30, 2025
Slide 1
Slide 1 of 45
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45

About This Presentation

pencegahan infeksi


Slide Content

PENCEGAHAN PENCEGAHAN
INFEKSIINFEKSI
Retty Nirmala Santiasari, S.Kep.,Ns.M.KepRetty Nirmala Santiasari, S.Kep.,Ns.M.Kep

Transmisi KumanTransmisi Kuman
Adalah proses masuknya kuman ke dalam tubuhAdalah proses masuknya kuman ke dalam tubuh
manusia yang dapat menimbulkan radang atau manusia yang dapat menimbulkan radang atau
penyakit.penyakit.
Terdiri dari beberapa unsur yaitu :Terdiri dari beberapa unsur yaitu :
1.1.ReservoirReservoir : habitat pertumbuhan dan : habitat pertumbuhan dan
perkembangan mikroorganisme, dapat perkembangan mikroorganisme, dapat
berupa manusia, binatang, tumbuhan maupun berupa manusia, binatang, tumbuhan maupun
tanah.tanah.
2.2.Jalan masukJalan masuk : jalan masuknya : jalan masuknya
mikroorganisme ketempat penampungan dari mikroorganisme ketempat penampungan dari
berbagai kuman seperti saluran pernafasan, berbagai kuman seperti saluran pernafasan,
pencernaan, kulit, dll.pencernaan, kulit, dll.

3. 3. Inang (host)Inang (host) : tempat berkembangnya suatu : tempat berkembangnya suatu
mikroorganisme yang dapat didukung oleh mikroorganisme yang dapat didukung oleh
ketahanan kuman.ketahanan kuman.
4. 4. Jalan keluarJalan keluar : tempat keluar mikroorganisme : tempat keluar mikroorganisme
dari reservoir, seperti sistem pernafasan, sistem dari reservoir, seperti sistem pernafasan, sistem
pencernaan, alat kelamin, dllpencernaan, alat kelamin, dll
5. 5. Jalur penyebaranJalur penyebaran : jalur yang dapat : jalur yang dapat
menyebarkan berbagai kuman mokroorganisme menyebarkan berbagai kuman mokroorganisme
ke berbagai tempat, seperti air, makanan, udara, ke berbagai tempat, seperti air, makanan, udara,
dlldll

Cara Penularan MikroorganismeCara Penularan Mikroorganisme
Baik pada manusia maupun hewan, dapat Baik pada manusia maupun hewan, dapat
melalui berbagai cara, diantaranya :melalui berbagai cara, diantaranya :
1.1.Kontak tubuh : kuman masuk kedalam tubuh Kontak tubuh : kuman masuk kedalam tubuh
melalui proses penyebaran secara langsung melalui proses penyebaran secara langsung
maupun tidak langsung. Secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung
melalui sentuhan dengan kulit, secara tidak melalui sentuhan dengan kulit, secara tidak
langsung melalui benda yang terkontaminasi.langsung melalui benda yang terkontaminasi.
2.2.Makanan dan minuman yang telah Makanan dan minuman yang telah
terkontaminasi, seperti pada penyakit tifus terkontaminasi, seperti pada penyakit tifus
abdominalis, penyakit infeksi cacing, dllabdominalis, penyakit infeksi cacing, dll

3. Serangga : penyebaran penyakit 3. Serangga : penyebaran penyakit
malaria oleh plasmodium pada malaria oleh plasmodium pada
nyamuk anopeles, dan beberapa nyamuk anopeles, dan beberapa
penyakit saluran pencernaan yang penyakit saluran pencernaan yang
dapat ditularkan melalui lalat.dapat ditularkan melalui lalat.
4. Udara : proses penyebaran kuman 4. Udara : proses penyebaran kuman
melalui udara dapat dijumpai pada melalui udara dapat dijumpai pada
penyebaran penyakit sistem penyebaran penyakit sistem
pernafasan.pernafasan.

Faktor Yang Mempengaruhi Proses Faktor Yang Mempengaruhi Proses
InfeksiInfeksi
1.1.Sumber penyakit : dapat mempengaruhi apakah Sumber penyakit : dapat mempengaruhi apakah
infeksi berjalan cepat atau lambat.infeksi berjalan cepat atau lambat.
2.2.Kuman penyebab : dapat menentukan jumlah Kuman penyebab : dapat menentukan jumlah
mokroorganisme, kemampuan mikroorganisme mokroorganisme, kemampuan mikroorganisme
masuk kedalam tubuh, dan virulensinya.masuk kedalam tubuh, dan virulensinya.
3.3.Cara membebaskan sumber dari kuman : dapat Cara membebaskan sumber dari kuman : dapat
menentukan apakah proses infeksi cepat menentukan apakah proses infeksi cepat
teratasi atau diperlambat, seperti tingkat teratasi atau diperlambat, seperti tingkat
keasaman (pH), suhu, penyinaran (cahaya), dll.keasaman (pH), suhu, penyinaran (cahaya), dll.

