Pengenalan dan Pencegahan Berbagai Penyakit pada Sapi Potong untuk Meningkatkan Kesehatan Ternak
TetiFitriyanti
0 views
45 slides
Oct 13, 2025
Slide 1 of 45
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
About This Presentation
Tujuan Pembelajaran:
Memberikan pemahaman dasar kepada peternak, siswa peternakan, dan pelaku usaha ternak mengenai berbagai jenis penyakit pada sapi potong, penyebabnya, cara penularan, gejala klinis, serta langkah pencegahan dan penanganan awal yang tepat.
1. Pengertian Penyakit pada Sapi Potong
...
Tujuan Pembelajaran:
Memberikan pemahaman dasar kepada peternak, siswa peternakan, dan pelaku usaha ternak mengenai berbagai jenis penyakit pada sapi potong, penyebabnya, cara penularan, gejala klinis, serta langkah pencegahan dan penanganan awal yang tepat.
1. Pengertian Penyakit pada Sapi Potong
Penyakit adalah kondisi abnormal pada tubuh sapi yang mengganggu fungsi fisiologis dan dapat menurunkan produktivitas ternak, kualitas daging, hingga menyebabkan kematian jika tidak ditangani. Penyakit pada sapi dapat disebabkan oleh:
Mikroorganisme (virus, bakteri, jamur, parasit)
Faktor lingkungan (cuaca ekstrem, stres, pakan buruk)
Manajemen pemeliharaan yang kurang baik.
2. Jenis–Jenis Penyakit Umum pada Sapi Potong
Penyakit menular (contoh: Penyakit mulut dan kuku, Antraks, Septicemia epizootica).
Penyakit tidak menular (contoh: gangguan pencernaan, keracunan pakan, stres panas).
Penyakit parasit (contoh: Cacingan, ektoparasit seperti caplak dan kutu).
3. Ciri dan Gejala Umum Sapi yang Sakit
Nafsu makan menurun
Suhu tubuh meningkat
Lemas, lesu, dan kurang aktif
Mata sayu, lendir keluar dari hidung atau mulut
Luka, lepuh, atau pembengkakan pada bagian tubuh tertentu
Produksi daging menurun dan pertumbuhan terhambat.
4. Cara Penularan Penyakit
Kontak langsung antar ternak
Melalui udara atau droplet
Melalui air, pakan, dan peralatan kandang
Vektor perantara seperti nyamuk, lalat, atau caplak
Peternak atau pekerja kandang yang tidak higienis.
5. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Vaksinasi rutin dan pemeriksaan kesehatan
Menjaga kebersihan kandang dan peralatan
Karantina ternak baru sebelum digabungkan dengan ternak lain
Sanitasi air minum dan pakan
Pengendalian serangga dan hewan pembawa penyakit
Pelaporan cepat jika ada gejala penyakit menular.
6. Penanganan Awal dan Tindakan Darurat
Pisahkan sapi yang sakit dari yang sehat
Hubungi petugas kesehatan hewan atau dokter hewan
Jangan menyembelih atau menjual ternak sakit tanpa pemeriksaan
Catat dan laporkan gejala serta riwayat kejadian untuk penelusuran.
Size: 2.85 MB
Language: none
Added: Oct 13, 2025
Slides: 45 pages
Slide Content
Nama Nama : DRh. Lia Rosliana: DRh. Lia Rosliana
NIPNIP : 1977032120090120091: 1977032120090120091
JabatanJabatan : Medik Veteriner Muda: Medik Veteriner Muda
Unit KerjaUnit Kerja : PP puskeswan Majalaya: PP puskeswan Majalaya
Alamat RumahAlamat Rumah: Kp. Kantreng RT 01 RW 06 : Kp. Kantreng RT 01 RW 06
Desa Rancakasumba Desa Rancakasumba
Kecamatan Solokanjeruk Kecamatan Solokanjeruk
Kabupaten BandungKabupaten Bandung
Pengenalan Penyakit
Strategis Pada Sapi Potong
Drh. Lia Rosliana
Medik Veteriner pada PP Puskeswan Majalaya
Dinas pertanian Kabupaten Bandung
–
DEFINISI KESEHATAN TERNAK
–Kesehatan ternak merupakan suatu status kondisi tubuh ternak
dengan seluruh sel yang menyusunnya dan cairan tubuh yang
dikandungnya secara fisiologis berfungsi normal.
