Pendekatan deep learning dalam kurikulum Pendidikan Dasar & Menengah.pptx

arno81475 0 views 16 slides Sep 29, 2025
Slide 1
Slide 1 of 16
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16

About This Presentation

Semoga bermanfaat


Slide Content

IMPLEMENTASI DEEP-LEARNING DALAM KURIKULUM & PEMBELAJARAN AKTIF DI SMA Oleh Prof. Dr . Siti Halimah , M.Pd . Disampaikan pada Pelatihan Pembelajaran Deeplearning Guru-Guru SMA Sibolangit , Tanggal 14 September 2025

Latar Belakang Tuntutan Revolusi Industri 4.0 dan Transformasi Digital ( menuntut sistem yang mampu berpikir , belajar , dan bertindak secara cerdas ) Perubahan Paradigma dari Surface Learning ( mengingati , mengidentifikasi , menemukan , mendeskripsikan , menghitung , memilih , mengurutkan ) , ke Deep Learning ( mengaplikasikan , menganalisis , mempredeksi , menyimpulkan , membuat hipotesis , merefleksikan ) Globalisasi dan Benchmark Internasional ( SDM mampu memenuhi standar global ini , baik dalam bidang riset , pendidikan , maupun produks ) Perkembangan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan ( Berpikir kritis dan kreatif , Pemecahan masalah kompleks , Kolaborasi dan komunikasi , Literasi digital, informasi , dan data) Kebutuhan Dunia Kerja dan Industri ( butuh efisiensi , otomatisasi , dan kemampuan mengolah data besar untuk bersaing di era digital)

Apa Itu Deep Learning Bukan kurikulum baru , tapi pendekatan pembelajaran mendalam (PM) Tiga elemen utama PM: Mindful Learning ( belajar sadar dan reflektif ) Meaningful Learning ( relevan & bermakna ) Joyful Learning ( belajar menyenangkan dan memotivasi )

Regulasi dan Implementasi Mulai diterapkan tahun ajaran 2025/2026 sesuai Permendikdasmen No. 13 Tahun 2025 Integrasi ke dalam Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka Tidak ada kurikulum baru , tapi ada mata pelajaran pilihan coding dan AI untuk kelas 5–6 SD sampai SMA Target: 80–100% sekolah nasional pakai metode ini pada 2028–2030

Manfaat Deep Learning Meningkatkan literasi membaca dan pemahaman konsep Mengembangkan berpikir kritis , kreatif , dan analitis Pembelajaran lebih interaktif , menyenangkan , dan kontekstual Menumbuhkan kolaborasi dan relevansi materi

Tantangan Implementasi (PM) Keterbatasan fasilitas dan infrastruktur terutama di daerah 3T Kebutuhan pelatihan guru agar kuasai metode ini Masalah privasi data saat menggunakan teknologi digital Beban kurikulum yang padat menyulitkan penerapan optimal

MODEL PEMBELAJARAN PENDEKATAN DEEP LEARNING a . Problem-Based Learning (PBL) Belajar dari masalah nyata dan terbuka . Cocok unk mendorong siswa berpikir kritis dan mencari solusi . b . Project-Based Learning (PJBL) Siswa menyelesaikan proyek autentik dalam jangka waktu tertentu . Meningkatkan pemahaman dan kemampuan kolaboratif . c . Inquiry-Based Learning Belajar melalui proses bertanya , menyelidiki , dan menemukan sendiri . Cocok untuk mengembangkan rasa ingin tahu dan pemahaman mendalam . d . Discovery Learning Siswa menemukan konsep melalui pengalaman langsung . Memperkuat retensi dan pemahaman . e. Blended Learning / Hybrid Learning Kombinasi pembelajaran daring dan luring. Memberi fleksibilitas dan ruang eksplorasi .

Problem Based Learning (PBL) Sintaks : Orientasi pada masalah Guru menyajikan masalah kontekstual dan terbuka . Identifikasi masalah oleh siswa Siswa merumuskan masalah yang akan dipecahkan . Pengumpulan data/ informasi Siswa mencari informasi dari berbagai sumber . Pengembangan dan pengajuan solusi Siswa merancang solusi dan mendiskusikannya . Presentasi dan diskusi hasil Siswa mempresentasikan solusi mereka . Refleksi dan evaluasi Siswa merefleksi proses dan hasil belajarnya .