4. Cara penularan : seperti kontak langsung, 4. Cara penularan : seperti kontak langsung,
melalui makanan atau udara, dapat menyebabkan melalui makanan atau udara, dapat menyebabkan
penyebaran kuman kedalam tubuh.penyebaran kuman kedalam tubuh.
5. Cara masuknya kuman : proses penyebaran 5. Cara masuknya kuman : proses penyebaran
kuman berbeda, tergantung dari sifatnya. Kuman kuman berbeda, tergantung dari sifatnya. Kuman
dapat masuk melalui saluran pernafasan, saluran dapat masuk melalui saluran pernafasan, saluran
pencernaan, kulit, dllpencernaan, kulit, dll
6. Daya tahan tubuh : daya tahan tubuh yang baik 6. Daya tahan tubuh : daya tahan tubuh yang baik
dapat memperlambat proses infeksi atau dapat memperlambat proses infeksi atau
mempercepat proses penyembuhan. mempercepat proses penyembuhan.
Faktor lain : status gizi atau nutrisi, tingkat stres Faktor lain : status gizi atau nutrisi, tingkat stres
tubuh,faktor usia, atau kebiasaan yang tidak sehat.tubuh,faktor usia, atau kebiasaan yang tidak sehat.

Infeksi NosokomialInfeksi Nosokomial
Adalah infeksi yang terjadi di RS atau Adalah infeksi yang terjadi di RS atau
dalam sistem pelayanan kesehatan yang dalam sistem pelayanan kesehatan yang
berasal dari proses penyebaran di berasal dari proses penyebaran di
sumber pelayanan kesehatan, baik sumber pelayanan kesehatan, baik
melalui pasien, petugas kesehatan, melalui pasien, petugas kesehatan,
pengunjung, maupun sumber lain.pengunjung, maupun sumber lain.

Sumber Infeksi NosokomialSumber Infeksi Nosokomial
1.1.Pasien : merupakan unsur utama yang Pasien : merupakan unsur utama yang
dapat menyebarkan infeksi ke pasien dapat menyebarkan infeksi ke pasien
lainnya, petugas kesehatan, pengunjung lainnya, petugas kesehatan, pengunjung
atau benda dan alat kesehatan lainnya.atau benda dan alat kesehatan lainnya.
2.2.Petugas kesehatan : dapat menyebarkan Petugas kesehatan : dapat menyebarkan
infeksi melalui kontak langsung yang infeksi melalui kontak langsung yang
dapat menularkan berbagai kuman ke dapat menularkan berbagai kuman ke
tempat laintempat lain

3. Pengunjung : dapat menyebarkan infeksi 3. Pengunjung : dapat menyebarkan infeksi
yang didapat dari luar ke dalam yang didapat dari luar ke dalam
lingkungan RS atau sebaliknya, yang di lingkungan RS atau sebaliknya, yang di
dapat dari dalam RS ke luar RS.dapat dari dalam RS ke luar RS.
4. Sumber lain : lingkungan RS yang 4. Sumber lain : lingkungan RS yang
meliputi lingkungan umum atau kondisi meliputi lingkungan umum atau kondisi
kebersiahan RS atau alat yang ada di RS kebersiahan RS atau alat yang ada di RS
yang di bawa oleh pengunjung atau yang di bawa oleh pengunjung atau
petugas kesehatan kepada pasien, dan petugas kesehatan kepada pasien, dan
sebaliknya.sebaliknya.