–Kondisi anatomis, fisiologis, hormonal, ternak berfungsi secara
normal.
Secara prinsip penyakit dapat
disebabkan oleh 3 hal yaitu :
1.Penyakit yang menular dan disebabkan oleh
bakteri, protozoa, virus, parasit dan jamur.
2.Penyakit yang disebabkan oleh faktor atau sebab
lainnya ( salah posisi organ dalam )
3.Penyakit yang disebabkan oleh defisiensi atau
kekurangan zat-zat makanan yang diperlukan
dalam perkembangan dan ketahanan tubuh yang
lebih disebabkan karena ketergantungan pada
kualitas makanan yang diberikan oleh peternak
CIRI-CIRI SAPI YANG SEHAT
–Aktif, sigap, sadar dan tanggap terhadap perubahan situasi
disekitarnya.
–Kondisi tubuhnya seimbang, tidak sempoyongan/pincang, langkah kaki
mantap dan teratur, dapat bertumpu dengan empat kaki dan posisi
punggung rata.
–Mata bersinar, sudut mata bersih, tidak kotor dan tidak ada
perubahan pada selaput lendir/kornea mata.
–Kulit/bulu halus mengkilat, bulu licin tidak kusam dan
pertumbuhannya rata.
–Frekuensi nafas teratur (20-30 kali/menit), halus dan tidak
tersengal-sengal.
–Denyut nadi (50-60 kali/menit), irama teratur dan nada tetap
–Untuk ruminansia : ruminasi tanpa hambatan
APA ITU PENYAKIT TERNAK ?
Definisi penyakit ternak secara umum =
–Kondisi Ternak tidak normal/ tidak seperti biasanya
–Kondisi Sel, Anatomis-fisiologis, Hormonal
mengalami gangguan.
Secara prinsip penyakit dapat
disebabkan oleh 3 hal yaitu :
1.Penyakit yang menular dan disebabkan oleh bakteri,
protozoa, virus, parasit dan jamur.
2.Penyakit yang disebabkan oleh faktor atau sebab
lainnya ( salah posisi organ dalam )
3.Penyakit yang disebabkan oleh defisiensi atau
kekurangan zat-zat makanan yang diperlukan dalam
perkembangan dan ketahanan tubuh yang lebih
disebabkan karena ketergantungan pada kualitas
makanan yang diberikan oleh peternak
Sapi Sakit
Karakteristik Sapi Sakit
ADANYA PENGELUARAN LENDIR /CAIRAN DARI MULUT, HIDUNG, ATAU MATA YANG
TIDAK NORMAL
NAFSU MAKAN TURUN
KELAINAN TUBUH, SULIT BERDIRI, BERGERAK,
GELISAH
BATUK
DIARE
SELAPUT LENDIR DAN MATA PUCAT
BULU RONTOK
PRODUKSI TURUN
–Umur hewan
–Musim atau kondisi lingkungan
–Keberadaan vektor (inang antara)
–Metode pemeliharaan
Kerugian Akibat Penyakit
Penyakit
Pertumbuhan lambat / produksi menurun / Hewan Sakit / Mati
Kerugian Ekonomi
Penyakit Ternak Sapi
Potong di Indonesia
1.Anthrax ( Radang Limpa )
2.Penyakit mulut dan Kuku
3.Surra
4.Penyakit Radang Paha
5.Brucellosis
6.Kuku Busuk ( Foot Rot )
7.Cacing Hati
8.Cacing Perut
9.BEF
10.Bloat ( Kembung )
11.Orf
12.Pink Eye
Tindakan
–Laporkan pada Dinas Peternakan setempat
–Dilarang memotong ternak atau menjual ternak.
–Pisahkan hewan yang tersangka sakit
PencegahanPencegahan
1.1. VaksinasiVaksinasi
2.2.Pengaturan yang ketat keluar Pengaturan yang ketat keluar
masuk ternakmasuk ternak
3.3.Sanitasi dan biosekuritiSanitasi dan biosekuriti
TindakanTindakan
PencegahanPencegahan
2. Penyakit mulut dan Kuku
Penyebab : Picornavirus
Tanda – tanda :
•Selaput lendir di mulut, bibir dan gusi
tampak merah, lepuh isi cairan
•Keluar ludah yang memanjang seperti
benang
•Lesu, nafsu makan hilang
•Bagian pergelangan kaki dekat kuku
bengkak
Pencegahan dan Pengobatan
1.Kandang dan peralatan selalu dibersihkan
dan disucihamakan.
