Peskembangan Im 27
Sebagai rasa hormat kita kepada mereka sebagai pemikir pada masa iu,
‘yang memperkaya khazanah perkembangan ilmu sekarang, Berikut ini diunurkan
antara Corax, Tissias, Empedocles, Pythagoras, Gorgias, Protagoras, Lycis,
Phidias, Isocrates, Democrates, Tulius Cicero, Milton Masslon, Jeremy Tailor,
Edmund Burke, Demostenes, Aeschemenes, Prodicus, Quantilianus, Plato,
Agustinus, Tacitus, Socrates, Aristoteles, Antonius, Crassus, Rufus, Hortensius,
dan Cicero.
Periode fia Yunani merupakan periode sangat penting dalam sejarah
peradaban manusia karena saat ini terjadi perubahan pola pikir manusia dari
mitosentris menjadi logosentris. Pola pikir mitosemtris adalah pola pikir
masyarakat yang sangat mengandalkan mitos untuk menjelaskan fenomena
alam, seperti gempa bumi dan pelangi. Gempa bumi tidak dianggap Fenomena
alam bias, tetapi Dewa Bumi yang sedang menggoyangkan kepalanya. Namun,
ketika filsafa diperkenalkan, fenomena alam tersebut tidak lagi dianggap sebagai
aktivits dewa, ttapiaktivitas alam yang tejadisecara kausalitas, Perubahan pola
pikir erscbur kelihatannya sederhans, ttapi implikasinya tidak sederhana karena
sclama ini alam ditakuti dan dijauhi, kemudian didekati bahkan dieksploitas.
Manusia yang dulunya pasif dalam menghadapi fenomena alam menjadi lebih
proaktf dan kreatif sehingga alam dijadikan objek penelitian dan pengkajian.
Dari proses inilh kemudian ilmu berkembang dari rahim Alsafa yang akhirnya
Kita nikmati dalam bentuk reknologi. Oleh karena itu, periode perkembangan
filsafar Yunani merupakan env point uncuk memasuki peradaban baru umar
Uncak menclusuri fikafat Yunani, perl dijehskan terlebih dabul sal
tous lit. Sektar abad IX SM atau paling idak tahun 700 SM, di Yunani,
Sophia dibei art kebijaksanaan; Sophia juga berri kecakapan. Kata Philophot
muh-mula dikemukakan dan dipergunakan olch Heralitos (540-480 SM),
Sementara orang ada yang mengatakan bahwa kata tersebut mula-mula dipakai
‘oleh Phytagoras (580-500 SM). Namun, pendapat yang lebih tepat adalah
pendapar yang mengatakan bahwa Heraklitos yang pertuma menggunakan itil
tercbut. Menurutya, Phibsopho (hl ff) harus mempunyai pengerahuan
Tuas sebagai pengejawantahan daripada kecintzamya akan kebenaran dan mulai
benar-benarjelas digunakan pada masa kaum Sofs dan Socrates yang memberi
ari phileophein sebagai penguassan cars sistematis erhadap pengerahuan
tcoreti. Philosophia adalah hasil dart perbuatan yang disebut Philoophcin
itu, sedangkan philosophos adalsh orang yang melakukan philosophein. Dari
Kata philosophia ica nantinya cimbul kat-kata philosophic (Belanda, Jerman,
Perancs), philosophy (Ingris). Dalam bahasa Indonesia disebut far ac
falsa (Socjabrata 1970: 1-2: Anshar 1991: 80),