Pencegahan InfeksiPencegahan Infeksi
Infeksi serius pasca bedah masih merupakan Infeksi serius pasca bedah masih merupakan
masalah di beberapa negara, ditambah denganmasalah di beberapa negara, ditambah dengan
munculnya penyakit AIDS dan hepatitis B yang munculnya penyakit AIDS dan hepatitis B yang
belum ditemukan obatnya.belum ditemukan obatnya.
Saat ini perhatian utama di tujukan untukSaat ini perhatian utama di tujukan untuk
mengurangi resiko perpindahan penyakit, tidak mengurangi resiko perpindahan penyakit, tidak
hanya terhadap px, tetapi juga pada pemberi hanya terhadap px, tetapi juga pada pemberi
pelayanan kesehatan dan karyawan, termasuk pelayanan kesehatan dan karyawan, termasuk
pekarya (orang yg bertugas membersihkan danpekarya (orang yg bertugas membersihkan dan
merawat ruang bedah)merawat ruang bedah)

Tindakan Pencegahan InfeksiTindakan Pencegahan Infeksi
1. Aseptik : tindakan yang dilakukan dalam 1. Aseptik : tindakan yang dilakukan dalam
pelayanan kesehatan, atau semua usaha yang pelayanan kesehatan, atau semua usaha yang
dilakukan untuk mencegah masuknya dilakukan untuk mencegah masuknya
mikroorganisme ke dalam tubuh yang mikroorganisme ke dalam tubuh yang
kemungkinan besar akan mengakibatkan kemungkinan besar akan mengakibatkan
infeksi. Tujuan akhirnya adalah mengurangi infeksi. Tujuan akhirnya adalah mengurangi
atau menghilangkan jumlah mokroorganisme, atau menghilangkan jumlah mokroorganisme,
baik pada permukaan benda hidup maupun baik pada permukaan benda hidup maupun
benda mati agar alat-alat kesehatan dapat benda mati agar alat-alat kesehatan dapat
dengan aman digunakan.dengan aman digunakan.

2. Antiseptik : upaya pencegahan infeksi dengan 2. Antiseptik : upaya pencegahan infeksi dengan
cara membunuh atau menghambat cara membunuh atau menghambat
pertumbuhan mikroorganisme pada kulit dan pertumbuhan mikroorganisme pada kulit dan
jaringan tubuh lainnya.jaringan tubuh lainnya.
3. Dekontaminasi : tindakan yang dilakukan agar 3. Dekontaminasi : tindakan yang dilakukan agar
benda mati dapat ditangani oleh petugas benda mati dapat ditangani oleh petugas
kesehatan secara aman, terutama petugas kesehatan secara aman, terutama petugas
pembersihan medis sebelum pencucian pembersihan medis sebelum pencucian
dilakukan. Mis : meja pemeriksaan, alat-alat dilakukan. Mis : meja pemeriksaan, alat-alat
kesehatan, dan sarung tangan yang kesehatan, dan sarung tangan yang
terkontaminasi oleh darah atau cairan tubuh di terkontaminasi oleh darah atau cairan tubuh di
saat prosedur bedah/tindakan dilakukan.saat prosedur bedah/tindakan dilakukan.

4. Pencucian : tindakan menghilangkan semua 4. Pencucian : tindakan menghilangkan semua
darah, cairan tubuh atau setiap benda asing darah, cairan tubuh atau setiap benda asing
seperti debu dan kotoran.seperti debu dan kotoran.
5. Desinfeksi : tindakan menghilangkan sebagian 5. Desinfeksi : tindakan menghilangkan sebagian
besar mikroorganisme penyebab penyakit pada besar mikroorganisme penyebab penyakit pada
benda mati atau instrumen.benda mati atau instrumen.
6. Desinfeksi tingkat tinggi (DTT) : Tindakan 6. Desinfeksi tingkat tinggi (DTT) : Tindakan
untuk menghilangkan semua mikroorganisme, untuk menghilangkan semua mikroorganisme,
kecuali endospora bakteri dengan cara merebus kecuali endospora bakteri dengan cara merebus
atau secara kimiawi.atau secara kimiawi.
7. Sterilisasi : tindakan untuk menghilangkan 7. Sterilisasi : tindakan untuk menghilangkan
semua mikroorganisme (bakteri, jamur, parasit, semua mikroorganisme (bakteri, jamur, parasit,
dan virus) termasuk bakteri endospora.dan virus) termasuk bakteri endospora.