2.Hindarkan tamu keluar masuk kandang
3.Penderita disendirikan/ diisolasi
4.Pengawasan keluar masuk hewan
diperketat
5.Untuk pengobatan di injeksi dengan
antibiotik untuk infeksi sekunder
3. Surra
Penyebab : Protozoa Trypanosoma evansi
Tanda – tanda :
•Demam, suhu badan naik
•Nafsu makan berkurang, penderita kurus
dan kehilangan berat badan
•Di bawah dagu dan bagian kaki
membengkak
•Bulu rontok, kulit kering seperti bersisik
•Bila parah terjadi gangguan saraf, berputar
– putar tanpa arah
Pencegahan dan Pengobatan
1.Penderita diasingkan/ diisolasi
2.Penyemprotan dilakukan terhadap semua alat yang
banyak dihinggapi lalat
3.Sapi yang mati harus dibakar atau dikubur
4.Pengobatan dengan Naganol /Arsokol / Atoxyl
4. Penyakit Radang Paha
Penyebab : Bakteri Clostridium chauvoei
Tanda – tanda :
•Terjadi pembengkaan pada paha, tungging, bahu,
dada, leher.
•Jika bengkak dibawah kulit ditekan seakan – akan
ada gas didalamnya
•Gangguan nafas dan kadang – kadang kolik
•Jika bengkak dipotong akan tampak benda merah
kotor bercampur gelembung berbau busuk
•Nafsu makan hilang dan dalam waktu 2 – 5 hari
akan mengalami kematian.
Pencegahan dan Pengobatan
1.Bila di suatu daerah sudah positif, maka sapi yang sehat
harus divaksinasi.
2.Sapi yang bisa diidagnosa secara cepat di beri
antibiotik.
5. Brucellosis
Penyebab : Bakteri Brucella abortus
Tanda – tanda :
•Sapi biasanya tidak menunjukkan gejala
yang mencolok
•Pada sapi jantan scrotum membengkak,
nafsu makan menurun, demam.
•Pada sapi betina terjadi keguguran pada
pertengahan kebuntingan
•Kadang ambing dan alat kelamin bengkak
Pecegahan dan Pengobatan
1.Vaksinasi
2.Lakukan sanitasi terhadap kandang dan peralatan
3.Penderita diisolasi
4.Waspada terhadap bibit yang baru di beli
5.Pemberian antibiotik
6. Kuku Busuk
( Foot Rot )
Penyebab : Kuman Fusiformis necrophorus
Tanda – tanda :
•Adanya pembengkaan pada celah kuku
dan sekitar tumit diikuti keluar cairan
berwarna putih kekuningan yang sangat
kotor dan berbau
•Selaput kuku mengelupas
•Penderita pincang bahkan bisa lumpuh
Pencegahan dan Pengobatan
1.Bersihkan celah kuku dengan cara merendam ke dalam
cairan copper sulphate 3 %.
2.Pemberian antibiotik / Sulfa.
3.Selama pengobatan dijaga agar kaki selalu dalam
keadaan kering
7. Cacing Hati
Penyebab : Cacing Fasciola hepatica
Tanda – tanda :
•Penderita menjadi kurus, lesu, pucat,
berat badan turun
•Kadang – kadang sapi menjadi busung
pada berbagai bagian tubuhnya, diantara
rahang bawah
•Kadang – kadang diare.
•Nafsu makan menurun
Pecegahan dan Pengobatan
1.Pemberantasan siput
2.Rotasi lapangan rumput
3.Memperbaiki sistem pengairan sehingga
memungkinkan diadakan tindakan pengeringan
4.Pengobatan dengan Hexachlorophene
8. Cacing Perut
Penyebab : Berbagai macam cacing perut
Tanda – tanda :
•Penderita tampak pucat karena kekurangan darah
•Kondisi menurun, pertumbuhan lambat, berat badan
menurun
•Kotoran encer , diare.
