PENGANTAR
SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
Oleh: Hafiedh hasan
Pengertian Sejarah Pendidikan Islam
Sejarah dalam bahasa Arab yakni tarikh yang
secara bahasa berarti ketentuan masa.
Sedangkan menurut istilah yakni "keterangan
yang telah terjadi di kalangannya pada masa
lampau atau pada masa yang masih ada".
Dalam bahasa Inggris, sejarah disebut dengan
history yang berarti "pengalaman masa
lampau dari umat manusia (the past
experience of mankind)".
Menurut Sayyid Quthub, "sejarah
bukanlah peristiwa-peristiwa melainkan
tafsiran peristiwa-peristiwa itu dan
pengertian mengenai hubungan nyata
dan tidak nyata yang menjalin seluruh
bagian serta memberinya dinamisme
dalam waktu dan tempat."
Pendidikan dalam Islam terdapat beberapa istilah
yakni al-tarbiyah, al-ta`lim, dan al-ta`dib. (Al-
Ghamiri, 1988: 49-52) Di antara pengertian-
pengertian tersebut yaitu sebagai berikut:
Al-tarbiyah, berasal dari fi`il madhi (bentuk lampau)
"rabba" yang berarti mengatur, memprebaiki,
memiliki.
Al-Ta`lim berasal dari kata `allama yang berarti
mengajar, dan menjadikan yakin dan mengetahui.
Al-Ta`dib berasal dari kata addaba yang artinya
membuatkan makanan, melatih dengan akhlak yang
baik, sopan-santun, dan tata cara pelaksanaan
sesuatu yang baik.
Pendidikan Islam merupakan
"sebuah bimbingan jasmani-rohani
agar terbentuknya kepribadian utama
yaitu kepribadian yang memiliki
nilai-nilai agama Islam, memilih dan
memutuskan serta berbuat
berdasarkan nilai-nilai Islam dan
bertanggung jawab sesuai dengan
nilai-nilai Islam."
Dengan demikian, sejarah pendidikan Islam
merupakan:
a) keterangan mengenai pertumbuhan dan
perkembangan pendidikan Islam dari waktu
ke waktu yang lain, sejak dari zaman lahirnya
Islam sampai dengan masa sekarang,
b) cabang ilmu pengetahuan yang
berhubungan dengan pertumbuhan dan
perkembangan pendidikan Islam baik dari
segi ide, dan konsepsi maupun segi institusi
dan operasionalisasi sejak zaman Nabi
Muhammad Saw sampai sekarang.
Objek sejarah pendidikan Islam
mencakup fakta-fakta yang
berhubungan dengan pertumbuhan
dan perkembangan pendidikan
Islam baik formal maupun non
formal.
Tiga metode dalam sejarah
pendidikan Islam:
a) Metode deskriptif
b) Metode komparatif
c) Metode analisis-sintesis
Metode deskriptif, dengan ini
ajaran-ajaran Islam sebagai agama
yang dibawa nabi Muhammad Saw
yang berhubungan dengan
pendidikan harus diuraikan
sebagaimana adanya dengan
maksud untuk memahami makna
yang terkandung dalam ajaran
tersebut.
Metode komparatif, dengan ini
ajaran-ajaran Islam dikomparasikan
dengan fakta-fakta yang terjadi dan
berkembang dalam kurun waktu
dan tempat tertentu untuk
mengetahui persamaan dan
perbedaan dalam suatu masalah
tertentu.
Metode analisis-sintesis,
analisis merupakan membahas secara kritis,
meneliti istilah-istilah, pengetian-pengertian
yang diberikan oleh Islam sehingga diketahui
adanya kelebihan dan kekhasan dalam
pendidikan Islam. Sedangkan sintesis adalah
untuk memperoleh kesimpulan yang diambil
guna memperoleh satu keutuhan dan
kelengkapan kerangka pencapaian tujuan
serta manfaat sejarah pendidikan Islam.
Kegunaan sejarah pendidikan Islam
meliputi dua aspek yaitu:
a) Bersifat umum, yaitu faktor
keteladanan.
b) Bersifat akademis,
Bersifat umum, yaitu faktor
keteladanan.
“Sesungguhnya Telah ada pada (diri)
Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang
mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia
banyak menyebut Allah.”
Bersifat akademis, yaitu
memberikan perkembangan ilmu
pengetahuan tentang sejarah
pendidikan Islam, juga untuk
menumbuhkan perspektif baru
dalam rangka mencari relevansi
pendidikan Islam terhadap segala
bentuk perubahan dan
perkembangan teknologi.
Sejarah pendidikan Islam sangat erat
kaitannya dengan beberapa ilmu
antara lain:
a) Sosiologi
b) Ilmu Sejarah
c) Sejarah Kebudayaan
Sosiologi
Interaksi yang terjadi baik antara
individu maupun antara golongan,
dimana dalam hal ini menimbulkan
suatu dinamika. Dinamika dan
perubahan tersebut bermuara pada
terjadinya mobilitas sosial semua itu
berpengaruh pada sistem pendidikan
islam. Serta kebijaksanaan pendidikan
islam yang dijalankan pada suatu masa.
Ilmu Sejarah
Membahas tentang perkembangan
peristiwa-peristiwa atau kejadian –
kejadian penting di masa lampau dan
juga dibahas segala ikhwal “orang-orang
besar” dalam struktur kekuasaan dalam
politik karena umumnya orang-orang
yang besar cukup dominan pengaruhnya
dalam menetukan sistem, materi, tujuan
pendidikan, yang berlaku pada masa itu.
Sejarah Kebudayaan
Dalam hubungan ini pendidikan berarti
pemindahan isi kebudayaan untuk
menyempurnakan segala dan kecakapan anak
didik guna menghadapi persoalan-persoalan
dan harapan-harapan kebudayaannya,
pendidikan islam adalah usaha mewariskan
nilai-nilai budaya dari suatu generasi ke
generasi selanjutnya. Oleh karenanya
mempelajari sejarah kebudayaan dalam
rangka memahami sejarah islam adalah
sangat penting