Pedoman Pencegahan InfeksiPedoman Pencegahan Infeksi
1.1.Pencucian tanganPencucian tangan
2.2.Penggunaan sarung tangan (kedua tangan), Penggunaan sarung tangan (kedua tangan),
baik pada saat melakukan tindakan, maupun baik pada saat melakukan tindakan, maupun
saat memegang benda yang terkontaminasi saat memegang benda yang terkontaminasi
(alat kesehatan/kain tenun bekas pakai)(alat kesehatan/kain tenun bekas pakai)
3.3.Penggunaan cairan antiseptik untuk Penggunaan cairan antiseptik untuk
membersihkan luka pada kulitmembersihkan luka pada kulit
4.4.Pemrosesan alat bekas pakai (dekontaminasi, Pemrosesan alat bekas pakai (dekontaminasi,
cuci dan bilas, DTT, atau sterilisasi)cuci dan bilas, DTT, atau sterilisasi)
5.5.Pembuanagn sampahPembuanagn sampah

Prinsip-prinsip Pencegahan Infeksi :Prinsip-prinsip Pencegahan Infeksi :
-Permukaan tempat pemeriksaan, peralatan dan Permukaan tempat pemeriksaan, peralatan dan
benda-benda lain yg akan dan telah benda-benda lain yg akan dan telah
bersentuhan dg kulit tak utuh/selaput mukosa bersentuhan dg kulit tak utuh/selaput mukosa
atau darah, harus dianggap terkontaminasi atau darah, harus dianggap terkontaminasi
sehingga setelah selesai di gunakan harus sehingga setelah selesai di gunakan harus
dilakukan proses pencegahani nfeksi secara dilakukan proses pencegahani nfeksi secara
benar.benar.
-Setiap orang harus dianggap dapat menularkan Setiap orang harus dianggap dapat menularkan
penyakit karena infeksi yg terjadi bersifat penyakit karena infeksi yg terjadi bersifat
asimptomatik (tanpa gejala)asimptomatik (tanpa gejala)

-Setiap orang harus dianggap berisiko terkena Setiap orang harus dianggap berisiko terkena
infeksiinfeksi
-Jika tidak diketahui apakah permukaan, Jika tidak diketahui apakah permukaan,
peralatan atau benda lainnya telah diproses dg peralatan atau benda lainnya telah diproses dg
benar, harus dianggap telah terkontaminasi.benar, harus dianggap telah terkontaminasi.
-Risiko infeksi tidak bisa dihilangkan secara Risiko infeksi tidak bisa dihilangkan secara
total, tapi dapat dikurangi hingga sekecil total, tapi dapat dikurangi hingga sekecil
mungkin dg menerapkan tindakan-tindakan mungkin dg menerapkan tindakan-tindakan
pencegahan infeksi yg benar dan konsisten.pencegahan infeksi yg benar dan konsisten.

Mencuci TanganMencuci Tangan
Bertujuan untuk membersihkan tangan dari Bertujuan untuk membersihkan tangan dari
segala kotoran, mencegah terjadinya infeksi segala kotoran, mencegah terjadinya infeksi
silang melalui tanagn dan persiapan bedah silang melalui tanagn dan persiapan bedah
atau tindakan pembedahan.atau tindakan pembedahan.
1. Tehnik mencuci biasa :1. Tehnik mencuci biasa :
Alat dan bahan :Alat dan bahan :
1.1.Air bersihAir bersih
2.2.HandukHanduk
3.3.SabunSabun
4.4.Sikat lunakSikat lunak

Prosedur kerja :Prosedur kerja :
1.1.Lepaskan segala yang melekat pada Lepaskan segala yang melekat pada
daerah yanagn, seperti cincin atau jam daerah yanagn, seperti cincin atau jam
tangantangan
2.2.Basahi jari tanagn, lengan hingga siku Basahi jari tanagn, lengan hingga siku
dengan air, kemudian sabuni dan sikat dengan air, kemudian sabuni dan sikat
bila perlubila perlu
3.3.Bilas dengan air bersih yang mengalir Bilas dengan air bersih yang mengalir
dan keringkan denagn handuk atau lap dan keringkan denagn handuk atau lap
keringkering

2. Tehnik mencuci dengan Desinfeksi :2. Tehnik mencuci dengan Desinfeksi :
Alat dan bahan :Alat dan bahan :
1.1.Air bersihAir bersih
2.2.Larutan desinfektan lisol/savlonLarutan desinfektan lisol/savlon
3.3.Handuk/lap keringHanduk/lap kering
Prosedur kerja :Prosedur kerja :
1.1.Lepaskan segala yang melekat pada daerah Lepaskan segala yang melekat pada daerah
tangan, seperti cincin atau jam tangantangan, seperti cincin atau jam tangan
2.2.Basahi jari tangan, lengan hingga siku dg air, Basahi jari tangan, lengan hingga siku dg air,
kemudian dg larutan desinfektan dan sikat kemudian dg larutan desinfektan dan sikat
bila perlubila perlu
3.3.Bilas dg air bersih yg mengalir dan keringkan Bilas dg air bersih yg mengalir dan keringkan
dg handuk atau lap keringdg handuk atau lap kering

