Pendidikan PANCASILA KELAS X BAB satu se

RahmawatiRahmawati70 11 views 14 slides Sep 08, 2025
Slide 1
Slide 1 of 14
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14

About This Presentation

pendidikan pancasila


Slide Content

SMA / MA Media Pembelajaran Pendidikan Pancasila Untuk SMA/MA Kelas X

BAB I SMA / MA Pancasila sebagai Perekat dan Pemersatu Bangsa Bagian I

A. Konsepsi Para Petinggi Negara tentang Dasar Negara SMA / MA Dasar negara merupakan elemen fundamental yang mendasari sebuah bangunan negara yang merdeka dan berdaulat. Keberadaan dasar negara sebagai elemen fundamental negara merupakan alasan dibentuknya Badan Penyelidik Usaha-Usaha Kemerdekaan (BPUPK).

Konsepsi Dasar Negara dari Para Tokoh BPUPK SMA / MA Pada sidang pertama BPUPK, ada 12 pembicara pada hari pertama (29 Mei 1945), 9 pembicara pada hari kedua (30 Mei), 13 pembicara pada hari ketiga (31 Mei), dan 6 pembicara pada hari keempat (1 Juni ). Respons sidang BPUPK tentang dasar negara sangat beragam . Nilai-nilai Pancasila sudah tampak dan dianggap penting meskipun belum ada rumusan yang sistematis dan holistik sebagai dasar negara yang koheren dan memadai .

5. Ketuhanan 2. Konsepsi Soekarno tentang Dasar Negara 1. Kebangsaan Indonesia SMA / MA Prinsip-prinsip yang disebutkan Soekarno sebagai philosophische grondslag adalah sebagai berikut : 2. Internasionalisme atau perikemanusiaan 3. Mufakat atau demokrasi 4. Kesejahteraan Sosial

Jepang masuk ke Indonesia (1942) untuk menguasai sumber daya alam di wilayah Hindia Belanda guna memperkuat logistiknya dalam kampanye Perang Asia Timur Raya karena kekuatannya perlahan melemah dan wilayah-wilayah kekuasaannya diambil alih oleh Sekutu . Oleh karena itu Jepang menarik simpati masyarakat Indoneia dengan janji kemerdekaan oleh Perdana Menteri Kuniaki Koiso pada sidang Teikoku Ginkai di Tokyo, 7 September 1944. B. Dinamika Kelahiran Pancasila SMA / MA 1. Latar Belakang Pembentukan dan Keanggotaan BPUPK

BPUPK Tugas BPUPK adalah mempelajari dan menyelidiki semua hal terkait bidang politik, ekonomi, tata usaha pemerintahan, kehakiman, pembelaan negara, lalu lintas, dan bidang lain yang dibutuhkan dalam pembentukan negara Indonesia. SMA / MA Anggota BPUPK dilantik pada 28 Mei 1945 terdiri dari 63 orang, termasuk satu ketua dan dua orang wakil. Anggota bertambah menjadi 69 orang pada sidang kedua,. Selain itu, terdapat 8 orang anggota istimewa dari pihak Jepang yang memantau proses sidang.

Perbedaan pandangan para tokoh menyebabkan hingga hari terakhir sidang pertama BPUPK belum menghasilkan ssuatu simpulan atau rumusan yang sistematis mengenai dasar negara. SMA / MA 2. Dinamika dalam Proses Perumusan Pancasila 1. Sidang Pertama BPUPK

Sebelum reses, panitia kecil dibuat untuk menyusun rumusan dasar negara yang dapat disetujui oleh seluruh golongan. Di akhir rapat, Soekarno berinisiatif membentuk panitia kecil lain untuk menggantikan panitia kecil yang diberi nama Panitia Sembilan untuk merancang Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD). Rancangan dasar negara yang tercantum dalam rancangan Pembukaan UUD merupakan hasil musyawarah Panitia Sembilan yang ditandatangani pada 22 Juni 1945. SMA / MA 2. Reses Sidang BPUPK

Rancangan Pembukaan UUD dengan dasar negara yang dirumuskan Panitia Sembilan disetujui pada sidang kedua BPUPK dan digunakan oleh Panitia Hukum Dasar sebagai bahan untuk merancang “Pernyataan Kemerdekaan” dan “Pembukaan UUD” yang baru. Sidang kedua BPUPK berakhir pada 17 Juli 1945 dan menjadi akhir tugas dari BPUPK. SMA / MA 3. Sidang Kedua BPUPK

Ketika Jepang di bom atom oleh Sekutu pada 6 Agustus 1945, Pemerintah Jepang mengizinkan dibentuknya Dokuritsu Junbi Inkai (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia/PPKI). SMA / MA 3. Dinamika dalam Proses Pengesahan Pancasila

Setelah Jepang menyerah tanpa syarat pada Sekutu akibat bom Atom kedua di Kota Nagasaki, 9 Agustus 1945 membuat para penuda menuntut para tokoh tua segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Adanya perbedaan antara golongan tua dengan golongan muda menyebabkan terjadinya Peristiwa Rengasdengklok pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945 yang mengasingkan Soekarno dan Moh . Hatta untuk tercapainya persetujuan agar kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada 17 Agustus 1945. SMA / MA a. Rengasdengklok sampai Proklamasi

Setelah kembali dari Rengasdengklok , Soekarno dan Hatta bersama beberapa tokoh rapat untuk menyusun naskah proklamasi yang berhasil disusun dan ditandatangani Soekarno dan Hatta pada dini hari , 17 Agustus 1945. Proklamasi dilaksanakan di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta pada 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB sebagai bukti perjuangan bahwa kemerdekaan dicapai murni , dan bukan pemberian bangsa lain. SMA / MA

Demi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, pada 18 Agustus 1945 para tokoh setuju mengubah sila pertama menjadi “Ketuhanan yang Maha Esa” demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Hal ini setujui oleh seluruh anggota PPKI. SMA / MA b. Pengesahan Pancasila
Tags