Pencegahan dan Pengobatan
1.Hindarkan kepadatan ternak dikandang
atau padang gembalaan
2.Jangan menggembalakan pedet
ditempat habis penggembalaan sapi
dewasa
3.Pemberian pakan yang cukup dan baik
4.Pemberian obat cacing secara periodik
9. Bovine Ephemeral Fever
Penyebab : Virus Rhabdovirus
Tanda – tanda :
•Demam
•Kekakuan alat gerak dan pincang, kelemahan
gerak sampai tidak dapat berdiri
•Pengeluaran cairan dari mata dan hidung,
hipersalivasi
•Sesak nafas dan gemetar
•Kadang – kadang busung di daerah
submandibularis
Pencegahan dan Pengobatan
1.Kendalikan serangga penghisap darah yang diduga
sebagai penyebar
2.Pemakaian insektisida untuk membunuh serangga
3.Isolasi hewan sakit
4.Pemberian antipanas, antibiotik, multivitamin.
10. Bloat ( Kembung )
Penyebab : Faktor pakan dan faktor hewannya sendiri
Tanda – tanda :
•Pembesaran rumen yang tampak
menggembungnya daerah fossa paralumbal
sebelah kiri.
•Bernafas dengan mulut
•Pernafasan dangkal, frekuen, dan bersifat torakal,
sering menjulurkan lehernya
•Tidak tenang, berbaring lalu segera bangun lagi
•Nafsu makan hilang
Pencegahan dan Pengobatan
1.Kaki depan penderita di taruh di tempat yang tinggi
2.Hindarkan pakan yang terlalu menghasilkan gas seperti
tanaman leguminose
3.Pemberian obat anti kembung
11. Pink Eye ( kemerahan pada
seluruh bola mata dan konjunctiva )
Penyebab : Kuman Moraxella sp, Ricketsia sp.,
Mycoplasma conjunctiva
Penyebab lain bakteri Aeromonas hudrophila,
Plesiomonas shigelloides, Actinobacillus
actinomycetemcomitans.
Munculnya berhubungan dengan banyaknya lalat disekitar lokasi peternakan
Pink eye……
Tanda – tanda :
Mata berair, berwarna kemerahan, bengkak pada kelopak
mata, kadang – kadang timbul borok yang pecah pada
mata yang bisa mengakibatkan kebutaan.
Pencegahan dan pengobatan
1.Pengendalian jumlah lalat di lokasi peternakan
2.Hindarkan lingkungan kandang dari banyak debu
3.Pengobatan dengan salep atau tetes mata yang
mengandung asam borat 5 % atau larutan
merkurokrom 2 %
12. Orf
Penyakit sangat menular disebabkan oleh sub group virus
cacar ( para pox ) menyerang pada kulit bibir dan
sekitarnya.
Hewan rentan : kambing dan domba
Tanda – tanda :
1.Lepuh – lepuh pipih yang mengeluarkan cairan,
membentuk kerak – kerak
2.Apabila penyakit parah terdapat kelainan yang
menyerupai bunga kol.
Pencegahan dan pengobatan
1.Vaksinasi ( autovaksin )
2.Hewan yang menunjukkan gejala
segera dipisah dari hewan yang sehat
3.Pemberian antibiotik, multivitamin
untuk mencegah infeksi sekunder.
4.Pada kulit diberi pengobatan lokal
dengan salep atau iodium tinctur.
5.Daging jangan dikonsumsi karena dapat
menular ke manusia.
CACINGAN
–Penyebab:
–Bermacam-macam cacing terjadi karena kandang
yang kotor atau padang
–pengembalaan yang kotor.
–Tanda-tanda:
–- Kurus, bulu agak berdiri dan tidak mengkilap
–- Sembelit atau mencret
–- Lesu dan pucat
–- Daerah rahang terlihat membengkak
–- Mati mendadak
–Pengobatan:
Pemberian obat cacing, kemudian diulangi satu minggu
kemudian, selanjutnya 3 bulan 1 kali
–Pencegahan:
Kandang dibuat panggung dan bersih
Pengaritan rumput setelah panas yaitu pada jam 12.00-
15.00 atau
pengembalaan ternak pada siang hari jam 10.00-15.00.
Jangan menggembalakan ternak pada daerah rawa, sungai
dan sawah.
KERACUNAN TANAMAN
–Penyebab:
Ternak memakan rumput-rumputan atau
daun-daunan yang mengandung zat
racun.
–Tanda-tanda:
Mati mendadak, mulut berbusa, kebiruan
pada selaput lendir,
pengelupasan kulit/eksim atau terjadi
pendarahan.
–Pengobatan:
Hubungi petugas kesehatan hewan.
–Pencegahan:
Tidak memberikan tanaman beracun atau menggembalakan ternak di
daerah yang banyak tumbuh tanaman yang mengandung racun.