3. Tehnik mencuci steril :3. Tehnik mencuci steril :
Alat dan bahan :Alat dan bahan :
1.1.Air mengalirAir mengalir
2.2.Sikat steril dalam tempatSikat steril dalam tempat
3.3.Alkohol 70 %Alkohol 70 %
4.4.sabunsabun

Prosedur kerja :Prosedur kerja :
1.1.Lepaskan segala yang melekat pada daerah tangan, Lepaskan segala yang melekat pada daerah tangan,
seperti cincin atau jam tanganseperti cincin atau jam tangan
2.2.Basahi jari tangan, lengan hingga siku dg air, Basahi jari tangan, lengan hingga siku dg air,
kemudian alirkan sabun (2-5 ml) ke tangan dan kemudian alirkan sabun (2-5 ml) ke tangan dan
gosokkan tangan serta lengan sampai 5 cm diatas gosokkan tangan serta lengan sampai 5 cm diatas
siku, kemudian sikat ujung jari, tanagn, lengan, dan siku, kemudian sikat ujung jari, tanagn, lengan, dan
kuku sebanyakkurang lebih 15x gosokan, kuku sebanyakkurang lebih 15x gosokan,
sedangkan telapak tangan 10x gosokan hingga sikusedangkan telapak tangan 10x gosokan hingga siku
3.3.Bilas dg air bersih yg mengalirBilas dg air bersih yg mengalir
4.4.Setelah selesai tangan dibilas dan tetap diarahkan ke Setelah selesai tangan dibilas dan tetap diarahkan ke
atasatas
5.5.Gunakan sarung tangan sterilGunakan sarung tangan steril

Pelindung DiriPelindung Diri
1. Menggunakan sarung tangan :1. Menggunakan sarung tangan :
Sarung tangan digunakan dalam melakukanSarung tangan digunakan dalam melakukan
prosedur tindakan, dg tujuan mencegah prosedur tindakan, dg tujuan mencegah
Terjadinya penularan kuman dan Terjadinya penularan kuman dan
mengurangi resiko tertularnya penyakit.mengurangi resiko tertularnya penyakit.

2. Menggunakan masker :2. Menggunakan masker :
Tindakan pengamanan dg menutup hidungTindakan pengamanan dg menutup hidung
dan mulut menggunakan masker, bertujuandan mulut menggunakan masker, bertujuan
untuk mencegah atau mengurangi transmisi untuk mencegah atau mengurangi transmisi
droplet mikroorganisme saat merawat pxdroplet mikroorganisme saat merawat px

Sterilisasi Dan DesinfeksiSterilisasi Dan Desinfeksi
1. Sterilisasi 1. Sterilisasi
Adalah tindakan untuk membunuh kuman Adalah tindakan untuk membunuh kuman
patogen dan apatogen beserta spora yang patogen dan apatogen beserta spora yang
terdapat pada alat perawatan atau kedokteran terdapat pada alat perawatan atau kedokteran
dg cara merebus, stoom, panas tinggi, atau dg cara merebus, stoom, panas tinggi, atau
bahan kimia. Jenis sterilisasi antara lain bahan kimia. Jenis sterilisasi antara lain
sterilisasi cepat, sterilisasi panas kering, sterilisasi cepat, sterilisasi panas kering,
sterilisasi gas (formalin, Hsterilisasi gas (formalin, H22OO22), ), radiasi radiasi
ionisasi.ionisasi.

Hal-hal yg perlu diperhatikan pada Hal-hal yg perlu diperhatikan pada
sterilisasi :sterilisasi :
1.1.Sterilisator harus siap pakai, bersih dan Sterilisator harus siap pakai, bersih dan
masih berfungsimasih berfungsi
2.2.Peralatan yg akan disterilisasi harus Peralatan yg akan disterilisasi harus
dibungkus dan diberi label yg jelas dg dibungkus dan diberi label yg jelas dg
menyebutkan jenis peralatan, jumlah, menyebutkan jenis peralatan, jumlah,
tanggal pelaksanaan steriltanggal pelaksanaan steril
3.3.Penataan alat harus berprinsip semua Penataan alat harus berprinsip semua
bagian dapat sterilbagian dapat steril

4. Tidak boleh menambah peralatan dalam 4. Tidak boleh menambah peralatan dalam
sterilisator sebelum waktu mensteril sterilisator sebelum waktu mensteril
selesaiselesai
5. Memindahkan alat steril ke dalam 5. Memindahkan alat steril ke dalam
tempatnya dg korentang steriltempatnya dg korentang steril
6. Saat mendinginkan alat steril tidak boleh 6. Saat mendinginkan alat steril tidak boleh
membuka pembungkusnya, bila terbuka membuka pembungkusnya, bila terbuka
harus dilakukan sterilisasai ulang.harus dilakukan sterilisasai ulang.