Project Based Learnig (PJBL) Sintaks : Penentuan pertanyaan / proyek dasar Guru dan siswa menetapkan pertanyaan / proyek utama . Perencanaan proyek Siswa menyusun langkah , pembagian tugas , dan timeline. Pelaksanaan proyek & monitoring Siswa mengerjakan proyek sambil dibimbing guru. Presentasi produk akhir Siswa mempresentasikan hasil proyek . Evaluasi hasil & proses Guru dan siswa menilai proses dan produk secara menyeluruh . Refleksi pembelajaran Siswa menuliskan atau menyampaikan refleksi atas pengalaman mereka .

Inquiry-Based Learning Sintaks : Orientasi dan stimulasi masalah Guru menyajikan fenomena atau pertanyaan pemicu . Perumusan masalah / pertanyaan Siswa menyusun pertanyaan yang akan dijawab . Pengajuan hipotesis sementara Siswa menduga sementara jawaban dari pertanyaan . Pengumpulan data ( eksperimen , observasi , literatur ) Siswa melakukan penyelidikan atau eksplorasi data. Analisis dan interpretasi data Siswa mengolah informasi dan membandingkan dengan hipotesis . Menarik kesimpulan dan refleksi Siswa menyimpulkan dan mengaitkan dengan konsep . Komunikasi hasil inquiry Siswa menyampaikan temuannya kepada kelas .

Discovery learning Sintak Stimulasi Guru memberi stimulus ( masalah , pertanyaan , situasi ). Identifikasi masalah Siswa mengidentifikasi hal yang ingin dipelajari . Pengumpulan data/ pencarian informasi Siswa mengeksplorasi lewat observasi , eksperimen , atau bacaan . Pengolahan data Siswa mengorganisasi dan menganalisis hasil pencarian . Pembuktian / penarikan kesimpulan Siswa menyusun konsep berdasarkan temuan sendiri . Generalisasi Siswa menerapkan konsep dalam konteks lain.

Blanded Learning Sintaks : Pengenalan topik ( tatap muka /daring) Guru menyampaikan tujuan dan pemantik awal . Akses materi daring Siswa belajar mandiri via video, modul , atau LMS. Aktivitas kolaboratif ( diskusi / tugas kelompok ) Diskusi langsung atau daring via forum/Zoom. Kegiatan tatap muka pendalaman Guru membimbing klarifikasi dan refleksi langsung . Evaluasi dan umpan balik Penilaian hasil belajar dari keduanya (online & offline).

Sintak Model Pembelajaran & Tujuan untuk Deep Learning Model Pembelajaran Tujuan Utama Sintaks ( Langkah-Langkah ) Problem-Based Learning (PBL) Melatih berpikir kritis melalui penyelesaian masalah nyata 1. Orientasi pada masalah 2. Identifikasi masalah oleh siswa 3. Pengumpulan informasi 4. Pengembangan solusi 5. Presentasi hasil 6. Refleksi dan evaluasi Project-Based Learning (PJBL) Meningkatkan pemahaman melalui proyek kolaboratif 1. Menentukan proyek / pertanyaan mendasar 2. Perencanaan proyek 3. Pelaksanaan proyek dan monitoring 4. Presentasi produk akhir 5. Evaluasi hasil dan proses 6. Refleksi pembelajaran Inquiry-Based Learning Mendorong rasa ingin tahu dan pemahaman melalui penyelidikan 1. Stimulasi / orientasi 2. Perumusan masalah 3. Pengajuan hipotesis 4. Pengumpulan data 5. Analisis dan interpretasi 6. Menarik kesimpulan 7. Komunikasi hasil Discovery Learning Mendorong siswa menemukan konsep sendiri dari pengalaman 1. Pemberian stimulus 2. Identifikasi masalah 3. Pengumpulan data 4. Pengolahan data 5. Penarikan kesimpulan 6. Generalisasi konsep Blended Learning Mengoptimalkan pembelajaran dengan kombinasi daring dan luring 1. Pengenalan topik ( tatap muka /daring) 2. Akses materi daring (video, LMS) 3. Aktivitas kolaboratif ( diskusi / tugas ) 4. Tatap muka untuk pendalaman 5. Evaluasi dan umpan balik

Penutup Deep Learning memperkaya proses belajar , bukan mengganti kurikulum Untuk Implementasi Deep Learning perlu dukungan pelatihan guru dan fasilitas yang memadai Deep Learning diterapkan dengan h arapan untuk mempersiapkan generasi siap teknologi masa kini dan masa depan

Sumber dan Referensi Permendikdasmen No. 13 Tahun 2025 Kompas.com, Detik.com, SainsIndonesia.co.id Jurnal dan studi dari Universitas Pendidikan Indonesia, UNESA, dll Video Mendikdasmen tentang Deep Learning (YouTube)

WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB TERIMAKASIH === SELAMAT BERLATIH ===
Tags