2. Desinfeksi2. Desinfeksi
Adalah tindakan yg dilakukan untuk Adalah tindakan yg dilakukan untuk
membunuh kuman patogen dan apatogen membunuh kuman patogen dan apatogen
tetapi tidak dg membunuh spora yg terdapat tetapi tidak dg membunuh spora yg terdapat
pada alat perawatan ataupun kedokteran, dg pada alat perawatan ataupun kedokteran, dg
menggunakan bahan desinfektan melalui cara menggunakan bahan desinfektan melalui cara
mencuci, mengoles, merendam dan menjemur. mencuci, mengoles, merendam dan menjemur.
Tujuan : mencegah terjadinya infeksi, danTujuan : mencegah terjadinya infeksi, dan
mengondisikan alat dalam keadaanmengondisikan alat dalam keadaan
siap pakai.siap pakai.

Kemampuan desinfeksi ditentuka oleh :Kemampuan desinfeksi ditentuka oleh :
-Waktu sebelum pembersihan objekWaktu sebelum pembersihan objek
-Kandungan zat organikKandungan zat organik
-Tipe dan tingkat kontaminasi mikrobaTipe dan tingkat kontaminasi mikroba
-Konsentrasi dan waktu pemaparanKonsentrasi dan waktu pemaparan
-Kealamian objekKealamian objek
-SuhuSuhu
-Derajat pHDerajat pH

Cara DesinfeksiCara Desinfeksi
1.Mencuci 1.Mencuci
a.a.Cucilah tangan dg sabun lalu bersihkan, Cucilah tangan dg sabun lalu bersihkan,
kemudian siram atau membasahi dg alkohol kemudian siram atau membasahi dg alkohol
70 %70 %
b.b.Cucilah luka dg HCucilah luka dg H22OO2, 2, Betadine, atau larutan Betadine, atau larutan
lainnyalainnya
c.c.Cucilah kulit/jaringan tubuh yg akan Cucilah kulit/jaringan tubuh yg akan
dilakukan operasi dg iodium tincture 3 %, dilakukan operasi dg iodium tincture 3 %,
kemudian dg alkoholkemudian dg alkohol
d.d.Cucilah vulva dg larutan sublimat atau Cucilah vulva dg larutan sublimat atau
larutan sejenisnyalarutan sejenisnya

2. Mengoleskan 2. Mengoleskan
a.a.Oleskan dg menggunakan merkurokrom atau Oleskan dg menggunakan merkurokrom atau
bekas luka jahitan menggunakan alkohol bekas luka jahitan menggunakan alkohol
atau betadineatau betadine
3. Merendam 3. Merendam
a.a.Rendamlah tangan dg larutan lisol 0,5 %Rendamlah tangan dg larutan lisol 0,5 %
b.b.Rendamlah peralatan dg larutan lisol 3-5 % Rendamlah peralatan dg larutan lisol 3-5 %
selama 2 jamselama 2 jam
c.c.Randamlah alat tenun dg lisol 3-5 % kurang Randamlah alat tenun dg lisol 3-5 % kurang
lebih 24 jamlebih 24 jam

4. Menjemur 4. Menjemur
a.a.Jemurlah kasur, tempat tidur, urinal, pispot Jemurlah kasur, tempat tidur, urinal, pispot
dll, masing-masing permukaan selama 2 jam.dll, masing-masing permukaan selama 2 jam.
5. Cara membuat larutan desinfeksi (sabun)5. Cara membuat larutan desinfeksi (sabun)
Alat/bahan :Alat/bahan :
a.a.Sabun padat/krim/cairSabun padat/krim/cair
b.b.Gelas ukuranGelas ukuran
c.c.TimbanganTimbangan
d.d.Sendok makanSendok makan
e.e.Alat pengocokAlat pengocok
f.f.Air panas/hangat dalam tempatnyaAir panas/hangat dalam tempatnya
g.g.baskombaskom

Prosedur kerja :Prosedur kerja :
a.a.Masukkan 4 gr sabun padat atau krim ke Masukkan 4 gr sabun padat atau krim ke
dalam 1 liter air panas/hangat kemudian dalam 1 liter air panas/hangat kemudian
diaduk sampai larutdiaduk sampai larut
b.b.Masukkan 3 cc sabun cair ke dalam 1 Masukkan 3 cc sabun cair ke dalam 1
liter air panas/hangat, kemudian diaduk liter air panas/hangat, kemudian diaduk
sampai larutsampai larut
Larutan ini dapat di gunakan untuk Larutan ini dapat di gunakan untuk
mencuci tangan atau peralatan medis.mencuci tangan atau peralatan medis.

6. Cara membuat larutan desinfeksi 6. Cara membuat larutan desinfeksi
(lisol dan kreolin)(lisol dan kreolin)
Alat/bahan :Alat/bahan :
a.a.Larutan lisol/kreolinLarutan lisol/kreolin
b.b.Gelas ukuranGelas ukuran
c.c.Baskom berisi airBaskom berisi air

Prosedur kerja :Prosedur kerja :

Masukkan larutan lisol atau kreolin 0,5% Masukkan larutan lisol atau kreolin 0,5%
sebanyak 5 cc ke dalam 1 liter air air. sebanyak 5 cc ke dalam 1 liter air air.
Larutan ini dapat digunakan untuk mencuci Larutan ini dapat digunakan untuk mencuci
tangan.tangan.

Masukkan larutan lisol atau kreolin 2% Masukkan larutan lisol atau kreolin 2%
sebanyak 20 cc atau larutan lisol/kreolin 3% sebanyak 20 cc atau larutan lisol/kreolin 3%
sebanyak 30 cc ke dalam 1 liter air.sebanyak 30 cc ke dalam 1 liter air.
Larutan ini dapat digunakan untuk merendam Larutan ini dapat digunakan untuk merendam
peralatan medis.peralatan medis.

7. Cara membuat larutan desinfeksi (savlon)7. Cara membuat larutan desinfeksi (savlon)
Alat/bahan :Alat/bahan :
a.a.SavlonSavlon
b.b.Gelas ukuranGelas ukuran
c.c.Baskom berisi air secukupnyaBaskom berisi air secukupnya
Prosedur kerja :Prosedur kerja :
a.a.Masukkan larutan savlon 0,5% sebanyak 5 Masukkan larutan savlon 0,5% sebanyak 5
cc kedalam 1 liter aircc kedalam 1 liter air
b.b.Masukkan larutan savlon 1% sebanyak 10 cc Masukkan larutan savlon 1% sebanyak 10 cc
kedalam 1 liter airkedalam 1 liter air

Cara SterilisasiCara Sterilisasi
Beberapa alat yg perlu disterilisasi :Beberapa alat yg perlu disterilisasi :
1.1.Peralatan logam : pinset, gunting, Peralatan logam : pinset, gunting,
spekulum, dllspekulum, dll
2.2.Peralatan kaca : semprit, tabung kimia, Peralatan kaca : semprit, tabung kimia,
dlldll
3.3.Peralatan karet : kateter, sarung tangan, Peralatan karet : kateter, sarung tangan,
pipa lambung, drain, dllpipa lambung, drain, dll

4. Peralatan ebonit : kanule rectum, kanule 4. Peralatan ebonit : kanule rectum, kanule
trakea, dlltrakea, dll
5. Peralatan email : bengkok, baskom, dll5. Peralatan email : bengkok, baskom, dll
6. Peralatan porselin : mangkok, cangkir, 6. Peralatan porselin : mangkok, cangkir,
piring, dllpiring, dll
7. Peralatan plastik : selang infus, dll7. Peralatan plastik : selang infus, dll
8. Peralatan tenun : kain kasa, tampon, 8. Peralatan tenun : kain kasa, tampon,
doek, baju, sprei, dlldoek, baju, sprei, dll

Prosedur kerja :Prosedur kerja :
1.1.Bersihkan peralatan yg akan disterilisasiBersihkan peralatan yg akan disterilisasi
2.2.Peralatan yg dibungkus harus diberi label Peralatan yg dibungkus harus diberi label
(jenis alat, tanggal, jam sterilisasi)(jenis alat, tanggal, jam sterilisasi)
3.3.Masukkan kedalam sterilisator dan hidupkan Masukkan kedalam sterilisator dan hidupkan
sterilisator sesuai dg waktu yg ditentukansterilisator sesuai dg waktu yg ditentukan
4.4.Cara sterilisasi :Cara sterilisasi :
a. Sterilisasi dg merebus dalam air mendidih a. Sterilisasi dg merebus dalam air mendidih
sampai 100sampai 100°C (15-20 menit) untuk logam, °C (15-20 menit) untuk logam,
kaca, dan karet.kaca, dan karet.

b. Sterilisasi dg stoom, menggunakan uap panas b. Sterilisasi dg stoom, menggunakan uap panas
di dalam autoclav dg waktu, suhu, tekanan di dalam autoclav dg waktu, suhu, tekanan
tertentu untuk alat tenuntertentu untuk alat tenun
c. Sterilisasi dg panas kering menggunakan oven c. Sterilisasi dg panas kering menggunakan oven
panas tinggi (logam yang tajam dll)panas tinggi (logam yang tajam dll)
d. Sterilisasi dg bahan kimia menggunakan d. Sterilisasi dg bahan kimia menggunakan
bahan kimia seperti alkohol, sublimat, uap bahan kimia seperti alkohol, sublimat, uap
formalin.formalin.

Penanganan SampahPenanganan Sampah
Sampah di bagi menjadi tiga yaitu : Sampah padat, Sampah di bagi menjadi tiga yaitu : Sampah padat,
cair dan gas.cair dan gas.
Berdasarkan karakteristiknya sampah dibagi :Berdasarkan karakteristiknya sampah dibagi :
1.Kandungan zat / kimia1.Kandungan zat / kimia
Terdiri atas sampah Terdiri atas sampah anorganikanorganik dan dan organik.organik.
-Sampah anorganik merupakan sampah tidak Sampah anorganik merupakan sampah tidak
membusuk, seperti : logam, pecahan gelas, plastik, membusuk, seperti : logam, pecahan gelas, plastik,
dsbdsb
-Sampah organik merupakan sampah yg dapat Sampah organik merupakan sampah yg dapat
membusuk, seperti sisa makanan.membusuk, seperti sisa makanan.

2. Dapat dan tidaknya terbakar2. Dapat dan tidaknya terbakar
dibagi menjadi dua yaitu : sampah mudah dibagi menjadi dua yaitu : sampah mudah
terbakar dan sampah tidak dapat terbakar.terbakar dan sampah tidak dapat terbakar.
-Sampah mudah terbakar : kertas, karet, plastik, Sampah mudah terbakar : kertas, karet, plastik,
dlldll
-Sampah tidak dapat terbakar : kaleng bekas, Sampah tidak dapat terbakar : kaleng bekas,
logam atau besi, kaca, dsblogam atau besi, kaca, dsb
Selain penggolongan sampah tersebut di atas, Selain penggolongan sampah tersebut di atas,
sampah juga di kategorikan berdasarkan sifatnya sampah juga di kategorikan berdasarkan sifatnya
yakni : sifat basah, kering, atau tajam.yakni : sifat basah, kering, atau tajam.

Pengelolaan SampahPengelolaan Sampah
1.1.Pengumpulan dan pengangkutan Pengumpulan dan pengangkutan
sampahsampah
sampah dikumpulkan berdasarkan sampah dikumpulkan berdasarkan
kelompoknya, seperti : sampah basah kelompoknya, seperti : sampah basah
sendiri, sampah kering sendiri, dan sendiri, sampah kering sendiri, dan
sampah benda tajam tersendiri, sampah benda tajam tersendiri,
selanjutnya di lakukan pengangkutanselanjutnya di lakukan pengangkutan

2. Pemusnahan dan pengelolaan sampah2. Pemusnahan dan pengelolaan sampah
yakni dg memasukkan atau menimbun yakni dg memasukkan atau menimbun
dalam tanah, di bakar dg melakukan dalam tanah, di bakar dg melakukan
pembakaran melalui tungku pembakaran pembakaran melalui tungku pembakaran
dan kemudian di jadikan pupuk, biasanya dan kemudian di jadikan pupuk, biasanya
jenis sampah ini adalah sampah organik, jenis sampah ini adalah sampah organik,
seperti sisa makanan yg dapat membusuk.seperti sisa makanan yg dapat membusuk.

TERIMA KASIHTERIMA KASIH
Tags